You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S PADA TAHAP PERKEMBANGAN


KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA DI RT 9 RW 5 DESA KANGKUNG
KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

Nama : Puji Astuti

Tanggal Pengkajian : 27 Desembe r 2018 dan 8 desember 2018

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn.S
b. Umur KK : 55 Th
c. Pekerjaan KK : Petani
d. Pendidikan KK : SD
e. Alamat : RW 5/ RT9 Desa Kangkung
f. Komposisi anggota keluarga
Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dengan
KK
Tn.S 55 L KK SD Petani
Ny.S 48 P Istri SMP Pedagang
An. B 16 L Anak SMK Tidak
bekerja

g. Genogram

K
Keterangan

Kepala Keluarga :K

Laki laki :

Perempuan :

Keturunan Yang menderita DM :

Meninggal :

Garis Perkawinan :

Garis Keturunan :

Garis Tinggal Dalam Satu Rumah :

h. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah tipe keluarga inti. Keluarga ini terdiri dari suami, istri
dan Satu anak yang masih tinggal dalam satu rumah.
i. Suku Bangsa
Suku bangsa dalam keluarga Tn.S adalah suku Jawa dan dalam penggunaan
bahasa sehari hari keluarga Tn.S menggunakan bahasa Jawa. Budaya keluarga
Tn.S mengikuti kebiasaan serta budaya suku Jawa.
Kesimpulan : Keluarga tidak mempunyai kebiasaan yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan contoh : ciri khas masakan jawa manis mereka masak tidak
manis .

j. Agama
Dalam keluarga Tn.S, seluruh anggota keluarga beragama Islam. Keluarga Tn.S
taat dalam beribadah baik di masjid maupun di rumah dan juga mengikuti
pengajian yang di adakan di RT 9. Kepercayaan Tn.S akan keagamaan
berpengaruh juga terhadap kesehatan, karena
Kesimpulan : keluarga Tn.S tidak percaya akan pengobatan melalui dukun atau
paranormal, bila ada keluarga yang sakit langsung di bawa kepelayanan
kesehatan. Dan tidak lupa keluarga selalu berdo’a.

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Di keluarga Tn.S yang bertugas menyari nafkah dibantu istrinya Ny S yang
bekerja sebagai pedagang yang mendapat penghasilan RP 2.000.000. Dalam
pengeluaran sehari hari tidak menentu . untuk harta benda keluarga Tn.S
memiliki sepeda motor, televisi, telfon, peralatan rumah tangga, dll. Sedangkan
untuk tabungan kesehatan, setiap anggota keluarga memiliki BPJS PBI
Kesimpulan : Kesiapan Keluarga dalam penigkatan kesehatan.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi yang sering digunakan dalam mengisi kekosongan waktu dirumah
adalah dengan cara menonton TV. Sedangkan untuk rekreasi di luar rumah
keluarga Tn.S sering mengikuti pengajian bapak – bapak, atau kumpulan RT,
sedangkan untuk istri mengisi waktu dengan mengikuti pengajian ibu – ibu,
mengobrol dengan tetangga . Untuk anak nya mengisi waktu rekreasi dengan
bermain futsal dengan temanya.
Kesimpulan: waktu kosong di gunakan untuk bersantai dengan istri dan anak

2. Riwayat Dan Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.S saat ini adalah keluarga dengan anak Remaja
. anak ketiga berusia 16 tahun dan belum menikah dan saat ini masih tinggal
dalam satu rumah. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak – anak
4) Memberikan perhatian
5) Memberikan kebebasab dalam batasan tanggung jawab
6) Mempertahankan komunikasi terbuka dua arah
Kesimpulan: Tahap keluarga yang belum terpenuhi Tugas tahap perkembangan
no 3 komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, memberikan perhatian
belum terpenuhi secra maksimal, dikarenakan Tn.S yang bekerja dari jam 7 pagi
hingga sore hari, sehingga waktu untuk berkumpul dengan keluarga tidak efektif.
b. Riwayat keluarga inti
Saat dilakukan pengkajian Tanggal 27 dan tanggal 29 didapatkan hasil
 Tn.S sebagai KK mengeluh sakit gigi satu hari yang lalu ,gigi bagian bawah
tampak berlubang 3 1 sudah hilang ,jumlah gigi sudah tidak lengkap
Menggosok gigi kadang 2 kali kadang 1 kali sehari ,klien tidak memiliki
riwayat darah tinggi ataupun gula darah. Saat dilakukan pemeriksaan TD
110/70 mmhg GDS : 160gr/dl,klien tidak minum kopi klien memiliki
kebiasaan merokok lebih 1 bungkus perhari.makan 3 kali sehari biasa santan
santan dan makan goreng gorengan.
Kesimpulan : Pemeliharaan Kesehatan tidak efektiv
 Ny.s mempunyai riwayat Keluarga DM dari ibunya, dan sekarang klien
menderita DM klien biasa periksa ke bidan desa,saat dilakukan pengkajian
klien tidak merasakan sering haus,sering buang air kecil,dan ingin makan
banyak,klien hanya sering merasakan kesemutan pada ekstermitas.untuk
makan klien biasa makan nasi putih yang sudah dingin dengan lauk pauk 3
kali sehari dengan nasi satu centong.Klien tidak minum obat, klien juga
jarang kontrol, tidak terdapat luka dan saat dilakukan pemeriksaan gula darah
sewaktu didapatkan hasil 260 gr/dl TD 120/90
Kesimpulan: Manajemen kesehatan Keluarga tidak efektiv
 Ank. B hanya mengeluhkan kencang kencang di betisnya karna sering main
futsal saat dilakukan pemeriksaan Otot betisnya kencang ttv : TD: 110/70
Kesimpulan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak efektiv
c. Riwayat keluarga sebelumnya
 Dari pihak suami
Keluarga Tn.S tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
dm dan hipertensi.
 Dari pihak istri
Keluarga Ny.s ada yang memiliki riwayat Gula darah yaitu Ibu dan
Kakaknya.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Jenis rumah : semi permanen terbuat dari bata dan sebagian papan.
2) Ukuran rumah : 6 x 12 m2
3) Ruang tamu :1
4) Kamar tidur : 2 kamar tidur berukuran 3x3 m dengan ventilasi jendela
setiap kamar
5) Kamar mandi : 1 kamar mandi ada ventilasi kecil ukuran 2x2 m
6) Wc : 1 Wc bergabung dengan kamar mandi
7) Dapur : 1 dapur berukuran 3x3 m
8) Pintu : pintu berjumlah 4
9) Jendela : 6 jendela dan 6 ventilasi
10) Septi tank : 1 buah dibelakang rumah
11) Pengolahan sampah : pengolahan sampah dengan cara di bakar di
pekarangan rumah di depan.
12) Air bersih : air minum beli isi ulang, mandi dan masak di peroleh
dari sumur gali jaraknya 10m dengan kamar mandi dan wc
13) Kepemilikan rumah : rumah yang di gunakan sebagai tempat tinggal
merupakan rumah sendiri
14) Punya 1 buah warung beras berukuran 3x4m

b. denah rumah

6M Keterangan

5 1 : kamar tidur 5 :Kamar mandi


6
2 : Kamar Tidur 6 : Dapur
1 3
3 : ruang makan 7 : Warung
1
2
4 : Ruang tamu
4

7
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga Tn.S dengan keluarga cukup harmonis, bila ada tetangga
yang mengadakan acara keluarga Tn.S akan ikut membantu. Keluarga Tn.S juga
ikut dalam perkumpulan masyarakat yang sering di lakukan, seperti pengajian,
dan yasinan. Tetangga memberikan obat untuk mengurangi kadar gula darahnya
Kesimpulan : tetangga peduli dengan kondisi penyakit Ny. S ,tentangga
memberikan obat metformin
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S sudah tinggal di RW 5 desa Kangkung sejak lama dan tidak
pernah berpindah tempat tinggal. Istri Tn.S merupakan warga asli sini juga.Ny S
sering membantu Tn s kesawah bila tidak berdagang saat kesawah Ny. S sering
tidak memakai sendal.
Kesimpulan : Kebiasaan Ny. S Tidak memakai sendal dapat beresiko dengan
penyakitnya DM
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S merupakan keluarga yang aktif dalam interaksi dengan
masyarakat. Di buktikan dengan selalu aktif dalam pengajian, dan Yasinan dulu
Tn S salah satu kader posbindu.
Kesimpulan : Tn S dan Ny S bertinggal dekat dengan anak dan cucunya
anak dan cucunya sering kerumah terkadang cucunya di asuh oleh mereka
dirumah.
f. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn.S, seluruh anggota keluarga masih tinggal dalam satu rumah
yang sama. Dalam keluarga Tn.S bila terjadi masalah, Tn.S akan
menyelesaikannya dengan membicarakan dengan seluruh anggota keluarga. Dan
bila ada masalah kesehatan keluarga Tn.S akan membawa ke pelayanan
kesehatan.
Kesimpulan: Bila ada anggota keluarga yang sakit yang tak kunjung sembuh
Keluarga langsung membawa ke klinik terdekat atau puskesmas untuk berobat

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga Tn.S dalam berkomunikasi sehari – hari dilakukan secara
langsung dan menggunakan bahasa Jawa. Dalam pemecahan masalah yang
terjadi di keluarga, Tn.S selalu melakukan musyawara dengan anggota keluarga
dalam memecahkan masalah yang terjadi. Untuk pemenuhan kebutuhan
informasi akan kesehatan, keluarga Tn.S mendapatkannya dari petugas kesehatan
dan TV.
Kesimpulan : Didalam Keluarga Tn. S selalu mengambil keputusan dalam setiap
masalah dan selalu memusyawarahkan dengan anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Respon keluarga bila terdapat anggota keluarga yang mengalami masalah yaitu
dengan membicarakan masalah yang terjadi sehingga masalah akan cepat
terselesaikan, dan bila bila masalah tersebut menyangkut kesehatan keluarga Tn.S
akan saling memberikan dukungan dengan cara merawat anggota keluarga yang
sakit dan membawa ke pelayanan kesehatan.
Kesimpulan : Setiap ada masalah Akan selalu di bicarak dengan anggota
keluarga
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn.S berperan sebagai KK, suami dan seorang ayah. Ny.S berperan sebagai istri
dan sebagai seorang ibu sedangkan ank. B berperan sebagai seorang anak. Dalam
menjalan kan perannya sebagai KK Tn.S berusaha untuk mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga nya, selain itu dalam mengatasi masalah yang
timbul dalam keluarga Tn.S sebagai KK berusaha memecahkan masalah tersebut
dengan cara musyawara keluarga. Sedangkan dalam memnuhi tugasnya sebagai
suami dan ayah Tn.S berusaha untuk selalu memberikan kasih sayang kepada
keluarga dengan meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan selalu
memberi contoh yang baik untuk anaknya.
Dalam menjalan kan peranya sebagai istri, Ny.S berusaha untuk selalu memenuhi
kebutuhan yang di butuhkan oleh suami dan Membantu penghasilan suami
dengan berdagang dan Ny S Selalu memberi nasihat bila anak nya berbuat
kesalahan. Sebagi seorang anak, ank.B Berusaha untuk memenuhi tugasnya
sebagai seorang anak, yaitu bersekolah, belajar dan menurut dengan orang tua.
Kesimpulan : Demi kesembuhan Ny. S Tn. S sebagai kepala Keluarga selalu
mendukung dan memotivasi.

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa setiap
penyakit pasti ada obatnya, bila da keluarga yang sakit, keluarga akan
merawatnya dan akan membawa ke pelayanan kesehatan.Keluarga tidak percaya
dukun atau paranormal untuk kesembuhan.
Kesimpulan: Keluarga selalu percaya kesembuhan dari allah dan melakukan
penggobatan ke pelayanan kesehatan tidak ke dukun.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga baik, terbukti dengan adanya komunikasi antar anggota
keluarga, bila dalam keluarga ada anggota yang sakit, anggota keluarga yang lain
akan merawatnya dan bila kesehatan semakin menurun, keluarga akan
membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat.
b. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dengan keluarga baik
dan selalu menaati norma yang ada.
.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Penyediaan makanan selalu di masak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan apa bila ada keluarga yang sakit
keluarga akan merawat sendiri membeli obat di warung dan bila tidak ada
perubahan akan memeriksanya ke bidan.
2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn.S mengatakan sering kumat sakit gigi , keluarga mengatakan Tn.S
meminum obat warung. Tn. S tau penyebab gigi berlubang,Pencegahan agar
tidak sakit gigi,akibat sakit gigi.
Kesimpulan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektive
Ny.S mengatakan akan merasa cepat lelah, sering kesemutan,Mengatakan
GDS pertamakali mencapai 596 pernah minum obat ,saat dilakukan GDS saat
pengkajian 260 gr/dl Untuk pengetahuan Ny. S mengetahui pengertian,tidak
mengetahui penyebab,gejala,resiko ,pencegahan,pengelolaan dm
Kesimpulan : Manajaemen kesehatan keluarga tidak efektiv
Ank. B mengatakan merasa kencang kencang di betisnya karena sering main
futsal.
Kesimpulan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektive
Bila anggota keluarga Tn.S sakit, akan melakukan perawatan di rumah
dengan membeli obat warung/ obat yang telah di resepkan oleh dokter, namu
bila tidak ada peruban maka keluarga Tn.S akan membawanya ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Kesimpulan : Keluarga belum mampu mengenali masalah DM
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada keluarga yang sakit, makanan yang di berika masih sama dengan
anggota keluarga yang lainnya, untuk waktu istirahat keluarga mencoba untuk
memberikan waktu tidur yang cukup, keluarga jaga selalu melakukan kontrol
ke pelayanan kesehatan sesui dengan jadwal yang di berikan.
Kesimpulan : Keluarga Mampu merawat keluarga yang sakit
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumah setiap hari, menyapu setiap hari, lantai
keluarga Tn.S lantai nya semen tidak ada barang barang yang dapat beresiko
melukai kaki Ny S bila dirumah hanya Ny S kesawah masih jarang
menggunakan sendal
Kesimpulan : Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan
5) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga akan pergi kepelayanan kesehatan bila ada anggota keluarganya
yang sakit.
Kesimpulan : Keluarga Mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
Jumlaha anak keluarga Tn.S yaitu 3 orang 2 perempuan dan 1 laki laki. Ny.s
tidak menggunakan KB lagi.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari, keluarga tidak memiliki
tabungan. Untuk biaya kesehatan keluarga menggunakan BPJS.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek
Tn. S mengatakan sering Sakit gigi
Ny. S Sering merasakan Kesemutan gatal gatal pada selangkangan
b. Stresor jangka panjang
Ny.S dan Tn S mengtakan harus membayar uang sekolah anak nya, karena SPP
SMK farmasi 120rb/Bulan.

c. Respon keluarga terhadap stressor


Jika ada masalah , keluarga akan berusa untuk menyelesaikannya dengan
berbicara dengan keluarga yang lain.
d. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.S jika mendapat masalah biasanya akan berusaha menyelesaikan
dengan bermusyawara dengan anggota keluarga untuk mencari jalan keluarnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah atau ada anggota keluarga yang sakit, biasanya Tn.S akan
menyelesaikan masalahnya dan akan merawatnya di rumah terlebih dahulu
dengan meminum obat warung dan bila tidak ada perubahan akan membawa
anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.
7. Harapan keluarga
Keluarga tn.S berharap agar petugas kesehatan selalu meningkatkan mutu pelayan,
dan berharap kesehatan seluruh anggota keluarga selalu terjaga kesehatanya dan
terhindar dari komplikasi penyakit yang berbahaya.
8. Pemeriksaan fisik

Nama Anggota Keluarga


Px fisik
Tn S Ny. S Ank. B
TD 110/70 120/90 110/70
N 76 70 80
RR 20 22 22
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada luka, ada luka, ada luka,
Kepala
distribusi distribusi distribusi
rambut merata rambut merata rambut merata
Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
Rambut hitamnputih , hitam, tidak hitam, tidak
tidak mudah mudah dicabut mudah dicabut
dicabut.
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Pupil Isokor Isokor Isokor
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Hidung
polip polip polip
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Telinga impaksi impaksi impaksi
serumen serumen serumen
Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Mulut
lembab lembab lembab
Tdk ada Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran
Leher
kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid. thyroid thyroid
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
dada simetris, dada simetris, dada simetris,
tidak ada suara ada suara tidak ada suara
napas napas napas
Dada
tambahan, tambahan tambahan,
bunyi jantung ronchi, bunyi bunyi jantung
I,II normal. jantung I,II I,II normal.
normal.
Bising usus Bising usus Bising usus
nornal 7 nornal 10 nornal 15
x/menit (n=5- x/menit (n=5- x/menit (n=5-
Abdomen 20 x/menit), 20 x/menit), 20 x/menit),
suara tympani, suara tympani, suara tympani,
tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri. nyeri. nyeri.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema, edema, edema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
Ekstremitas 5, tonus otot 5, tonus otot 5, tonus otot
baik baik, baik
Tidak ada
Luka
Bersih, Sawo Bersih, Sawo Bersih, Sawo
Kulit
matang matang matang
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
Turgor kulit
kenyal<2 dtk kenyal<2dtk kenyal<2dtk
B. Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan


1. Data Objektif : Giginya banyak Pemeliharaan kesehatan tidak
berlubang dengan jumlah : 3 di bagian efektif
bawah dan 1 sudah habis masih ada
gigi kecil yang tersisa dan yang tidak
berlubang 30 .
TD: 110/70
Data Subjektif :
 Tn.S mengatakan sering kumat
sakit giginya
 Keluarga mengatakan sering beli
obat warung.
 Klien jarang periksa kedokter
/pelayanan kesehatan
2 Data Objektif : 120/90 mmhg GDS : Ketidakefektifan manajemen
260gr dl kesehatan keluarga dengan
Data Subjektif : Diabetes Mellitus
 Ny. S mengatakan memiliki
riwayat gula darah Terakhir di
periksa 560gr/dl
 Klien merasa gatel gatel pada
kulitnya
 Ny. S mengatakan pernah minum
obat saat pertama periksa setelah
itu tidak minum lagi
 Ny. S tidak mengatur pola
makanya
 Ny. S jarang Kontrol
3 Data Objektif : Pemeliharaan kesehatan tidak
 TD 110/70 Mmhg efektif
 N 70x/mnt
 Betisnya kencang,
Data Subjektif :
 An. B mengatakan tidak ada
keluhan dalam satu bulan terakhir
hanya kencang betisnya karena
sering main futsal
C. Skoring masalah
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Tn S

Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran


a. Sifat 1 3 0,5 Tn.S mengatakan sering sakit gigi
masalah:
Aktual

b. Kemungkinan 2 1 0,5 Harapan keluarga untuk Tn.S yaitu,


masalah tidak sakit gigi lagi
dapat diubah :

c. Kemungkinan 1 2 0,6 Keluarga mengatakan belum tahu tanda


masalah dan gejala serta faktor penyebab
dapat dicegah terjadinya sakit gigi
:

d. Menonjolnya 1 2 0,3 Keluarga mengangap sakit gigi yang


masalah : dialami Tn.S sudah biasa

Jumlah 1,9

2. Ketidakefektifan Manajemen kesehatan Keluarga Ny. S

Kriteria Bobot Skor Nilai Pembenaran


a. Sifat masalah: 1 3 1 Tn.S mengatakan memiliki
Aktual Riwayat DM dari ibunya

Ny. S mengatakan Sering


kesemutan dan terasa gatal
gatal.

Ny. S jarang minum obat dan


kontrol pola makan

b. Kemungkinan 2 1 1 Harapan keluarga untuk Ny.


masalah dapat S agar Penyakitnya Tidak
diubah : parah,gula darahnya stabil

c. Kemungkinan 1 2 0,6 Ny. S mengatakan Belum


masalah dapat mengetahui kenapa Gula
darah sangat berbahaya bila
dicegah :
tidak di atasi, dan Ny S juga
mengatakan tidak tahu harus
bagaiman.

d. Menonjolnya 1 2 1 Keluarga mengangap sakit


masalah : yang dialami Ny.s adalah
akan sembuh dengan
sendirinya
Jumlah 3,6

D. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektivan Manajemen kesehatan keluarga dengan Diabetes mellitus
2. Pemeliharaan kesehatan keluarga tidak efektiv tentang sakit gigi
E. Rencana keperawatan keluarga

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi


No keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
1. Ketidakefektifan Setelah Setelah dilakukan
manajemen dilakukan tindakan keperawatan
kesehatan keluarga tindakan selama 1x30 menit,
dengan Diabetes keperawata keluarga mampu mengenal
mellitus n selama 1 masalah kesehatan DM,
minggu dengan mampu :
gejala 1. Dapat mengenal DM
Diabetes dengan mampu :
mellitus 1.1 Menyebutkan Respon DM adalah gangguan
dapat pengertian DM Verbal metabolisme yang 1.1.1 Diskusikan dengan
ditandai dengan
berkurang keluarga tentang
hiperglikemi atau
kadar gula dalam pengertian DM dengan
darah meningkat lembar balik atau leaflet
yang berhubungan 1.1.2 Beri kesempatan
dengan abnormalitas keluarga bertanya
metabolisme
1.1.3 Tanyakan kembali hal
karbohidrat,lemak,da
n protein yang yang telah dijelaskan
disebabkan oleh 1.1.4 Beri reinforcement
penurunan sekresi positif atas jawaban
insulin yang benar
1.2 Menyebutkan 1.2.1. Diskusikan dengan
penyebab DM Respon keluarga tentang
verbal DM dapat penyebab DM dengan
disebabkan lembar balik atau leaflet
karena keturunan 1.2.2. Beri kesempatan
Gaya hidup keluarga bertanya
Obesitas/ tentang hal yang belum
kegemukan jelas
1.2.3. Tanyakan kembali
Penuan
tentang hal yang telah
Infeksi didiskusikan
1.2.4. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

1.3 Menyebutkan tanda


gejala DM Respon 1.3.1. Diskusikan dengan
verbal 1. Adanya tanda- keluarga tentangtanda
dan gejala DM dengan
tanda klasik
lembar balik atau leaflet
hiperglikemi 1.3.2. Beri kesempatan
a. polidipsi keluarga bertanya
1.3.3. Tanyakan kembali hal
(banyak
yang telah dijelaskan
minum) 1.3.4. Beri reinforcement atas
b. poliuri jawaban yang benar
(banyak
kencing)
c. polipagi
(banyak
makan)
2. Kadar glukosa
puasa tidak
normal
3. BB berkurang
4. Lelah,dan
mengantuk
5. Gejala
lain,kesemutan
gatal,mata
kabur,impoten
si,preruritas
Vulva

2. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x30 menit,
keluarga mampu
Mengambil keputusan
2.1.1 Diskusikan dengan
2.1 Menjelaskan akibat dari DM Respon 1. Ginjal : keluarga akibat DM bila
bila tidak di atasi. verbal Nefropati,Gagal
Ginjal, Infeksi tidak diatasi
2. Jantung : 2.1.2 Beri kesempatan
Hipertensi, keluarga bertanya tentang
Gagal
hal yang belum jelas
Jantung
3. Mata : 2.1.3 Tanyakan kembali hal
Glaukoma, yang telah dijelakan
Katarak, 2.1.4 Beri reinforcement atas
Retinopati keberhasilan keluarga
4. Syaraf :
Neuropati,
mati rasa
5. Kulit : Luka
lama,
gangren
,Ulkus
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis

2.2 Keluarga mampu


Respon 2.2.1 Diskusikan dengan
menyebutkan 1. Diet dengan
verbal keluarga cara
penanganan
benar penanganan DM
penyakit DM di
2.2.2 Beri kesempatan
rumah (Makanan dan
keluarga bertanya
minuman yang tentang hal yang belum
perlu dihindari) jelas
2. Minum obat 2.2.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelakan
dengan teratur
2.2.4 Beri reinforcement atas
3. Kontrol gula keberhasilan keluarga
darah dengan
teratur
4. Olah raga
5. Pencegahan
komplikasi

2.3 Memutuskan tindakan Respon 2.3.1 Diskusikan dengan


yang tepat untuk verbal keluarga akibat DM bila
mengatasi masalah tidak diatasi
Keputusan keluarga
Diabetes Mellitus, 2.3.2 Beri kesempatan
untuk mengatasi
dengan mampu : keluarga bertanya tentang
DM agar tidak
hal yang belum jelas
bertambah berat
2.3.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelakan
2.3.4 Beri reinforcement atas
keberhasilan keluarga

3. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x30 menit,
keluarga mampu
mencegah
kekambuhan atau
merawat masalah DM,
dengan mampu
3.1 Mampu mencegah Respon 1. DIIT 3.1.1 Diskusikan dengan
DM verbal 2. Olah raga keluarga akibat DM bila
3. Minum Obat tidak diatasi
4. Kontrol gula 3.1.2 Beri kesempatan
darah keluarga bertanya tentang
hal yang belum jelas
3.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelakan
3.1.4 Beri reinforcement atas
keberhasilan keluarga

3.2 Mampu Merawat Respon Senam Kaki 3.2.1 Mengajarkan senam


Keluarga DM verbal Diabetik kaki diabetik untuk
dan memperlancar
Demons Belajar mengelola sirkulasi darah
trasi Obat Pendamping 3.2.2 Meminta keluarga
DM untuk Mengulang
senam kaki
3.2.3 Beri Reinforcement
atas keberhasilanya
3.2.4 Bersama sama Belajar
cara mengelola obat
pendamping (
,Sambiroto,teh hijau)
4 Setelah dilakukan Respon Menciptakan 4.1 Diskusikan dengan
tindakan keperawatan verbal lingkungan rumah keluarga tentang cara
selama 1x30 menit, yang bersih, jauh menciptakan lingkungan
keluarga mampu dari benda benda rumah yang bersih Untuk
memelihara lingkungan tajam kembangkan mengurangi resiko
fisik, psikis dan sosial komunikasi yang terjadinya Luka pada
untuk mempertahankan terbuka penderita dm
derajat kesehatan 4.2 Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya tentang hal
yang belum jelas
5 Setelah dilakukan Respon Kunjungan keluarga 5.1 Anjurkan keluarga untuk
tindakan keperawatan psikomo ke fasilitas periksa kepelayanan
selama 1x30 menit, tor kesehatan bila DM kesehatan bila Gula darah
keluarga mampu semakin berat tidak kunjung turun dan
memanfaatkan fasilitas semakin berat tanda
kesehatan yang tersedia gejalanya
5.2 Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mengunjungi fasilitas
kesehatan.
2. Ketidakefektifan Setelah Setelah 1x30 menit
pemeliharaan dilakukan pertemuan keluarga Respon Cara perawatan 1.1.1. Diskusikan dengan
kesehatan tindakan mampu merawat keluarga verbal sakit gigi keluarga tentang cara
keperawata yang mengalamai sakit 1. Meminum obat mengatasi sakit gigi
n selama 1 gigi : 2. MengMenggosok tentang cara menggosok
minggu 2.1 Menjelaskan cara gigi gigi
tidak terjadi perawatan sakit gigi 3. Merubah 1.1.2. Beri kesempatan
kekambuha perilkaku keluarga bertanya
n sakit gigi menggosok gigi 1.1.3. Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
1.1.4. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

2.2.1 Demonstrasi cara


2.2 Mendemonstrasikan Respon menggosok gigi
cara menggosok gigi psikomo Keluarga 2.2.2 Motivasi keluarga untuk
yang baik dan benar tor mendemonstrasikan redemotrasi
kembali cara 2.2.3 Beri reinforcement
menggosok gigi positif atas partisipasi
yang baik dan benar keluarga
3.3 keluarga mampu Respon Kunjungan keluarga 3.3.1 Anjurkan keluarga
memanfaatkan pelayanan psikomo ke fasilitas untuk periksa
kesehatan bila asma tor kesehatan bila sakit kepelayanan
memberat gigi berkelanjutan kesehatan bila
sakit gigi tidak
kunjung sembuh
3.3.2 Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mengunjungi
fasilitas kesehatan.

You might also like