Professional Documents
Culture Documents
Kepada Yth,
Pimpinan Institusi Perguruan Tinggi Keperawatan
Seluruh Indonesia
Di Tempat
Berdasarkan data lulusan Uji Kompetensi (UKOM) Ners periode I sampai periode III, telah
terlihat adanya kenaikan lulusan namun belum signifikan. Lulusan First taker periode I
sebanyak 59,29 % (dari 8987 peserta) menjadi 70,9 % (dari 14.446 orang) dan lulusan
retaker 1 hingga retaker berikutnya ada kecenderungan yang semakin rendah bahkan
retaker 5 tingkat kelulusannya hanya 16,3 % (dari 938 peserta). Total retaker saat ini,
tercatat 11.866 orang. Disisi lain telah banyak upaya yang dilakukan AIPNI diantaranya
melakukan pemilihan soal qualified yang lebih mudah, mengembangkan buku siNERSI
(panduan belajar dan try out soal ukom) dan melakukan program pembinaan retaker. Selain
itu, AIPNI juga menyelenggarakan review soal di regional untuk meningkatkan
kemampuan regional dalam pengembangan soal yang berkualitas. Dengan demikian, perlu
terus dilakukan langkah – langkah terobosan yang positif.
Kendala yang dirasakan saat ini adalah banyaknya institusi yang kurang memberikan
perhatian pada persiapan UKOM bagi lulusanya dan belum menyelenggarakan program
pembinaan khusus dan jika ada pembinaan yang dilakukan institusi mahasiswapun
kesulitan untuk hadir karena berbagai alasan. Kendala lain adalah sulitnya mengajak para
retaker untuk megikuti program pembinaan termasuk try out karena menganggap try out
tidak bermanfaat. Masalah-masalah ini perlu diluruskan oleh semua pihak agar lulusan
UKOM di masa datang lebih tinggi. Kita semua harus menyadari bahwa sesuai dengan
pasal 16 Undang-Undang No. 38 Tahun 2014, mahasiswa keperawatan pada akhir proses
pendidikannya harus mengikuti Uji Kompetensi Nasional.
Jika tidak lulus UKOM maka mahasiswa atau lulusan institusi tersebut belum dapat
bekerja sebagai perawat karena tidak memenuhi persyaratan dalam mengurus STR. Lulus
UKOM menjadi sebuah keharusan dan harus terus diupayakan oleh institusi karena hal ini
menjadi tanggungjawab institusi itu sendiri. Lulusan harus bisa bekerja sesuai dengan
bidang ilmunya. Satu tahapan yang perlu dilakukan oleh institusi adalah mengikutsertakan
mahasiswa yang akan mengikuti UKOM untuk mengikuti try out.
Tujuan try out uji kompetensi: Pertama, sebagai alat benchmarking institusi pendidikan
ners Indonesia dimana hasil Try Out uji kompetensi yang berskala nasional dapat
digunakan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari setiap institusi peserta. Kedua,
hasil try out dapat digunakan oleh institusi dan individu sebagai alat potret awal atau
prediksi yang kuat tentang kemampuannya dalam mengikuti Uji Kompetensi Nasional,
untuk menyusun strategi belajar yang lebih terarah dan spesifik. Ketiga, menurunkan
kecemasan saat menghadapi ujian sehingga mahasiswa memiliki kepercayaan diri yang
lebih baik saat uji kompetensi yang sesungguhnya.
Saat ini, AIPNI turut bertanggungjawab atas terbangunnya sistem uji yang credible. Untuk
tujuan tersebut AIPNI menyelenggaraan try out uji kompetensi secara mandiri. Try Out ini
juga merupakan alat pembinaan anggota AIPNI dalam meningkatkan persentasi kelulusan
dan tidak ada unsur paksaan. Sesuai jadwal yang disepakati di lembaga Pengembangan Uji
Kompetensi (LPUK) dan mengikuti periode uji kompetensi Nasional periode III , maka try
out uji kompetensi Ners XVII akan dilaksanakan pada tanggal 23 - 24 Februari 2019.
Terkait hal tersebut, kami mengundang peserta didik (calon lulusan ners atau yang sudah
lulus Ners namun belum lulus UKOM) dari institusi saudara untuk mengikuti kegiatan
tersebut
Adapun ketentuan yang harus menjadi perhatian Saudara sebagai syarat pendaftaran
sebagaimana terlampir.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami
ucapkan terima kasih.
Lampiran surat No: 001/AINEC.Ka.Sr/I/2019