You are on page 1of 1

Annisa Dwi Khairina 130110110143 Fasil 19

Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia

Hari kanker anak sedunia diperingati setiap tanggal 15 Februari. Menurut berbagai sumber
dan berita yang saya baca, jumlah penderita kanker anak semakin meningkat setiap tahunnya.
Salah satu penyebab hal ini karena kurangnya pengetahuan tiap orang tua mengenai faktor-faktor
resiko yang dapat menyebabkan kanker pada anak. Anak-anak penderita kanker itu sendiri bukan
hanya membutuhkan pengobatan secara medis, tapi kita juga sebagai masyarakat dapat turut
membantu menyembuhkan mereka dengan memberi motivasi dan semangat secara psikologis.
Tema acara yang saya pikirkan untuk memperingati hari kanker anak se-dunia ini adalah
“Impian bukan hanya sekedar mimpi” Seperti yang kita tahu, anak-anak masih memiliki sisi
imajinatif yang tinggi, makanya mereka sering kali menonton film-film kartun atau bermain-main
dengan benda (contohnya : main masak-masakan). Penderita kanker anak pun mereka memiliki
impian masa depan ingin menjadi seperti apa (contoh:dokter) atau bahkan mungkin ada saja anak
yang berimpian ingin bertemu dengan “doraemon” atau sebagainnya. Untuk itulah ini saatnya kita
mencoba menjadi atau lebih tepatnya mewujudkan impian anak kecil itu dalam bentuk sederhana.
Jadi, acaranya dilakukan di suatu jalanan besar mengundang sekitar 5-10 orang anak yang
menderita kanker. Siapa saja boleh mengikuti kegiatan ini dan tiap orang yang datang ke acara ini
harus diwajibkan menggunakan “baju bergambar tokoh kartun atau baju tokoh kartun”. Baik
orang dewasa maupun anak kecil.
Konsep acaranya berisikan :
 Di pinggir tiap jalan itu ada stand-stand pekerjaan, jadi ada panitia yg menyediakan
berbagai kostum pekerjaan buat tiap anak (contohnya ada stand jadi dokter atau
pengrajin). Awalnya tiap anak penderita kanker itu dibiarkan menghampiri stand yang
mereka mau (dengan didampingi 2panitia). Disana kita berfoto bersama dan bermain serta
memberikan motivasi kepada mereka secara psikologis.  Setelah mereka selesai datang
ke stand tersebut, barulah stand itu terbuka untuk setiap anak-anak yang datang dalam
acara tersebut.
 Setelah itu mengajak anak-anak penderita kanker itu ke atas panggung dan biarkan mereka
melihat berbagai orang yang memakai baju bergambar tokoh kartun. Biarkan mereka
mengapresiasikan tokoh kartun apa yg mereka suka dengan menggambarnya di suatu
kertas agar kekreatifan mereka dapat lebih terasah. Kalau gambarnya sudah jadi, lalu
ditempel di latar panggung.
 Setelah acara tersebut selesai, di atas panggung diadakan acara ngobrol-ngobrol hangat
dengan mereka, lalu acara nyanyi-nyanyi bersama, bermain-bermain dan sebagainya.
 Masyarakat yang telah datang dipersilahkan mengunjungi tiap stand. Untuk orang dewasa
yang ada, disediakan satu stand khusus dimana ada dokter yang memaparkan “faktor-
faktor resiko” yang dapat menyebabkan kanker. Terutama kita harus mengingatkan pada
orang dewasa untuk tidak merokok, apalagi merokok di depan anak-anak mereka. Selain
dapat membahayakan diri sendiri , itu juga dapat membahayakan anak mereka.
 Acara ditutup dengan kita memberi kesempatan pada anak-anak penderita kanker tersebut
untuk mengatakan apa keinginan mereka, lalu ada panitia menuliskan hal itu di balon.
Karena mungkin saja ada anak yang belum belajar menulis, setelah itu anak-anak itu hanya
tinggal menambahkan emotion “  “ di bawah balon. Setelah semua selesai, bersama-
sama kita menutup acara dengan melepaskan balon itu ke udara :D

Kurang lebih seperti itu konsepnya jika diadakan acara yang cukup besar. Tapi selain itu
bisa juga diadakan hanya didalam kampus secara sederhana dengan menggunakan kemeja
bergambar tokoh kartun atau gambar suatu bidang pekerjaan.

You might also like