You are on page 1of 16

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


Untuk memenuhi tugas mata peleajaran Biologi yang dibina oleh Ibu
Siti Aisyah ,S.Pd

Nama kelompok :
1. Fardinata
2. Ferry Andrian
3. Fitria Nabila
4. Ghea Dwi astari
Mata Pelajaran :

Biologi

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULU

TAHUN AJARAN 2014/2015

1
Kata Pengantar

Alhamdulillah , Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga kami siswa-siswi kelas XII IPA 4 dapat melaksanakan praktek uji coba mengenai
“Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman” . Yang telah dilaksanakan
dalam 8 hari berturut-turut. Dengan adanya uji coba ini kami dapat mengetahui apa yang
mempengaruhi pertumbuhan kecambah. Sehingga kami dapat menyimpulkan pengaruh apa
saja yang ada pada pertumbuhan kecambah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran biologi yang
telah membimbing kami dalam uji coba pertumbuhan kecambah. Dan kami mengucapkan
terima kasih pula kepada teman-teman yang membantu dalam uji coba pertumbuhan
kecambah. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan uji coba pertumbuhan kecambah ini.

Dengan adanya laporan “Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan


tanaman” semoga teman-teman dan para pembaca dapat mengetahui pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan kecambah. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua pembaca.

Kami selaku penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan laporan ini. Apabila terdapat kekurangan kami mohon maaf dan kami
bersedia menerima saran dari teman-teman dan para pembaca.

Bengkulu, 18 Agustus 2014

Penulis

(Kelompok 3)

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4


1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
1.4 Manfaat 5
1.5 Variabel 5
1.6 Landasan teori 6

BAB II METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat 10


2.2 Alat dan Bahan 10
2.3 Cara Kerja 10

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan 12


3.2 Pembahasan 12

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 14
4.2 Saran 14

Lampiran 15

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
meliputi pertambahan ukuran tubuh. Selama pertumbuhan , organisme mengalami proses
peningkatan atau pematangan aktivitas organ. Proses ini berperan untuk meningkatkan fungsi
organisme menjadi lebih sempurna.

Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.


Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Proses pertumbuhan biasanya diikuti
dengan pertambahan berat tubuh. Pertumbuhan diikuti dengan perkembangan yang
merupakan proses saling terkait.

Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah
atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-
kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk
polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang
dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelituian ini akan membahas
mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda.
Untuk mengetahui secara detail, maka perluy diketahui bahwa cahay merupa energi yang
berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang
hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk
pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini
adalah matahari.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan.


Kedua proses tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal (faktor
lingkungan). Untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal dari pertumbuhan dapat
melakukan uji coba perkecambahan seperti pada laporan berikut. Di Laporan yang telah kami
susun dengan sedemikian rupa ini , kami akan mengulas dengan lebih mendalam , mengenai

4
pengaruh Eksternal yakni Cahaya Matahari terhadap pengaruh pertumbuhan yang juga akan
melibatkan faktor lain , seperti faktor internal , berupa Hormon .

1.2 Rumusan Masalah


Dari pengamatan yang akan kami lakukan , kami membuat sebuah rumusan masalah.
- Apakah ada pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pengamatan ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan


2. Untuk mengetahui pertumbuhan yang bagaimana yang akan mengalami
pertumbuhan yang normal
3. Untuk mengetahui kecepatan tumbuhan yang setiap harinya dari 3 kondisi yang akan
diamati .
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pengamat (kelompok 3 ) dan Pembaca dari kegiatan
pengamatan terhdap pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman adalah :
a. Mendapatkan informasi tentang apa saja hal yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman .
b. Mengetahui proses pertumbuhan yang terjadi pada tanaman karena pengaruh cahaya
matahari setiap harinya .
c. Mempelajari secara detail tentang pengaruh intensitas cahaya dan faktor lain yang
mempengaruhi pertumbuhan .
1.5 Variabel
a. Variabel Terikat
Pertumbuhan kacang hijau , parameternya adalah panjang batang , jumlah daun dan
lebar daun .
b. Variabel Control
- Tanaman di letak di tempat terang (terkena cahaya matahari langsung)
- Tanaman diletak di tempat teduh
- Tanaman di letak di tempat gelap

5
1.6 Landasan Teori
1. Faktor Eksternal
a. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan

Kacang Hijau yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat tidak ada sinar
matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat,memiliki daun kecil dan tipis
berwarna kekuning-kuningan,batangnya lemah,dan akarnya tidak banyak,sedangkan
kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat yang ada sinar matahari
akan tumbuh lebih lambat,memiliki daun yang tumbuh di antara kotiledon,cepat
menghijau dan tebal,batangnya kuat,dan akarnya banyak.Hal ini terjadi karena pada
daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak
sedangkan zat gulanya lebih sedikit.Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat
sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis.Adapun pada daun yang
mendapat sinar matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya
banyak,akibatnya akan cepat respirasi dan fotosintesis,sehingga daunnya akan lebih
tebal menghijau ,jaringan palisadenya berlapis lapis ,lapisan kutikula menebal
sehingga terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit ,berwarna hijau.
Tumbuhan mempynyai respon yang berbeda beda terhadap periode penyinaran
cahaya matahari,ya ng disebut periodisme .
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran ini dapat dibedakan
menjadi: tumbuhan berhari pendek,tumbuhan berhari netral dan tumbuhan berhari
panjang.
a. Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga ketika periode
gelap lebih panjang dari pada pencahayaan.
Misalnya bunga dahlia,aster,strawberi,krisan.
b. Tumbuhan berhari netral
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak dipengaruhi oleh
lamanya/panjangnya hari penyinaran.Misalnya bunga matahari,mawar dan kipas.
c. Tumbuhan berhari panjang

6
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbung ketika periode
pencahayaan lebih lama / panjang daripada periode gelap.Misalnya
bayam,kentang,dan gandum.
b. Suhu (Temperatur)

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan selalu


dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.Agar pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan optimal,maka diperlukan suhu yang ideal yang optimum.Contohnya
pertumbuhan jagung berkisar antara 300C-350C.Jika tumbuhan masih mampu
melakukan pertumbuhan dan perkembangan pada temperatur rendah disebut
temperatur minimum,sebaliknya jika tumbuhan masih mampu tumbuh dan
berkembang pada temperatur tertinggi disebut temperatur maksimum.Apabila berada
lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari temperatur
maksimum,maka tumbuhan tersebut akan mati.
c. Kelembapan udara

Kelembapan Udara disekitar sangat berpengaruh terhadap proses


pertumbuhan dan perkembangn tanaman tersebut.umumnya tanah dan udara sekitar
yang kurang lembap(airnya cukup) akan sangat baik dan cocok bagi perkembangan
dan pertumbuhan tanaman,karena pada kondisi seperti itu tanaman menyerap banyak
air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun,sehingga akan memungkinkan
akan terjadinya pertambahan dan perpanjanagan sel-sel untukmencapai ukuran
maksimum.tetapi ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal justru berada pada kondisi tidak lembap atau kering.contohnya
pohon mangga akan bertunas dan bersemi ,bahkan berbuah dan bersemi di musim
kemarau yang kurang air.
d. Air Dan Unsur Hara Tanah

Air mutlak diperlukan tumbuhan ,karena didalam hidupnya tak mungkin


tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Fungsi air pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
a. Fotosintesis
b. Mengedarkan hasil –hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan .

7
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada didalam tanah.
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan mengalami gangguan atau hambatan.
Unsur-insur hara (nutrisi)dalam jumlah yang banyak yang di butuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro,misalnya karbon
,oksigen,nitrogen,hidrogen,sulfur,fosfor,kalsium dan magnesium.Adapun unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro,misalnya
besi,klor,mangan,boron,seng,tembaga,dan nikel.

e. Derajat Dan Kesamaan/ Ph


Derajat persamaan atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan suatu tanaman.Contohnya tanah yang bersifat asam terhadap tanah
padsolik merah kuning (PMK),agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka jenis
tanah ini ditambahkan keasaman dengan pengapuran.

2. Faktor Internal Pada Praktikum


a. Hormon Auksin

Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada


ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur
pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Auksin berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Peran auksin pertama kali
ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went(1903-1990).

Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat
pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akarmaupun pertumbuhan batang,
mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat
pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini
sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah
satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja
auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya
matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga
hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar
matahari atau yang disebut dengan fototropisme.

8
Cara kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga
memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa
ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan
beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel
tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang masuk secara osmosis.

9
BAB II

METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu Dan Tempat

Pengamatan mengenai “ Pengaruh Intensitas cahaya terhadap pertumbuhan


tanaman” Ini dilaksanakan pada :

a. Waktu
Praktikum ini kami laksanakan terhitung dari Senin , 11 agustus 2014 dan selesai pada
Senin 18 agustus 2014 ,dan praktikum ini kami lakukan selama 8 hari .
b. Tempat
Praktikum ini kami lakukan di Laboratorium Biologi .

2.2 Alat Dan Bahan

i. Tempat Aqua
ii. Medium tanam (Tanah Kompos yang subur )
iii. Kacang Hijau (Objek yang diteliti)

2.3 Cara Kerja

1) Cari botol / Tempat Aqua yang kecil sebagai tempat meletakkan medium tanam dan
objek tanaman yang akan diteliti .
2) Masukkan Tanah , Usahakan tanah yang subur seperti tanah Kompos sehingga
pertumbuhan tanaman tidak terganggu karena medium tanam yang buruk .
3) Letakkan tanah tadi Setinggi 1 cm di bawah kepala botol .
4) Basahi tanah yang telah dimasukkan oleh air sampai tanah menjadi lembab dan basah
, sehingga faktor penunjang pertumbuhan yakni Air dan kelmebapan sudah terpenuhi .
5) Sebelum memasukkan benih , hendaknya benih yang akan ditanam harus dimasukkan
kedalam rendaman air dulu , tujuannya untuk penyortiran benih , sehingga dapat
diketahui yang mana benih yang bagus dan tidak , dengan ciri-ciri benih yang bagus
akan terendam kedalam air .
6) Pilih benih yang tenggelam , masukkan sesuai instruksi yang telah ditentukan .
7) Beri tanda masing-masing benih yang dimasukkan dan nama posisi botol yang akan
dimasukkan ( Terang , teduh dan Gelap )
10
Ilustrasi Praktikum :

Setelah Itu , tunggu sampai beberapa hari dan lakukan pengamatan berikutnya .

11
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Lokasi Peletakan
Hari Terang Teduh Gelap
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
5 2,5 3 3 3,5 2,5 10 11 11 7,5 11 14 14,5 10,5 12

6 3,5 4 4,6 5,5 5,5 15,6 16,7 18,5 17 17 24 25,6 26,5 25,8

8 9 11 11 12 12 20 24 23 23 24 32 35 37 32
Catatan : Satuan dalam cm

Dari Pengamatan ini , kami telah melakukan pengukuran terhadap obyek yang telah
kami jadikan praktikum , dari perbedaan pertumbuhan tanaman ini , sudah jelas perbedaan
antara ketiga kondisi peletakan tanaman terhadap obyek yang kami amati . Bahwa
pertumbuhan tanaman yang tercepat dialami pada tanaman kacang yang mengalami
pertumbuhan tanaman yang lebih cepat daripada 2 kondisi yang lain .

Dari ketiga lokasi peletakkan itu , ternyata rata-rata 3 kondisi tersebut pada
pengamatan yang terakhir adalah :

1. Terang = 11 cm
2. Teduh = 22,8 cm
3. Gelap = 34 cm

Walaupun untuk tanaman yang teduh terdapat 2 buah yang teliti , yang membedakan hanya
pada jumlah benih nya saja . dari pengukuran itu , telah jelas bahwa ditempat gelap
pertumbuhan lebih cepat .

3.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan yanh telah kelompok 3 lakukan , dapatlah kami ketahui
pengaruh cahaya yang menghambat perangsangan hormon auksin sehingga pertumbuhan

12
akan terhambat , dari percobaan yang telah kami lakukkan selama kurang lebih 8 hari ini ,
kami sudah dapat mendapatkan hasil , dari perlakuan pertama kami dari proses peletakkan
medium tanam , penanaman benih , sampai pada hari k3 5 , 6 dan ke 8 saat kam melakukan
pengukuran , telah nampak bahwa cahaya matahari itu sangat memperngaruhi pertumbuhan ,
pada tanaman yang intensitas cahaya banyak dan langsung terkena cahaya matahari langsung
, ternyata pertumbuhan sangat lambat dan berukuran kecil , tapi tanaman yang terbentuk hijau
,subur , segar dan batang kokoh .
Pada percobaan di tempat teduh , hasil yang diperlihatkan pada tanaman hampir sama
pada ditempat terang , Cuma yang membedakan hanya pada arah dari tanaman yang tidak
lurus keatas ,, namun berbeda halnya pada perlakuan pada tanaman terakhir di tempat gelap
yang telah terlihat bahwa tanaman tumbuh cepat diakibatkan hormon auksin terangsang
dengan cepat , sehingga pertumbuhan lebih cepat . tapi tanaman yang dihasilkan pucat , tidak
kokoh , peristiwa ini lah yang disebut Etiolasi .

Terang

Gelap

Teduh

13
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan

Dapat disimpulkan intensitas cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan


kecambah. Kecambah yang mendapatkan intensitas cahaya yang cukup dapat tumbuh dengan
ukuran yang pendek dan tidak pucat. Tetapi apabila tumbuhan yang tidak cukup intensitas
cahayanya tumbuhan tersebut akan kerdil dan tumbuhan tersebut akan tumbuh memanjang
dan pucat. Setiap hari kecambah akan tumbuh, tetapi kecepatan tumbuh kecambah tidaklah
sama, karena setiap tumbuhan tumbuh dengan kecepatan berbeda.

3.4 Kritik dan Saran

Hendak nya ketika melakukan penelitian , kita harus lebih berhati-hati dalam
memilih benih . usahakan benih yang terbaik , benih yang masih bagus , dan atur peletakkan
benih agar masuk kedalam tanah . perhatikan juga kesuburan tanah saat kita melakukan
praktikum , usahakan kembali menggunkan tanah yang subur .

14
LAMPIRAN

THANK YOU

15
Daftar Pustaka
Aryuna, Diah : Jakarta , Biologi 3 , Esis ; 2006

Maryati , Sri : “Biologi untuk SMA kelas XII” , Jakarta : erlangga : 2006

http://id.wikipedia.org/wiki/Auksin

http://www.praktikumbiologi.com

16

You might also like