Professional Documents
Culture Documents
Nama kelompok :
1. Fardinata
2. Ferry Andrian
3. Fitria Nabila
4. Ghea Dwi astari
Mata Pelajaran :
Biologi
1
Kata Pengantar
Alhamdulillah , Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga kami siswa-siswi kelas XII IPA 4 dapat melaksanakan praktek uji coba mengenai
“Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman” . Yang telah dilaksanakan
dalam 8 hari berturut-turut. Dengan adanya uji coba ini kami dapat mengetahui apa yang
mempengaruhi pertumbuhan kecambah. Sehingga kami dapat menyimpulkan pengaruh apa
saja yang ada pada pertumbuhan kecambah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran biologi yang
telah membimbing kami dalam uji coba pertumbuhan kecambah. Dan kami mengucapkan
terima kasih pula kepada teman-teman yang membantu dalam uji coba pertumbuhan
kecambah. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan uji coba pertumbuhan kecambah ini.
Kami selaku penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan laporan ini. Apabila terdapat kekurangan kami mohon maaf dan kami
bersedia menerima saran dari teman-teman dan para pembaca.
Penulis
(Kelompok 3)
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 14
4.2 Saran 14
Lampiran 15
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah
atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-
kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk
polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang
dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelituian ini akan membahas
mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda.
Untuk mengetahui secara detail, maka perluy diketahui bahwa cahay merupa energi yang
berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang
hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk
pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini
adalah matahari.
4
pengaruh Eksternal yakni Cahaya Matahari terhadap pengaruh pertumbuhan yang juga akan
melibatkan faktor lain , seperti faktor internal , berupa Hormon .
1.3 Tujuan
5
1.6 Landasan Teori
1. Faktor Eksternal
a. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat tidak ada sinar
matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat,memiliki daun kecil dan tipis
berwarna kekuning-kuningan,batangnya lemah,dan akarnya tidak banyak,sedangkan
kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakan di tempat yang ada sinar matahari
akan tumbuh lebih lambat,memiliki daun yang tumbuh di antara kotiledon,cepat
menghijau dan tebal,batangnya kuat,dan akarnya banyak.Hal ini terjadi karena pada
daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung air lebih banyak
sedangkan zat gulanya lebih sedikit.Akibatnya jumlah jaringan mesofil meningkat
sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis.Adapun pada daun yang
mendapat sinar matahari akan mengandung sedikit air dan jumlah gulanya
banyak,akibatnya akan cepat respirasi dan fotosintesis,sehingga daunnya akan lebih
tebal menghijau ,jaringan palisadenya berlapis lapis ,lapisan kutikula menebal
sehingga terbentuk daun yang lebih tebal dan sempit ,berwarna hijau.
Tumbuhan mempynyai respon yang berbeda beda terhadap periode penyinaran
cahaya matahari,ya ng disebut periodisme .
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran ini dapat dibedakan
menjadi: tumbuhan berhari pendek,tumbuhan berhari netral dan tumbuhan berhari
panjang.
a. Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga ketika periode
gelap lebih panjang dari pada pencahayaan.
Misalnya bunga dahlia,aster,strawberi,krisan.
b. Tumbuhan berhari netral
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak dipengaruhi oleh
lamanya/panjangnya hari penyinaran.Misalnya bunga matahari,mawar dan kipas.
c. Tumbuhan berhari panjang
6
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbung ketika periode
pencahayaan lebih lama / panjang daripada periode gelap.Misalnya
bayam,kentang,dan gandum.
b. Suhu (Temperatur)
7
d. Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada didalam tanah.
e. Berperan dalam proses metabolisme sel.
Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan mengalami gangguan atau hambatan.
Unsur-insur hara (nutrisi)dalam jumlah yang banyak yang di butuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro,misalnya karbon
,oksigen,nitrogen,hidrogen,sulfur,fosfor,kalsium dan magnesium.Adapun unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro,misalnya
besi,klor,mangan,boron,seng,tembaga,dan nikel.
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat
pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akarmaupun pertumbuhan batang,
mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat
pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini
sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah
satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja
auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya
matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga
hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar
matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
8
Cara kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga
memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa
ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan
beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel
tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang masuk secara osmosis.
9
BAB II
METODE PRAKTIKUM
a. Waktu
Praktikum ini kami laksanakan terhitung dari Senin , 11 agustus 2014 dan selesai pada
Senin 18 agustus 2014 ,dan praktikum ini kami lakukan selama 8 hari .
b. Tempat
Praktikum ini kami lakukan di Laboratorium Biologi .
i. Tempat Aqua
ii. Medium tanam (Tanah Kompos yang subur )
iii. Kacang Hijau (Objek yang diteliti)
1) Cari botol / Tempat Aqua yang kecil sebagai tempat meletakkan medium tanam dan
objek tanaman yang akan diteliti .
2) Masukkan Tanah , Usahakan tanah yang subur seperti tanah Kompos sehingga
pertumbuhan tanaman tidak terganggu karena medium tanam yang buruk .
3) Letakkan tanah tadi Setinggi 1 cm di bawah kepala botol .
4) Basahi tanah yang telah dimasukkan oleh air sampai tanah menjadi lembab dan basah
, sehingga faktor penunjang pertumbuhan yakni Air dan kelmebapan sudah terpenuhi .
5) Sebelum memasukkan benih , hendaknya benih yang akan ditanam harus dimasukkan
kedalam rendaman air dulu , tujuannya untuk penyortiran benih , sehingga dapat
diketahui yang mana benih yang bagus dan tidak , dengan ciri-ciri benih yang bagus
akan terendam kedalam air .
6) Pilih benih yang tenggelam , masukkan sesuai instruksi yang telah ditentukan .
7) Beri tanda masing-masing benih yang dimasukkan dan nama posisi botol yang akan
dimasukkan ( Terang , teduh dan Gelap )
10
Ilustrasi Praktikum :
Setelah Itu , tunggu sampai beberapa hari dan lakukan pengamatan berikutnya .
11
BAB III
Lokasi Peletakan
Hari Terang Teduh Gelap
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
5 2,5 3 3 3,5 2,5 10 11 11 7,5 11 14 14,5 10,5 12
6 3,5 4 4,6 5,5 5,5 15,6 16,7 18,5 17 17 24 25,6 26,5 25,8
8 9 11 11 12 12 20 24 23 23 24 32 35 37 32
Catatan : Satuan dalam cm
Dari Pengamatan ini , kami telah melakukan pengukuran terhadap obyek yang telah
kami jadikan praktikum , dari perbedaan pertumbuhan tanaman ini , sudah jelas perbedaan
antara ketiga kondisi peletakan tanaman terhadap obyek yang kami amati . Bahwa
pertumbuhan tanaman yang tercepat dialami pada tanaman kacang yang mengalami
pertumbuhan tanaman yang lebih cepat daripada 2 kondisi yang lain .
Dari ketiga lokasi peletakkan itu , ternyata rata-rata 3 kondisi tersebut pada
pengamatan yang terakhir adalah :
1. Terang = 11 cm
2. Teduh = 22,8 cm
3. Gelap = 34 cm
Walaupun untuk tanaman yang teduh terdapat 2 buah yang teliti , yang membedakan hanya
pada jumlah benih nya saja . dari pengukuran itu , telah jelas bahwa ditempat gelap
pertumbuhan lebih cepat .
3.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yanh telah kelompok 3 lakukan , dapatlah kami ketahui
pengaruh cahaya yang menghambat perangsangan hormon auksin sehingga pertumbuhan
12
akan terhambat , dari percobaan yang telah kami lakukkan selama kurang lebih 8 hari ini ,
kami sudah dapat mendapatkan hasil , dari perlakuan pertama kami dari proses peletakkan
medium tanam , penanaman benih , sampai pada hari k3 5 , 6 dan ke 8 saat kam melakukan
pengukuran , telah nampak bahwa cahaya matahari itu sangat memperngaruhi pertumbuhan ,
pada tanaman yang intensitas cahaya banyak dan langsung terkena cahaya matahari langsung
, ternyata pertumbuhan sangat lambat dan berukuran kecil , tapi tanaman yang terbentuk hijau
,subur , segar dan batang kokoh .
Pada percobaan di tempat teduh , hasil yang diperlihatkan pada tanaman hampir sama
pada ditempat terang , Cuma yang membedakan hanya pada arah dari tanaman yang tidak
lurus keatas ,, namun berbeda halnya pada perlakuan pada tanaman terakhir di tempat gelap
yang telah terlihat bahwa tanaman tumbuh cepat diakibatkan hormon auksin terangsang
dengan cepat , sehingga pertumbuhan lebih cepat . tapi tanaman yang dihasilkan pucat , tidak
kokoh , peristiwa ini lah yang disebut Etiolasi .
Terang
Gelap
Teduh
13
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Hendak nya ketika melakukan penelitian , kita harus lebih berhati-hati dalam
memilih benih . usahakan benih yang terbaik , benih yang masih bagus , dan atur peletakkan
benih agar masuk kedalam tanah . perhatikan juga kesuburan tanah saat kita melakukan
praktikum , usahakan kembali menggunkan tanah yang subur .
14
LAMPIRAN
THANK YOU
15
Daftar Pustaka
Aryuna, Diah : Jakarta , Biologi 3 , Esis ; 2006
Maryati , Sri : “Biologi untuk SMA kelas XII” , Jakarta : erlangga : 2006
http://id.wikipedia.org/wiki/Auksin
http://www.praktikumbiologi.com
16