Professional Documents
Culture Documents
susunan sejajar material sedimen pada batuan sedimen atau pada sumbu lipatan. dan dapat terjadi
sebagai produk, mineralogi, sedimen, atau geomorfik proses tektonik
Lineasi (Lineation)
Posted by sangminer on 3 Oktober 2011
Ø Lineation (Lineasi)
1. Pengertian Lineasi
1. 2. Jenis-Jenis Lineasi
Lineasi Persimpangan adalah struktur linear dibentuk oleh persimpangan dari dua permukaan
dalam ruang tiga dimensi. Jejak bedding plane pada suatu bidang yang memotong Foliasi sering
muncul sebagai garis-garis warna umumnya sejajar dengan daerah lipatan engsel. Persimpangan
Lineasi juga bisa disebabkan oleh persimpangan dua Foliasi. Persimpangan Lineasi diukur dalam
kaitannya dengan dua struktur yang berpotongan yang membentuknya. Misalnya, menurut
konvensi pengukuran geologi struktur , bedding, S 0 berpotongan oleh lipatan Foliasi bidang
aksial, membentuk Lineasi persimpangan L 0-1, dengan azimuth dan bidang Gelincir
didefinisikan oleh lipatan. Ini adalah tipe cleavage bedding sudut bedding plane-dan merupakan
diagnostik bidang Gelincir dari lipatan pada semua bagian patahan. Kegunaan dan pentingnya
intersection Lineasi untuk pengamat sangat tergantung pada pengakuan dan benar dalam
mengidentifikasi lineasi dan memahaminya.
Lineations persimpangan adalah struktur linier yang dibentuk oleh persimpangan dua permukaan dalam
ruang tiga dimensi. Jejak lapisan pada bidang berpotongan daun umumnya muncul sebagai garis warna
umumnya sejajar dengan engsel lipatan lokal. Garis-garis persimpangan juga dapat disebabkan oleh
perpotongan dua dedaunan.
Garis-garis simpang diukur dalam kaitannya dengan dua struktur yang berpotongan untuk
membentuknya. Misalnya, menurut konvensi pengukuran geologi struktural, lapisan asli, S0
berpotongan dengan foliasi bidang aksial lipatan, membentuk garis simpang L0-1, dengan azimuth dan
terjun yang ditentukan oleh lipatan. Ini adalah sudut perpotongan tempat tidur-tipikal yang tipikal dan
merupakan diagnostik terjun dari lipatan pada semua bagian lipatan.
2 Lineasi Struktural
Lineasi struktural terbentuk oleh aktivitas tektonik seperti lipatan, patahan, atau metamorfosis .
lineasi struktural dapat berupa diskret atau struktur. Lineasi Diskret terbentuk oleh deformasi dan
penyelarasan objek seperti fosil atau awalnya kerikil bulat. Ketika sebuah batu yang berisi objek
diskret (seperti fosil atau hampir kerikil bulat) terkena stress, benda dapat berubah bentuk
menjadi ellipsoids yang berbagi orientasi disukai seluruh batu. Lineasi Struktur adalah yang
terbentuk selama deformasi dan karena itu tidak melibatkan objek yang telah ada sebelumnya.
Lineasi Struktur termasuk yang dibentuk oleh persimpangan dua bidang/plane (misalnya,
persimpangan beberapa kombinasi dari foliasi, sesar/joint, atau bedding plane) dan slickenlines
(juga disebut sebagai slickensides) di sepanjang permukaan sesar.
3 Lineasi Mineral
lineasi Mineral dapat dibentuk oleh orientasi seperti baik butiran mineral individu atau kelompok
dari butiran mineral. lineasi Mineral dapat dibentuk oleh kesejajaran paralel hampir butiran
mineral atau kelompok yang memiliki jarum seperti kebiasaan (misalnya, Amfibol), dengan
perpanjangan butir mineral atau cluster selama deformasi, atau oleh pertumbuhan berorientasi
secara istimewa dari mineral dalam menanggapi ambien keadaan stres selama metamorfosis.
Sebuah lineasi mineral dibentuk oleh perpanjangan butir ini mirip dengan lineation structural
diskrit.
5 Parting Lineasi
Parting Lineasi adalah suatu struktur yang halus namun jelas terlihat pada bidang perlapisan
beberapa batupasir yang berlapis tipis. Struktur itu terutama sangat jelas terlihat pada batupasir
yang menjadi sumber flagstone. Struktur itu dinamakan primary current Lineasi oleh Stokes
(1947). Cloos (1938) menyatakan bahwa struktur itu sejajar dengan arah arus pengendap. Karena
paling jelas terlihat pada bidang-bidang yang menyuban, maka struktur itu kemudian dinamakan
parting Lineasi oleh Crowell (1955).
Struktur itu terlihat sebagai sederetan lekukan dan tonjolan halus dengan relief yang sangat
rendah serta terletak pada bidang perlapisan-penyubanan. Pada kasus lain, parting Lineasi kurang
sempurna dan agak tidak beraturan, dimana sisa-sisa laminasi yang seperti plaster menempel
pada bidang penyubanan. Istilah parting-step Lineasi digunakan oleh McBride & Yeakel (1963)
untuk menamakan struktur pada kasus seperti itu untuk membedakannya dengan parting-plane
Lineasi yang terlihat pada bidang yang lebih mulus. Kedua ahli itu menunjukkan bahwa arah
rata-rata yang diperlihatkan oleh sumbu panjang partikel sejajar dengan arah lineasi. Stokes
(1953) mengasumsikan bahwa struktur itu mengindikasikan “pembentukan dalam lingkungan
sungai atau paling tidak pada aliran dangkal.” Sebenarnya, parting Lineasi juga dapat ditemukan
dalam batupasir turbidit yang diendapkan di wilayah perairan-dalam.