You are on page 1of 2

4.

Lakukan analisa terhadap kinerja pelayanan Rumah Sakit X berikut dengan mengacu pada
target yang telah ditetapkan kementrian RI.
a. BOR 27,75%
BOR ( Bed Occupancy Rate ) atau angka penggunaan tempat tidur. Analisa kinerja pada
rumah sakit X memiliki nilai parameter 27,75 % sedangkan nilai parameter BOR yang
ideal berdasarkan departemen kesehatan RI tahun 2005 adalah antara 60-85 %. Dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa angka BOR pada rumah sakit X rendah yang berarti
pemanfaatan fasilitas rumah sakit oleh masyarakat masih kurang. Tingkat efisiensitasnya
juga kurang. Hal ini dapat dipengaruhi dari beberapa factor yaitu jumlah kunjungan
pasien yang berobat masih rendah, kurangnya kubersihan tempat tidur, dan lain - lain.
b. ALOS 4 hari
ALOS ( Average Length of Stay ) atau rata – rata lamanya pasien dirawat menurut
departemen kesehatan RI tahun 2005, nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan
angka LOS pada rumah sakit X yaitu 4 hari. Sehingga tingkat keefisienan pelayanan
kesehatan dirumah sakit X sudah mencapai target dari depkes RI bahkan jauh lebih cepat
dari indicator depkes RI. Namun beberapa rumah sakit kadangkala juga menerima pasien
dengan penyakit ringan sehingga pasien yang pulang juga cepat. Hal ini tidak baik baik
BPJS karena tetap mengeluarkan anggaran yang besar untuk pelayanan kesehatan bagi
pasien dan hal itu pastinya akan meningkatkan pendapatan rumah sakit. Adapun factor
yang mempengaruhi keefisienan pelayanan dirumah sakit X yaitu pengobatan oleh tim
medis tepat, alat – alat medis lengkap, dan lain - lain.
c. TOI 7 hari
TOI ( Turn Over Interval ) atau tenggang perputaran yang mana tempat tidur tidak
ditempati dari yang telah diisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Pada rumah sakit X nilai TOI-nya sebesar 7 hari
sehingga tingkat ketidakefisien penggunaan tempat tidur yang kosong sangat tinggi. Oleh
sebab itu diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan dan perbaikan untuk pelayanan
kesehatan selanjutnya.
d. NDR 25,87 0/00
NDR ( Net Death Rate ) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat tiap – tiap 1000
penderita keluar. Nilai parameter ideal oleh Depkes RI tahun 2005 yaitu ≤ 25 0
/00.,
0
sedangkan nilai NDR dirumah sakit X sebesar 25,87 /00. Hal ini berarti mutu
pelayananya kurang baik. Sehingga diperlukan pelatihan bagi tenaga medis pada rumah
sakit X tersebut.
e. GDR 67,58 0/00
GDR ( Gross Death Rate ) angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Berdasarkan Depkes RI tahun 2005 angka ideal GDR ≤ 45 0/00 sedangkan angka GDR
pad rumah sakit X sebesar 67,58 0/00. Hal ini berarti mutu pelayanan kesehatan pada
rumah sakit X tersebut masih rendah. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dan
peningkatan pelayanan kesehatan.

You might also like