Professional Documents
Culture Documents
Suatu malam , Hujan turun . Terlihat sepasang suami istri berjalan dengan tertatih-tatih
Mencari seorang yang dapat menolong istrinya untuk bersalin. Beberapa saat kemudian
tibalah mereka disebuah pondok kecil
Dukun itupun segera menangani sang istri akan tetapi sang dukun tidak sanggup
menolongnya, karena sang Dukun mengetahui bahwa Sang istri tersebut akan melahirkan
sungsang. Kemudian sang dukun meminta sang suami memanggil bidan desa . Kemudian
sang suami pergi kerumah bidan yang rumahnya agak dekat dari rumah dukun .
Dukun : “Maaf pak…, saya tidak bisa menolong istri bapak karena ini sungsang…”
Suami : “Terus bagaimana mbah…???”
Dukun : “Cepat panggil bidan…cepat….cepat….”(dengan panik…)
Ibu Partus : “a…..a….a…..”(menjerit-jerit kesakitan….)
Dukun : “Sabar nak……….”
Dukun : “Bu Bidan Janin pada ibu ini sungsang, ini anak pertama…. Saya tidak sanggup
bu….”(Sang dukun cepat-cepat berkata kepada sang bidan dengan keadaan panik)
Bidan : “iya mbah… tenang ,,,jangan terlalu panik ”
Kemudian sang Bidan memeriksa ibu Partus tersebut dan memasang infus.
Bidan : “ini anak pertama, Jadi bukan wewenang saya,,,, sebaiknya ibu Nola kita Rujuk ke
Rumah sakit …ayo cepat-cepat bawa ke mobil…..”
Lalu Bidan dan perawat tersebut membawa ibu Nola ke ruang bersalin. Kemudian sang Bidan
memberikan rujukannya kepada Dokter…
Bidan : “Dok, ibu ini melahirkan secara sungsang. Karena anak pertama, saya tidak ingin
mengambil resiko dan lagi ini bukan wewenang saya.”
Dokter : “Kalau begitu siapkan semua peralatan operasi , kita akan melakukan Seksia Sesario
”
Kemudian, Bidan, Perawat dan dokter melakukan kolaborasi membantu ibu partus tersebut.
Setelah beberapa jam kemudian, Operasi berjalan dengan lancar.
Dokter : “Ini bu Bidan,, tolong bersihkan bayi ini.”
Sang Bidan membersihkan bayi tersebut dan memberikan kepada sang Perawat Karena
keadaan bayi yang sangat lemah, bayi tersebut dibawa keruang intensif dan dimasukkan ke
dalam incubator.
Karena keadaan bayi yang lemah , Bidan , Perawat dan Dokter mendiskusikan masalah
tersebut.
Kemudian sang bidan menuju ke ruang ibu nifas. Disana ada beberapa kerabat yang
menjenguk ibu nola.
Kemudian sang Bidan, perawat, dokter , Dokter gizi dan Tenaga medis lain berkolaborasi
merawat bayi tersebut. Dan beberapa hari kemudian, Bayi ibu Nola menjadi sehat.
Bidan : “Selamat pagi Bu.. Nola Hari ini ada kabar Gembira,,,, Bayi ibu sudah sehat jadi, hari
ini dapat dibawa pulang. ”
Ibu Nola : “Alhamdullilllah…,bu Bidan, Trimakasih bu Bidan ,, Semua ini berkat bantuan Bu
Bidan”
Suami : “Benar, Terima kasih sekali Bu BIdan.”
Bidan : “Ini bukan karena saya saja bu,,, pak,,, tetapi bantuan dari tenaga medis lain juga”
Hari itu juga ibu Nola dan suaminya beserta Bidan Pulang. Kemudian sang suami dan Bidan
melakukan Pembayaran Rumah sakit
Setelah itu Sang suami membayar biaya Rumah sakit. Sebelumnya Dokter memberikan
sebuah resep obat untuk sang ibu. Kemudian sang Suami menebus Obat tersebut diRumah
sakit tersebut di bagian obat-obatan
Suami : “Sus, ini ada resep dari Dokter. Saya mau menebusnya”
Perawat 4 : “iya Pak,, Sebentar saya ambilkan.”
Beberapa menit kemudian,
Perawat 4 : “ini pak obatnya,,,”
Suami : “Terima kasih Suster,,,,”
Perawat 4 : “Sama-sama pak….”
Akhirnya Bayi ibu Nola di bawa pulang. Semuanya karena kerjasama Bidan dan tenaga
kesehatan lainnya sehingga, dapat terbentuk kerjasama yang baik. Ibu Nola, Suami dan
mertua juga jadi mengerti bahwa, lebih aman dan baik jika melakukan persalinan dengan
bantuan Bida.
The End
Diposkan oleh PuncaK Bukit Kaba di 00.45
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest