You are on page 1of 5

Hama Putih

Hama putih, Nymphula depunctalis (Guenee), tergolong dalam family Pyralidae,


ordo Lepidoptera. Larva serangga ini bersifat akuatik dan hidup di dalam tabung berisi
air yang terbuat dari potongan daun.

Status Hama dan Penyebarannya

Hama putih hanya penting pada awal fase vegetative sejak di persemaian sampai
tanaman padi berumur kira-kira satu bulan. Hama ini hanya terdapat pada sawah-sawah
yang lalu tergenang dan populasi meningkat cepat pada musim hujan.

Serangga hama putih bersifat setempat-setempat dan larva yang terdapat di


dalam tabung mudah dipindahkan oleh air irigasi yang mengalir.

Pada umumnya tanaman dapat sembuh dari kerusakan akibat serangan hama
putih apabila tanaman padi telah mencapai usia dewasa.

Daerah penyebaran hama putih adalah Asia Tenggara, India, Cina, Jepang,
Afrika, Amerika Selatan dan Australia bagian utara.

Morfologi dan Biologi

Imago. Imago berbentuk ngengat yang berwarna putih terang dengan dua buah
titik hitam dan bercak-bercak kecoklatan pada sayap depannya. Panjang tubuh 6 mm
dan rentang sayap 15 mm. Pada siang hari imago bersembunyi di balik daun dan pada
malam hari meletakkan telur. Jumlah telur yang dapat diletakkan kira-kira 50 butir
dalam hidupnya selama kira-kira satu minggu. Imago umumnya tidak melakukan
migrasi lebih dari satu kilometer. Mereka tertarik cahaya pada malam hari.
Telur. Telur berbentuk cakram berukuran 0,5 mm dengan warna kuning pucat.
Telur diletakkan dalam barisan-barisan yang terdiri dari kira-kira 20 butir di permukaan
bawah daun yang mengambang di air. Telur akan berubah warna menjadi kuning gelap
kalau akan menetas, Telur akan menetas dalam waktu 2-6 hari setelah diletakkan.

Larva. Larva yang baru menetas berukuran panjang 1,2 mm dan memakan
permukaan bawah daun. Kemudian larva akan memotong daun dan menggulungnya
serta mengisinya dengan air. Larva yang bersifat akuatik ini kemudian hidup di dalam
tabung yang hanya membuka pada bagian ujung kepalanya. Larva mempunyai semacam
insang yang berbentuk benang bercabang di sisi kiri dan kanan tubuhnya. Pada siang
hari mereka tetap tinggal di dalam tabung dan mengambang di atas air, sedang pada
waktu malam mereka akan naik ke rumpun padi dan memakan mesofil daun. Tabung
akan diganti setiap kali mereka ganti kulit. Larva instar pertama berwarna kuning muda
keputih-putihan dan akan berubah menjadi kehijauan pada instar 2 sampai 5. Periode
larva 15-30 hari. Larva instar terakhir panjangnya 15-20 mm.

Pupa. Pupa terbentuk di dalam tabung larva. Kalau akan berpupa mereka naik ke
salah satu anakan dan melekatkan tabungnya di sana. Kemudian larva tersebut membuat
kokoh dari benang sutera di dalam tabung tersebut, baru setelah itu mereka berubah
menjadi pupa. Pupa berwarna kuning muda dengan panjang 5-7 mm. Lama stadium
pupa 4-7 hari.
Gejala Serangan

Larva hama putih menyerang padi sejak di persemaian (kalau persemaian


digenangi) sampai terbentuknya anakan maksimum. Setelah periode tidak terdapat lagi
serangan hama putih.

Larva memakan jaringan mesofil daun dari permukaan bawah daun dan
meninggalkan epidermis permukaan atas sehingga tampak garis-garis memanjang yang
berwarna keputih-putihan pada daun tersebut. Oleh karena itu hama ini disebut sebagai
hama putih.

Selain gejala tersebut, akan terlihat seragam karena larva dalam tabung yang
mengambang di atas permukaan air dapat terbawa ke sana ke mari baik oleh angin
maupun arus air. Pada sawah-sawah yang tidak datar, larva ini akan terbawa oleh aliran
air ke daerah-daerah yang lebih rendah, sehingga kerusakan terkonsentrasi di tempat-
tempat tersebut.

Kerusakan tanaman dapat sembuh kalau setelah serangan hama putih tidak ada
serangan hama daun lagi, akan tetapi waktu yang dibutuhkan tanaman padi untuk
menjadi dewasa tertunda 7-10 hari.

Tanaman Inang

Selain tanaman padi, hama putih juga menyerang beberapa jenis rumput-
rumputan seperti Paspalum sp., Panicum sp. Dan Eragrostis sp.

Pengendalian

Beberapa cara pengendalian hama putih yang dapat dilakukan adalah :

1. Kultur Teknis
Membuat bedengan persemaian yang tidak digenangi air dapat mencegah
infestasi awal oleh hama putih, sedang mengeringkan sawah selama beberapa
hari dapat membunuh larva. Selain itu dengan menanam bibit yang lebih tua
maka akan mempersingkat periode tanaman yang rentan terhadap hama putih.

2. Pengendalian Hayati
Di lapang terdapat beberapa musuh alami hama putih seperti tabuhan
parasite dari family Braconidae yang dapat memarasit larva. Kumbang
Hydrophilidae dan Dytiscidae dapat memangsa larva, serta laba-laba dapat
memangsa imago. Selain itu juga terdapat lalat predator Tabanus sp. dan semut
Solenopsis geminata F. yang dapat memangsa larva dan pupa.
3. Pengendalian Kimia
Larva sangat rentan terhadap insektisida sehingga relative mudah dikendalikan
dengan insektisida, bai dalam formulasi semprot maupun butiran.
Sumber :
Harahap, Idham Sakti, 2004. Pengendalian Hama Penyakit Padi. Jakarta : Penebar
Swadaya

You might also like