Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
Diajukan Oleh :
J510185029
Oleh :
J510185029
Pembimbing :
I. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2018
di bangsal Teratai 3
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tengklik Rejo, 1/8 Nglegok
No. RM : 00396xxx
Masuk RS : 16 Agustus 2018
Pemeriksaan : 17 Agustus 2018
B. Keluhan Utama
Sesak nafas
E. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat merokok : disangkal
2. Riwayat alkohol : disangkal
3. Riwayat minum obat warung : disangkal
4. Riwayat olahraga teratur : disangkal
I. Anamnesis Sistem
1. Keluhan utama : sesak nafas
2. Kulit : pucat (-), kuning (-), kering (-), kebiruan (-), gatal (-),
bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik perdarahan pada
kulit (-).
3. Kepala : pusing (+) cekot2, nggliyer (-), kepala terasa berat (-),
perasaan berputar–putar (-), rambut mudah rontok (-),
atrofi m. temporalis (-).
4. Mata : mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (-), gatal
(-), sklera ikterik (+), konjungtiva anemis (-), mata
merah (-), kelopak mata bengkak (-).
5. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
6. Telinga : telinga berdenging (-), pendengaran berkurang (-),
keluar cairan atau darah (-).
7. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan
berulang (-), gigi tanggal (-), sulit berbicara (-).
8. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), suara serak (-).
9. Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), darah (-), mengi
(-).
10. Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (+), dada ampek (+), terasa ada
yang menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-
debar (-), keringat dingin (-), ulu hati terasa
panas (-), denyut jantung meningkat (-), mudah
lelah (+), sesak saat aktivitas (+).
11. Sistem gastrointestinal : perut membesar (-), nafsu makan berkurang
(+), mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+),
perut sebah (-), cepat kenyang (-), diare (-), sulit
BAB (-), perut nyeri setelah makan(-), BAB
warna hitam seperti petis (-).
12. Sistem musculoskeletal : lemas (-), badan terasa keju-kemeng (+),
kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-
), nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang (-).
13. Sistem genitouterina : BAK berkurang (+), BAK berwarna seperti
teh (-), nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-),
sering buang air kecil (-), BAK darah (-), nanah
(-), BAK berkali-kali karena tidak lampias/
anyang-anyangan (-), sering menahan kencing
(-), rasa pegal di pinggang, rasa gatal pada
saluran kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin
(-).
14. Ekstremitas :
a. Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa
dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-
lebam kulit (-/-)
b. Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa
dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-
lebam kulit (-/-)
15. Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), kejang (-), gelisah (-), mengigau(-)
2. Tanda Vital
Tensi : 270/130 mmHg
Nadi : 114 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Denyut jantung : 114 x/menit, irama reguler
Frekuensi nafas : 24 x/menit
Suhu : 37,4°C per aksiler
3. Status Gizi
BB = 48 kg
TB = 150 cm
BMI = 48/(1,5)2= 21,3 kg/m2 (harga normal = 18,5-22,5 kg/m2)
Kesan : normoweight
4. Kulit
Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-), teleangiektasis
(-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-), lebam kemerahan (-).
5. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (-), mudah rontok (-), luka (-)
6. Wajah
Simetris, eritema (-), spider nevi (-)
7. Mata
Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya
(+/+) normal, edema palpebra (-/-), strabismus (-/-).
8. Telinga
Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan
tragus (-), gangguan fungsi pendengaran (-).
9. Hidung
Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-),
fungsi pembau baik, foetor ex nasal (-)
10. Mulut
Sianosis (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), stomatitis (-
), pucat (-), lidah tifoid (-), luka pada sudut bibir (-).
11. Leher
JVP tidak meningkat, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-), leher kaku (-), distensi vena leher (-).
12. Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), spider nevi (-), pernafasan
thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening
aksilla (-), rambut ketiak rontok (-), ginecomastia (-).
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)
Perkusi :
kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
kiri bawah : SIC V 2 cm medial dari linea midclavicularis sinistra
kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : HR 114x/menit, bunyi jantung I-II intensitas normal, regular,
bising (-), gallop (-)
Pulmo :
Depan
Inspeksi :
Statis : normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tak melebar, retraksi
(-), sela iga tidak mendatar
Dinamis : simetris, pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tak
melebar, retraksi (-),
Palpasi :
Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada yang
tertinggal
Dinamis : pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi :
Kanan : sonor pada semua lapang paru
Kiri : sonor pada semua lapang paru
Auskultasi :
Kanan : suara dasar vesikuler menurun pada bagian basal, suara
tambahan wheezing (-), ronki basah halus (+), krepitasi (-)
Kiri : suara dasar vesikuler menurun pada bagian basal, suara
tambahan wheezing (-), ronki basah halus (+), krepitasi (-)
Belakang
Inspeksi :
Statis : punggung kanan kiri simetris
Dinamis : pengembangan dada simetris
Palpasi :
Statis : punggung kanan dan kiri simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi :
Kanan : sonor pada semua lapang paru
Kiri : sonor pada semua lapang paru
Auskultasi:
Kanan : suara dasar vesikuler menurun pada bagian basal, suara
tambahan wheezing (-) ronki basah kasar (-), ronki basah halus (+),
krepitasi (-)
Kiri : suara dasar vesikuler menurun pada bagian basal, suara
tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (+),
krepitasi (-)
13. Punggung
kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-/-)
14. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, distended (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal, bruit hepar (-), bising epigastrium (-
)
Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-), Nyeri ketok
costovertebral (-)
Palpasi : supel (+), shifting dullnes (-), hepatosplenomegali (-), nyeri
tekan (-)
15. Genitourinaria
Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-)
16. Kelenjar getah bening inguinal
Tidak membesar
17. Ekstremitas
Akral dingin Edema Palmar eritema Sianosis
Kesan :
Ukuran kedua ginjal kecil disertai peningkatan ekogenitas korteks kedua
ginjal proses kronis
Efusi pleura dextra dan sinistra
C. EKG
Kesan:
Iskemik
inferior
IV. RESUME
Seorang perempuan 35 tahun datang ke RSUD Karangayar dengan keluhan
sesak nafas sejak 1 hari SMRS, sesak nafas dirasakan terus menerus, diperberat
ketika beraktifikas dan tidur terlentang, dan diperingan saat istirahat dengan posisi
setengah duduk. Selain itu pasien juga merasakan nyeri dada sejak 3 hari SMRS,
nyeri dada dirasakan di dada sebelah kiri, hilang timbul disertai dengan dada
ampek dan membaik saat istirahat. pasien juga mengeluhkan mual (+), muntah (+)
>5x sejak 1 hari SMRS, nafsu makan menurun, pusing (+) cekot-cekot, badan
terasa sakit semua (+). Saat ini pasien mengaku BAK nya berkurang dibanding
hari-hari sebelumnya. BAK darah disangkal, BAB dirasakan tidak ada keluhan,
1-2 hari sekali, BAB hitam dan darah disangkal.
Pasien juga mengakui memiliki sakit darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu.
Pasien merasa sebelumnya hanya sesekali mengkonsumsi jamu, minuman
berenergi, atau obat bebas. Sebelumnya tidak pernah menderita sakit kencing
manis. Pasien jarang pergi ke dokter, karena jarang sakit, sehingga tidak terlalu
paham dengan kondisi kesehatannya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sesak,
kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup. Kepala dan leher dalam batas normal,
pada pemeriksaan pulmo terdapat suara tambahan ronki basah halus pada kedua
basal pulmo.
Pada pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan kreatinin, peningkatan
ureum, penurunan hemoglobin, peningkatan kolesterol total, peningkatan LDL,
peningkatan trigliserida, dan peningkatan asam urat.
Pada pemeriksaan USG didapatkan ukuran kedua ginjal yang mengecil
disertai peningkatan ekogenitas korteks kedua ginjal dan efusi pleura dextra dan
sinistra serta pada pemeriksaan EKG terdapat iskemik inferior.
V. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis :
1. Sesak nafas
2. Mual
3. Muntah
4. Nafsu makan menurun
5. Pusing
6. Nyeri dada
7. Badan terasa sakit semua
8. BAK berkurang
Pemeriksaan Fisik :
1. Ronki basah halus (+) pada kedua pulmo
Pemeriksaan Laboratorium :
1. Kreatinin meningkat
2. Ureum meningkat
3. Hemoglobin menurun
4. Kolesterol total meningkat
5. LDL meningkat
6. Trigliserid meningkat
7. Asam urat meningkat
Pemeriksaan USG :
Ukuran kedua ginjal kecil disertai peningkatan ekogenitas korteks kedua
ginjal proses kronis
Efusi pleura dextra dan sinistra
Pemeriksaan EKG :
Iskemik inferior
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
Inf RL 12 tpm
Inj furosemid 2A/ 8 jam
Inj Ranitidine / 12 jam
Inj mecobalamin / 12 jam
Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Sukralfat syr 3xC1
Clonidin 3x1
Candesartan 1x16 mg
Amodipin 1x 10 mg
Prorenal 3x1
ISDN 3x5 mg
Allupurinol 1x 100 mg
Rujuk hemodialisa
2. Non medikamentosa
Pengaturan asupan protein
Pasien non dialysis 0,6 – 0,75 gram/kgBB ideal/hari
Pasien hemodialysis 1 – 1,2 gram/kgBB ideal/hari
Pasien peritoneal dialysis 1,3 gram/kgBB/hari
Pengaturan asupan kalori 35 Kal/kgBB ideal/hari
Pengaturan asupan lemak 30 – 40% dari kalori total dan mengandung jumlah
yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh.
Pengaturan asupan karbohidrat 50 – 60% dari kalori total
Garam (NaCl) 2 – 3 gram/hari
Kalium 40 – 70 mEq/kgBB/hari
Fosfor 5 – 10 mg/kgBB/hari
Kalsium 1400 – 1600 mg/hari
Besi 10 – 18 mg/hari
Magnesium 200 – 300 mg/hari
Air dengan menghitung jumlah urin 24 jam ditambah 500 ml
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
FOLLOW UP
1. 16 Agustus 2018
Subjektif Sesak (+) dari tadi malam, nyeri dada (+) di sternum, dada ampek
(+), badan terasa sakit semua, mual (+), muntah (+), nafas dalam (+),
pusing (+). BAK menurun, nafsu makan menurun (+)
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 240/140 N : 111 x/menit RR : 24x/menit T : 36,1 C SpO2:
98%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi Emeegency
3) Oedema Pulmo
4) Iskemik inferior
Planning USG Abdomen
1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 12 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3 x 5 mg
2. 17 Agustus 2018
Subjektif Sesak (+), nyeri dada (+), dada ampek (+), badan terasa sakit semua,
mual (+), muntah (-), nafas dalam (+),pusing (+). BAK menurun
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 230/140 N : 99 x/menit RR : 24x/menit T : 36,5 C SpO2:
98%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi emergency
3) Oedema pulmo
4) Iskemik Inferior
Planning
1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 12 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3 x 5 mg
3. 18 Agustus 2018
Subjektif Sesak nafas(+), nyeri dada (+) di sternum, nyeri ulu hati (+), mual
(+), muntah (-), nafas dalam (+), BAK sedikit, pusing (+)
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 190/130 N : 69 x/menit RR : 24x/menit T : 36,5 C SpO2:
98%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi emergency (teratasi)
3) Oedema pulmo
4) Iskemik Inferior
Planning Cek profil lipid dan asam urat
1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 8 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3x5 mg
4. 19 Agustus 2018
Subjektif Sesak nafas(+) berkurang, nyeri dada (-), nyeri ulu hati (-), mual (+),
muntah (-), nafas dalam (-), pusing (-)
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 160/130 N : 70 x/menit RR : 22x/menit T : 36,5 C SpO2:
98%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi Emergency (teratasi)
3) Oedema Pulmo
4) Iskemik Inferior
Planning 1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 8 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3x5 mg
12. Allupurinol 1 x 100 mg
5. 20 Agustus 2018
Subjektif Sesak nafas(+) namun berkurang, nyeri dada (-), nyeri ulu hati (-),
mual (+), muntah (-), nafas dalam (-), pusing (-)
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 120/80 N : 70 x/menit RR : 20x/menit T : 36,6 C SpO2: 99%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi +/+ menurun, wheezing -
/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi Emergency (teratasi)
3) Oedema Pulmo
4) Iskemik Inferior
Planning Cek ulang kreatinin dan ureum
1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 8 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3x5 mg
12. Allupurinol 1 x 100 mg
6. 21 Agustus 2018
Subjektif Sesak nafas(-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (-), mual (-), muntah (-),
nafas dalam (-), diare(-), pusing (-)
Objektif KU : Kesakitan KS: CM
TD : 120/80 N : 70 x/menit RR : 20x/menit T : 36,6 C SpO2: 99%
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak ada pembesaran KGB
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dada kanan kiri sama
Palpasi : fremitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor – sonor
Auskultasi :Suara dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat di SIC V 2 cm
medial dari linea midclavicularis sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC V linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II line parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2cm medial dari linea
midclacicularis sinistra
Auskultasi :BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi : supel, hepatosplenomegali (-)
Perkusi : timpani-timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, palmar eritema (-),
flapping tremor (-)
Assessment 1) CKD grade 5
2) Hipertensi Emergency (teratasi)
3) Oedema Pulmo
4) Iskemik Inferior
Planning 1. Inf RL 12 tpm
2. Inj furosemid 2A/ 8 jam
3. Inj Ranitidine / 12 jam
4. Inj mecobalamin / 12 jam
5. Inj ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
6. Sukralfat syr 3xC1
7. Clonidin 3x1
8. Candesartan 1x16 mg
9. Amodipin 1x 10 mg
10. Prorenal 3x1
11. ISDN 3x5 mg
12. Allupurinol 1 x 100 mg