You are on page 1of 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CILACAP

NOMOR:
I

TENTANG
KEBIJAKAN EDUKASI PENGGUNAAN OBAT BERISIKO'
RSUD CILACAP

DIREKTUR RSUD CILACAP,


Menimbang : . a. bahwa proses pemberian obat berisiko diperlukan bantuan pendidikan
kesehatan pasien dan keluarqa agar mau dan marnpu berperan dalam
pengobatan yang aman;
b. bahwa untuk maksud tersebut butir a perlu disusun kebijakan tentang
edukasi penggunaan obat berisiko dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur RSUD CILACAP

Mengingat 1. Undanq-unsanq Nomor 36 tahun 2009 tentang Kasehatan;


2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sa kit;
3. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umuni;
4. ....................................................
5. ..........................................................

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CILACAP TENTANG EDUKASI


PENGGUNAAN OBAT BERISIKO RSUD CILACAP

Menetapkan .

KESATU Memberlakukan kebijakan edukasi penggunaan obat berisiko di RSUD


Cilacap sebagaimana dalam lampiran surat keputusan ini;
KEDUA Kebijakan edukasi penggunaan obat berisiko digunakan sebagai acuan dalam
memberikan pelayanan obat berisiko di RSUD Cilacap

KETIGA Segala biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan dibebankan


pada Anggaran Beaya RSUD Cilacap;

KEEMPAT Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun terhitung mulai tanggal
ditetapkannya, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam. penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali
sebagaimana semestinya. '

Tembusan:
1. Direktur
2. Ketua Komitel KSMI KFK
3. Kepala Bidangl Bagian
4. Kepala Instalasil Unit
RSUD Cilacap
Lampiran -1
Surat Keputusan Direktur Utama
nomor ':
tanggal
tentang Kebijakan Edukasi Penggunaan Obat Berisiko di RSUD Cilacap

DAFTAR MATERI EDUKASI OBAT BERISIKO


Lampiran 2
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSUD Cilacap
Nomor : '.'
Tanggal : .
Tentang : Kebijakan 'EduK'asi Penggunaan Obat Berisiko di RSUD Cilacap

KEBIJAKAN EDUKASI PENGGUNAAN OBAT BERISIKO


I. Pengertian :
Merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat pasien rawat
inap yang dilakukan oleh dokter dan apoteker atau asisten apoteker terlatih.
II. Tujuan : •
Mernberikan pemaharnan yang benar mengenai obat kepada pasien dan
keluarganya mengenai pemakaian obat secara aman dan efektif, efek samping
yang mungkin terjadi, serta penanganan interaksi yang mungkin terjadi dengan
obat lain, obat bebas dan atau makanan.
I

III. Kebijakan :
1. Pemberi edukasi adalah dokter dan apoteker atau asisten apoteker terlatih.
2. Kriteria pasien yang diberikan edukasi adalah pasien rawat inap yang mendapat
obat berisiko sesuai dengan kebijakan RSUD Cilacap.
3. Perawat menginformasikan kebutuhan edukasi obat berisiko kepada apoteker
atau asisten apoteker terlatih. .
4. Obat yang diedukasikan adalah obat yang masuk kriteria obat berisiko
sebagaimana terlampir.
5. Metode edukasi bisa melalui penyampaian secara lisan, tulisan, audio, video,
demonstrasi atau kombinasi beberapa metode.
6. Tempat pelaksanaan edukasi di ruang rawat inap pasien.
7. Dokter memberi edukasi tentang nama obat dan tujuan pengobatannya.
8. Apoteker atau asisten apoteker terlatih memberi edukasi tentang aturan
pemakaian obat, cara pemakaian obat, cara penyimpanan, efek samping yang
mungkin terjadi, pencegahan interaksi dengan obat lain, obat bebas dan atau
makanan.
9. Dokter dan Apoteker atau asisten apoteker terlatih mengecek pemahaman
pasien tentang edukasi obat yang telah disampaikan.
10. Dokter dan apoteker. atau asisten apoteker terlatih mendokumentasikan
pemberian edukasi pada formulir pendidikan pasien dan keluarga pada lembar
catatan medis pasien. . .

You might also like