Professional Documents
Culture Documents
NOMOR:
I
TENTANG
KEBIJAKAN EDUKASI PENGGUNAAN OBAT BERISIKO'
RSUD CILACAP
MEMUTUSKAN
Menetapkan .
KEEMPAT Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun terhitung mulai tanggal
ditetapkannya, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam. penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali
sebagaimana semestinya. '
Tembusan:
1. Direktur
2. Ketua Komitel KSMI KFK
3. Kepala Bidangl Bagian
4. Kepala Instalasil Unit
RSUD Cilacap
Lampiran -1
Surat Keputusan Direktur Utama
nomor ':
tanggal
tentang Kebijakan Edukasi Penggunaan Obat Berisiko di RSUD Cilacap
III. Kebijakan :
1. Pemberi edukasi adalah dokter dan apoteker atau asisten apoteker terlatih.
2. Kriteria pasien yang diberikan edukasi adalah pasien rawat inap yang mendapat
obat berisiko sesuai dengan kebijakan RSUD Cilacap.
3. Perawat menginformasikan kebutuhan edukasi obat berisiko kepada apoteker
atau asisten apoteker terlatih. .
4. Obat yang diedukasikan adalah obat yang masuk kriteria obat berisiko
sebagaimana terlampir.
5. Metode edukasi bisa melalui penyampaian secara lisan, tulisan, audio, video,
demonstrasi atau kombinasi beberapa metode.
6. Tempat pelaksanaan edukasi di ruang rawat inap pasien.
7. Dokter memberi edukasi tentang nama obat dan tujuan pengobatannya.
8. Apoteker atau asisten apoteker terlatih memberi edukasi tentang aturan
pemakaian obat, cara pemakaian obat, cara penyimpanan, efek samping yang
mungkin terjadi, pencegahan interaksi dengan obat lain, obat bebas dan atau
makanan.
9. Dokter dan Apoteker atau asisten apoteker terlatih mengecek pemahaman
pasien tentang edukasi obat yang telah disampaikan.
10. Dokter dan apoteker. atau asisten apoteker terlatih mendokumentasikan
pemberian edukasi pada formulir pendidikan pasien dan keluarga pada lembar
catatan medis pasien. . .