You are on page 1of 11

Hasil Program Studi :

×
HASIL PENILAIAN
Hasil
Item Aspek Penilaian

Aspek Umum

1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi yang akan didirikan, dan pemangku kepentingan yang terlibat.

2 Perguruan tinggi yang akan didirikan menetapkan rancangan tonggak-tonggak capaian tujuan dengan rentang waktu 5 atau 10 tahun ke depan.

5 Perguruan Tinggi memiliki rancangan tata pamong yang memungkinkan terlaksananya prinsip-prinsip tata pamong secara konsisten, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem
pengelolaan yang baik (instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

6 Perguruan Tinggi memiliki rancangan tata pamong yang memungkinkan terlaksananya prinsip-prinsip tata pamong secara konsisten, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem
pengelolaan yang baik (instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

7 Perguruan Tinggi memiliki rancangan tata pamong yang memungkinkan terlaksananya prinsip-prinsip tata pamong secara konsisten, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem
pengelolaan yang baik (instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

8 Rancangan diseminasi/laporan hasil kerja perguruan tinggi secara berkala sebagai wujud akuntabilitas publik.

9 Jumlah usulan program studi (NPS = NS1 + ND1 + ND2 + ND3 + ND4)
Hasil
Item Aspek Penilaian

10 Jumlah usulan program studi berdasarkan kelompok ilmu, dengan catatan: - terhadap usulan pendirian PT baru diisi setelah usulan program studi baru telah mendapatkan hasil penilaian untuk
pemenuhan persyaratan minimum akreditasi; - terhadap usulan perubahan bentuk PT isian dapat dilihat dari tabel 2.4.2.

11 Rasio Program Diploma terhadap Program Sarjana pada Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi, dengan catatan: - terhadap usulan pendirian PT baru diisi setelah usulan program studi baru telah
mendapatkan hasil penilaian untuk pemenuhan syarat minimum akreditasi; - terhadap usulan perubahan bentuk PT isian dapat dilihat dari tabel 2.4.2.

12 Akreditasi Program Studi

13 Perguruan Tinggi memiliki rancangan dokumen penjaminan mutu yang terdiri dari: (1) rancangan dokumen kebijakan mutu, (2) rancangan dokumen manual mutu, (3) rancangan dokumen standar,
dan (4) rancangan dokumen formulir, yang isinya mencakup keberadaan 6 elemen sistem penjaminan mutu sebagai berikut: (1) kebijakan dan standar, (2) organisasi, (3) instrumen (manual mutu,
manual prosedur, instruksi kerja), (4) implementasi, (5) monitoring dan evaluasi, dan (6) pelaporan dan tindak lanjut.

14 Perguruan tinggi memiliki rancangan kebijakan dan pedoman kerjasama yang menjamin tercapainya aspek: (1) mutu, (2) relevansi, (3) produktifitas, dan (4) kepuasan para pihak.

15 Perguruan tinggi memiliki pedoman seleksi dan rekrutmen mahasiswa baru yang meliputi unsur : (1) kebijakan, (2) kriteria, (3) prosedur, dan (4) mekanisme pengambilan keputusan.

16 Perguruan tinggi memiliki kebijakan penerimaan mahasiswa baru yang memberikan peluang kepada calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik baik namun kurang mampu secara ekonomi
dan/atau cacat fisik yang ditunjang oleh rencana penyediaan fasilitas penunjang.

17 Rancangan sistem pengelolaan sumber daya manusia dilaksanakan berdasarkan prinsip meritokrasi yang mencakup aspek: (1) perencanaan, (2) rekrutmen dan seleksi, (3) orientasi dan penempatan
pegawai, (4) pengembangan karir dan retensi, (5) remunerasi, penghargaan dan sanksi, dan (6) pensiun dan pemutusan kerja.

18 Jumlah calon dosen tetap minimal

19 Jumlah calon dosen tetap


Hasil
Item Aspek Penilaian

20 Profil dosen yang diukur berdasarkan kualifikasi akademik dan kesesuaian bidang keahlian dengan kompetensi program studi.

21 Perencanaan pengembangan SDM dosen

22 Jumlah tenaga kependidikan minimal

23 Tenaga Administrasi

24 Tenaga Laboran/ Teknisi

25 Tenaga Perpustakaan

26 Perguruan tinggi memiliki kebijakan dan pedoman akademik yang terkait dengan standar pendidikan, yang mencakup elemen: (1) kompetensi lulusan, (2) isi pembelajaran, (3) proses pembelajaran,
(4) penilaian pembelajaran, (5) dosen dan tenaga kependidikan, (6) sarana dan prasarana pembelajaran, (7) pengelolaan pembelajaran, dan (8) pembiayaan pembelajaran.

27 Perguruan tinggi memiliki kebijakan, pedoman dan unit kerja yang memfasilitasi/ mengkoordinasi kegiatan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan
berkesinambungan, beserta rencana mekanisme monitoring dan evaluasinya.

28 Perguruan tinggi memiliki peraturan yang mengatur tentang suasana akademik, yang mencakup unsur: (1) kebebasan akademik, (2) kebebasan mimbar akademik, dan (3) otonomi keilmuan.

29 Perguruan tinggi memiliki kebijakan yang berkaitan dengan standar penelitian, yang mencakup: (1) hasil penelitian; (2) isi penelitian; (3) proses penelitian; (4) penilaian penelitian; (5) peneliti; (6)
sarana dan prasarana penelitian; (7) pengelolaan penelitian; dan (8) pendanaan dan pembiayaan penelitian.

30 Perguruan tinggi memiliki kebijakan PkM yang berkaitan dengan standar pengabdian kepada masyarakat, yang mencakup: (1) hasil PkM; (2) isi PkM; (3) proses PkM; (4) penilaian PkM; (5) pelaksana
PkM; (6) sarana dan prasarana PkM; (7) pengelolaan PkM; dan (8) pendanaan dan pembiayaan PkM.
Hasil
Item Aspek Penilaian

34 Luas ruang kuliah

35 Luas ruang kerja dosen tetap

36 Luas ruang administrasi dan kantor.

37 Luas ruang perpustakaan.

38 Ruang praktikum.

39 Koleksi buku minimal.

40 Koleksi buku.

41 Koleksi atau Akses Jurnal (Terakreditasi) Minimal.

42 Koleksi atau Akses Jurnal (Terakreditasi)

43 Perguruan tinggi memiliki ketersediaan sarana yang digunakan untuk penyelenggaraan pembelajaran dan kegiatan penunjang lainnya. (Catatan: jika sarana milik sendiri, maka untuk butir ini dapat
diberikan skor yang lebih tinggi)

44 Perguruan tinggi memiliki rancangan sistem pengelolaan sarana dan prasarana, yang meliputi aspek: (1) pencatatan, (2) penggunaan (termasuk petunjuk keselamatan dan keamanan pemakaian), (3)
pemeliharaan, dan (4) penghapusan.

45 Rencana induk pengembangan lahan dan prasarana pembelajaran (gedung pendidikan, penunjang dan fasilitas umum)
Hasil
Item Aspek Penilaian

46 Rencana induk pengembangan sarana pembelajaran (peralatan laboratorium/studio/bengkel, mebeler, komputer, termasuk koleksi pustaka).

1 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan PTS memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi (untuk mencapai tujuan) yang jelas, saling terkait dan realistik.

2 Rancangan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu serta menjamin pelaksanaan otonomi perguruan tinggi.
Unsur dalam struktur organisasi: (1) penyusun kebijakan, (2) pelaksana akademik, (3) penjaminan mutu, (4) penunjang akademik atau sumber belajar, dan (5) pelaksana administrasi atau tata
usaha.

3 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki rancangan sistem pengelolaan yang mencakup fungsi-fungsi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

4 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki rancangan sistem penjaminan mutu internal yang terdiri atas: (1) pengorganisasian SPMI dan (2) kelengkapan dokumen SPMI
(kebijakan, manual, standar, formulir)

5 Akreditasi Program Studi

6 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang menganut sistem terbuka (multi–entry, multi–exit) yang meliputi: (1)
kebijakan, (2) kriteria, (3) instrumen, (4) prosedur, dan (5) sistem pengambilan keputusan.

7 Rasio jumlah mahasiswa terdaftar terhadap jumlah dosen tetap pada program Diploma 3, Diploma 4, dan Sarjana.

8 Jumlah calon dosen tetap minimal pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

9 Jumlah dosen tetap pada program studi yang terakreditasi dan/atau calon dosen tetap pada program studi baru yang terakreditasi minimum

10 Profil dosen yang diukur berdasarkan kualifikasi akademik dan kesesuaian bidang keahlian dengan kompetensi program studi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana.
Hasil
Item Aspek Penilaian

11 Jumlah tenaga kependidikan minimal pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

12 Tenaga Administrasi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

13 Tenaga Laboran/ Teknisi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

14 Tenaga Perpustakaan

19 Luas ruang kuliah

20 Luas ruang kerja dosen tetap

21 Luas ruang administrasi dan kantor.

22 Luas ruang perpustakaan.

23 Ruang praktikum.

24 Jumlah program studi pada untuk memenuhi jumlah minimal program studi pada program sarjana/diploma pada bentuk perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan PT.

25 Jumlah usulan program studi berdasarkan kelompok ilmu (untuk bentuk perguruan tinggi universitas).

26 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan penyelenggaraan pendidikan yang akan diterapkan pada perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan hasil
penggabungan atau penyatuan, yang mencakup paling sedikit : (1) pemutakhiran kurikulum, (2) desain proses pembelajaran, dan (3) peraturan akademik.
Hasil
Item Aspek Penilaian

27 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan penelitian berdasarkan Visi dan Misi Perguruan Tinggi, mencakup paling sedikit arah, fokus, peningkatan kapasitas dosen
dalam penelitian, integrasi penelitian ke dalam pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat, serta pendanaan

28 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan kebijakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan Visi dan Misi Perguruan Tinggi, mencakup paling sedikit arah, fokus,
peningkatan kapasitas dosen dalam pengabdian kepada masyarakat, integrasi pengabdian kepada masyarakat ke dalam pembelajaran dan penelitian, serta pendanaan.

1 Rancangan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu serta menjamin pelaksanaan otonomi perguruan tinggi.
Unsur dalam struktur organisasi: (1) penyusun kebijakan, (2) pelaksana akademik, (3) penjaminan mutu, (4) penunjang akademik atau sumber belajar, dan (5) pelaksana administrasi atau tata
usaha.

2 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki rancangan sistem pengelolaan yang mencakup fungsi-fungsi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

3 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki rancangan sistem penjaminan mutu internal yang terdiri atas: (1) pengorganisasian SPMI dan (2) kelengkapan dokumen SPMI
(kebijakan, manual, standar, formulir)

4 Akreditasi Program Studi

5 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang menganut sistem terbuka (multi–entry, multi–exit) yang meliputi: (1)
kebijakan, (2) kriteria, (3) instrumen, (4) prosedur, dan (5) sistem pengambilan keputusan.

6 Rasio jumlah mahasiswa terdaftar terhadap jumlah dosen tetap pada program Diploma 3, Diploma 4, dan Sarjana.

7 Jumlah dosen tetap dan calon dosen tetap minimal pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

8 Jumlah dosen tetap pada program studi yang terakreditasi dan/atau calon dosen tetap pada program studi baru yang terakreditasi minimum
Hasil
Item Aspek Penilaian

9 Profil dosen yang diukur berdasarkan kualifikasi akademik dan kesesuaian bidang keahlian dengan kompetensi program studi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana.

10 Jumlah tenaga kependidikan minimal pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

11 Tenaga Administrasi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

12 Tenaga Laboran/ Teknisi pada program Diploma 3, program Diploma 4, dan program Sarjana

13 Tenaga Perpustakaan

18 Luas ruang kuliah

19 Luas ruang kerja dosen tetap

20 Luas ruang administrasi dan kantor.

21 Luas ruang perpustakaan.

22 Ruang praktikum.

23 Jumlah program studi pada untuk memenuhi jumlah minimal program studi pada program sarjana/diploma pada bentuk perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan PT.

24 Jumlah usulan program studi berdasarkan kelompok ilmu (untuk bentuk perguruan tinggi universitas).
Hasil
Item Aspek Penilaian

25 Perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan memiliki kebijakan penyelenggaraan pendidikan yang akan diterapkan pada perguruan tinggi hasil penggabungan atau penyatuan hasil
penggabungan atau penyatuan, yang mencakup paling sedikit : (1) pemutakhiran kurikulum, (2) desain proses pembelajaran, dan (3) peraturan akademik.

Aspek Hukum

3 Badan penyelenggara (yayasan, persyarikatan, perkumpulan, paguyuban, ormas) memiliki akta notaris tentang pendirian atau perubahan badan penyelenggara tersebut. Persyaratan akta notaris
untuk pendirian atau perubahan bentuk perguruan tinggi: a. Salinan akta notaris telah dilegalisasi (pernyataan sesuai dengan aslinya) oleh notaris dengan ‘cap basah’; b. Akta notaris tersebut
mencantumkan ‘mendirikan perguruan tinggi’ atau istilah lain yang sejenis sebagai tujuan pendirian badan penyelenggara tersebut; c. Semua akta notaris tentang perubahan badan penyelenggara
(jika badan penyelenggara melakukan perubahan badan penyelenggara) yang dapat menunjukkan hubungan antar akta notaris yang runtut.

4 Badan penyelenggara telah memiliki: a. Surat keputusan pejabat berwenang (a.l.: Kemenkumham; Berita Negara) tentang pengesahan badan penyelenggara sebagai badan hukum, yang: 1)
mencantumkan Nomor akta notaris pendirian badan penyelenggara yang cocok dengan Nomor akta notaris sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris pendirian badan penyelenggara ybs.; dan 2)
mencantumkan Nama badan penyelenggara yang cocok dengan Nama badan penyelenggara sebagaimana tercantum dalam akta notaris pendirian badan penyelenggara ybs; dan/atau b. Surat dari
pejabat berwenang (a.l.: Kemenkumham) tentang pencatatan penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan atau perubahan susunan pengurus badan penyelenggara. Salinan dokumen pada
huruf a dan huruf b telah dilegalisasi (pernyataan sesuai dengan aslinya) oleh notaris dengan ‘cap basah’.

31 Luas lahan kampus minimal

32 Luas lahan kampus

33 Status Kepemilikan Lahan

18 Luas lahan kampus minimal

17 Luas lahan kampus minimal

Aspek Keuangan
Hasil
Item Aspek Penilaian

47 Kepemilikan dana badan penyelenggara.

48 Laporan keuangan badan penyelenggara

49 Perguruan tinggi memiliki kebijakan pengelolaan dana yang mencakup aspek: (1) Rencana penerimaan dan pengalokasian, (2) Penyerapan dan penggunaan, (3) Monitoring & evaluasi, (4) Pelaporan,
(5) Audit, dan (6) Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, serta mekanisme yang mengatur keterlibatan seluruh unit kerja dalam pengelolaan dana institusi.

50 Proyeksi Arus Kas

51 Rencana penerimaan dana yang bersumber dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya).

52 Rencana penggunaan dana.

15 Proyeksi Arus Kas

16 Rencana penerimaan dana yang bersumber dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya).

17 Rencana penggunaan dana.

14 Proyeksi Arus Kas

15 Rencana penerimaan dana yang bersumber dari mahasiswa (SPP dan dana lainnya).

16 Rencana penggunaan dana.

Copyright © 2015. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI

You might also like