Sesuai dengan pedoman standar rumah sakit tipe C DEPKES 2007, didapatkan kebutuhan ruangan untuk rawat inap meliputi ruang tindakan yang berfungsi untuk melakukan tindakan pada pasien baik berupa tindakan invasive ringan maupun non-invasive yang didalamnya terdapat lemari alat periksa & obat, tempat tidur periksa, tangga roolstool, wastafel, lampu periksa, tiang infus dan kelengkapan lainnya. Dari hasil observasi pada tanggal 29-30 januari 2019 didapatkan tampak kurang optimalnya dalam mempersiapkan terapi seperti obat injeksi, dimana dalam persiapkan obat dilakukan di Sentral Perawat. Dari hasil wawancara kelompok pada tanggal 29-30 Januari 2019 didapatkan: “sebenernya enak kami jika punya kamar perasat sendiri karna jika ada tindakan yang tidak bisa dilakukan di ruag tindakan bisadilakukan di ruang tindakkan misalnya pemasangan infus pada anak” “kalo semisalnya ada kamar perasat lebih enak, karna kalo ada obat dari apotik pasti aplusnya di meja perawat,parahnya kalo lagi mengaplus terus ada pasien yang terinfeksi yang dapat menular melalui airborne saat sedang melakukan tindakan beresiko menularkan ke pasien” Identifikasi Masalah : kurang optimalnya penyediaan sarana dan prasarana