You are on page 1of 6

MATERI GENETIK: SIFAT DAN REPLIKASI

RESUME

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika 1


Yang dibimbing oleh Prof. Dr. A. D. Corebima, M.Pd dan Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd

Disusun oleh:
Offering B
Kelompok 13

Mia Agustina (170341615034)


Serly Herlina (170341615084)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Januari 2019
Sejarah genetika pertama kali dianalisis oleh Mendel, kemudian banyak ilmuan lain yang
melakukan penelitian dari generasi ke generasi. Percobaan dilakukan secara berulang untuk
memberikan bukti yang lebih kuat bahwa gen terletak di kromosom. Mendel menjelaskan bahwa
genetic harus memenuhi dua prasyarat yaitu:

1. Fungsi genotip atau replikasi


Materi genetic harus mampu menyimpan informasi genetic dan mentransmisikan informasi
genetik dari induk kepada keturunan
2. Fungsi fenotip
Geneik harus mengendalikan perkembangan fenotip organisme baik itu virus, bakteri,
tanaman, atau manusia.

Kromosom terdiri dari dua jenis molekul organik besar (makromolekul) yang disebut
protein atau asam nukleat. Asam nukleat terdiri dari dua jenis yaitu DNA dan RNA. Selama tahun
1940-1950 beberapa percobaan dilakukan dan menunjukkan bahwa informasi genetik berada
dalam inti. Singkatnya informasi di dalam DNA ( beberapa virus sederhana RNA membawa
informasi genetic namun virus tidak mengandung DNA).

Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa DNA terletak di kromosom,


sedangkan RNA dan protein berada di dalam sitoplasma. Selain itu, ada hubungan atau korelasi
anatara dua jumlah DNA per sel dan jumlah kromosom per sel. Yaitu, sel somatik ditemukan
paling banyak pada organisme diploid. Contohnya, jumlah DNA dua kali seperti sel benih haploid
atau gamet dari spesies yang sama. Akhirnya, komposisi DNA disemua sel yang berbeda dari suatu
organisme sama jumlahnya dengan pengecualian dimana komposisi RNA dan protein yang jumlah
kualitatif dan kuantitatif keduanya bervariasi dari tipe satu sel dengan sel yang lain. Meskipun
pendapat bahwa DNA adalah materi genetic mereka tidak berate membuktikannya. Untungnya,
bukti langsung bahwa informasi genetic dikodekan dalam DNA, seperti yang dinyatakan dalam
penelitian ilmuan.
Transformasi di Pneumococcus

Seperti yang telah dibuktikan secara langsung pertama yang menunjukkan bahwa materi
genetic adalah DNA dari pada RNA atau proteinyang dipercaya oleh O.T Avery, C.M. Macleod,
dan M.Mc Carty pada tahun 1944. Mereka menjelaskan bahwa komponen yang bertanggung atas
fenomena dari transformasi pada bakteri Diplococcus pneumonia adalah DNA. Transformasi
merupakan pembentukan rekombinasi (pertukaran atau transfer infomasi genetic antara organisme
satu denganorganisme yang lain.) hanya terjadi sebagian saja, tidak terjadi pada semua jenis
spesies bakteri. Spesies bakteri tidak seperti virus yang selnya membutuhkan media atau substrat
untuk kontak langsung.

Eksperimen Hershey-Chase

Eksperimen Hershey-Chase merupakan serangkaian eksperimen yang dipublikasi pada


tahun 1952 yang dilakukan oleh A.D. Hershey dan M. Chase. Eksperimen A.D. Hershey dan M.
Chase menggunakan bakteriofag T2 yang menginfeksi Escherichia coli.

Adapun langkah yang dilakukan A.D. Hershey dan M. Chase adalah:

1. DNA fage ditumbuhkan didalam medium yang mengandung isotof radiaktif


2. Protein fage ditumbuhkan di dalam medium yang mengandung sulfur radioaktif,
didalamnya mengandung normal isotop. Penggunaan isotop radioaktif sulfur karena
lapisan protein mengandung sulfur tetapi tidak mengandung fosfor. Masing-masing
medium yang mengandung isotop lebih dahulu ditumbuhkan Escherichia coli.

RNA sebagai materi genetic di dalam virus

Banyak sekali virus yang telah diidentifikasi menjadi jelas bahwa virus mengandung
DNA dan protein tetapi virus tidak memiliki atau mengandung DNA. Dalam sebuahstudi kasus
yang diteliti menyatakan bahwa “virus RNA” dapat menyimpan informasi genetik di dalam asam
nukleat dari pada di dalam proein seperti organisme. Salah satu percobaan pertama menetapkan
RNA sebagai bahan dasar virus RNA sebagaimana yang disebutkan oleh Heinz Fraenkel-Conrat
dan B. Singer, yang di publikasikan pada tahun 1957, secara sederhana namun definitif. Percobaan
tersebut dilakukan dengan tembakau mosaik virus (TMV) merupakanvirus kecil terdiri dari
molekul RNA yang dilapisi mantel protein. Perbedaan TMV dapat dibedakan berdasarkan
komposisi dari mantel protein. Heinz Fraenkel-Conrat dan B. Singer mengambil dua jenis TMV
yang berbeda. Ketika menggunakan TMV yang berbeda yang digunakanuntuk menginfeksi virus
tembakau virus progeni ditentukan secara fenotip dan genotip identik dimana RNA tersebut
diperoleh.
Struktur DNA
Informasi genetik semua organisme hidup disimpan dalam DNA, kecuali virus RNA.
Asam nukleat, pertama kali bernama “nuclein” karena mereka diisolasi dari sel nuclei oleh F.
Miescher tahun 1869, adalah makromolekul yang terbuat dari pengulangan subunit yang disebut
nukleotida. Asam nukleat ini merupakan makromolekul yang terdiri dari sub unit yang terdiri dari
nukleotida.
Setiap nukleotida terdiri dari:
1. Gugus fosfat
2. 5 gula karbon (pentosa)
3. Senyawa nitrogen (basa)
Dalam DNA gula merupakan 2-deosiribosa (demikian nama asam deoksiribosa nukleat). Dalam
RNA gula adalah ribose (asam ribo nukleat). Ada empat basa berbeda yang ada dalam DNA, yaitu:
1. Adenine
2. Guanine
3. Timin
4. Sitosisin
Namun, memiliki basa yang berbeda yaitu timin yang digantikan timin yang digantikan urasil.
Adenin dan Guanin termasuk basa cincin ganda yang disebut purin. Sitosin , timin merupakan basa
cincin tunggal yang disebut pirimidin. DNA maupun RNA terdiri dari empat sub unit nukleotida
purin dan 2 nukleorida. RNA biasanya berantai tunggal, sedangkan DNA molekul berantai ganda.
Pada tahun 1953, J.O. Watson dan F. H.C. Crick menyimulakn struktur DNA pertama
kali. Menurut J.O. Watson dan F. H.C. Crick “struktur DNA adalah double helix berdasarkandua
buktiutamanya” yaitu:
1. Konsentrasi unsur adenine selalu sama dengan konsentrasi unsur timin dan konsentrasi
unsur sitosin selalu sama jumlahnya dengan konsentrasi unsur guanine.
2. Ketika sinar X-ray diisolasi dengan makromolekul atau Kristal darimolekul murni sinar x-
ray dibelokkan oleh atom molekul yang berpola spesisik yang disebut “pola difraksi” hal
tersebut menunjukkan komponen darimolekul.

Berdasarkan data kimia yang dikemukakan Chargaff, data difraksi x-ray Willkins dan Crick
dapat ditarik kesimpulan bahwa DNA double helix merupakan 2 rantai polinukleotida adalah satu
dengan yang lain saling melingkar.
Derajat stabilitas tinggi dari heliks ganda DNA sebagian disebabkan oleh banyaknya ikatan
hidrogen antara pasangan basa (meskipun setiap ikatan hidrogen dengan sendirinya cukup lemah,
jauh lebih lemah dari ikatan kovalen) dan sebagian dari ikatan hidrofobik (atau "gaya susun")
antara pasangan-dasar yang ditumpuk.
Pertanyaan

Mia Agustina ( 170341615034)

1. Bagaimanakah perbedaan komposisi molekul DNA dan RNA?


Jawab: Kompoisisi molekul DNA di semua sel yang berbeda dari suatu organisme adalah
sama(dengan pengecualian langka). Sedangkan komposisi RNA dan protein bervariasi
baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari satu jenis sel ke yang lain.
2. Apa dasar dari DNA di dalam sel memiliki peran yang terus berlangsung dalam proses
infeksi?
Jawab: Percobaan Hershey dan Chase menunjukan DNA faga yang memasuki sel, tetapi
protein faga tidak masuk. Terlebih lagi ketika bakteri-bakteri dikembalikan ke medium
kultur, proses infeksi tetap berjalan dan E.coli melepaskan sejumlah faga yang
mengandung fosfor radioaktif.

Serly Herlina (170341615084)

3. Apa yang menyebabkan virus dapat dengan mudah memperbanyak diri selama dalam
tubuh bakteri ?

Jawab: karena proses masuknya materi genetik ke dalam tubuh bakteri yang menyebabkan
terjadinya kerusakan program genetik bakteri karena diambil alih oleh DNA virus.

4. Apa yang menyebabkan Hershey dan Chase melakukan percobaan ?

Jawab: Hershey dan Chase melakukan eksperimen untuk menunjukkan fakta bahwa DNA
merupakan material genetik. Kesimpulan dari eksperimen Hershey-Chase ini adalah DNA
merupakan materi genetik yang diwariskan secara turun-temurun. Sedangkan protein
hanya sebagai struktur pembungkus yang akan dibuang setelah virus memasukkan DNA
kedalam sel bakteri

You might also like