You are on page 1of 2

SEMENTARA

Sementara ini, bersandarlah di pundakku hingga letihmu sirna, hingga lelahmu


reda. Lantas, setelah semua binasa, kembalilah pada tujuan semulamu,
mencari rumah agar semua keluhmu dapat berbaring dengan kekal.

***

Hati yang sudah saling bertautan takkan pernah meninggalkan meski jarak
memisahkan karena ia tahu tujuan dan tahu ke mana ia harus pulang. ~

Cobalah berbagi kesedihan denganku. Tak peduli sepahit apa itu. Bagiku, apa
pun darimu adalah arak paling candu. Tanpamu malam paling pilu. ~

***

Kudobrak pintu hatimu untuk sekadar melihat sisa rindu yang sempat
kutitipkan padamu. Ingin kuambil pecahan rindu itu, untuk kurangkai kembali
menjadi utuh.

***

Sebelumnya aku baik-baik saja, menikmati hari dengan penuh tawa.


Namun setelah kedatanganmu, aku sampai lupa, sudah berapa lama aku
menitikkan air mata.
Pada seseorang yang datang tanpa sapa dan pergi dengan menundukkan
kepala.

***

Air mata bukan akhir dari cerita. Tiap tetesnya mengandung sebuah makna.
Betapapun perihnya rasa kehilangan di dada. Namun aku tetap percaya.
Engkaulah yang Maha Sempurna. Engkaulah pemilik hati dan jiwa. Allah SWT.
~

***
Tak pernah aku merasa kehilangan,karena sejatinya aku bukanlah Sang
Pemilik. ~

***

Jika ada kalimat yang lebih menyakitkan dari pada menahan rindu, tolong beri
tahu aku. ~

***

Jangan jadi candu, karena rindu pun sudah cukup untuk membuatku sendu.

You might also like