Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian HAM
Secara definitif “hak” merupakan unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman dalam
berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi
manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya, dengan unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. Pemilik hak
b. Ruang lingkup penerapan hak
c. Pihak yang bersedia dalam penerapan hak
Hak adalah sesuatu yang harus diperoleh. Untuk memperolehnya terdapat dua
teori yaitu:
1) Teori McCloskey, menyatakan bahwa pemberian hak adalah untuk
dilakukan, dimiliki, dinikmati atau sudah dilakukan.
2) Teori Joel Feinbrg, menyatakan bahwa pemberian hak penuh merupakan
kesatuan dari klaim yang absah (keuntungan yang didapat dari
pelaksanaan hak yang disertai pelaksanaan kewajiban). Hak dan
kewajiban adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sedangkan istilah yang dikenal di barat mengenai Hak-hak Asasi Manusia
ialah “right of man”, yang menggantikan istilah “natural right”. Kemudian
“right of man” diganti dengan istilah “human right” yang dipandang lebih
netral dan universal.
B. Menurut Teaching Human Right
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang
tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
Menurut John Locke
HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta
sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Karena sifatnya yang demikian, maka tidak
ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabut hak asasi setiap manusia.
HAM adalah hak dasar setiap manusia yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa; bukan pemberian manusia atau lembaga kekuasaan.
Menurut Prof. Dr. A. Gunawan Setiardja
HAM adalah hak-hak yang melekat pada manusia berdasarkan kodratnya, jadi
hak-hak yang dimiliki manusia sebagai manusia
Menurut UU no. 39 tahun 1999
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan di lindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.
D. Bentuk-Bentuk HAM
Menurut Prof. Bagir Manan ada beberapa kategori bentuk-bentuk HAM, yaitu:
1. Hak sipil
Hak sipil terdiri dari hak diperlakukan sama di muka hukum, hak bebas dari
kekerasan, hak khusus bagi kelompok anggota masyarakat tertentu, dan hak hidup
dan kehidupan.
2. Hak politik
Hak politik terdiri dari hak kebebasan berserikatkan berkumpul, hak kemerdekaan
mengeluarkan pemikiran dengan lisan dan tulisan, dan hak menyampaikan
pendapat di muka umum.
3. Hak ekonomi
Hak ekonomi terdiri dari hak jaminan sosial, hak perlindungan kerja, hak
perdagangan, dan hak pembangunan berkelanjutan.
4. Hak sosial dan budaya
Hak sosial budaya meliputi hak memperoleh pendidikan, hak kekayaan
intelektual, hak kesehatan, dan hak memperoleh perumahan dan pemukiman.
Menurut Prof. Baharuddin Lopa, HAM dibagi dalam beberapa jenis yaitu: