You are on page 1of 4

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERBILIRUBIN

I. Definisi

Hiperlirubin adalah akumulasi berlebihan dari bilirubin didalam darah ( Wong, hal
432 )
Peningkatan kadar serum bilirubin disebabkan oleh deposisi pigmen bilirubin yang
terjadi waktu pemecahan sel darah merah. Phototerapi merupakan terapi untuk
hiperbilirubin . Tranfusi tukar dilakukan pada keadaan masa gestasi yang kurang daan
keadaan bayi secara umum.

II. Patofisiologi
Hemoglobin

Globin Heme

Biliverdir Fe.co

Peningkatan destruksi eritrosit ( Gangguan konjungasi bilirubin / gangguan


transport bilirubin / peningkatan siklus enterohepatik ) Hb dan eritrosit abnormal

Pemecahan bilirubin berlebih / bilirubin yang tidak berikan dengan albumin meningkat

Suplay bilirubin melebihi kemampuan hepar

Hepar tidak mampu melakukan konjungasi

Sebagian masuk kembali ke siklus emerohepatik

Peningkatan bilirubin unconjugned dalam darah ⇒ pengeluaran meronium terlambat /obstruksi


usus ⇒ tinja berwarna pucat

Gangguan
Integritas Ikrerus pada sclera leher dan badan peningkatan bilirubin indirex > 12 mg/dl
kulit
Indikasi fototerapi

Sinar dengan Intensitas tinggi

Resti injuri Gangguan temperatur tubuh


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

III. Pengkajian

1. Identitas pasien dan keluarga


2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Kehamilan
Kurangnya antenatal care yang baik. Penggunaan obat – obat yang
meningkatkan ikterus ex: salisilat sulkaturosic oxitosin yang dapat
mempercepat proses konjungasi sebelum ibu partus.
b. Riwayat Persalinan
Persalinan dilakukan oleh dukun, bidan atau Data Obyektifkter.
Lahir prematur / kurang bulan, riwayat trauma persalinan, hipoxin dan aspixin
c. Riwayat Post natl
Adanya kelainan darah tapi kadar bilirubin meningkat kulit bayi tampak
kuning.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Seperti ketidak cocokan darah ibu dan anak Polycythenia, gangguan saluran
cerna dan hati ( hepatitis )
e. Riwayat Pikososial
Kurangnya kasih saying karena perpisahan, perubahan peran orang tua
f. Pengetahuan Keluarga
Penyebab perawatan pengobatan dan pemahan ortu ⇒ bayi yang ikterus

3. Kebutuhan Sehari – hari


a. Nutrisi
Pada umumnya bayi malas minum ( reflek menghisap dan menelan lemah )
sehingga BB bayi mengalami penurunan.
b. Eliminasi
Biasanya bayi mengalami diare, urin mengalami perubahan warna gelap dan
tinja berwarna pucat
c. Istirahat
Bayi tampak cengeng dan mudah terbangun
d. Aktifitas
Bayi biasanya mengalami penurunan aktivitas, letargi, hipototonus dan mudah
terusik.
e. Personal hygiene
Kebutuhan personal hygiene bayi oleh keluarga terutama ibu

4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum lemah, Ttv tidak stabil terutama suhu tubuh ( hipo / hipertemi ).
Reflek hisap pada bayi menurun, BB turun, pemeriksaan tonus otot ( kejang /
tremor ). Hidrasi bayi mengalami penurunan. Kulit tampak kuning dan
mengelupas ( skin resh ) bronze bayi syndrome, sclera mara kuning ( kadang –
kadang terjadi kerusakan pada retina ) perubahan warna urine dan feses.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


1) Gangguan Integritas Keadaan kulit bayi 1. Monitor warna dan
kulit berhubungan membaik dlam waktu …. keadaan kulit setiap 4
dengan jounndice Kriteria hasil : – 8 jam
Data penunjang : - Kadar bilirubin dalam 2. Monitor kadaan
Data Subyektif : batas normal bilirubin direks dan
Orang tua mengatakan - Kulit tidak berwarna indireks, laporkan
daya isap anak lemah kuning pada Data
sehingga minum - Daya isap bayi Obyektifkter jika ada
kurang. meningkat kelainan
DATA OBYEKTIF : - Pola BAB dan BAK 3. Ubah posisi miring
Kulit dan selera normal atau tengkurap.
kuning, diare, kulit Perubahan posisi
kemerahan, setiap 2 jam
konsentrasi urin pekat, berbarengan dengan
kulit mengelupas. perubahan posisi,
Kadar bilirubin lakukan massage dan
meningkat. monitor keadaan kulit.
4. Jaga kebersihan dan
kelembaban kulit
5. Pemeriksaan lab (
Bilirubin )

2) Resiko terjadi Injuri Tidak terjadi Injuri 1. Letakkan bayi + 18


berhubungan dengan dalam waktu….. inchi dari sumber
phototerapi . Kriteria hasil : cahaya
Data penunjang : - Adanya kontak mata 2. Tutup mata dengan
- Phototerapi waktu mata dibuka kain yang dapat
terpasang - Adanya respon ketika menyerap cahaya dan
- Mata tertutup diajak bicara dapat memproteksi
- Sklera kuning - Bayi bebas dari mata dari sumber
- Kadar bilirubin komplikasi cahaya.
meningkat 3. Matikan lampu dan
buka penutup mata
bayi setiap 8 jam
lakukan inspeksi
warna sclera
4. Pada waktu menutup
mata bayi yakinkan
bahwa penutup tidak
menutupi hidung
5. buka penutup mata
waktu memberi makan
bayi.
Ajak bicara bayi selama
perawatan.
3) Gangguan Temperatur Suhu tubuh bayi kembali 1. Pertahankan suhu
tubuh berhubungan normal dan stabil dalam lingkungan yang
dengan phototerapi. waktu ……… netral
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Data penunjang : Kriteria hasil : 2. Pertahankan suhu


Data Obyektif : - suhu - Suhu tubuh 36 0C - tubuh 36,5 0C - 370C
> 37 0C 370C jika demam lakukan
kompres/axilia untuk
- membran mencegah cold/heat
mukosa kering - Membran mukosa stress
lembab 3. Cek tanda Vital setiap
2 – 4 jam sesuai yang
dibutuhkan
4. Kolaborasi pemberian
antipiretik jika demam

You might also like