You are on page 1of 10

UJI KIMIA KERIPIK KULIT IKAN PATIN (PANGASIUS PANGASIUS)

DENGAN PERBEDAAN PERLAKUAN SUHU PERENDAMAN


A.T. Dyah Ernawati, M.S. * dan Aniek Wulandari*

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia keripik kulit ikan patin dengan
perbedaan suhu saat perendaman bumbu. Melalui perbedaan metode perendaman akan diketahui suhu
perendaman yang paling tepat untuk menghasilkan keripik kulit ikan patin yang mempunyai kandungan gizi
yang baik.
Suhu perendaman yang digunakan adalah suhu kamar (Sk) , suhu dingin (Sd) dan suhu beku (Sb). Data
yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan Analisis Variansi / ANAVA , apabila terdapat perbedaan
yang nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata dengan menggunakan metoda DMRT.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh hasil pengujian kimia terhadap keripik kulit ikan patin sebagai
berikut : kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak yang tidak dipengaruhi secara nyata oleh
perbedaan suhu dalam perendaman bumbu. Secara rerata kuantitatif kadar protein lebih tinggi diperoleh pada
perendaman suhu beku.

Kata Kunci : Suku, Perendaman, Analisis Variansi

PENDAHULUAN

Ikan  patin  yang  tergolong  ikan  air  tawar Keberadaannya  di  Klaten  masih  langka,  dan
memberikan  prospek  yang  sangat  bagus. Walaupun umumnya  masyarakat  masih  lebih  menyukai  ikan
jenis ikan patin ini belum begitu diminati, khususnya gurame, lele, nila atau ikan air tawar yang lain, yang
di daerah Klaten. Hal ini dimungkinkan karena ikan sudah  lebih  dulu  dikenal  masyarakat.  Selain  itu
patin  lebih  banyak  dijumpai  di  daerah  Sumatera masyarakat  belum  memahami  kandungan  nilai  gizi
Selatan dan Kalimantan sebagai hasil tangkapan lokal. ikan  patin  dan  manfaat  mengkonsumsi  ikan  patin.
Namun sejak diperkenalkan jenis Siam dari Thailand, Kemungkinan  lain  masih  sangat  sedikit  petani  ikan
maka ikan patin mulai dibudidayakan. Saat  ini ikan di Klaten yang mengetahui cara pembudidayaannya,
patin menjadi salah satu komoditas unggulan dibidang bahkan  juga  masih  sangat  sedikit  petani  ikan  yang
perikanan. Ikan air tawar yang memiliki warna putih mengetahui  keuntungan  yang  diperoleh  dari  usaha
keabu-abuan  ini,  memiliki  cita  rasa  yang  khas  dan budidaya ikan patin dengan berbagai pengolahan.
mengandung  protein  cukup  tinggi.  Disamping  itu Banyak  produk  olahan  ikan  patin  untuk
kadar kolesterol yang ada dalam ikan patin sangatlah santapan langsung ataupun produk olahan yang dapat
rendah, sehingga ikan ini banyak dipilih masyarakat memperpanjang  daya  simpan  dan  distribusinya,
untuk dikonsumsi karena aman bagi kesehatan. misalnya ikan patin bakar, sop ikan patin atau pindang
ikan patin, ikan patin asap, bakso ikan patin, nugget

* Fakultas Teknologi Pertanian UNWIDHA Klaten

22 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

ikan patin juga sosis ikan patin. Produk olahan ikan Ikan  patin  biasanya  dipanen  setelah  umur  6


patin yang hanya menggunakan dagingnya, tentu saja bulan. Pada saat tebar awal berat rata – rata 8 – 12
akan memberikan hasil limbah ikan patin, salah satu gram  /  ekor,  setelah  umur  6  bulan  dapat  mencapai
diantaranya kulit ikan patin. Pada umumnya kulit tidak 600 – 700 gram / ekor , (Kemal Prihatman , 2000).
banyak  digunakan,  tetapi  setelah  diketahui Produksi  ikan  patin  semula  hanya  ikan  patin  lokal
memberikan rasa yang spesifik dan enak orang mulai tangkapan  yang  berasal  dari  perairan  umum  di
memanfaatkannya  dengan  membuat  keripik  ikan beberapa  propinsi  di  Sumatera  dan  Kalimantan.
patin. Namun,  saat  ini produksi ikan patin sebagian besar
Kulit ikan patin mempunyai karakteristik yang adalah  hasil  budidaya,  terutama  sejak
khas,  agak  tebal  dan  ulet  atau  tidak  mudah  sobek, diperkenalkannya ikan patin jenis siam dari Thailand.
sehingga  apabila  dibuat  keripik,  bisa  memberikan Menurut  data  statistik  produksi  ikan  patin  di
bentuk dan tekstur yang menarik. Karakter fisik kulit Jawa Tengah tahun 2010 sebanyak 688 ton (Anonim,
ikan patin tersebut memungkinkan peresapan bumbu 2012) . Produksi ikan patin nasional pada tahun 2012
membutuhkan  waktu  yang  cukup  lama.    Selain  itu ditargetkan 651.000 ton, namun realisasi sampai akhir
keripik  ikan  patin  bisa  diolah  dengan  cara  yang tahun 2012 diperkirakan hanya mencapai 250.000 ton
sederhana , akan tetapi seringkali masih memberikan atau  38,4  persen.  Rendahnya  produksi  patin  juga
tekstur yang kurang bagus, warna kurang cemerlang dipicu  oleh  lemahnya  penyerapan  pasar  dan  harga
dan kadang masih menimbulkan bau amis apabila cara yang  tak  menentu.  Oleh  karena  itu  upaya
pengolahan kurang tepat. mempopulerkan  ikan  patin  untuk  meningkatkan
Kandungan kimia dari keripik kulit ikan patin penyerapan pasar, terlebih untuk Jawa Tengah perlu
juga belum banyak diketahui, hal ini merupakan data dipacu.
pendukung  yang  cukup  baik  untuk  mempopulerkan Potensi ekonomi ikan patin salah satunya dapat
keripik  kulit  ikan  patin.    Oleh  karena  itu  dalam dilihat  dengan  adanya  luas  perairan  umum  di
penelitian  ini akan  dilakukan  uji  kimia keripik  kulit Indonesia yang terdiri dari sungai, rawa, danau alam
ikan  patin  dengan    perbedaan  perlakuan  /  metode dan  buatan  seluas  hampir  mendekati  13  juta  ha  ,
pembuatan keripik kulit ikan patin. merupakan  potensi  alam  yang  sangat  baik  bagi
pengembangan  usaha  perikanan  di  Indonesia.
Disamping  itu  banyak  potensi  pendukung  lainnya
TINJAUAN PUSTAKA yang dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta dalam
Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air hal  permodalan,  program  penelitian  dalam  hal
tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan pembenihan,  penanganan  penyakit  dan  hama  dan
punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal penanganan pasca panen, penanganan budidaya serta
sebagai  komoditi  yang  berprospek  cerah,  karena adanya kemudahan dalam hal perizinan import.
memiliki  harga  jual  yang  tinggi.  Hal  inilah  yang Walaupun permintaan di tingkat pasaran lokal
menyebabkan  ikan  patin  mendapat  perhatian  dan akan  ikan  patin  dan  ikan  air  tawar  lainnya  selalu
diminati  oleh  para  pengusaha  untuk mengalami pasang surut, namun  dilihat  dari jumlah
membudidayakannya.  Ikan  ini  cukup  responsif hasil  penjualan  secara  rata-rata  selalu  mengalami
terhadap pemberian makanan tambahan.

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013 23


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

kenaikan dari tahun ke tahun. Apabila pasaran lokal anak,  mempengaruhi  perkembangan  otak  dan  juga


ikan  patin  mengalami  kelesuan,  maka  akan  sangat mencegah  penyakit  gondok  serta  mencegah  depresi.
berpengaruh terhadap harga jual baik di tingkat petani Seorang peneliti pemerintah yang telah lama meneliti
maupun  di  tingkat  grosir  di  pasar  ikan.  Selain  itu tentang  kebiasaan  memakan  ikan  dari  orang-orang
penjualan  benih  ikan  patin  boleh  dikatakan  hampir seluruh  dunia  menyimpulkan  bahwa  makin  banyak
tidak  ada  masalah,  prospeknya  cukup  baik.  Selain ikan  yang  konsumsi  maka makin  kecil  pula  mereka
adanya  potensi  pendukung  dan  faktor  permintaan terkena resiko terkena Depresi. Hasil-hasil penelitian
komoditi perikanan untuk pasaran lokal, maka sektor lainnya  juga  menunjukkan  bukti  bahwa  penderita
perikanan merupakan salah satu peluang usaha bisnis depresi  cenderung  memiliki  kadar  lemak  omega-3
yang cerah (Kemal Prihatman, 2000) yang rendah di dalam darahnya (Anonim a,  2010) .
Komposisi  kimia  dari  berbagai  bahan  sangat Walaupun para peneliti ini belum sepenuhnya yakin
berpengaruh  terhadap  kualitas  bahan  dan  hasil akan hal tersebut, akan tetapi mereka merujuk kepada
olahannya. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap hasil  penyusun  lapisan  lemak  di  dalam  otak  yang
kesegaran  maupun daya  tahan  ikan tersebut.  Kadar terdiri  dari  omega  –  3.  Ikan  patin  termasuk  ikan  –
air ikan patin 82,22 % , kadar air inilah yang sangat ikan yang berlemak, sehingga potensi gizinya sangat
berpengaruh terhadap daya tahan dan kesegaran ikan baik
patin.  Kadar  abu  ikan  patin  sebesar  0,74  % Selain rasanya yang enak, nilai protein daging
,menggambarkan  banyaknya  mineral  yang  tidak patin  juga  tergolong  tinggi,  mencapai  68,6%.
terbakar  menjadi  zat  yang  tidak  menguap.  Kadar Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu ,5%,
Protein ikan patin 14,53 % merupakan sumber protein dan  air  59,3%.  Berat  ikan  setelah  disiangi  sebesar
hewani yang sangat potensial. Sedangkan kadar lemak 79,7%  dari  berat  awalnya,  sedangkan  fillet  yang
ikan patin adalah sebesar 1,09 % menunjukkan bahwa diperoleh  dari  bobot  ikan  seberat  1-2  kg  mencapai
ikan patin  merupakan ikan  air tawar  yang memiliki 61,7%. Jumat, 13 November 2009 (Khairul Amri dan
kadar lemak tinggi (Subagja, 2009). Khairuman, 2009)
Ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh Daging ikan patin tebal dan tidak banyak duri,
omega-3 jenis asam lemak dokosa heksaenoat (DHA) dari berat ikan rendemennya dapat mencapai sekitar
dan  eikosa  pentaenooat  (EPA)  sehingga  dapat 40 - 50%. Selain itu ikan patin juga dapat hidup dan
mencegah  segenap  penyakit  yang  berhubungan berkembang biak pada perairan yang tidak mengalir
dengan kolesterol. Omega 3 telah terbukti mencegah dengan  kandungan  oksigen  yang  rendah  serta
arteriosklerosis  yang  dapat  mencegah  penyakit pertumbuhannya  tergolong  cepat  Akan  tetapi
jantung,  juga  meningkatkan  kecerdasan  otak  dan pemanfaatan ikan patin sebagai bahan pangan masih
memperbaiki  penglihatan. terbatas.  Berdasarkan  hal  ini,  perlu  dilakukan
Kandungan gizi lain yang penting dari ikan dan diversifikasi pengolahan terhadap komoditi ikan patin
produk laut adalah vitamin, terutama vitamin A, serta agar nilai ekonomi ikan ini meningkat. Tentunya harga
mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan iodium. jual ikan dalam bentuk olahan daging akan lebih tinggi
Iodium  sangat  mendukung  proses  tumbuh  kembang dibandingkan  dengan  berupa  daging  mentah.

24 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

Penganekaragaman produk dengan bahan baku ikan karena  itu  ini  menjadi  kesempatan  emas  bagi


air patin ini juga akan meningkatkan selera konsumen Indonesia  menggantikan  posisi  Vietnam  (Aziz
dan  akan  membantu  mensejahterakan  masyarakat Hazaini,2011)
(Aziz Hazaini, 2011). Bagi  kebanyakan  orang,  kulit  ikan  adalah
Produk  –  produk  pengolahan  ikan  patin limbah. Di industri fillet ikan patin, kulit  ikan patin
diantaranya  adalah  ikan  patin  asap  yang  banyak merupakan limbah yang biasanya dimusnahkan. Tapi
dihasilkan  oleh  propinsi  Sumatera  Selatan.  Secara kini dengan menggunakan teknologi yang sederhana
tradisional  ikan  patin  telah  diolah  menjadi  produk kulit  tersebut  dapat  dimanfaatkan menjadi makanan
asap.  Data dari Dinas Perikanan Propinsi Sumatera ringan berprotein  tinggi,  yang rasanya  sesuai selera
Selatan  tahun  1998  menyebutkan  bahwa  dari  total masyarakat.  Kulit  ikan  ternyata  dapat  dijadikan
produksi  3.054.3  ton  ikan  patin,  telah  dihasilkan camilan baru berupa krupuk. Krupuk hasil kulit ikan
sebanyak  506.9  ton  ikan  asap.  Dengan  perkiraan ini tenyata  banyak digemari oleh orang,  karena cita
rendemen  sebesar  40%,  maka  dari  jumlah  total rasanya yang seperti dengan daging ikan. Akan tetapi
produksi ikan patin, sebagian besar (45.9%) terserap pemanfaatan  kulit  hanya  untuk  kulit  yang  memiliki
untuk  produksi  ikan  asap.    Pada  akhir  proses ukuran yang tidak tebal. Untuk menghadapi kendala
pengasapan  ini  ikan  patin  asap  terlihat  berwarna tersebut,  ternyata  telah  ditemukan  solusi  baru  dari
coklat keemasan, berbau asap tajam dan cukup kering pemanfaatan  kulit  ikan  yang  tebal.  Kulit  ikan  yang
dengan  tekstur  yang  padat.  Ikan  asap  dengan tebal ini dimanfaatkan untuk menjadi bahan alas kaki,
spesifikasi  di  atas  siap  untuk  disajikan  (Anonim  , seperti sandal dan sepatu. Selain itu kulit ikan ini juga
2009) akan  dijadikan  sebagai  aksesoris  yang  menarik.
Hampir  semua  bagian  ikan  patin  bisa Penggunaan teknologi dalam proses ini tentunya tidak
dimanfaatkan. Melalui diversifikasi pengolahan ikan rumit,  hanya  seperti  pembuatan  krupuk  pada
patin,  akan dihasilkan produk dengan nilai ekonomi umumnya, (Anonim b, 2010)
tinggi. Diversifikasi dalam komoditi ikan patin sedang Keripik merupakan produk olahan pangan dari
gencar  diusahakan,  karena  komoditi  yang  memiliki nabati atau hewani berupa irisan atau lembaran tipis
harga daging berkisar Rp 14.000 – Rp 18.000 per kg yang  diberi  bumbu  dan  memiliki  tekstur  renyah
ini  akan  lebih  menguntungkan  jika  dijual  dalam setelah  digoreng.  Jenis  keripik  yang  dikenal  dalam
bentuk olahan daging, apalagi untuk ke arah ekspor. masyarakat  adalah  keripik  paru,  keripik  singkong,
Peluang  Indonesia  untk  mengekspor  ke  luar  negeri keripik pisang,  keripik sukun,  keripik salak,  keripik
terutama AS semakin tinggi. Hal ini karena AS tidak nangka  dan  lain-lain.  Ciri  utama  keripik  adalah
lagi  mengimpor  ikan  patin  dari  Vietnam  sebagai memiliki  tekstur  renyah,  artinya  jika  digigit
pemasok sebelumnya  yang menjual  ikan patin  lebih produknya mudah patah. Syarat mutu  keripik harus
murah.  Hal  ini  karena  AS  menemukan  40% memiliki  bau  dan  warna  normal,  rasa  khas,  tekstur
kandungan air yang mempunyai zat pengikat di ikan renyah, kadar air maksimal 6% b/b, asam lemak bebas
patin Vietnam. Dalam jangka panjang, kandungan zat (dihitung sebagai asam urat) maksimal 0,5% b/b , abu
ini  bisa  membahayakan  kesehatan  manusia.  Oleh tanpa garam maksimal 1% b/b (BSN, 1996)

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013 25


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

Kunci  utama  pembuatan  keripik  ada  pada lingkungan  menyebabkan  penurunan  mutu  fisik  –
tahapan perlakuan bahan  dan proses  penggorengan. organolpetik  dan  nilai  gizi  sangat  cepat  dan  diikuti
Penggorengan  umumnya  menggunakan  minyak proses pembusukan buah impor tersebut.
kelapa atau minyak sawit pada suhu 180 – 190 ° C. Pembekuan  atau  perlakuan  dengan
Minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menggunakan  suhu  beku,  menyebabkan  perubahan
penambahan  rasa  gurih  dan  penambah  kalori struktur karena pembentukan kristal es di dalam sel.
makanan. Mutu minyak pangan juga ditentukan oleh Setelah  pencairan  kembali,  struktur  bahan
komposisi kimia dan faktor fisik (Winarno, 1994). dimungkinkan  terjadi  perubahan  yang  sangat  besar.
Minyak goreng ada beberapa jenis. Ada yang Penurunan suhu produk sampai di atas titik beku dapat
terbuat dari bahan tumbuhan, seperti minyak kelapa, mengurangi  aktifitas  mikroorganisme  dan  enzim,
minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, sehingga dapat mencegah kerusakan produk pangan,
minyak  biji  kapas,  minyak  zaitun,  dan  sebagainya. akan tetapi air cairan mungkin menyediakan Aw yang
Tiap jenis minyak memiliki titik asap tertentu, yaitu memungkinkan terjadinya beberapa aktifitas tersebut.
suhu  pada  saat  lemak  dalam  minyak  terurai  secara Saat  pembekuan,  fraksi  air  yang  tidak  terbekukan
kimiawi. Akibatnya, timbul asap dan rasa tengik serta dikurangi,  sehingga  dapat  mencegah  aktifitas
aroma kurang sedap. Minyak jagung,  minyak kacang mikrobia tersebut  (Anonim,_____)
tanah  dan  minyak  dari  sayuran  memiliki  titik  asap
tinggi.  Sebaliknya,  minyak  zaitun,    mentega  dan
margarine memiliki titik asap rendah.  Artinya, pada METODOLOGI PENELITIAN
suhu  tidak  terlalu  tinggi  jenis-jenis  minyak  ini Penelitian  dilaksanakan  di  Laboratorium
lemaknya  sudah  terurai  (Rachmawati  Iswandari, Terpadu  Fakultas  Teknologi  Pertanian  Universitas
2011) Widya Dharma Klaten pada bulan Juli sampai dengan
Faktor suhu dalam pengolahan pangan baik di Desember  2011.  Bahan  yang  digunakan  dalam
dalam  perendaman,  pengolahan  maupun penelitian  adalah  kulit  ikan  patin  hasil  limbah  fillet
penyimpanan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir yang diambil dari Rumah Makan Boga Karenan, yang
produk.  Hasil  penelitian Abubakar  Tawali  (2004) menjual  sate  ikan  patin  dan  tidak  menggunakan
menunjukkan  bahwa  penyimpanan  buah  pada  suhu kulitnya. Kulit ikan patin diambil segera setelah ikan
rendah  (dingin)  yang  dipertahankan  dengan  suhu patin dipisahkan kepalanya dan difillet dalam bentuk
konstan  dapat  memperpanjang  mutu  fisik  buah  – kulit  ikan  basah  .  Kulit  ikan  yang  dapat  digunakan
buahan  dan  nilai  gizi  vitamin  C  buah  impor. sebagai  bahan  dalam  pembuatan  keripik  kulit  ikan
Sedangkan  penyimpanan  pada  suhu  dingin  dengan patin harus dalam kondisi yang memenuhi syarat baik
sesekali  difluktuasikan  atau  diekspose  pada  suhu dari  segi  kesegarannya,  ketebalannya  maupun
ruang  menyebabkan  penurunan  mutu  fisik  – keuletannya.
organoleptik dan nilai gizi lebih cepat  dibandingkan Untuk  menghasilkan  keripik  kulit  ikan  yang
suhu  stabil.    Penyimpanan  pada  suhu  ruang/suhu tidak lembek, kulit ikan mentah tersebut dibuat kaku
kamar  atau  dibiarkan  sesuai  dengan  suhu  di (keras)  terlebih  dahulu,  dengan  cara  perendaman

26 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

dalam air kapur sirih. Adapun air kapur sirih tersebut
TAHAP PERSIAPAN
dibuat  dengan  cara  melarutkan  batu  gamping
secukupnya.
KULIT IKAN BASAH
Supaya diperoleh keripik kulit ikan patin yang
memliki  cita  rasa  yang  lezat,  maka  pada  proses
Pencucian I Penirisan
pembuatannya ditambahkan beberapa macam bumbu
Penyiapan larutan bumbu
sebagai berikut: garam  , bawang putih , ketumbar , (garam, bawang outih, 
air jeruk nipis , kunyit, air ketumbar air jeruk nispis, 
Pengerasan dalam larutan kunyit
Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan Acak kapur sirih selama 2 jam
Lengkap , dengan 3 perlakuan yang dimaksud adalah
suhu perendaman bumbu yang berbeda yaitu :
Pencucian II
 Sk  :  perlakuan  dimana  kulit  ikan  patin  setelah
dibumbui  /  direndam  bumbu,  disimpan  dalam
suhu kamar selama 6 jam sebelum ditiriskan dan Kulit ikan patin
Penirisan
siap dibumbui
dikeringkan
 Sd  :  perlakuan  dimana  kulit  ikan  patin  setelah Gambar 1. Diagram Alir Tahap Persiapan
dibumbui  /  direndam  bumbu,  disimpan  dalam Pembuatan Keripik Klaten
suhu dingin / referigator selama 6 jam sebelum
ditiriskan  dan  dikeringkan
KULIT IKAN PATIN BERSIH
v Sb  :  perlakuan  dimana  kulit  ikan  patin  setelah
dibumbui  /  direndam  bumbu,  disimpan  dalam
suhu beku  /  freezer  selama  6  jam  sebelum Pemotongan 10 – 15 cm dengan gunting
ditiriskan  dan  dikeringkan
Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, Perendaman bumbu dengan suhu perlakuan
sehingga diperoleh 9 satuan percobaan
Larutan Bumbu
Parameter  yang  diukur  dalam  penelitian  ini
adalah, Kadar Air dengan metoda Thermogravimetri,
Suhu Kamar / K  Suhu Dingin / D  Suhu Beku / B
Kadar abu dengan pengabuan, Kadar Protein dengan
selama 2 jam selama 2 jam Selama 2 jam
metode  Kjeldhal,  Kadar  Lemak  dengan  metode
Soxhlet.
Pengeringan/Pengovenan
Secara garis besar, proses pengolahan kulit ikan
mentah menjadi keripik kulit ikan patin, dapat dibagi
menjadi dua tahap, yaitu  tahap persiapan dan tahap Analisa Kimia :
Kadar Air , Kadar Abu, Kadar Lemak dan Kadar Protein
pengolahan.  Setelah  itu  dilanjutkan  dengan  analisa
kimia keripik kulit ikan patin yang terdiri dari Kadar Gambar 2. Diagram Alir Tahap Pengolahan
Air , Kadar Abu, Kadar Lemak dan Kadar Protein . Keripik Kulit Ikan Patin dan Analisa Kimia

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013 27


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan / pencairan kembalinya belum optimal, sehingga
menggunakan Analisis  Variansi  / ANAVA. Apabila pada  proses  pengovenan  dengan  waktu  yang
terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji sama dengan perlakuan lainnya, kandungan air
Beda Nyata menggunakan metoda DMRT. yang diuapkan masih belum maksimal.

2. Kadar Abu Keripik Kulit Ikan Patin


HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar  abu  diperoleh  dari  proses
1. Analisa Kadar Air pemanasan  dengan  suhu  tinggi  sampai  bahan
organik seluruhnya hilang dan yang tersisa adalah
Kadar air sangat menentukan tektur atau
abu, yang menunjukkan kandungan mineral atau
kerenyahan  pada  produk  keripik,  termasuk
zat – zat anorganik, yang juga dibutuhkan oleh
keripik kulit ikan patin. Selain itu kadar air juga
sangat  berpengaruh  terhadap  daya  simpan tubuh.

produk.  Hasil  analisa  statistik  menunjukkan Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa


bahwa  perlakuan  suhu  pada  saat  perendaman perlakuan  suhu  pada  saat  perendaman  tidak
tidak berpengaruh secara nyata. berpengaruh  secara  nyata  terhadap  kadar  abu
keripik kulit ikan patin. Rerata kadar abu keripik
Gambar 3 menunjukkan  bahwa kadar air
kulit  ikan  patin  dapat  dilihat  pada  Gambar  4.
keripik  kulit  ikan  patin  yang  direndam  dalam
Grafik  yang  menggambarkan  rerata  kadar  abu
bumbu  dengan  suhu  beku,  relatif  lebih  tinggi
keripik  kulit  ikan  patin  tersebut  menunjukkan
(18,13%) dibandingkan perlakuan suhu dingin.
bahwa perlakuan suhu kamar, secara kuantitattif
Kadar Air
rerata kadar abu adalah paling tinggi (14,44%)
dan  semakin  rendah  suhunya  kadar  abu  relatif
20% 18,13% menurun.  Proses  pengabuan  dilakukan  sampai
17,27%
16,76%
kandungan  air  dalam  bahan  sudah  habis.
Sehingga  perlakuan  dengan  suhu  pada  saat
10 %
perendaman tidak berpengaruh nyata. Kadar abu
lebih  banyak  dipengaruhi  oleh  suhu  pada  saat
0% pengeringan/pengovenan  atau  dengan  suhu
Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku
panas.  Kadar  abu  yang  tinggi  tersebut
Gambar 3. Grafik Rerata Kadar Air Keripik Kulit Ikan Patin kemungkinan juga karena penetrasi zal calcium
dari larutan kapur. Pada perendaman dengan suhu
Sedangkan dengan perlakuan suhu kamar,
kamar, suhu relatif lebih tinggi dibanding dengan
kadar  air keripik  kulit  ikan  patin paling  rendah
suhu  dingin  maupun  suhu  beku,  yang
(16,76%).  Walaupun  tidak  berpengaruh  secara
memungkinkan  pori  –  pori  kulit  ikan  lebih
nyata, namun secara kuantitatif rerata kadar air
terbuka, sehingga penetrasi kalsium lebih banyak
pada  suhu  beku  yang  tertinggi  tersebut
kemungkinan disebabkan karena proses thawing

28 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

Kadar Abu Kadar Protein

75 % 67,95 %
15 % 14,44 % 65,46 %
13,94 % 61,80 %
13,70%
60 %

10 % 45 %

30 %
5%
15 %

0% 0%
Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku

Gambar 4. Grafik Rerata Kadar Abu Keripik Kulit Ikan Patin Gambar 5. Grafik Rerata Kadar Protein Keripik Kulit Ikan Patin

3. Kadar Protein Keripik Kulit Ikan Patin Setelah pencairan kembali, struktur bahan


dimungkinkan  terjadi  perubahan  yang  sangat
Kadar  protein  pada  daging  ikan  patin
besar  (Anonim,_____)  pada  kondisi  tersebut
sangat  tinggi  menurut  Khairul  Amri  dan
dimungkinkan terjadi denaturasi sehingga protein
Khairuman (2009) yaitu sekitar 68,6% . Protein
mengalami  penguraian  bentuk  lebih  sederhana
yang sangat tinggi inilah menjadikan ikan patin
dan  lebih  tersedia.  Demikian  juga  pada
merupakan  sumber  protein  yang  dapat
perendaman pada suhu kamar, mempunyai suhu
diandalkan. Hasil analisa statistik menunjukkan
yang relatif tinggi dibanding dengan suhu dingin.
bahwa  perlakuan  perendaman  pada  bumbu
Suhu sangat berpengaruh pada proses denaturasi
dengan perbedaan suhu tidak berpengaruh secara
maupun degradasi protein. Suhu yang lebih tinggi
nyata  terhadap  kadar  protein  keripik  kulit  ikan
akan mempercepat  terjadinya proses  denaturasi
patin. Rerata kadar protein keripik kulit ikan patin
protein  yang  dilanjutkan  dengan  terjadinya
dapat dilihat pada Gambar 5
degradasi protein apabila tidak terkontrol.
Gambar  5  tersebut  menunjukkan  bahwa
walaupun  secara  statitstik  tidak  berpengaruh 4. Kadar Lemak Keripik Kulit Ikan Patin
nyata,  tetapi  kadar  protein  dengan  perendaman
Kadar  lemak  di  dalam  bahan,  dapat
bumbu  pada  suhu  beku  secara  kuantitatif
mempengaruhi rasa bahan tersebut dan juga akan
mempunyai kadar protein yang paling tinggi yaitu
berpengaruh  terhadap  kandungan  vitamin  yang
67,95%.  Pembekuan  atau  perlakuan  dengan
larut  dalam  lemak  dan  sangat  dbutuhkan  oleh
menggunakan  suhu  beku,  menyebabkan
tubuh.  Ikan  patin  termasuk  ikan  –  ikan  yang
perubahan struktur karena pembentukan kristal
berlemak, sehingga potensi gizinya sangat baik.
es di dalam sel.

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013 29


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

Hasil analisa statistik kadar lemak keripik kulit Rerata  kadar  lemak  pada  Gambar  6


ikan  patin  menunjukkan  bahwa  perlakuan tersebut dapat dilihat bahwa kadar lemak dengan
perendaman pada bumbu dengan perbedaan suhu perlakuan perendaman bumbu pada suhu kamar,
tidak  berpengaruh  secara  nyata  terhadap  kadar mempunyai kadar lemak yang relatif lebih tinggi
lemak  keripik  ikan  patin.  Gambar  6. yaitu 40,09 % dibanding dengan perlakuan suhu
menunjukkan  kadar  lemak  keripik  kulit  ikan yang  lain.  Lemak  dan  air  merupakan  zat  yang
patin. sulit  untuk  menyatu,  sehingga  mudah  sekali
Penelitian  ini  hanya  melakukan untuk dipisahkan. Kadar lemak yang relatif lebih
pengovenan  tanpa  penggorengan,  dengan tinggi pada perlakuan suhu kamar dimungkinkan
demikian  kadar  lemak  yang  dihasilkan  adalah karena kadar  air pada suhu kamar  (Gambar 3)
murni dari kadar lemak kulit ikan patin. paling  rendah,  sehingga  secara  proporsional
kadar lemaknya juga lebih tinggi.
Kadar Lemak

SIMPULAN DAN SARAN


50 %
40,09 % Berdasarkan  hasil  pengujian  kimia  terhadap
40 % 36,98 %
keripik  kulit  ikan  patin  dengan  perbedaan  suhu
31,37 %
perendaman bumbu menunjukkan bahwa : kadar air,
30 %
kadar abu, kadar protein dan kadar lemak berdasarkan
hasil  pengujian  secara  statistik  tidak  dipengaruhi
20 %
secara nyata oleh perbedaan suhu perendaman bumbu,
10 %
walaupun secara kuantitatif rerata yang dihasilkan ada
perbedaan.  Secara  rerata  kuantitatif  menunjukkan
0% bahwa  kadar  protein  yang  lebih  tinggi  adalah  pada
Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku
perendaman bumbu dengan suhu beku.
Gambar 6. Grafik Rerata Kadar Lemak Keripik Kulit Ikan Patin
Berdasarkan  hasil  pengamatan,  terjadi
perubahan  warna  larutan  bumbu  dengan  perbedaan
Muhamad  Hafiz  (2009)    melaporkan
suhu dalam perendaman, walaupun jumlah bumbu dan
bahwa  rendemen daging merah bernilai   29, 20
air perendam sama. Perbedaan warna larutan tersebut
%  sedangkan  rendemen  daging  putih  bernilai
memungkinkan  terjadinya  perbedaan  konsentrasi
1.73  %.  Daging  merah  terdapat  di  sepanjang
dalam larutan, yang akan berkaitan dengan penetrasi
tubuh bagian samping di bawah kulit, sedangkan
bumbu  kedalam  kulit  ikan.  Sehingga  penelitian  ini
daging putih terdapat pada hampir seluruh bagian
disarankan  untuk  dilanjutkan  untuk  melakukan
tubuh.  Daging  putih  mempunyai  kadar  protein
pengujian sensoris dan tingkat penerimaan konsumen.
lebih  tinggi  dan  kadar  lemak  lebih  rendah
dibandingkan dengan  daging merah.

30 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
Uji Kimia Keripik Kulit Ikan Patin (Pangasius Pangasius) .....

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar  Tawali,  2004.  Pengaruh Suhu Anonim  ,  2012.  Potensi Budidaya Kolam di Jawa
Penyimpanan terhadap Mutu Buah Impor Yang Tengah. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia
dipasarkan di Sulawesi Selatan.  Laporan 2010,  Departemen  Kelautan  dan  Perikanan
penelitian  kerja  sama  Indonesian  Cold  Chain Direktorat Jenderal Perikanan Budiaya, Jakarta.
Project  dengan  Jurusan  Teknologi  Pertanian Web  :  http://regionalinvestment.bkpm.go.id.  Di
Fapertahut. UNHAS. Web : www.scribd.com posting 5 Maret 2012.

Anonim,_____. Pembekuan Bahan Pangan.  E- Aziz Hazaini , 2011. Peluang Ekspor Ikan Patin ke


Learning Mata  Kuliah Teknik  Pendinginan bab AS Terbuka Lebar.  Web  :  agromet.com/arsip.
12 -13). Web : ipb.ac.id Diakses tanggal 12 Desember 2011

Anonim  ,  2009.  Ikan Patin Asap.  Web  :  http:// BSN, 1996 . SNI No 1 – 4308, 1996 . Cara Uji Mutu
arie,uptd.blogspot.com Kerupuk Kulit. Badan Standar Nasional, Jakarta.

Anonim a , 2010. Otak Ikan Mencegah Depresi. Web Kemal  Prihatman,  2000.  Budidaya Ikan Patin
:  http://www.portalokal.com.  Diakses Agustus (Pangasius pangasius).  Kantor  Deputi
2010. Menegristek  Bidang  Pendayagunaan  dan
Pemasyarakatan  Ilmu  dan  Teknologi,  Jakarta.
_______ b, 2010. Budidaya Pembesaran Ikan Patin.
Web  :  www.warintek.ristek.go.id
PPUK, Direktorat Kredit, BPR dan UMKM,
Bank Indonesia . Web : www.bi.go.id. Rachmawati  Iswandari,  2011.  Tip Goreng
Menggoreng Yang Tepat,Web  :    http://
id.shvoong.com  . Diakses tanggal 7 Mei 2011

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013 31


ISSN 0215-9511

You might also like