Professional Documents
Culture Documents
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia keripik kulit ikan patin dengan
perbedaan suhu saat perendaman bumbu. Melalui perbedaan metode perendaman akan diketahui suhu
perendaman yang paling tepat untuk menghasilkan keripik kulit ikan patin yang mempunyai kandungan gizi
yang baik.
Suhu perendaman yang digunakan adalah suhu kamar (Sk) , suhu dingin (Sd) dan suhu beku (Sb). Data
yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan Analisis Variansi / ANAVA , apabila terdapat perbedaan
yang nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata dengan menggunakan metoda DMRT.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh hasil pengujian kimia terhadap keripik kulit ikan patin sebagai
berikut : kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak yang tidak dipengaruhi secara nyata oleh
perbedaan suhu dalam perendaman bumbu. Secara rerata kuantitatif kadar protein lebih tinggi diperoleh pada
perendaman suhu beku.
PENDAHULUAN
Ikan patin yang tergolong ikan air tawar Keberadaannya di Klaten masih langka, dan
memberikan prospek yang sangat bagus. Walaupun umumnya masyarakat masih lebih menyukai ikan
jenis ikan patin ini belum begitu diminati, khususnya gurame, lele, nila atau ikan air tawar yang lain, yang
di daerah Klaten. Hal ini dimungkinkan karena ikan sudah lebih dulu dikenal masyarakat. Selain itu
patin lebih banyak dijumpai di daerah Sumatera masyarakat belum memahami kandungan nilai gizi
Selatan dan Kalimantan sebagai hasil tangkapan lokal. ikan patin dan manfaat mengkonsumsi ikan patin.
Namun sejak diperkenalkan jenis Siam dari Thailand, Kemungkinan lain masih sangat sedikit petani ikan
maka ikan patin mulai dibudidayakan. Saat ini ikan di Klaten yang mengetahui cara pembudidayaannya,
patin menjadi salah satu komoditas unggulan dibidang bahkan juga masih sangat sedikit petani ikan yang
perikanan. Ikan air tawar yang memiliki warna putih mengetahui keuntungan yang diperoleh dari usaha
keabu-abuan ini, memiliki cita rasa yang khas dan budidaya ikan patin dengan berbagai pengolahan.
mengandung protein cukup tinggi. Disamping itu Banyak produk olahan ikan patin untuk
kadar kolesterol yang ada dalam ikan patin sangatlah santapan langsung ataupun produk olahan yang dapat
rendah, sehingga ikan ini banyak dipilih masyarakat memperpanjang daya simpan dan distribusinya,
untuk dikonsumsi karena aman bagi kesehatan. misalnya ikan patin bakar, sop ikan patin atau pindang
ikan patin, ikan patin asap, bakso ikan patin, nugget
Kunci utama pembuatan keripik ada pada lingkungan menyebabkan penurunan mutu fisik –
tahapan perlakuan bahan dan proses penggorengan. organolpetik dan nilai gizi sangat cepat dan diikuti
Penggorengan umumnya menggunakan minyak proses pembusukan buah impor tersebut.
kelapa atau minyak sawit pada suhu 180 – 190 ° C. Pembekuan atau perlakuan dengan
Minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menggunakan suhu beku, menyebabkan perubahan
penambahan rasa gurih dan penambah kalori struktur karena pembentukan kristal es di dalam sel.
makanan. Mutu minyak pangan juga ditentukan oleh Setelah pencairan kembali, struktur bahan
komposisi kimia dan faktor fisik (Winarno, 1994). dimungkinkan terjadi perubahan yang sangat besar.
Minyak goreng ada beberapa jenis. Ada yang Penurunan suhu produk sampai di atas titik beku dapat
terbuat dari bahan tumbuhan, seperti minyak kelapa, mengurangi aktifitas mikroorganisme dan enzim,
minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, sehingga dapat mencegah kerusakan produk pangan,
minyak biji kapas, minyak zaitun, dan sebagainya. akan tetapi air cairan mungkin menyediakan Aw yang
Tiap jenis minyak memiliki titik asap tertentu, yaitu memungkinkan terjadinya beberapa aktifitas tersebut.
suhu pada saat lemak dalam minyak terurai secara Saat pembekuan, fraksi air yang tidak terbekukan
kimiawi. Akibatnya, timbul asap dan rasa tengik serta dikurangi, sehingga dapat mencegah aktifitas
aroma kurang sedap. Minyak jagung, minyak kacang mikrobia tersebut (Anonim,_____)
tanah dan minyak dari sayuran memiliki titik asap
tinggi. Sebaliknya, minyak zaitun, mentega dan
margarine memiliki titik asap rendah. Artinya, pada METODOLOGI PENELITIAN
suhu tidak terlalu tinggi jenis-jenis minyak ini Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
lemaknya sudah terurai (Rachmawati Iswandari, Terpadu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
2011) Widya Dharma Klaten pada bulan Juli sampai dengan
Faktor suhu dalam pengolahan pangan baik di Desember 2011. Bahan yang digunakan dalam
dalam perendaman, pengolahan maupun penelitian adalah kulit ikan patin hasil limbah fillet
penyimpanan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir yang diambil dari Rumah Makan Boga Karenan, yang
produk. Hasil penelitian Abubakar Tawali (2004) menjual sate ikan patin dan tidak menggunakan
menunjukkan bahwa penyimpanan buah pada suhu kulitnya. Kulit ikan patin diambil segera setelah ikan
rendah (dingin) yang dipertahankan dengan suhu patin dipisahkan kepalanya dan difillet dalam bentuk
konstan dapat memperpanjang mutu fisik buah – kulit ikan basah . Kulit ikan yang dapat digunakan
buahan dan nilai gizi vitamin C buah impor. sebagai bahan dalam pembuatan keripik kulit ikan
Sedangkan penyimpanan pada suhu dingin dengan patin harus dalam kondisi yang memenuhi syarat baik
sesekali difluktuasikan atau diekspose pada suhu dari segi kesegarannya, ketebalannya maupun
ruang menyebabkan penurunan mutu fisik – keuletannya.
organoleptik dan nilai gizi lebih cepat dibandingkan Untuk menghasilkan keripik kulit ikan yang
suhu stabil. Penyimpanan pada suhu ruang/suhu tidak lembek, kulit ikan mentah tersebut dibuat kaku
kamar atau dibiarkan sesuai dengan suhu di (keras) terlebih dahulu, dengan cara perendaman
dalam air kapur sirih. Adapun air kapur sirih tersebut
TAHAP PERSIAPAN
dibuat dengan cara melarutkan batu gamping
secukupnya.
KULIT IKAN BASAH
Supaya diperoleh keripik kulit ikan patin yang
memliki cita rasa yang lezat, maka pada proses
Pencucian I Penirisan
pembuatannya ditambahkan beberapa macam bumbu
Penyiapan larutan bumbu
sebagai berikut: garam , bawang putih , ketumbar , (garam, bawang outih,
air jeruk nipis , kunyit, air ketumbar air jeruk nispis,
Pengerasan dalam larutan kunyit
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kapur sirih selama 2 jam
Lengkap , dengan 3 perlakuan yang dimaksud adalah
suhu perendaman bumbu yang berbeda yaitu :
Pencucian II
Sk : perlakuan dimana kulit ikan patin setelah
dibumbui / direndam bumbu, disimpan dalam
suhu kamar selama 6 jam sebelum ditiriskan dan Kulit ikan patin
Penirisan
siap dibumbui
dikeringkan
Sd : perlakuan dimana kulit ikan patin setelah Gambar 1. Diagram Alir Tahap Persiapan
dibumbui / direndam bumbu, disimpan dalam Pembuatan Keripik Klaten
suhu dingin / referigator selama 6 jam sebelum
ditiriskan dan dikeringkan
KULIT IKAN PATIN BERSIH
v Sb : perlakuan dimana kulit ikan patin setelah
dibumbui / direndam bumbu, disimpan dalam
suhu beku / freezer selama 6 jam sebelum Pemotongan 10 – 15 cm dengan gunting
ditiriskan dan dikeringkan
Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, Perendaman bumbu dengan suhu perlakuan
sehingga diperoleh 9 satuan percobaan
Larutan Bumbu
Parameter yang diukur dalam penelitian ini
adalah, Kadar Air dengan metoda Thermogravimetri,
Suhu Kamar / K Suhu Dingin / D Suhu Beku / B
Kadar abu dengan pengabuan, Kadar Protein dengan
selama 2 jam selama 2 jam Selama 2 jam
metode Kjeldhal, Kadar Lemak dengan metode
Soxhlet.
Pengeringan/Pengovenan
Secara garis besar, proses pengolahan kulit ikan
mentah menjadi keripik kulit ikan patin, dapat dibagi
menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap Analisa Kimia :
Kadar Air , Kadar Abu, Kadar Lemak dan Kadar Protein
pengolahan. Setelah itu dilanjutkan dengan analisa
kimia keripik kulit ikan patin yang terdiri dari Kadar Gambar 2. Diagram Alir Tahap Pengolahan
Air , Kadar Abu, Kadar Lemak dan Kadar Protein . Keripik Kulit Ikan Patin dan Analisa Kimia
Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan / pencairan kembalinya belum optimal, sehingga
menggunakan Analisis Variansi / ANAVA. Apabila pada proses pengovenan dengan waktu yang
terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji sama dengan perlakuan lainnya, kandungan air
Beda Nyata menggunakan metoda DMRT. yang diuapkan masih belum maksimal.
Kadar Abu Kadar Protein
75 % 67,95 %
15 % 14,44 % 65,46 %
13,94 % 61,80 %
13,70%
60 %
10 % 45 %
30 %
5%
15 %
0% 0%
Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku Suhu Kamar Suhu Dingin Suhu Beku
Gambar 4. Grafik Rerata Kadar Abu Keripik Kulit Ikan Patin Gambar 5. Grafik Rerata Kadar Protein Keripik Kulit Ikan Patin
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar Tawali, 2004. Pengaruh Suhu Anonim , 2012. Potensi Budidaya Kolam di Jawa
Penyimpanan terhadap Mutu Buah Impor Yang Tengah. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia
dipasarkan di Sulawesi Selatan. Laporan 2010, Departemen Kelautan dan Perikanan
penelitian kerja sama Indonesian Cold Chain Direktorat Jenderal Perikanan Budiaya, Jakarta.
Project dengan Jurusan Teknologi Pertanian Web : http://regionalinvestment.bkpm.go.id. Di
Fapertahut. UNHAS. Web : www.scribd.com posting 5 Maret 2012.
Anonim , 2009. Ikan Patin Asap. Web : http:// BSN, 1996 . SNI No 1 – 4308, 1996 . Cara Uji Mutu
arie,uptd.blogspot.com Kerupuk Kulit. Badan Standar Nasional, Jakarta.
Anonim a , 2010. Otak Ikan Mencegah Depresi. Web Kemal Prihatman, 2000. Budidaya Ikan Patin
: http://www.portalokal.com. Diakses Agustus (Pangasius pangasius). Kantor Deputi
2010. Menegristek Bidang Pendayagunaan dan
Pemasyarakatan Ilmu dan Teknologi, Jakarta.
_______ b, 2010. Budidaya Pembesaran Ikan Patin.
Web : www.warintek.ristek.go.id
PPUK, Direktorat Kredit, BPR dan UMKM,
Bank Indonesia . Web : www.bi.go.id. Rachmawati Iswandari, 2011. Tip Goreng
Menggoreng Yang Tepat,Web : http://
id.shvoong.com . Diakses tanggal 7 Mei 2011