You are on page 1of 3

Penemuan dua senyawa baru yang diyakini mampu mengobati manusia

dari kecanduan rokok dan alkohol.

Penemuan spektakuler di bidang kimia yang satu ini terkait dengan peran kimia di bidang

kesehatan. Para ilmuwan peneliti asal Klinik Ernest Gallo serta Pusat Penelitian di Universitas

California, San Francisco, dan Pfizer Inc, telah menentukan bahwa dua senyawa baru

mungkin diperkirakan cukup efektif untuk mengobati ketergantungan terhadap alkohol dan

nikotin pada saat yang bersamaan. “Data kami telah menunjukkan bahwa dengan cara

menargetkan subtipe nAChR tertentu, dimungkinkan akan bisa mengobati ketergantungan

seseorang terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,” itulah pernyataan resmi para

peneliti tersebut. Sementara nAChRs sendiri merupakan protein yang ditemukan di dalam

otak serta sistem saraf pusat lebih luas yang berfungsi untuk memediasi efek zat-zat seperti

nikotin. Dua senyawa yang dimaksud tersebut adalah CP-601932 dan PF-4575180.
Penemuan alat baru untuk membuang logam berat di air

Penemuan spektakuler di bidang kimia selanjutnya adalah pada peran ilmuwan kimia untuk
menciptakan lingkungan yang sehat. Salah satu konsekuensi dari adanya aktivitas industri adalah
pencemaran logam berat di lingkungan akibat dari aktivitas industri tersebut. Cukup diakui
bahwa membuang logam berat ke lingkungan seperti air adalah perkara berat yang saat ini selalu
menjadi pekerjaan rumah tak terselesaikan oleh berbagai perusahaan industri. Untuk menjawab
semua itu, para insinyur asal Universitas Brown telahh mengembangkan sebuah sistem yang
dengan cukup bersih dan efisien, mampu membuang logam berat jejak dari air. Dalam uji
cobanya, para peneliti tersebut menunjukkan bahwa sistem tersebut mampu mengurangi
konsentrasi cadmium (Cd), tembaga (Cu), dan nikel (Ni) dan mengembalikan air yang tercemar
ke nilai yang mendekati atau di bawah standar yang bisa diterima. Sistem tersebut diberi nama
presipitasi elektrowinning siklis–cyclic electrowinning precipitation (CEP), yang terbukti
mampu membuang hingga 99 persen tembaga, cadmium, serta nikel. Dan juga kemampuannya
dalam menyisakan air yang tercemar berada di standar kebersihan yang diterima.
Penemuan robot molekuler yang mampu menjalankan perintah

Penemuan spektakuler di bidang kimia kali ini adalah terkait dengan peran ilmu kimia di bidang
tekonologi. Para ilmuwan saat ini telah mampu mengembangkan sebuah robot molekuler yang
dirancang untuk dapat diprogram. Robot molekuler merupakan sebuah mesin sub mikroskopsi
molekuler yang terbuat terbuat dari DNA sintesis dan bergerak di antara lokasi jalur yang
terpisah pada jarak 6 nano meter saja. Sebelumnya, ilmuwan lain telah menemukan robot sejenis
yang terbuat dari molekul DNA sintesis dan mampu bergerak secara otonom. Inovasi dari
penemuan ini adalah bagaimana agar robot tersebut mampu bergerak ke segala jalur dan tidak
hanya bergerak lurus. Inilah yang membuat penemuan ini menjadi penting, yakni kuncinya
terletak pada “jepitan bahan bakar,” yakni sebuah molekul yang akan bertindak sebagai sumber
energi kimia dari robot tersebut sekaligus juga fungsinya untuk mendorong robot sepanjang jalur
serta sebagai instruksi routing. Instruksi ini nantinya akan memberi tahu si robot ke arah mana
harus bergerak selanjutnya, apakah ke kanan, ke kiri, persimpangan di sebuah jalur dan
sebagainya. Bahan ini secara tepat mampu mengendalikan rute robot, sekaligus juga akan
memungkinkan terjadinya proses transfer obat atau bahan lainnya ke tubuh robot tersebut.

You might also like