You are on page 1of 2

Adapun kebutuhan vitamin itu antara lain :

 Vitamin A. Vitamin ini diperlukan kelinci segala umur. Kekurangan vitamin A mudah menyebabkan
penyakit Coryza, penyakit mata, steriol dan mudah diserang parasit. Vitamin A bisa diperoleh dari tanaman -
tanaman yang berwarna hijau, wortel, jagung kuning, minyak ikan.
 Vitamin B Kompleks. Pada umumnya kelinci tak menderita kekurangan Vitamin B. Sebab Vitamin B bisa
di simpan oleh semacam pseudo pemamah biak.
 Vitamin D. Banyak di butuhkan kelinci muda atau yang sedang tumbuh. Kekurangan vitamin D
menyebabkan penyakit tulang ( rachitis ), Yak ini pertumbuhan tulang kurang sempurna dang mengganggu saraf.
Vitamin D bisa di peroleh pada tanaman - tanaman dari bangsa leguminusa yang berwarna hijau, tanaman yang
mendapat sinar matahari, minyak ikan.
 Vitamin E. adalah vitamin kesuburan atau anti sterilitas. Vitamin ini banyak terdapat pada biji - bijian
sebangs padi, dan leguminosa ( bagian yang berwarna hijau ), kecambah.

Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A dan Vitamin E. (hanya

vitamin ini yang benar dibutuhkan sebagai makanan suplemen)

a. Vitamin A

Pada induk bunting sangat tinggi (526 IU/bahan makanan) 2 kali lipat dari kelinci yang
sedang tumbuh. Deffisiensi vitamin A, Performance reproduksi betina terganggu dan
Pelepasan ova yang belum masak. Menurunnya jumlah ova yang fertil dan Abortus.
Kebutuhannya 50 gram dari carotine / kg bb / hari

b. Vitamin E

18 mg / pound ransum . Defisiensi vitamin E : - Muscular destropi, Kegagalan


reproduksi dan Hatinya bengkak

b. Vitamin D. Ca + P sudah cukup, tanpa penambahan lagi sinar matahari

c. Vitamin K

Bakteri sintetis dalam caecum dan sub segment coprophagi, daerah paling banyak
persediaan akan kebutuhan vitamin K. Vitamin K tetap dibutuhkan untuk reproduksi,
(0,1 mg/pound ransum untuk yang bunting). Vitamin yang larut dalam air : Bakteri
sintetis dalam caecum, sepanjang coprophagi kelinci dapat memenuhi kebutuhan akan
Vitamin B complex. Kebutuhan akan : panthothenic acid, riboflavin, tosin, dan Folk acid,
dan vitamin dijumpai pada sintesa coprophagi.

d. Suplementasi: Niacin(11 mg/kgBB), Pyridoxin (39 ppm)/210 mg / had

Chalin (12 %), Cobalt precusor vitamin B12.


a. Vitamin A

Pada induk bunting sangat tinggi (526 IU/bahan makanan) 2 kali lipat dari kelinci
yang sedang tumbuh. Deffisiensi vitamin A, Performance reproduksi betina terganggu dan
Pelepasan ova yang belum masak. Menurunnya jumlah ova yang fertil dan Abortus.
Kebutuhannya 50 gram dari carotine / kg bb / hari.
Vitamin A dibutuhkan kelinci untuk memelihara jaringan, alat reproduksi dan untuk
pembentukan tulang rawan.
b. Vitamin E

18 mg / pound ransum . Defisiensi vitamin E : - Muscular destropi, Kegagalan


reproduksi dan Hatinya bengkak. Vitamin E dibutuhkan kelinci untuk memelihara jaringan
(sel-sel) tubuh dan dalam sintesa hormon-hormon reproduksi.
c. Vitamin D

Ca + P sudah cukup, tanpa penambahan lagi sinar matahari. Peranan vitamin D dalam tubuh
kelinci sangat erat hubungannya dengan metabolisme mineral Ca dan P. Defisiensi vitamin
D akan memperlihatkan gejala osteoporosis (pengeroposan tulang), sedang pemberian yang
berlebih akan mengakibatkan pengapuran jaringan ginjal dan saluran pembuluh darah.
d. Vitamin K

Bakteri sintetis dalam caecum dan sub segment coprophagi, daerah paling banyak
persediaan akan kebutuhan vitamin K. Vitamin K tetap dibutuhkan untuk reproduksi, (0,1
mg/pound ransum untuk yang bunting). Vitamin yang larut dalam air : Bakteri sintetis dalam
caecum, sepanjang coprophagi kelinci dapat memenuhi kebutuhan akan Vitamin B complex.
Kebutuhan akan : panthothenic acid, riboflavin, tosin, dan Folk acid, dan vitamin dijumpai
pada sintesa coprophagi. Vitamin K dibutuhkan kelinci dalam proses reproduksi normal,
pembekuan darah.
e. Suplementasi : Niacin(11 mg/kgBB), Pyridoxin (39 ppm)/210 mg / had

Chalin (12 %), Cobalt precusor vitamin B12.

You might also like