You are on page 1of 4

PELAYANAN PASIEN DENGAN CACAT ATAU DISABILITAS DI

IGD DAN RAWAT INAP

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 1/4

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal terbit RSUD Jati Padang
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Rismasari
NIP. 197204102006042033
PENGERTIAN Pelayanan pasien dengan cacat fisik / disabilitas di IGD dan
rawat inap adalah pelayanan yang diberikan dalam menerima
pasien dengan cacat fisik / disabilitas di IGD dan Instalasi
Rawat Inap.Yang termasuk cacat fisik / disabilitas adalah Tuna
Netra, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Daksa dan Tuna
Grahita

TUJUAN Prosedur ini dibuat sebagai acuan petugas dalam memberikan


pelayanan pada pasien dengan cacat fisik / disabilitas di IGD
dan Instalasi Rawat Inap.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang


Nomor 9 Tahun 2017 tentang Kebijakan Pelayanan
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
Nomor 24 Tahun 2019 tentang Kebijakan Pelayanan Asuhan
Pasien Seragam Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
Nomor 29 Tahun 2019 tentang Kebijakan Akses ke Rumah
Sakit dan Kontinuitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang
PROSEDUR 1. Pasien tiba di pintu, akan diterima oleh petugas IGD
2. Pasien akan dibantu menuju ruang triase
3. Petugas IGD mengambil berkas rujukan, kartu jaminan dan
kartu berobat pasien, bila pasien belum pernah berobat,
PELAYANAN PASIEN DENGAN CACAT ATAU DISABILITAS DI
IGD DAN RAWAT INAP

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 2/4

petugas meminta kartu identitas pasien dan membuat kartu


IGD.
4. Dokter triase akan memeriksa pasien secara cepat dan
memilah pasien untuk menuju ke bagian selanjutnya.
5. Perawat ditriase memasangkan gelang identitas pasien
sesuai dengan jenis kelamin pasien dan bila pasien dengan
tuna netra dipasangkan gelang kuning untuk resiko jatuh
6. Bila pasien sangat emergency pasien akan segera didorong
menuju ruang resusitasi.
7. Bila pasien tidak emergency, selanjutnya pasien akan dibawa
oleh petugas ke ruang pemeriksaan selanjutnya, dimana
pasien akan dilakukan tindakan dan pemeriksaan lanjutan
yang lebih lengkap.
8. Setelah hasil penunjang selesai, dokter IGD menuliskan
pengantar konsultasi kebagian lain sesuai dengan penyakit
atau gejala yang ditemukan pada pasien tersebut.
9. Dokter jaga IGD akan segera menghubungi dokter Konsulen
jaga saat ini.
10. Setelah dokter Konsulen datang dan memeriksa pasien,
maka dokter konsulen akan menuliskan jawaban hasil
konsultasi di surat pengantar konsultasi
11. Bila diagnosa utama pasien sesuai dengan bagiannya,
maka dokter Konsulen tersebut akan langsung menjadi
DPJP Utama pasien tersebut.
12. Bila pasien tersebut perlu di rawat, maka DPJP utama akan
mengisi kartu IGD dan membuat surat pengantar rawat
untuk pasien tersebut
13. DPJP utama juga harus menjelaskan tentang penyakit
pasien tersebut kepada pasien dan keluarga yang
mendampingi pasien
14. Bila pasien Tuna Rungu dan Tuna Wicara, petugas IGD
PELAYANAN PASIEN DENGAN CACAT ATAU DISABILITAS DI
IGD DAN RAWAT INAP

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 3/4

serta DPJP tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan


bahasa isyarat, maka petugas IGD akan melaporkan
kepada kepala IGD, atau bila diluar jam kerja melapor
kepada perawat pengawas
15. Kepala IGD atau perawat pengawas akan melaporkan
kepada bidang pelayanan medis
16. Bidang pelayanan medis segera menghubungi pihak SLB
untuk mengirikan stafnya yang memiliki kemampuan untuk
menggunakan bahasa isyarat.
17. Setelah petugas SLB tiba, maka DPJP akan menjelaskan
kepada petgas SLB mengenai penyakit pasien dan petugas
SLB dengan menggunakan bahasa isyarat akan
menjelaskan mengenai penyakitnya kepada pasien.
18. Setelah penjelasan lengkap, petugas IGD meminta keluarga
untuk membuat buku Rekam Medis pasien dan
menghubungi ruangan yang dituju.
19. Dokter jaga IGD akan mengisi Formulir transfer pasien.
20. Setelah ruang rawat inap tersedia, petugas IGD akan
membawa pasien ke ruang rawat yang dituju.
21. Setiba diruang rawat, petugas IGD melakukan serah terima
kepada perawat diruang rawat inap.
22. Petugas IGD juga menjelaskan mengenai kondisi pasiendan
menjelaskan bahwa pasien tersebut didampingi oleh
petugas dari SLB untuk mengatasi masalah dalam
berkomunikasi.
23. Setelah serah terima selesai, petugas IGD meninggalkan
ruang rawat
24. Setelah pasien dirapikan, perawat ruangan akan
menjelaskan kepada petugas SLB tentang kondisi ruang
rawat tersebut, dimana posisi kamar mandi, nurse station
dan bagaimana cara memanggil perawat bila diperlukan.
25. Kemudian petugas SLB kembali akan menjelaskan kepada
pasien hal yang telah disampaikan oleh perawat.
26. Selama keluarga pasien yang bertanggung jkawab tiba
PELAYANAN PASIEN DENGAN CACAT ATAU DISABILITAS DI
IGD DAN RAWAT INAP

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 4/4

diruang rawat, maka petugas SLB akan terus mendampingi


pasien sampai pasien pulang
27. Prosedur ini berlaku bila pasien tersebut datang sendiri
tanpa didampingi oleh keluarga.
1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Perawatan Intensive

You might also like