Satu dari sekian banyak
bintang yg ada
Hany Satu, dari jutaan yg
bersinar
Tidak tidak, bukan. Maksutku
bukan begitu
Ini adalah perihal sebuah
hubungan
Hubungan dua orang yang
hakan sudah dianggap teman
Hubungan yang tak tau
batasan
Aku mengertinya dan begitu
juga dia
Seperti ada jalan yang
terputus, itulah kisahku saat
ini
Bukan karena dia tak dimiliki
Aku tak masalah ketika iya
telah memilih pujaan hati
Namun akan menjadi
masalah ketika dia memilih
menjauh pergi
Pertemanan ini, ada yg salah
kah?
Ada yang merasa dirugikan
kah? Atau merasa terbodohi
Oke boleh aku luruskan
sekali lagi?
Ini bukan kisah tentang aku,
dia, dan kekasihnya
Lebih tepatnya kisah ku dan menegertimu dan tau siapa
dia dirimu
Iya dia temanku, yang Jadi mari kita akhiri
mendadakn menjadi dingin pertemanan ini saat ini
sedingin es batu
Dan aku tak tau mengapa
bias begitu
Aku tulis disini karena aku
tak tau, harus bercerita
kepada siapa
Karena menurutku hanya 1
orang yang tepat namun dia
sedang
Sibuk dengan dunianya.
Hanya satu pertanyaanku
Apakah pertemanan yang
sudah kita jalin hamper 3
tahun ini kandas begitu saja?
Hanya karena dia yang baru
yang lebih mengerti mu
Tapi tak mengapa, aku
mengerti bagaimana
bahagiannya ketidak sedang
dilanda asmara, sedang
dilanda jatuh cinta
Boleh jadi kau saat ini adalah
orangnya
Aku disini hanya bisa
mendoakan, tidak mampu
memberi saran apalagi
masukan
Karena menurutku dia teman
teman mu yang lain lebih
Hai apakabar?
Tidak menyangkan 2 tahun
sudah aku berkutat
denganmu
Iya kamu, masalalu
Sejuta Tanya yang tak bisa
aku jawab hingga saat ini
Mengapa kau pergi tanpa
penjelasan, dan mengapa
bisa begitu
Sulit rasanya jika ingin tau
kenyataan yang muncul dari
mulutmu
Sulit rasanya bila berharap
sebuah penjelasan yang
tuannya pun sudah tak mau
tau
Aku tau waktu ku tanpamu
jauh lebih lama dari waktuku
bersamamu, tapi entah
mengapa
Rasanya kenangan kita tak
bisa habis sampai disitu
Asal kau tau, saat ini, jika
ditemani dengan lagu dan
kenangan tentangmu aku
masih suka tersenyum
sendiri
Mengingat betapa
bahagianya kita, betapa
senangnya kala itu.
Maaf aku lupa, kalau kita
hanyalah sepenggal
masalalu.
Yang mungkin hanya
masalah waktu aku akan
melupakanmu.
Oke, aku sudah lupa dengan
mu tapi. Kenangan itu,
seakan akan
memperangkapku dalam
sebuah labirin, yang hingga
saat ini aku masih tak tau
jalan keluarnya
Sudah kucoba melepaskan,
ddan banyak yang bicara.
Ketika kita telah mampu
meleaskan kita akan bisa
mengihlaskan.
Tapi lagi-lagi teori tersebut
belum berhasil untukku.
Tapi cukuplah untuk ku tau
diri bahwa sudaah saatnya
menarik kenangan itu.
Oke, mari kuceritakan
pertemuan terakhir kita
Kau tampak berbeda, dari
dulu yang sudah entah kapan
dulu itu, sangat dulu.
Tapi yang masih jelas aku
ingat adalah senyum itu,
senyum darimu.
Kamu manis, yang mungkin
lebih manis dari sekedar
madu dan lebih menyakitkan
dari sebuah gula batu
Saat ini yang menjadi
pertannyaanku adalah. Apa
yg sedang kau lakukan?
Berkutta dengan masalalu
kah? Tidak tidak rasanya aku
salah besar
Bagaimana berkutat untuk
mengingat saja rasanya
kamu sudah enggan
………..
Sesuatu yang hilang mungkin
bisa kembali namun
kemungkinan itu sangatlah
kecil
Seperti halnya hubungan
Aku dan dia
Yang kemudian perlahan
hilang dan tak lagi saling
mencari kkabar
Ini kisah perihal perasaan
yang masih terjebak dalam
sebuah labirin waktu yang
entah kapan akan
menemukan jalan keluar
2 tahun lamanya aku
mencari jalan, namun tetap
saja aku masih berada disitu,
terjerembab dan tak mampu
mengeluarkan diri