Professional Documents
Culture Documents
Menyebkan perlukaan
pada abdomen
Resiko tingi
nyeri
infeksi
3. Diagnosa Keperawatan (NANDA, 2015)
a. Nyeri akut berhubungan dengan dilakukannya tindakan insisi
bedah.
b. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya sayatan / luka
operasi laparatomi.
c. Gangguan imobilisasi berhubungan dengan pergerakan terbatas
dari anggota tubuh.
4. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan kriteria intervensi
Keperawatan hasil
1. Nyeri akut NOC NIC
berhubungan Ansiety Anxiety Reduction
dengan Fear leavel (penurunan
dilakukannya Sleep deprivation kecemasan)
tindakan insisi Comfort, readines
1. Identifikasi
bedah. for enchanced tingkat kecemsan
Kriteria Hasil: 2. Bantu klien
Mampu mengontrol mengenal situasi
kecemasan yang menimbulkan
Mengontrol nyeri kecemasan
Kualitas tidur dan
3. Kaji karakteristik
istirahat adekuat nyeri
Status kenyamanan
4. Instruksikan
meningkat pasien
menggunakan
tehnik rekasasi
5. Berikan posisi
nyaman sesuai
kebutuhan
6. Kolaborasi
pemberian obat
analgetik
2. Resiko infeksi NOC NIC
berhubungan Immune status Infection Control
dengan Knowledge : (kontrol infeksi)
adanya infection control 1. Monitor tanda dan
sayatan / luka Risk control gejala infeksi
operasi Kriteria hasil sistemik dan lokal
laparatomi. Klien bebas dari
2. Bersihkan luka
tanda dan gejala
3. Ajarkan cara
infeksi menghindari infeksi
Menunjukkan 4. Instruksikan
kemampuan untuk pasien untuk minum
mencegah obat antibiotik
timbulnya infeksi sesuai resep
Jumlah leukosit
5. Berikan terapi
dalam batas normal antibiotik IV bila
perlu
3. Gangguan NOC NIC
imobilisasi Joint movement : Exercise therapy :
berhubungan active ambulation
dengan Mobility level 1. Monitor vital sign
pergerakan Self care : ADLs sebelum/sesudah
terbatas dari Transfer latihan dan lihat
anggota performance respon pasien saat
tubuh. Kriteria hasil latihan
Klien meningkjat
2. Latih pasien
dalam aktivits fisik dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs
Mengerti dari secara mandiri
tujuan dari sesuai kebutuhan
peningkatan 3. Kaji kemampuan
mobilitas pasien dalam
Memeragakan mobilisasi
penggunaan alat 4. Konsultasi dengan
Bantu untuk terapi fisik tentang
mobilisasi (walker) rencana ambulasi
sesuai kebutuhan
5. Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika
diperlukan
5. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Potter & Perry,
2011).
6. Evaluasi Keperawatan
Menurut Craven dan Hirnle (2011) evaluasi didefenisikan
sebagai keputusan dari efektifitas asuhan keperawatan antara dasar
tujuan keperawatan klien yang telah ditetapkan dengan respon
prilaku klien yang tampil.
Tujuan evaluasi antara lain :
a. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien.
b. Untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan produktifitas dari
tindakan keperawatan yang telah diberikan.
c. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
d. Mendapatkan umpan balik
e. Sebagai tanggung jawab dan tanggunggugat dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA