Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmemberikan rahmat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas
praktek lapangan dan menerapkan teori yg telah diperoleh mahasiswa/i Akademi
Keperawatan selama mengikuti pendidikan di Akademi Keperawatan Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Tengah.
Demikian makalah ini kami perbuat dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung penyelesaian makalah ini. Semoga bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan dalam perawatan pasien di Rumah Sakit Jiwa Medan
Provinsi Sumatera Utara.
Hormat saya
(Purnama Lestari)
1
BAB I
PENDAHULUAN
stress. Untuk itu kita harus meningkatkan kerja sama antara bidang
keperawatan, tetapi juga peran perawat masa kini harus mampu meningkatkan
rehabilitasi.
suatu persepsi melalui panca indera tanpa stimulus ekstrim, persepsi palsu
(Lubis, 1993).
2
1.3 Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Defenisi
panca indera tanpa ada rangsangan dari luar.Halusinasi merupakan salah satu
menutup telinga.
4
2. Halusinasi Penglihatan (Visual)
Mencium bau bunga, bau busuk, bau kemenyan, bau mayat, dan
lain-lain yang tidak ada dirasakan oleh orang lain dan tidak ada
muntah.
Yaitu individu mengatakan rasa sakit atau tidak enak tanpa adanya
6. Halusinasi Sinestetik
5
2.1.3 Rentang Respon
Keterangan:
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa gejala psikologis dalam lima
1. Respon Adaptif
Pada piker logis dan jelas karakteristik pemikiran orang awam, pada
6
ini sering terjadi pada stress, ansietas, dan takut.Pasien yang terganggu
l. Banyak berkeringat.
n. Ketakutan.
o. Mudah tersinggung.
7
2.1.4 Proses Terjadinya Halusinasi
dalam control
kesadaran (jika
kecemasan dikontrol)
lingkungan kurang
8
control kemampuan
membedakan halusinasi
peraturan
Halusinasi dapat
9
berlangsung selama
intervensi)
2.2.1 Pengkajian
aman.
Komunikasi tertutup
10
kerusuhan) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress. Isolasi sosial
pada usia lanjut, catat, sakit kronis, tuntutan lingkungan yang terlaalu
tinggi.
d. faktor psikologis
menutup diri, ideal diri tinggi, harga diri rendah, indentitas diri tidak
e. faktor psikologis
menarik diri.
f. faktor genetik
2. perilaku
11
meragukan orang yang berbicara tentang cuaca tersebut.
perihal halusinasinya.
orang lain. Oleh sebab itu, banyak pasien kemudian enggan untuk
halusinasinya.
12
Apabila perawat mengindentifikasi adanya tanda-tanda dan perilaku
Respons pasien.
3. Fisik
ADL
Kebiasaan
Riwayat kesehatan.
penyalahgunaan obat
13
a. Perubahan berat badan, hypertemia (demam)
1. Status emosi
Afek tidak sesuai, perasaan bersalah atau malu, sikap negatif dan
2. Status intelektual
dan kecap, isi pikir tidak realitas, tidak logis dan sukar diikuti atau
kaku, kurang motivasi, koping regresi dan denial serta sedikit bicara.
3. Status sosial.
kinestetik.
14
2.2.3 Rencana Keperawatan
b. tindakan keperawatan
meliputi :
a. Menghardik halusinasi
15
Melatih pasien menghardik halusinasi
halusinasinya.
orang lain tersebut. Sehingga salah satu cara yang efektif untuk
16
mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan
orang lain.
mengatasi halusinasi
seminggu.
17
Untuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih
berkelanjutan.
menggunakan obat :
benar dosis).
Pemberian psikofarmakoterapi
18
Gejala halusinasi sebagai salah satu gejala psikotik/skizofrenia
antara lain :
a. Golongan butirofenon
b. Golongan fenotiazine.
Tindakan keperawatan
19
2.2.5 Evaluasi
bahkan hal-hal yang selama ini dianggap rahasia untuk orang lain.
20
BAB 3
TINJAUAN KASUS
PENDENGARAN
Umur : 28 tahun
RM : 03.09.45
- Meresahkan masarakat
21
3.1.3 Faktor Predisposisi
1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2013 yang lalu
dengan gejala di atas dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa Medan dan
teratur minum obat, sehingga klien kambuh lagi. Sampai saat ini
Masalah Keperawatan : -
1.Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
Pols : 80 x/2
RR : 18 x/2
Suhu : 36oC
22
2.Ukur
TB : 165 cm
BB : 65 kg
3.1.5 Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Perempuan meninggal
= laki-laki meninggal
= klien
23
= tinggal serumah
2. Konsep Diri
e. Harga Diri : Klien merasa tidak berharga dan tidak berguna lagi
di RSJ.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti bagi klien adalah keluarga terutama anak dan
istrinya
4. Spiritual
24
a. Nilai-nilai keyakinan klien : Klien beragama Islam dan Klien
Esa.
ibadah.
1. Penampilan Pasien
2. Pembicaraan
Pasien dapat berbicara cepat dan jelas dan masih dapat menjawab
3. Aktivitas Motorik
menyanyi.
4. Alam Perasaan
25
Klien merasa sedih dirawat di RSJ karena merasa diasingkan oleh
5. Afek
baik .
7. Persepsi
8. Proses Pikir
26
Pembicaraan kadang terputus saat konsentrasi atau ada objek lain tapi
awal.
9. Isi pikir
11. Memori
27
Klien mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Klien menerima keadaan dan kenyataan bahwa dirinya sedng sakit dan
Perawatan diri
ditoilet.
ditoilet.
28
Ganti pakaian : Dapat dilakukan sendiri, tiap pagi hari
3. Nutrisi
nasi, ikan, sayur, buah, (siang hari) frekuensi kudapan 1x / hari siang
Saat bangun tidur klien mengatakan rasah lesu, tidur malam jam
5. Penggunaan obat
6. Pemeliharahan kesehatan.
pakaian sendiri.
29
3.1.8 Mekanisme Koping
Aspek Medik.
THP : 2 mg 3 x 1,5
Haloperidol : 5mg 3 x 2
ANALISA DATA
KEPERAWATAN
30
dirinya sendiri semenjak dia dipenjara.
terkadang diam
barang
DO : tampak menggenggam
menyendiri.
31
5. Perubahan sensori : halusinasi pendengaran
Perubahan sensori :
Halusinasi pendengaran.
32
3.1.12 Intervensi Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
berdampingan maupunnon
verbal
- Perkenalkaan
nama
panggilan
dan tujuan
perkenalan
- Tanya nama
lengkap dan
nama
33
panggilan
yang disukai
- Buat kontrak
yang jelas
- Tunjukan
sikap yang
jujur dan
menepati
janji setiap
kali
berinteraksi
- Tunjukan
sikap
berinteraksi
dan
menerima
apa adanya.
Klien - Beri
Setelah 3x interaksi klien menyebutkan: perhatian
34
menimbulkan halusinasi klien dan masalah
- Dengarkan
halusinasi perasaan
menghardik - Diskusikan
dengan
klien
tentang
waktu ,
frekuensi,is
i dan
terjadi
halusinasi
- Diskusikan
dengan
klien cara
mengontrol
halusinasi,
yaitu
Menghardi
35
k
Bercakap-
cakap
dengan
orang lain
Melakukan
aktivitas
terjadwal
minum
obat teratur
si - Jelaskan
dengan cara
bercaka bercakap-
p-cakap cakap
dengan
orang lain
- Peragakan
cara
36
mengontrol
halusinasi
dengan
cara
bercakap-
cakap
dengan
orang lain
melakukan - Pantau
n jadwal
kegiatan.
37
Sp 4 - Mengenali jenis - Beri
halusinasi - Diskusikan
cara medis
minum tentang
tindakan
yang
dilakukan
ri mempraktekkan tentaang
i lebih - Tanyakan
38
an untuk latihan penyebab
dengan berinteraksi
orang dengan
Mengajar - Jelaskan
klien keuntungan
berkenala berinteraksi
n dengan denagan
lain - Ajarkan
klien caara
berkenalan
dengan
orang lain
- Memberika
Sp 2 n
Tujuan: kesempatan
ktekkan berinteraksi
cara dengan
39
berkenal orang lain
an
dengan - Jelaskan
satu keuntungan
orang berinteraksi
dengan
orang lain
Sp 3 - Bantu klien
Tujuan: berinterksi
an
satu klien
orang sudazh
atau menunjukk
lebih an
kemajuan
tingkat
interaksi
- Beri pujian
setiap
40
kemajuan
klien.
CATATAN PERKEMBANGAN
tanggal Pertemuan
41
panggil siapa ? hubungan saling percaya
setelah 2x pertemuan
- Membuat kontak
- Memberikan
kesempatan klien
mengungkapkan
perasaanya mengenai
42
Jam b. Mengenal - Mengucapkan salam salam S:klien sudah mengerti
kemarin”
mengidentifikasi situasi
yang menyebabkan
halusinasi”apakah abang
akan membicarakan
43
tentang halusinasi apakah
abang setuju?’
abangdengaradalahsuarapal
suitunamanyahalusinasi
44
ayo ngobrol dengan saya halusinasi dengan
bang ..”
- mengingatkan topik
pembicaraanyang kemarin
mengontrol halusinasi
bercakap-cakap,
muncul
- membuat kontrak
pertemuan selanjutnya
45
bagaimana kalau kita
melakukan aktivitas
ya bang
46
kamis 8 SP 3 - melakukan salam S:klien mengatakan mampu
10.00 melakukan perasaan abang sore ini?? O:klien tampak tampak bisa
kalau 20 menit
- Mendiskusikan aktivitas
kegiatannya, jam
47
hari ?” contoh jadwal
seperti pagi-pagi
suara-suara tersebut
setelah bernincang-bincang
mencegah suara-
mencegah suara-suara”
48
suara-suara tersebut
kegiatan. Bagaimana
berbincang-bincang yang
- Meminta pelakanaan
jadwalnya” misalnya
lain-lain.
- Membuat kontrak
selanjutnya bagaimana
49
selamat sore....
50
Sp 4 - Memberi salam terapeutik, S:klienmegatakandapatmen
- Mendiskusikan cara
51
selama ini tidak muncul
lagi
- Memberi kesempatan
mengingat obatnya “
fungsinya mehilangkan
52
tepat jam, abang juga harus
Jumat 10 Dx II - Menanyakanpendapat S :
bbisol apakahabangaktifmen O:
al l ndiri
- Menanyakkankepadak A:
menyebabkantidakberi sial
53
nteraksidengan orang
lain P:
“mengapaabangtidakm intevensidilanjutkandengan
engikutikegiatankelom pertemuanberikutnya,
pokdisinidanabangseri membahasmengenaitentang
ngmenyendiri” mengenaltentangmanfaathu
pertemuanselanjutnya dankerugianklientidakberhu
S:klienmampumengatakankeu
ntunganmempunyaiteman
O:
klientampaklebihmemahamiba
gaimanacarabergaul
A: Masalahteratasisebagian
P:
Intevensidilanjutkanpertemu
anselanjutnyamelatihkliencar
aberkenalan
54
euntungandan selamatsiang bang
kerugianbilatid bagaimanaperasaanabangsiang
akberhubunga ini?
lain membuatabanginginbe
rcakap-cakapdengan
orang lain?.ohbegituya
bang
bailahsepertijanjikitak
emarinkitaakanberdisk
usikantentangapa yang
menyebabkanabangtid
akmaubergauldenganp
asien lain di
ruanganini
- Bagaimanperasaanaba
ngsetelahkitatahukeunt
unganbergauldankerug
iannyatidakmenganjur
kanklienunytukdapatb
erkenalandengan
orang lain “
bagaimanakalaubesok
kitalanjutkanlagiberke
nalandengantemansay
55
a”
ulurkan tangan
P: Intervensi di lanjutkan
sebutkan nama lalu
pertmuan selanjutnya
tanyakan nama kawan
melatih pasien berinteraksi
berbicara dengan
dengan orang lain
abang …. Bagus sekali
bang
- Mmengucapkan
salam terapeutik
- Mmenayanyakan atau
mengingatkan kotrak
56
yang telah di sepakati
kemarin
“Menganjurkan klien
teman saya ‘’
“ bagaimana bang
57
- Memberikan pujian klientidaktampakmenyendir
perasaannya “
bagaimana perasaan
abangsetelah
berkenalan dengan
kaka A
- Membuat kontrak
untuk pertemuan
selajutnya
- Mengidentifikasi
klien seperti
membantu
membersihkan
ruangan
58
Jam SP3 - Mengucapkansalamter S:
masihingatdengajanjia enalandenganperawat S
bangpadasaya,”bagaim
anakalausianginiabang O:
berkenalandenganpera kliendapatberkenalandenga
wat yang n
akanmerawatabang” - Temansekamar
- Beripujianataskeberha - Kintakmatabaik
ternyataabangpintarber A: madsalahteratasitelah
kenalandenganperawat 3X pertemuan
- Melanganjurkanklienu P:
ntuktetapmengukapka peremuanberikutnyamemba
- Bagaimanperasaanaba dimiliki
ngsetelahberkenalande
nganperawat s
- Membuatkontrakuntuk
pertemuanselanjutnya
59
- Mengidentifikasikanke
mampuandanaspekpos
itif yang
dimilikikliensepertime
mbantumembersihkanr
uangan
ruanganya P : Intervensidilanjutkan
60
yang positif atas uaikemampuannya
tindakan klien
membersihkan
ruangan dapat
menjaga kesehatan
61
Mengidentifikasi kemampuan iatansesuaidengankemam
P : Sp 2 tercapai klien
mampu menetapkan ,
kemampuan klien
62
BAB IV
PEMBAHASAN
dan tingkah laku dengan gejala psikotik yang dialami.Hal ini tidak hanya
disebabkan oleh gejala dari satu tipe uamg muncul dari dalam dari klien dann
sebagian terhadap halusinasi yang menimbulkan sikap yang masa bodoh dan
yang sesuai dengan gangguan tersebut perawat juga mengetahui kebutuhan klien
63
c. Deficit perawatan diri
e. Intoleransi aktivitas
klien sehingga klien tidak terkontrol dank lien dibawa ke Rumah Sakit
Jiwa untuk diadakan rawatan intensif dan perbedaan ini bisa juga
4.3 Perencanaan
4.4 Implementasi
64
Dalam melaksanakan imlpementasi terhadap klien, penulis berusaha
kesembuhan pasien.
4.5 Evaluasi
Evaluasi yaitu tahap akhir dari proses keperawatan evaluasi yang sesuai
dengan target yang telah ditetapkan dalam tinjdauan untuk menilai perubahan
65
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
suara-suara yang tidak jelas yang berasal dari luar, suara itu bisikan atau
5.2 Saran
1. Bagi klien yang belum pulang, dianjurkan untk minum obat secara teratur
pembinaan individu
pembinaan individu
66
5. Dalam pelaksanaan usaha hendaknya bekerjasama dan membina saling
67
DAFTAR PUSTAKA
Stuart dan Laraia (2001) principle and practice of psychiatric Nursing edisi 6
University press.
68