Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 8
MIR’ATUL JANNAH
Daftar isi
Halaman
Judul
Kata pengantar
I. Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penulisan
II. Pembahasan
Penutup
A. Pendahuluan
Ilmu pengetahuan merupakan perangkat manusia untuk mengembangkan misi
hidupnya. Dalam ajaran islam antara iman dan ilmu pengetahuan secara subtantif
merupakan satu kesatuan yang utuh tidak parsial, hal ini merupakan pandangan hidup
tauhid (mengesankan Allah). Pandangan tauhid tidak mengenal dikotomi ilmu dan
agama (ilmu agama dan ilmu umum). Iman dan ilmu pengetahuan akan mengangka
derajat manusia.
B. Hakikat ilmu dan fungsi pengetahuan dalam islam
Sebagai ajaran yang bersifat universal, islam telah mengintegrasikan antara ilmu dan
agama, bahkan hubungannya sangat erat sekali. Dalam sebuah hadist nya Rasulullah
bersabda : Al – Ilmu Hayatul – islam wa imamuddin (ilmu itu jiwa islam dan tiang
tonggak islam). Bahkan al-qur’an menganjurkan agar manusia senantiasa memikirkan
ciptaan Allah (ayat-ayat) dan senantiasa untuk berdzikir (QS.3:190) sebagai tanda
ulul albab, bahkan Allah mengajarkan manusia untuk berdoa : Ya tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan (QS.20:114).
Esensi ilmu :
1. Ilmu ialah pengetahuan yang berasal dari manusia
2. Sasaran ilmu alam nyata
3. Tujuan ilmu : dunia (kebudayaan)
4. Ramalan ilmu berdasarkan pengalaman
5. Kekuasaan / kebenaran ilmu nisbi / relatif
6. Ilmu bertumpu pada daya rasia
Esensi agama :
Ilmu adalah bagian dari kebudayaan dan sebagai alat / instrumen untuk mencari
kebenaran yang di bimbing oleh agama. Dengan demikian ilmu dan agama tidak
berkonfrontasi dalam islam, tapi berdampingan, bekerja sama mengisi kehidupan
dalam bidangnya masing-masing mewujudkan salam.
Sebagai agama yang rasional, islam mempunyai hubungan sangat baik dengan ilmu
pengetahuan