Professional Documents
Culture Documents
= 45.866 kg/jam
= 100 ton/jam
= 100.000 Kg/jam
Dalam pengerjaan Pra Desain Pabrik Substitute Natural Gas dari Low Rank Coal
ini, neraca massa dihitung dengan menggunakan software Aspen HYSYS version 8.8.
Dalam Aspen HYSYS fluid package berfungsi sbagai dasar perhitungan untuk
termodinamika (berupa data-data seperti molar enthalpy, molar entropy, standard ideal
liquid volume flow, dan lain-lain) juga untuk menghitung tekanan, suhu, dan lain-lain.
Untuk komponen batubara dilakukan pendefinisian komponen dengan memilih
Hypothetical Solid
Perhitungan Neraca Massa
Bahan Baku.
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pabrik SNG (Subitute Natural Gas)
adalah batu bara dari PT Bukit Asam tipe 45. Untuk menghitung berat molekul dari
batubara, terlebih dahulu dilakukan pendefinisian rumus senyawa kimia dari batubara
berdasarkan Analisis Ultimate batubara PT. Bukit Asam tipe-45 pada Tabel A.1.
A-1
Tabel A.1. Analisis Ultimate Batubara PT. Bukit Asam Tipe-45
Komponen % massa
C 60.3
H 4.54
N 0.85
S 1
O 21.64
Ash 11.49
Rumus senyawa kimia batubara diperoleh dengan menghitung jumlah %mol masing-
masing unsur pada Tabel A.1. dengan basis massa batubara sebesar 100 kg dan asumsi ash
sebagai komponen inert menggunakan Persamaan (2). Selanjutnya massa tiap komponen
akan dikonversi menjadi mol komponen melalui Persamaan (3). Setelah diperoleh mol tiap
komponen, selanjutnya dihitung jumlah mol semua komponen dan dihitung %mol tiap
komponen menggunaan Persamaan (4). Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel A.2.
Tabel A.2. Nilai %Mol Komponen Penyusun Batubara
O 21.64 16 1.3525 12
𝑚𝑜𝑙 (4)
%𝑚𝑜𝑙 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑙 𝑥100
A-2
diperoleh, dapat dihitung berat molekul (BM) dari batubara yang
digunakan melalui Persamaan (5). Diperoleh nilai berat molekul batubara
sebesar 801,6 kg/kgmol.
Komponen yang masuk pada gasifier adalah batubara. Gasifier beroperasi pada
suhu dan tekanan tinggi untuk mengubah batubara menjadi gas. Gasifier ini beroperasi
pada suhu 600 oC dan tekanan 30 Bar. Gasifier yang digunakan adalah Fixed bed gasifier,
terdapat 3 zona reaksi yaitu:
Pada suhu 600 oC, % konversi batubara di set terkonversi sebesar 100 %.
Komposisi gas yang dihasilkan pada zona ini dapat dihitung menggunakan
persamaan sebagai berikut:
A-3
Tabel A.1 Neraca Massa Pada Zona Devolatilisation
Masuk Keluar
Komponen
Fraksi Mol Massa Fraksi Massa (kg)
Coal 1 100000 0 0
C 0 0 0,57 51544,2
CH4 0 0 0,051 6164,2
CO 0 0 0,089 18520,2
CO2 0 0 0,054 17733,6
H2 0 0 0,215 3230,9
H2S 0 0 0,003 765,2
COS 0 0 0,002 899,2
N2 0 0 0,004 873,6
H2O 0 0 0,002 269,7
TOTAL 1 100000 1 100000
2. Mixing Point 1
Tabel A.2 Neraca Massa Pada Mixing Point 1
Masuk Keluar
Komponen
Fraksi Mol Massa Fraksi Massa (kg)
Vapor
CH4 0,051741 6147,705 0,0517 6147,705
CO 0,089035 18512,97 0,089 18512,97
CO2 0,054261 17729,54 0,0543 17729,54
H2 0,215818 3205,339 0,2158 3205,339
H2S 0,003024 763,4731 0,003 763,4731
COS 0,002016 898,2036 0,002 898,2036
N2 0,0042 873,2535 0,0042 873,2535
H2O 0,002016 269,4611 0,002 269,4611
O2 0 0 0 0
Solid
C 1 51497,01 1 51497,01
TOTAL 1 100000 1 100000
3. Zona Combustion
A-4
Pada zona ini terdapat 3 reaksi, yaitu
a. C + ½ O2 CO
b. CO + ½ O2 CO2
c. H2 + 1
/2 O2 H2O
Reaksi a
Konversi C : 0,1102
Stoikiometri C + 0.5 O2 CO
mula 4291 kgmol
bereaksi 473 236,47299 473 kgmol
sisa 3818 236,47299 473 kgmol
Reaksi b
Konversi CO : 0,0551
Reaksi c
A-5
Tabel A.3 Neraca Mol Pada Zona Combustion
Mol
BM Komponen
Masuk generasi konsumsi keluar
12 C
4291 0 473 3818,5
16 CH4
384 0 0 384,2
28 CO
661 473 237 897,5
44 CO2
403 236,6 0 639,5
2 H2
1603 0 473 1129,8
34, H2S
22 0 0 22,5
60 COS
15 0 0 15,0
28 N2
31 0 0 31,2
18 H2O
15 473 0 487,9
32 O2
591 0 591,22 0
Total 27372,6 1182,446 1774 7426,0
Massa
BM Komponen
Masuk Generasi konsumsi keluar
12,01 C 51497,01 0 5675,352 45821,7
16,04 CH4 6147,705 0 0 6147,7
28,01 CO 18512,97 13242,49 6624,8 25130,7
44,01 CO2 17729,54 10410,4 0 28139,9
2,02 H2 3205,339 0 945,8 2259,54
18,02 H2S 763,4731 0 0 763,473
34,08 COS 898,2036 0 0 898,204
28,01 N2 873,2535 0 0 873,253
60,07 H2O 269,4611 8512,2 0 8781,66
32,00 O2 18919,14 0 18919,14 0
Total 118816,1 32165,09 32165,09 118816,1
A-6
4. Zona Gasifikasi
C + CO2 2CO
C+ H2O CO + H2
C+ 2H2 CH4
−∆𝐺 𝑜 (6)
𝑙𝑛 𝐾 = 𝑅𝑇
𝑇 (9)
𝜏=𝑇
0
Dimana:
Karena terdapat empat reaksi kesetimbangan, maka akan dicari empat konstanta reaksi
kesetimbangan. Untuk menyelesaikan Persamaan 6 sampai 9, digunakan data-data seperti
yang tercantum pada Tabel A5 dan Tabel A.9.
A-7
Persamaan 10 dan 11 (Van Ness, 2010) digunakan untuk menghitung energi Gibbs
pembentukan dan panas pembentukan yang dibutuhkan pada Persamaan 6 dan 7 untuk
perhitungan nilai K masing-masing reaksi.
Tabel A.5. Panas Pembentukan dan Energi Gibbs Pembentukan
ΔH0f298 ΔG0f298
Komponen (kJ/kgmol) (kJ/kgmol)
C 0 0
CO2 -393790 -394359
CO -110590 -137169
H2O -241814 -228572
H2 0 0
CH4 -74900 -50460
Dimana:
𝑜 𝑜
∆𝐺0𝑜 = ∆𝐺𝑓298 produk - ∆𝐺𝑓298 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 (10)
𝑜 𝑜
∆𝐻0𝑜 = ∆𝐻𝑓298 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆𝐻𝑓298 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 (11)
Tabel A.6. Konstanta Kapasitas Panas
C - - - -
Dimana:
A-8
∆𝐶 = ∆𝐶𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆𝐶𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 (14)
(16)
Semua komponen yang terlibat dalam reaksi berada pada fase gas kecuali karbon yang
berada pada fase solid. Berdasarkan persamaan (23), rasio fugasitas dari karbon murni
adalah rasio fugasitas karbon pada tekanan operasi 10 bar dibagi dengan fugasitas karbon
pada tekanan 1 bar. Efek dari tekanan pada fugasitas solid sangat kecil, sehingga rasio ini
dapat dianggap bernilai satu dan dapat diabaikan dari persamaan kesetimbangan. Untuk
komponen gas yang terlibat dalam reaksi merupakan gas nyata yang selanjutnya
penyelesaiannya dilakukan dengan pendekatan Peng-Robinson EOS, digunakan Persamaan
24 sampai 38 (Smith, 2005).
(17)
(18)
𝑏𝑖 𝐴 2 ∑ 𝑥𝑖 𝑎𝑖 𝑏 𝑍+(1+√2)𝐵 (20)
𝑙𝑛∅𝑖 = (𝑍 − 1) − 𝑙𝑛(𝑍 − 𝐵) − ( + 𝑏𝑖 ) 𝑙𝑛 (𝑍+(1−√2)𝐵)
𝑏 2√2𝐵 𝑎
𝑎𝑃 (21)
𝐴=
𝑅2 𝑇2
𝑏𝑃 (22)
𝐵 = 𝑅𝑇
𝑅 2 𝑇𝑐2
𝑎 = 0,45724 𝛼 (23)
𝑃𝑐
𝑅𝑇𝑐
𝑏 = 0,0778 (24)
𝑃𝑐
2
𝛼 = (1 + 𝜅(1 − √𝑇𝑟 )) (25)
𝜅 = 0,37464 + 1,54226𝜔 − 0,26992𝜔2 (26)
A-9
𝑃 𝑠𝑎𝑡 (27)
𝜔 = [−𝑙𝑜𝑔 ( ) ]−1
𝑃𝑐 𝑇𝑟 =0,7
3 2
𝑍 + 𝛽𝑍 + 𝛾𝑍 + 𝛿 = 0 (28)
(29)
𝛽 =𝐵−1
𝛾 = 𝐴 − 3𝐵 2 − 2𝐵 (30)
𝛿 = 𝐵 3 + 𝐵 2 − 𝐴𝐵 (31)
Dimana:
j : indeks reaksi
𝜀𝑗 : koordinat reaksi
𝑏 = ∑𝑁𝐶
𝑖 𝑥𝑖 𝑏𝑖 (32)
𝑎 = ∑𝑁𝐶 𝑁𝐶
𝑖 ∑𝑗 𝑥𝑖 𝑥𝑗 √𝑎𝑖 𝑎𝑗 (1 − 𝑘𝑖𝑗 ) (33)
Karena semua komponen berada pada fase gas, maka xi dan xj dianggap sama dengan
yi dan yj. Nilai kij untuk hidrokarbon dapat diabaikan atau dianggap nol. Persamaan (30)
menghasilkan tiga akar-akar, nilai akar terbesar akan menjadi nlai kompresibilitas untuk
vapor dan nilai akar-akar terkecil akan menjadi nilai kompresibilitas untuk liquid. Nilai
kompresibilitas digunakan untuk menghitung koefisien fugasitas komponen pada
persamaan (20), begitu pula dengan nilai kompresibilitas untuk liquid. Untuk
A-10
menyelesaikan persamaan (20) hingga (33), data properti termodinamika komponen yang
berekasi ditampilkan pada Tabel A.10.
Dengan nilai konstanta K dan koefisien fugasitas yang telah diketahui, selanjutnya
akan digunakan untuk menyelesaikan Persamaan (41) (Van Ness, 2010).
𝑃 −𝑣𝑖,𝑗
𝑣 𝑣
(𝑦𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘) 𝑖,𝑗 (∅𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛) 𝑖,𝑗 (34)
𝑣 = 𝑣 (𝑃0 ) 𝐾
(𝑦𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛) 𝑖,𝑗 (∅𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘) 𝑖,𝑗
Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa yang kelur dari suatu sistem akan sama
dengan massa yang masuk. Massa masing-masing komponen dapat diketahui berdasarkan
persamaan berikut:
Nilai %massa komponen (%mi) dapat diperoleh dari %mol (yi ) yang telah diperoleh dari
perhitungan sebelumnya dengan menggunakan persamaan (37).
𝐵𝑀 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
%𝑚𝑖 = %𝑚𝑜𝑙 × (37)
𝐵𝑀 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
A-11
Nilai BM total dalam satu aliran dapat didekati dengan persamaan (45) dengan asumsi
yi=zi dikarenakan komponen hanya berada dalam satu fase yaitu gas.
𝐵𝑀 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 = ∑𝑖 𝑧𝑖 × 𝐵𝑀𝑖 (38)
Selanjutnya dapat dihitung jumlah produk yang terbentuk dari reaksi dan berapa reaktan
yang belum bereaksi. Berdasarkan langkah perhitungan yang telah dijelaskan di atas maka
diperoleh aliran keluar reaktor gasifikasi seperti ditunjukkan pada tabel A.11.
11
12 Gasifier 14
13
15
A-12
Tabel A.12 Neraca Massa Pada Reaktor Gasifier
WGS &
Inlet COS
hidrolisis Outlet
reaktor
Steam
Fungsi dari reaktor ini adalah membentuk perbandingan sygngas H2: CO=3:1 untuk
stoikiometri di methanator. Reaktor ini beroperasi pada suhu 190 - 200 oC (Otmer, volume
A-13
2, hal 490). Reaktor ini dimodelkan dengan suhu operasi 200 oC dan dengan tekanan
operasi 30 bar.
Pada proses ini H2O yang diumpankan ke dalam reaktor sebesar 4129,3 kg/jam.
Reaktor ini berfungsi pula untuk mengubah COS menjadi H2S, karena pada proses
absorbsi solvent MDEA lebih selektif terhadap H2S dibanding COS. Reaksi yang
berlangusng yaitu reaksi hidrolisis COS.
Neraca massa komponen CO, H2O, CO2, dan H2 dihitung dengan melibatkan reaksi di
dalam reaktor. Sedangkan untuk komponen lainnya diasumsikan tidak terlibat reaksi
(inert).
Data Kapasitas panas dari Tabel C.1 Smith Vannes Sixth edition (Hal : 657):
C 0,000861838 0 0 0 -0,00086
A-14
Tabel A. 16 Data Kapasitas Heat of Formation and Gibbs-energy of Formation Panas
Reaksi 2
Parameter( Komponen
Kj/mol) COS H2O CO2 H2S
ΔH f298
0
-138500 -241818 -393509 -20630 -33821
ΔG0f298 -147900 -228572 -394359 -33560 -51447
RT ln K vi Gio G o (39)
i
G o
ln K (40)
RT
G o G0o H 0o H 0o 1 T Cp o T Cp dT
o
(41)
dT
RT RTo RT T To R To R T
T
(42)
To
Kondisi Operasi :
T = 200o C = 473,15 oK
P = 29,91 bar
Treference = 298,15
R = 8,314
τ = 1,58
Table A.17 Perhitungan Konstanta Kesetimbangan
dCp/R
dcp/R dT dT/T dG/RT ln K K
144,659341 0,3697 -5,46668 5,46668 236,6732
-
-43490,842 -111,8 6,732383 6,732383 839,1448
A-15
Table A.18 Data properti untuk spesies murni
Komponen Tc/K Pc/bar ω
CO 132,9 34,99 0,048
H2O 405,7 112,8 0,345
CO2 304,2 73,83 0,224
H2 33,19 13,13 -0,216
COS 378,75 61,8 0,104
H2S 373,5 89,63 0,094
Komponen Tr Pr B0 B1 Ф
CO 3,5602 0,8548157 0,027671 0,13817 1,008
H2O 1,1663 0,2651596 -0,24695 0,048844 0,949
CO2 1,5554 0,4051199 -0,12515 0,112097 0,974
H2 14,256 2,2779893 0,076989 0,138998 1,008
COS 1,2492 0,4839806 -0,21258 0,071452 0,924
H2S 1,2668 0,3337052 -0,20605 0,075298 0,949
yCO yH
K1
yCO 2 yH 2
2
(44)
4
Komposisi gas yang keluar dari reformer bisa dihitung dengan Persamaan 13.7 di Smith
Vannes sixth edition.
ni 0 j vi , j j (i = 1, 2,…, N) (45)
yi
n0 j v j j
A-16
vij = konstanta reaksi komponen i pada reaksi ke j
εj = koordinat reaksi pada reaksi ke j
Masuk Keluar
Komponen
Fraksi Mol Massa Fraksi Massa (kg)
C 0 0 0 0
CH4 0,098235 19989,44 0,096185485 19969,64576
CO 0,26389 53698,14 0,156731063 32539,87646
CO2 0,167372 34058,08 0,266900656 55412,8467
H2 0,376305 76573,16 0,470110233 97602,40605
H2S 0,002087 424,6968 0,00338591 702,969104
COS 0,001391 283,1312 2,00269E-05 4,157906821
N2 0,003175 646,0402 0,003108625 645,400325
H2O 0,087544 17814,02 0,003558 738,6977061
O2 0 2,3E-43 1,10548E-48 2,29516E-43
Steam 0,02086 4129,271 0 0
TOTAL 1 207616 1 207616
Separator berfungsi sebagai pemisah H2O dalam campuran gas yang akan di
bersihkan sebelum masuk ke absorber.
Komponen kg kgmol Zi
C 0 0 0
CH4 19969,64576 1057 0,096185485
CO 32539,87646 1722 0,156731063
CO2 55412,8467 2933 0,266900656
H2 97602,40605 5166 0,470110233
H2S 702,969104 37 0,00338591
COS 4,157906821 0 2,00269E-05
N2 645,400325 34 0,003108625
H2O 738,6977061 39 0,003558
O2 2,29516E-43 0 1,10548E-48
Total 207616 10988 1
A-17
2) Dengan menggunakan Persamaan Antoine, didapatkan tekanan uap komponen
murni pada 40°C (Psat)
Table A.22 Konstanta Antoine
Komponen a b c d e f
C 22,6377 -64033 0 -0,3346 3,00996E-24 6
CH4 31,35 -1308 0 -3,261 -3,72476E-09 2
CO 41,66 -1110 0 -5,455 0,00008638 2
CO2 133,6 -4735 0 -21,27 0,04091 1
H2 9,1827 -107,929 0 0,164099 0,00060218 2
H2S 78,68 -3840 0 -11,2 0,01885 1
COS 50,6824 -3360,75 0 -5,83219 1,09402E-05 2
N2 35,41 -966,2 0 -4,318 0,00007932 2
H2O 65,93 -7228 0 -7,177 0,000004031 2
O2 31,23 -1090 0 -3,301 0,00004057 2
Sumber : Hysys
T = 40oC =313,15oK
A-18
Table A.24 Nilai Ki
Komponen Ki
C 5,20717E-84
CH4 1,538952097
CO 1388,814933
CO2 2,877133691
H2 2,62137E+26
H2S 0,956812003
COS 0,610008512
N2 1461,274827
H2O 0,002473979
O2 116,2990007
5) Substitusi nilai yang telah diketahui ke dalam persamaan 4.55 Robin Smith
𝑍𝑖 (𝐾𝑖 −1)
∑𝑁𝐶
𝑖 𝑉 =0 (48)
(𝐾𝑖 −1)+1
𝐹
(50)
A-19
Table A.25 Komposisi keluar separator
Komponen yi xi
C 0 0
CH4 0,096272283 3,73E-08
CO 0,157135304 9,71E-06
CO2 0,267349705 0,003737
H2 0,471323615 2,46E-05
H2S 0,003385517 0,000106
COS 1,9994E-05 2,68E-08
N2 0,003116643 9,47E-07
H2O 0,00174581 0,996122
O2 1,10831E-48 0
A-20
Tabel A.27 Neraca Massa Separator
Massa
BM Komponen Outlet vapor to
Inlet Outlet Liquid
absorber
16,04 CH4 19969,6 2,61E-06 19961,7
28,01 CO 32539,8 1,19E-03 32526,9
44,01 CO2 55412,8 7,19E-01 55390,8
2,02 H2 97602,4 2,15E-04 97563,6
18,02 H2O 738,7 1,57E-02 738,4
34,08 H2S 702,9 0 702,7
28,01 N2 762,2 1,16E-04 645,1
60,07 COS 4,16 7,84E+01 4,16
32 O2 0 0 0
79,16643 207533
Total 207616
207616
Absorber berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi CO2 dan H2S yang
terkandung dalam syngas. Solvent yang digunakan dalam proses absorbsi merupakan
larutan MDEAmine 45% wt . Aliran feed gas yang akan di absorb masuk melalui bawah
kolom absorber kemudian di kontakan dengan solvent MDEA yang diumpakan dari atas
kolom. Aliran berisi rich amine MDEA dan acid gas keluar melalui bawah kolom menuju
regenerator. Sweet gas hasil absorbsi keluar melalui atas kolom yang akan digunakan
sebagai feed methanator.
VN+1 LN
Sour gas Rich Amine
A-21
Kondisi Operasi :
T = 40oC = 313oK
P = 40,958 bar = 4095 kPa
Asumsi :
1) Gas hidrokarbon yang ikut terlarut dalam solvent MDEA : 0,11 % mol
2) Efisiensi Absorpsi 58,6 %
Mol CO2 pada Solvent Outlet Amine Contactor =( 2937,7062- 0,2938) Kmol
= 2937,4124
A-22
Gas Hidrokarbon yang terlarut dalam MDEA = 0,11 % = 12,0923
A-23
Tabel A.32 Neraca Massa Absorber
Desorber berfungsi sebagai alat regenerasi larutan MDEA yang melepaskan CO2
dan H2S. Aliran masuk merupakan aliran rich MDEA keluaran absorber dengan suhu
A-24
aliran 99 oC. Kemudian aliran keluar atas merupakan gas buang berupa acid gas. Aliran
keluar bawah merupakan aliran MDEA yang direcycle untuk masuk kembali kedalam
absorber. Desorber ini dimodelkan dengan suhu operasi 99 oC dan tekanan operasi 2,9 bar.
Tabel A.33 Inlet Amine Regenerator
Mole Mole Flow Mass
Component Frac (Kmol) BM Mass Flow (Kg) Frac
CH4 0,00003 1,1636 16,00 18,6171 0,00001
CO 0,00004 1,8955 28,00 53,0745 0,00004
CO2 0,06719 2937,4124 44,00 129246,1459 0,09239
H2 0,00013 5,6875 2,00 11,3749 0,00001
H2S 0,00000 0,0410 34,00 1,3925 0,00000
COS 0,00000 0,0002 60,00 0,0147 0,00000
N2 0,00000 0,0376 28,00 1,0530 0,00000
H2O 0,80606 35241,7023 18,00 634350,6417 0,45348
O2 0,00000 0,0000 32,00 0,0000 0,00000
MDEA 0,10969 4795,9212 119,20 571673,8042 0,40867
Piperazine 0,01686 737,1987 86,14 63502,3001 0,04540
TOTAL 1,0000 43721,1010 14001136 1,0000
Asumsi :
Component αij
CO2 90,2440365
H2O 0,32797484
MDEA 0
piperazine 0
(51)
A-25
2. Menghitung dH/bH dengan komponen Heavy Key sebagai reference
(52)
(53)
αij : 275,1554
Nmin : 1,4317
fi : 2930,2674
dj/bj : 0,0015
Diperoleh
di = 2,33 Kmol
bi = fi-di = 2927,93 Kmol
Dengan cara yang sama, dilakukan perhitungan untuk komponen lainnya. Hasil
Perhitungan dapat dilihat pada Tabel berikut:
A-27
A.6 Mixing point 2
Output Desorber
Recyle MDEA to
absorber
Process Water
Pada mixing point 2 input berasal dari output desorber + Process water sebelum
pompa yang akan dialirkan ke input absorber bagian atas.
Massa
BM Komponen Input Input Output
(Lean amine) (make up H2O) (Recycle to absorber)
119,2 MDEA 571673,6 0 571673,6
86,14 Piperazine 63502,2 0 63502,2
60,07 COS 0 0 0
34,08 H2S 0 0 0
44,01 CO2 102,7 0 102,7
18,02 H2O 40469,7 594384,9 634350,6
28,01 CO 0 0 0
2,02 H2 0 0 0
16,04 CH4 0 0 0
32,00 O2 0 0 0
28,01 N2 0 0 0
634350,6 594384,9
TOTAL 1269629,4
1269629,4
Inlet methanator 1
Dari recycle
A-28
Pada metanator 1 input berasal dari output absorber + recycle. Adapaun alasan
metanator menggunakan recycle dikarenakan sesuai dengan teknologi yang digunakan
untuk metanator yaitu teknologi TREMP.
A-29
Reaksi yang terjadi :
CO + 3H2 CH4 + H2O
CO2 + 4H2 CH4 + 2H2O
Konversi CO : 0,8
A-30
Tabel A.40 Neraca massa Keluar methanator 1
Mole
Mole Flow Mass Flow
Component Frac (Kmol) BM (Kg) Mass Frac
CH4 0,5232 5159,203 16 82547,25 0,5370
CO 0,0387 381,790 28 10690,1244 0,0695
CO2 0,0009 9,007 44 396,3165 0,0026
H2 0,1154 1137,813 2 2275,6 0,0148
H2S 0,0000 0,006 34 0,21 0,0000
COS 0,0000 0,420 60 25,20 0,0002
N2 0,0069 68,206 28 1909,775 0,0124
H2O 0,3148 3103,966 18 55871,39 0,3635
O2 0,0000 0,000 32 0,000 0,0000
Total 1 9860,4 153715,89 1
Recycle ke methanator 1
Outlet methanator 1
Ke methanator 2
Aliran keluaran dari reaktor methansi 1 di bagi menjadi dua bagian untuk direcycle.
Perbandingan aliran atas dan bawah adalah masing masing 50%.
Tabel A.41 Neraca Massa TEE
Aliran Masuk Aliran keluar
57 58 (To Recycle (50%))
Komponen Massa (kg) Komponen Massa (kg)
CH4 82547,2 CH4 41273,6
CO 10690,1 CO 5345,1
CO2 396,3 CO2 198,2
H2 2275,6 H2 1137,8
H2O 55871,4 H2O 27935,7
H2S 0,21 H2S 0,1
N2 1909,7 N2 954,8
COS 25,2 COS 12,6
O2 0 O2 0
Total aliran 57 153715,8 Total aliran 58 76857,9
60 (To methanator 2 (50%))
A-31
Komponen Massa (kg)
CH4 41273,6
CO 5345,1
CO2 198,1
H2 1137,8
H2O 27935,7
H2S 0,1
N2 954,8
COS 12,6
O2 0
Total aliran 60 76857,9
Total aliran masuk 153715,8 Total aliran keluar 153715,8
Methanator 2
Inlet methanator 2 Outlet methanator 2
A-32
Tabel A.42 Gas Inlet Methanator 2
Mole Flow Mass Flow
Component Mole Frac (Kmol) BM (Kg) Mass Frac
CH4 0,5232 2579,601 16 41273,6 0,5232
CO 0,0387 190,895 28 5345,1 0,0387
CO2 0,0009 4,504 44 198,1 0,0009
H2 0,1154 568,906 2 1137,8 0,1154
H2S 0,0000 0,003 34 27935,7 0,0000
COS 0,0000 0,210 60 0,1 0,0000
N2 0,0069 34,103 28 954,8 0,0069
H2O 0,3148 1551,983 18 12,6 0,3148
O2 0,0000 0,000 32 0 0,0000
Total 1 4930,2 76857,9 1
Konversi CO : 0,8
A-33
A.11 Methanator 3 (R-430)
Methanator 3
Inlet methanator 3 Outlet methanator 3
Konversi C : 0,8
A-34
Konversi CO : 0,05
vapor
Flash
Drum
F-330
liquid
Separator ini berfungsi untuk memisahkan air yang terbentuk dari reaktor metanasi.
Setelah keluar dari separator , syngas terbentuk dalam dua fasa yaitu vapor dan liquid
sehingga perlu dipisahkan menggunakan flash drum. Alat ini beroperasi pada tekanan
29,97 bar dan suhu 40 °C
A-35
Perhitungan berdasarkan Flash Calculation Van Ness 5th edition hal 456
Komponen kg kgmol zi
CH4 44212,80 2763,300 0,6056
CO 213,8025 7,636 0,0017
CO2 178,8378 4,064 0,0009
H2 34,7 17,372 0,0038
H2S 0,10 0,003 0,0000
COS 12,60 0,210 0,0000
N2 954,888 34,103 0,0075
H2O 31250,17 1736,121 0,3805
O2 0,000 0,000 0,0000
Total 76857,9 4562,81 1
A-36
Tabel A.48 Konstanta antoine masing-masing komponen
Komponen a b c d e f
C 22,6377 -64033 0 -0,3346 3,00996E-24 6
CH4 31,35 -1308 0 -3,261 -3,72476E-09 2
CO 41,66 -1110 0 -5,455 0,00008638 2
CO2 133,6 -4735 0 -21,27 0,04091 1
H2 9,1827 -107,929 0 0,164099 0,00060218 2
H2S 78,68 -3840 0 -11,2 0,01885 1
COS 50,6824 -3360,75 0 -5,83219 1,09402E-05 2
N2 35,41 -966,2 0 -4,318 0,00007932 2
H2O 65,93 -7228 0 -7,177 0,000004031 2
O2 31,23 -1090 0 -3,301 0,00004057 2
Kondisi Operasi:
T = 40oC =313,15oK
1 𝑏𝑖
𝐾𝑖 = 𝑒𝑥𝑝 [𝑎𝑖 + + 𝑑𝑖 𝑙𝑛𝑇 + 𝑒𝑖 𝑇𝑓 ]
𝑃 (𝑇 + 𝑐𝑖 )
Komponen Ki
C 0
CH4 1,55
CO 1398,4
CO2 2,89
H2 2,64
H2S 0,96
COS 0,61
N2 1471,3
H2O 0,0025
O2 117,1
A-37
5) Substitusi nilai yang telah diketahui ke dalam persamaan 4.55 Robin Smith
𝑁𝐶
𝑍𝑖 (𝐾𝑖 − 1)
∑ =0
𝑉
(𝐾
𝑖 𝐹 𝑖 − 1) + 1
Trial nilai V/F dengan menggunakan goal seek, didapatkan
V/F = 0,113704349028689
V = 518,8
Sehingga didapatkan harga L, dimana :
L = F-V
= 4944 kgmol
6) Didapatkan harga yi dan xi :
Komponen yi xi
CH4 0,974896934 3,39E-07
CO 0,002693827 1,60E-07
CO2 0,0014261 1,29E-05
H2 0,006128766 3,17E-07
H2S 1,05E-06 2,97E-08
COS 7,40E-05 8,68E-08
N2 0,012029478 3,55E-06
H2O 0,0027498 0,999982619
O2 0,00E+00 0
Total 1 1
A-38
Tabel A.49 Neraca Massa Separator
A-39