You are on page 1of 38

1.

Diketahui tiga macam pengertian oksidasi sebagai berikut :

1. Pengikatan Oksigen
2. Pertambahan bilangan oksidasi
3. Pelepasan elektron
Urutan perkembangan pengertian oksidasi tersebut adalah ....

a. 1-2-3

b. 1-3-2

c. 2-1-3

d. 2-3-1

e. 3-1-2

Jawaban : B. 1-3-2
Pembahasan :
Pertama kali konsep reaksi reduksi dan oksidasi yaitu Pelepasan dan pengikatan
oksigen, reaksi penurunan bodimana jika terjadi reaksi pelepasan oksigen
disebut Reduksi, namun jika terjadi reaksi pengikatan oksigen disebut reaksi
Oksidasi. Setelah itu. konsep kedua yaitu Reaksi reduksi dan reaksi oksidai
adalah reaksi pelepasan elektron dan reaksi reduksi adalah reaksi penyerapan
elektron. maka, Oksida dan redukso tidak harus melibatkan oksigen. Pelepasan
dan pengkapan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi
melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. hal ini berarti baha
setiap oksidasi disertai reduksi. Selanjutnya hyaitu konsep redoks berdasarkan
pertambahan dan penurunan Biloks (Bilangan Oksidasi). Reaksi reduksi
merupakan reaksi yang mengalami penurunan biloks dan reaksi oksidasi adalah
reaksi peningkatan biloks. Pelepasan elektron menyebabkan kenaikan
biloks,peerimaan elektron menyebabkan penurunan biloks.
2. Perhatikan pernyataan berikut

1. reaksi pelepasan hidrogen


2. reaksi penurunan bilangan oksidasi
3. reaksi pembebasan elektron
4. reaksi pengikatan elektron
Dari pernyataan diatas yang merupakan konsep dari reaksi reduksi
adalah ....
a. (1), (2), (3)

b. (1), (3)

c. (1), (2)
d. (2), (4)

e. (3) (4)

Jawaban : D. (2) (4)


Pembahasan ;
Perkembangan konsep reaksi reduksi pada reaksi redoks:

Reduksi merupakan peristia pelepasan oksigen. Kedua, reduksi merupakan


reaksi yang menyebabkan pengikatan elektron, ketiga reduksi merupakan
reaksi yg menyebabkan turunnya biloks.
3. Reaksi berikut termasuk reaksi oksidasi jika dilihat dari kemampuan
menerima atau melepaskan oksigen adalah

a. 2Na2O → 4 Na + O2
b. 2 BaO2 →2 BaO + O2
c. 2K + O2 →2K2O
d. Cu2O + H2→2 Cu + H2O
e. 2Na2O2 →2 Na2O + O2
Jawaban : C.
Pembahasan :
Jika dilihat dari semua pilihan maka semua reaksi merupakan reaksi redoks.
Namun yang mengalami reaksi oksidasi adalah 2K + O2 → 2K2O. Dalam reaksi
ini, terjadi penangkapan atau penerimaan elektron. Dalam hal ini yang bertindak
sebagai reduktor atau yang mengalami reaksi oksidasi adalah Unsur K.
4. The oxidation number of Cr in the K2Cr2O7 compound is ....
a. +3

b. +4

c. +5

d. +6

e. +7

Jawaban : D +6
Pembahasan :
Biloks total K2Cr2O7 adalah nol, sebab K2Cr2O7 adalah senyaa, maka :
Biloks total K2Cr2O7 = 0
2 (Biloks K) + 2 (Biloks Cr) + 7 (Biloks O) = 0

2 (+1) + 2 (Biloks Cr) + 7 (-2) = 0

+2 + (-14) + 2 (Biloks Cr) = 0


-12 + 2 (Biloks Cr) = 0

2 (Biloks Cr) = +12

Biloks Cr = +12 : 2

Biloks Cr = +6

5. Manakah yang bukan reaksi redoks ?

a. 2Ag + Cl2 → 2AgCl


b. SnCl2 + I2 + 2 HCl→ SnCl4 + HI
c. CuO + CO→ Cu2O + CO2
d. CuO + HCl →CuCl2 + H2O
e. H2 + Cl2→ 2HCl
Jawaban : D
Pembahasan :
Dalam menjaab pertanyaan ini konsep yg digunakan adalah perubahan bilangan
oksidasi. Dimana reaksi redoks ditandai dengan terjadinya kenaikan biloks dan
penurunan biloks secara bersamaan dalam satu tahap reaksi. Maka pada reaksi
CuO + HCl → CuCl2 + H2O tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi. Sebab
bilangan oksidasi kedua spesies adalah sama sebelum dan sesudah reaksi.
Biloks Cu sebelum reaksi adalah +2 dan sesudah bereaksi tetap yaitu +2. Biloks
Cl sebelumreaksi adalah -1 dan sesudah reaksi adalah -1. Adapaun cara mencari
biloks nya adalah
 Biloks Cu dalam senyaa CuO
Biloks total CuO =0

Biloks Cu + Biloks O =0

Biloks Cu + (-2) =0

Biloks Cu = +2

 Biloks Cu dalam senyaa CuCl2(Biloks Cl adalah -1)


Biloks Cu + 2 (Biloks Cl) =0

Biloks Cu + 2 (-1) =0

Biloks Cu + (-2) =0

Biloks Cu = +2

 Biloks Cl didalam HCl ( Biloks H = +1)


Biloks H + Biloks H =0

+1 + Biloks Cl =0

Biloks Cl = -1

 Biloks Cl dalam CuCl2 adalah -1


Maka dari reaksi ini tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi

Baca Juga :

 11-25 Latihan Soal Reaksi Redoks Beserta Pembahasannya


 40 Soal Latihan Reaksi Redoks Serta Pemahasannya
 26-30 Latihan Soal Reaksi Redoks Beserta Pembahasannya
 31-40 Latihan Soal Dan Pembahasan Reaksi Redoks
 Faktor-Faktor Terjadinya Korosi Serta Cara Mencegah Terjadinya Korosi
 Bagaimana Proses Terjadinya Korosi Pada Besi ?
 Penurunan Titik Beku Larutan Pada Sifat Koligatif Larutan
 Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari Hari
 Sifat Koligatif Larutan Berdasarkan Kenaikan Titik Didih Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap
 Menyetarakan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi Dan Perubahan
Bilangan Oksidasi
 reaksi elektrokimia beserta contohnya
 Struktur Atom Dan Partikel Dasar Atom Dan Penemunya
 Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks)
 Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion

6. Pada persamaan reaksi ;

KMnO4 + H2C2O4 + H2SO4à K2SO4 + MnSO4 + CO2 + H2O


Zat yang berperan sebagai pereduksi adalah

a. KMnO4
b. H2C2O4
c. H2SO4
d. MnSO4
e. H2O
Jawaban : A KMnO4
Pembahasan :
Zat yang berperan sebagai pereduksi atau disebut sebagai oksidator adalah zat
yang mengalam penurunan bilang oksidasi, penangkapan elektron, pelepasan
oksigen. Maka zat yang berperan sebagai pereduksi adalah KMnO 4 sebab
KMnO4menurunkan biloks dari Mn yang semula +7 menjadi +2.
7. Elektrode yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO 2. Biloks Pb pada
kedua elektrode tersebut berturut-turut adalah ...
a. 0 dan +1

b. 0 dan +2

c. +4 dan 0

d. 0 dan +4

e. +2 dan +4

Jawaban : D. 0 dan +4
Pembahasan :
Pb adalah unsur bebas maka berdasarkan ketetapan bilangan oksidasi, biloks Pb
adalah 0 (nol). Sedangkan biloks Pb ddidalan senyaa PbO 2 yang merupakan
suatu senyaa dengan biloks total 0 (nol) adalah :
Biloks PbO2 = 0
Biloks Pb + 2 Biloks O = 0

Biloks Pb + 2 (-2) = 0

Biloks Pb = +4

8. Diantara reaksi berikut, yang tergolong reaksi disproporsionasi adalah

a. 2SO2(g) + O2 (g) à SO2


b. 2FeCl3 (aq) + H2S (s) à 2FeCl2 (aq) + 2HCl (aq) + S(s)
c. 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) + 3H2O (l)
d. SO2 (g) + 2H2S (g) à 3S(s) + 2H2O (l)
e. 2CuSO4 (aq) + 4 KI (aq) à 2 CuI (aq) + I2 (s) + 2K2SO4 (aq)
Jawaban : C. 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) + 3H2O (l)
Pembahasan :
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana yang bertidan sebagai
oksidator dan reduktor adalah zat yang sama. jadi, sebagian darireaksi ini
mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.yang mengalami
reaksi disproporsionasi adalah 3I2 (s) + 6 KOH (aq) à 5 KI (aq) + KIO3 (aq) + 3H2O
(l) dimana zat yang bertindak sebagai Oksidator dan Reduktor adalah I 2
Sebagian dari padatan I2 (Biloks I2 = 0 ) mengalami reduksi menjadi KI (Biloks I =
-1) dan sebagian mengalami oksidasi menjadi KIO 3 (Biloks KIO3 = +5)
9. Hasil oksidasi pada reaksi 3CuS + 2 NO3- + 8 H+à 3Cu2+ + 3 S + 4 H2O + 2NO
adalah
a. Cu2+
b. H2O
c. S

d. NO

e. S dan NO

Jawaban : C.
Pembahasan :
Reaksi oksidasi ditandai dengan terjadinya peningkatan biloks. Dalam reaksi
tersebut zat mengalamin peningkatan biloks adalah unsur S didalam senyaa
CuS menjadi unsur bebas. dalam hal ini biloks S didalam senyaa CuS adalah -2
menjadi 0 (nol) pada hasil reaksi yaitu Unsur bebas S.

10. All statements about the redox reaction belo are correc, except ...

PbO (s) + H2 (g) à Pb (s) + H2O (l)


a. PbO is an oxidizing agent

b. H2 is a reducing agent

c. The Oxidation number of Pb in PbO is +4


d. The Oxidation numbe H2 is 0
e. H2 is undergoes oxidation
Jawaban : C.
Pembahasan :
Berdasarkan reaksi tersebut maka :

Reduktor : Zat yang mengalami oksidasi adalah H2. Dikarenakan terjadi


kenaikan bilangan oksidasi H. Dalam H2 sebagai usnur bebas biloks H2 adalah 0
menjadi +2 dalam H2O

Oksidator : Zat yang mengalam reduksi adalah PbO. dikarenakan terjadi


penurunan biloks, dimana biloks Pb pada aalnya didalam PbO adalah +2
menjadi 0 dalam Pb (sebab Pb adalah unsur bebas yang memiliki biloks 0). Maka
pernyataan yang tidak benar dalam statemen diatas adalah : “The Oxidation
number of Pb in PbO is +4” yang artinya Bilangan Oksidasi dari Pb didalam PbO
adalah +4. Sebab bilok Pb didalam PbO adalah +2.
11. Cangkang kerang merupakan sumber bahan pembentuk gungung kapur, yaitu senyaa
kalsium karbonat. Biloks karbon dalam senyaa tersebut adalah

a. +1

b. +2

c. +4

d. +5

e. +6

Jawaban : C. +4
Pembahasan :
Senyaa Kalsium karbonat memiliki rumus molekul yaitu CaCO3, Ca merupakan unsur
golongan 2A yang berdasaran aturan bilangan oksidasi memiliki biloks +2, dan bilangan
oksidasi dari O pada senyaa umunya adalah -2, maka biloks C (karbon) didalam senyaa
CaCO3 :

Biloks total CaCO3 =0

Biloks Ca + Biloks C + 3(Biloks O) = 0

+2 + Biloks C + 3(-2) =0

+2 + (-6) + Biloks C =0

(-4) + Biloks C =0

Biloks C = +4

12. Bilangan oksidasi oksigen tertinggi terdapat dalam

a. CaO

b. BaO2
c. O2F2
d. KO2
e. OF2
Jawaban : E. OF2
Pembahasan :
Berdasarkan aturan bilangan oksidasi biloks O umumnya yaitu -2, namun pada saat
tertentu bilangan oksidasi O bisa +2, -1, -1/2 contohnya yaitu :
dalam F2O, biloks O adalah +2
Dalam peroksida, seperti H2O2, biloks O adalah -1
dalam superoksida, seperti KO2, biloks O adalah -1/2
Maka biloks O untu masing-masing pilihan yaitu :

 Biloks O dalam CaO


Biloks total CaO =0

Biloks Ca + Biloks O =0

+2 + Biloks O =0

Biloks O = -2

 Biloks O dalam BaO2 (Sumber :Johari, Chemistry 1 for Senior High


School Grade X, Jakarta : Esis, 2009a Peroksida)
Biloks total BaO2 =0
Biloks Ba + 2 Biloks O =0
+2 + 2 Biloks O =0

2 Biloks O = -2

Biloks O = -1

 Biloks O dalam O2F2


Biloks total O2F2 =0
2 Biloks O + 2 Biloks F = 0

2 Biloks O + 2 (-1) =0

2 Biloks O + (-2) =0

2 Biloks O = +2

Biloks O = +1

 Biloks O dalam KO2


Biloks total KO2 =0
Biloks K + 2 Biloks O =0

+1 + 2 Biloks O =0

2 Biloks O = -1
Biloks O = -1/2

 Biloks O dalam OF2


Biloks total =0

Biloks O + 2 Biloks F =0

Biloks O + 2 (-1) =0

Biloks O + (-2) =0

Biloks O = +2

Maka Biloks oksigen tertinggi terdapat pada senyaa OF 2


13. Elektrolit dalam batu baterai mengandung ion NH 4+. Biloks N dalam ion tersebut adalah
a. -1

b. -2

c. -3

d. +2

e. +3

Jawaban : C. -3
Pembahasan :
berdasarkan aturan biloks yang mana jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu
ion poliatom = muatannya, maka :

Biloks total NH4 + = +1


Biloks N + 4 Biloks H + =+1
Biloks N + 4 (1) = +1

Biloks N = +1 + (-4)

Biloks N = -3

14. The highest oxidation number of Cl can be found in

a. NaClO

b. NaClO2
c. NaClO3
d. NaClO4
e. ClO

Jawaban : D. NaClO4
Pembahasan :
Berdasarkan aturan bilangan oksidasi unsur yang berada dalam golongan IA mempunyai
biloks sesuai dengan muatannya yaitu +1, dan oksigen mempunyai biloks -2 pada
umumnya kecuali dalam keadaan tertentu. Bilangan oksidasi dari Cl didalam senyaa-
senyaa tersebut dipengaruhi oleh unsur lainnya, semakin banyak unsur didalam senyaa
tersebut maka semakin tinggi bilangan oksidasinya. Misalnya :

Biloks Cl didalam NaClO4

Biloks total NaClO4 =0

Biloks Na + Biloks Cl + 4 Biloks O = 0

+1 + Biloks Cl + 4 (-2) =0

+1 + (-8) + Biloks Cl =0

-7 + Bilos Cl =0

Biloks Cl adalah +7

Jika dibandingkan dengan biloks Cl dalam ClO adalah

Biloks total ClO =0

Biloks Cl + Biloks O = 0

Biloks Cl + (-2) =0

Biloks Cl = +2

Maka biloks tertinggi Cl terdapat dalam senyaa NaClO4


Soal No. 1
Suatu reaksi redoks :
aBr (aq) + bOH (aq) → cBrO (aq) + dBr (aq) + eH O (l)
2

3
– –
2

Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi redoks di atas setara


adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, 3 D. 6, 1, 3, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3 E. 1, 5, 3, 6, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
Jawaban : A
Pembahasan:
3Br (aq) + 6OH (aq) → 1BrO (aq) + 5Br (aq) + 3H O (l)
2

3
– –
2

Soal No. 2
Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr O (aq) + a Fe (aq) + H (aq) → b Cr (aq) + c Fe (aq) + H O (l)
2 7
2- 2+ 3+ 3+
2

Jika persamaan reaksi redoks disetarakan, harga koefisien a, b dan c


masing-masing adalah ….
A. 6, 3 dan 6 D. 3, 4 dan 3
B. 6, 2 dan 6 E. 3, 2 dan 3
C. 4, 3 dan 5
Jawaban : B
Pembahasan:
Cr O (aq) + a Fe (aq) + H (aq) → b Cr (aq) + c Fe (aq) + H O (l)
2 7
2- 2+ 3+ 3+
2

Disetarakan menjadi :
2 Cr O (aq) + 6 Fe (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr (aq) + 6 Fe (aq) + 7 H O
2 7
2- 2+ 3+ 3+
2

(l)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
Soal No. 3
Perhatikan reaksi redoks berikut:
Cr O (aq) + SO (aq) → Cr (aq) + SO (aq)
2 7
2-
3
2- 3+
4
2-

Setelah reaksi redoks disetarakan, perbandingan, banyak mol ion


Cr O dengan SO dalam reaksi redoks tersebut adalah ….
2 7
2-
4
2-

A. 1 : 3 D. 3 : 2
B. 3 : 1 E. 1 : 6
C. 2 : 3
Jawaban : A

Perbandingan mol Cr O dengan SO adalah 1 : 3


2 7
2-
4
2-

Soal No. 4
H S dapat dioksidasi oleh KMnO menghasilkan antara lain K SO dan
2 4 2 4

MnO . Dalam reaksi tersebut setiap mol H S melepaskan ….


2 2

A. 2 mol elektron D. 7 mol elektron


B. 4 mol elektron E. 8 mol elektron
C. 5 mol elektron
Jawaban : E
Pembahasan:
H S → K SO
2 2 4

4H O + S → SO + 8H + 8e
2
-2
4
2 +

Soal No. 5
Perhatikan reaksi redoks berikut :
3Br (g) + a OH (aq) → b BrO + c Br (aq) + d H O (l)

3
– –
2

Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….


A. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
C. 6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Pembahasan:
3Br (g) + 6 OH (aq) → 1 BrO + 5 Br (aq) + 3 H O (l)

3
– –
2

a=6 ; b=1 ; c=5 ; d=3


Soal No. 6
Reaksi redoks :
2KMnO (aq) + 5H C O (aq) + 3H SO (aq) → 2MnO (aq) + 10 CO (g) +
4 2 2 4 2 4 4 2

K SO (aq) + 8H O (l)
2 4 2

Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah ….


A. MnO (aq) + 8 H (aq) + 5e → Mn (aq) + 4H O (l)
4
– + 2+
2

B. MnO (aq) + 2H O (l) + 3e → MnO (s) + 4OH (aq)


4

2 2

C. H C O (aq) → 2CO (g) + 2H (aq) + 2e


2 2 4 2
+

D. CO (aq) + 2H (aq) + 2e → H C O (aq)


2
– +
2 2 4

E. 2H SO (aq) → 2H O (l) + 2SO (g) + O (g)


2 4 2 2 2

Jawaban : A
Penyelesaian :
2KMnO (aq) + 5H C O (aq) + 3H SO (aq) → 2MnO (aq) + 10 CO (g) +
4 2 2 4 2 4 4 2

K SO (aq) + 8H O (l)
2 4 2

Setengah reaksi redoks :

Soal No. 7
Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I (s) + S O (aq) → 2I (aq) + SO (aq)
2 2 3

4
2-

B. Al O (s) + C (s) → Al (s) + CO (g)


2 3 2

C. AgOH (s) + H (aq) → Ag (aq) + H O (l) + 2+


2

D. ClO (aq) + Cl (aq) + H (aq) → H O (l) + Cl (g)


– – +
2 2

E. MnO (s) + 4H (aq) + 2Cl (aq) → Mn (aq) + 2H O (l) + Cl (g)


2 + – 2+
2 2

Jawaban : E
Pembahasan:
MnO (s) + 4H (aq) + 2Cl (aq) → Mn (aq) + 2H O (l) + Cl (g)
2
+ – 2+
2 2

Setara bila :
1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
Soal No. 8
Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO + NaCl → AgCl + NaNO
3 3

B. Cl + SO + H O → HCl + H SO
2 2 2 2 4

C. MgO + H O → Cu + H O
2 2 2

D. CuO + 2H → Cu + H O 2 2

E. SO + KOH → K SO + H O
3 2 4 2

Jawaban : B

Pembahasan:

Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.


Soal No. 9
Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut:
K Cr O, (s) + 14HCl (aq) 2KCl(aq) + 2CrCl (aq) + 3Cl (g) + 7H O(l).
2 2 3 2 2

Unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi pada


persamaan reaksi redoks tersebut adalah ….
A. Cr dan Cl D. H dan O
B. K dan Cl E. O dan Cl
C. Cr dan H
Jawaban : A
Pembahasan:

Cr dan Cl
Soal No. 10
Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….
A. KCl D. KClO 3

B. KClO E. KClO 2
C. CaO 2

Jawaban : D
Pembahasan:
Bilangan oksida Cl dalam :
– KCl = -1
– KClO = +5
3

– KClO = +1
– KClO = +3
2

– CaCl = -1
2
Contoh Soal Stoikiometri : 45 Contoh Soal dan Pembahasan Stoikiometri Kimia

Pada kesempatan kali ini, kita akan berlatih dan belajar mengerjakan soal-soal yang berkaitan
dengan materi stoikiometri kimia.

1. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Natrium perklorat ?

Jawaban : NaClO4

2. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Nikel (II) iodat ?

Jawaban : Ni(IO3)2

3. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Aluminium tiosianat ?

Jawaban : Al(SCN)3

4. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Kalsium bikarbonat ?

Jawaban : Ca(HCO3)2

5. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Aluminium sianida ?

Jawaban : Al(CN)3

6. Sebanyak 6,4 gram gas metana dibakar sempurna dengan 32 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul CO2 yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)

Jawaban : 2,408 x 1023 molekul

Pembahasan :

Massa CH4 = 6,4 gram


Massa O2 = 32 gram

Mol CH4 = Massa CH4 / Mr CH4 = 6,4/16 = 0,4 mol


Mol O2 = Massa O2 / Mr O2 = 32/32 = 1 mol
Jumlah mol CO2 = Jumlah molekul CO2 / 6,02 x 10>23 molekul/mol

Jumlah molekul CO2 = 0,4 mol x 6,02 x 10>23 molekul/mol = 2,408 x 10>23 molekul

7. Sebanyak 5,6 gram gas etena dibakar sempurna dengan 38,4 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul H2O yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)

Jawaban : 2,408 x 1023 molekul

Pembahasan :

Massa C2H4 = 5,6 gram


Massa O2 = 25,6 gram

Mol C2H4 = Massa C2H4 / Mr C2H4 = 5,6 /28 = 0,2 mol


Mol O2 = Massa O2 / Mr O2 = 38,4 / 32 = 1,2 mol

Jumlah mol H2O = Jumlah molekul H2O / 6,02 x 10>23 molekul/mol

Jumlah molekul H2O = 0,4 mol x 6,02 x 10>23 = 2,408 x 10>23 molekul

8.Sebanyak 11,2 gram gas butena dibakar sempurna dengan 96 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul CO2 yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)

Jawaban : 4,816 x 1023


1. Tidak ada zat yang hilang akibat terjadinya reaksi kimia, yang ada hanya berubah
menjadi bentuk zat lain. Pernyataan ini ditemukan pertama kali oleh....

a. Antoine Lavoiser

b. Joseph Proust

c. John Dalton

d. Joseph Louis Gay-Lussac

e. Amadeo Avogadro

Jawaban : A
2. Menurut hukum Proust, berapa perbandingan hidrogen dan oksigen dalam pembentukan
air adalah....

a. 1 : 16

b. 1 : 14

c. 1 : 12

d. 1 : 10

e. 1 : 8

Jawaban : E
3. Mengapa zat cair dan zat padat yang memiliki volume tetap, zat yang terbentuk gas
memiliki volume yang berubah-ubah...

a. Volume suatu gas berbanding terbalik pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya
b. Volume suatu gas bergantung pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya

c. Volume suatu gas berbanding lurus dengan suhu, tekanan dan jumlah zatnya

d. Volume suatu gas pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya sama

e. Salah semua

Jawaban : A
Baca Juga :
 Latihan Soal Stoikiometri 16-30 Serta Pembahasan Soal
 30 Latihan Soal Stoikiometri Beserta Pembahasan Soal
 Pengertian Stoikiometri , Masa Atom Relatif Dan Massa Molekul Relatif
 Hidrokarbon Alkena Lengkap Dengan Tata Nama
 Mengenal Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
 Pengenalan Tata Nama Hidrokarbon Alkana
 Kenali Keunikan Dari Atom Karbon
 Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
 Polusi Udaraa Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
 Stoikiometri : Rumus Lengkap Perhitungan Kimia Mengenai Konsep Mol
 Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
 Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
 Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
 Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
 Pelajari Lengkap Tata Nama Senyawa Sederhana
 Ayo Belajar Konfigurasi Elektron Kelas X

4. Apa hubungan hukum Gay-Lussac dan jumlah mol....

Jawaban : D
5. Didalam hukum perbandingan berganda, John Dalton tertarik mempelajari unsur-unsur
yang dapat membentuk lebih dari 1 senyawa kecuali...
a. Karbon dan oksigen

b. Oksigen dan fosfor

c. Nitrogen dan oksigen

d. Belerang dan oksigen

e. Fosfor dan klorin


Jawaban : B
6. Manakah reaksi berikut yang termasuk reaksi hukum Lavoiser, kecuali...

a. Merkuri + oksigen → merkuri oksida + air

b. NH3(g) + H2O(l) → NH4OH (aq)


c. Ca ( HCO3)2 (aq) → CaO(s) + H2O(l) + 2CO2 (g)
d. Glukosa + O2 → CO2 + H2O(l)
e. N2 (g) + H2 (g) →NH3 (g)
Jawaban : E
7. Berapa gram massa Ca dari 6 mol

(Ar Ca = 40 ) ?

a. 260 gram

b. 250 gram

c. 240 gram

d. 230 gram

e. 220 gram

Jawaban : C

8. Diketahui Vstp = 22.4 L dan 5 mol gas CO2, berapakah volume gas dari CO2...

a. 112 L

b. 114 L

c. 116 L
d. 118 L

e. 120 L

Jawaban : A
Penyelesaian :

9. Berapa gram massa 10 L gas N2 yang memiliki tekanan 110 cmHg dengan 25°C...
a. 5 gr

b. 4 gr

c. 3 gr

d. 2 gr

e. 1 gr

Jawaban : D
Penyelesaian :
10. Jika 2 mol HNO3 ( Mr = 63 ) HNO Berapakah gram massa dari HNO3....
a. 150 gram

b. 146 gram

c. 136 gram

d. 126 gram

e. 116 gram

Jawaban : D
Penyelesaian :
11. Mol adalah jumlah zat dari suatu unsur yang mengandung bentuk elemen seperti atom,
molekul, ion, ataupun elektron. Berikut ini hubungan mol dengan beberapa kategori
diantaranya yaitu? Kecuali!

a. Hubungan mol dengan jumlah partikel

b. Hubungan mol dengan massa

c. Hubungan mol dengan tekanan

d. Hubungan mol dengan volume

e. Hubungan mol dengan reaksi kimia

Jawaban : C
12.Melalui persamaan reaksi, maka massa mol, volume gas dan jumlah partikel setiap zat
yang terlibat dalam reaksi kimia dapat dihitung. Pendekatan ini disebut...

a. Rumus empiris

b. Metode mol

c. Rumus molekul

d. Massa atom relatif

e. Pereaksi pembatas

Jawaban : B
13. Dalam reaksi kimia, ada kalanya tidak semua pereaksi habis. Artinya...

a. Jumlah maksimum produk reaksi ditentukan oleh pereaksi yang habis bereaksi

b. Produk reaksi hanya terbentuk dari bagian pereaksi yang berubah


c. Jumlah mol zat-zat tidak terlibat dalam reaksi

d. Tidak semua pereaksi yang tersedia bereaksi sesuai dengan perbandingan koefisien
atau stoikiometri reaksinya

e. Semua salah

Jawaban : D
14. Yang termasuk dalam kadar zat yaitu? Kecuali !

a. Persen massa

b. Persen volume

c. Volume molar

d. Fraksi mol

e. Bagian per juta (bpj)

Jawaban : C
15. Tidak semua pereaksi yang bersedia bereaksi sesuai dengan perbandingan koefisien
atau stoikiometri reaksi. Pernyataan ini disebut...

a. Reaksi nonstoikiometris

b. Hasil teoritis

c. Senyawa hidrat
d. Persen komposisi

e. Pereaksi pembatas

Jawaban : A
16. Dalam 15,9 gram senyawa tembaga (I)sulfide (Ar: Cu = 63,5 dan S= 32) terdapat
Cu sebanyak ....

a. 63,5 g

b. 25,40 g

c. 15,00 g

d. 15,90 g

e. 12,70 g

Jawaban: A

Pembahasan:

Diketahui : 15,9 g senyawa Cu2S, Ar Cu=63,5 dan S=32


Ditanya : massa Cu?

Mr Cu2S =( 2 x 63,5) + 32 = 159

17. Bila diukur pada 27 ºC, 1 atm, gas oksigen yang massanya 8 gram akan bervolume .
. . . (R = 0,082 L atm K-1 mol-1, Ar O = 16)
a. 24,6 Liter

b. 22,4 Liter

c. 11,2 Liter

d. 6,15 Liter

e. 5,6 Liter

Jawaban : D

Pembahasan :

Mr O2 = 16 Χ 2 = 32 gram/mol
Suhu :
27 ºC → 300 K

Jumlah mol dari

Baca Juga :
 Latihan Soal Stoikiometri 16-30 Serta Pembahasan Soal
 30 Latihan Soal Stoikiometri Beserta Pembahasan Soal
 Pengertian Stoikiometri , Masa Atom Relatif Dan Massa Molekul Relatif
 Hidrokarbon Alkena Lengkap Dengan Tata Nama
 Mengenal Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
 Pengenalan Tata Nama Hidrokarbon Alkana
 Kenali Keunikan Dari Atom Karbon
 Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
 Polusi Udaraa Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
 Stoikiometri : Rumus Lengkap Perhitungan Kimia Mengenai Konsep Mol
 Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
 Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
 Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
 Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
 Pelajari Lengkap Tata Nama Senyawa Sederhana
 Ayo Belajar Konfigurasi Elektron Kelas X
18. Sewaktu sampel hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan, massanya berkurang
sebanyak 36 %. Rumus molekul hidrat tersebut adalah . . . .

(Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16; H = 1)

a. CuSO4 . 5H2O
b. CuSO4 . 4H2O
c. CuSO4 . 3H2O
d. CuSO4 . 2H2O
e. CuSO4 . H2O
Jawaban : A

Pembahasan :
Misalkan massa kristal = 100 gram

Massa kristal berkurang 36 %, sehingga massa kristal yang tersisa adalah :

Massa CuSO4 = (100 – 36) gram


= 64 gram

Massa H2O = 36 gram


Perbandingan mol CuSO4 . H2O =

19. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi alumunium dengan larutan natrium hidroksida
sesuai dengan persamaan :

2Al(s)+ 2NaOH(aq)+ 6H2O(l) → 2NaAl(OH)4(aq) + 3H2(g)


Massa Alumunium (Ar = 27) yang diperlukan untuk membuat 44,8 liter gas hidrogen
(STP) adalah . . .
a. 18 gram

b. 36 gram

c. 54 gram

d. 72 gram

e. 81 gram

Jawaban : C

Pembahasan :

Langkah 1 : Tulis persamaan reaksi dan setarakan

2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) → 2NaAl(OH)4(aq) + 3H2(g)


setara
Langkah 2 :

Ubah satuan jumlah zat yang ada menjadi satuan mol maka
Langkah 3 :

Cari satuan yang ditanyakan pada soal, pada soal dijelaskan massa Al yang diperlukan :

Massa = n Ar
Massa = 2 mol 27 gram/mol

Massa = 54 gram

20. Reaksi:Na: + C2H5OH → C2H5ONa + H2Koefisien reaksi berturut-turut adalah …


a. 1 1 1 1

b. 1 1 1 2

c. 1 1 2 2

d. 1 2 2 2

e. 2 2 2 1

Jawaban : E
Dalam menyetarakan persamaan reaksi sederhana perlu diperhatikan hal-hal berikut
diantaranya jumlah atom-atom sebelum reaksi (di belakang tandapanah) harus sama
dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di depan tanda panah). Untuk mengetahui
koefisien reaksi di atas, maka dilakukan pengujian terhadap persamaan reaksi.
Sehingga diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut:

2Na + 2C2H5OH → 2C2H5ONa + 1H2


Dimana jumlah atom di belakang tanda panah sama dengan jumlah atom di depan
tanda panah, yaitu:

 Atom Na di belakang tanda panah berjumlah 2 sama dengan atom Na di depan


tanda panah
 Atom C di belakang tanda panah berjumlah 4 sama dengan atom C di depan
tanda panah
 Atom H di belakang tanda panah berjumlah 12 sama dengan atom H di depan
tanda panah
 Atom O di belakang tanda panah berjumlah 2 sama dengan atom O di depan
tanda panah
21. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7:4 , maka untuk
menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut sebanyak . . . . .
a. 4,0 gram dan 0,4 gram

b. 3,7 gram dan 0,7 gram

c. 2,8 gram dan 1,6 gram

d. 3,0 gram dan 1,4 gram

e. 3,2 gram dan 1,2 gram

Jawaban : C

Pembahasan :

Fe : S = 7 : 4

Jumlah perbandingan = 7 + 4 = 11

22. Penyetaraan reaksi kimia mengacu pada hukum ....

1. Boyle
2. Gay Lussac
3. Kekekalan Energi
4. Avogadro
5. Lavoisier
Jawaban: D

Pembahasan:

Persamaan kimia adalah penulisan rumus molekul dan wujud dari zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia. Persamaan kimia harus dinyatakan sesuai dengan fakta dan Hukum
Lavoisier yang berbunyi “ jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama”.

23.Suatu reaksi: tembaga + belerang →tembaga(II)sulfida.Jika 63.5 gram tembaga


direaksikan dengan 32 gram belerang akan menghasilkan 95,5 gram
tembaga(II)sulfida.Jika yangdireaksikan 16 gram tembaga dengan 8 gram belerang
maka massa tembaga(II)sulfida yang dihasilkan adalah .... gram
a. 23,875

b. 24,000

c. 15,875

d. 10,000

e. 8,050

Jawaban: B

Pembahasan:

Tembag +belerang→ tembaga(II)sulfide

16 Gram 8 gram 24,000 gram

24.Jumlah mol air yang mengandung 2,408 x 1023 molekul air adalah . . .
a. 0,02 mol

b. 0,04 mol

c. 0,05 mol

d. 0,2 mol

e. 0,4 mol

Jawaban : E
Pembahasan : Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dinyatakan sebagai
berikut:

Jumlah partikel = jumlah mol x tetapan Avogadro (L)

L = 6,02 x 1023
Interkonvensi (pengubahan) jumlah mol ke jumlah partikel atau jumlah partikel ke
jumlah mol adalah sebagai berikut:
25. Molekul NH3 sebanyak 0,5 mol pada suhu dan tekanan 1 atm akan menempati ruang
yang volumenya....
a. 44,8 liter

b. 22,4 liter

c. 11,2 liter

d. 9,6 liter

e. 5,6 liter

Jawaban : C

Pembahasan :

Diketahui :

n = 0,5 mol

T = 0 °C = 273 K

P = 1 atm

R = 0,082 L atm mol-1 K-1


Ditanya : Volume ?

Jawab :

Hukum gas ideal


26. Gas SO3 yang volumenya 5,6 liter pada 0 ˚C, 1 atm mempunyai massa . . . .
( Ar S = 32, O = 16 )

1. 80 gram
2. 64 gram
3. 32 gram
4. 20 gram
5. 16 gram
Jawaban : D

Pembahasan :

Diket :

VSO3 = 5, 6 L
T = 0˚C = 273 K

P = 1 atm

R = 0,082 L atm mol-1 K-1


Ditanya : massa ?

Jawab :
27. Sebanyak 6,02 x 1022 molekul X2 massanya 1,6 gram maka massa molar gas
X2 adalah . . . .
a. 1,6 gram/mol

b. 8 gram/mol

c. 16 gram/mol

d. 32 gram/mol

e. 64 gram/mol

Jawaban : C

Pembahasan :

Massa molar adalah hubungan massa dengan jumlah partikel, yaitu massa zat yang
mengandung 6,02 x 1023 partikel zat tersebut.
massa molar ditentukan dari massa atom relatif atau massa molekul relatif. Untuk atom
berlaku:

Massa molar (gram/mol) = Massa atom relatif (sma)

Mm (gram/mol) = Ar (sma)
Untuk senyawa berlaku:

Massa molar (gram/mol) = Massa molekul relatif (sma)

Mm (gram/mol) = Mr (sma)
Dengan demikian jumlah mol suatu zat dapat dihitung dengan cara:

Jadi, karena yang diketahui jumlah partikel maka dapat dicari jumlah mol dengan
rumus:

28. Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 l gas CH4 massa 1 gram. Jika diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, maka 2 l gas O2akan mempunyai massa . . . . .
a. 4 gram

b. 2 gram

c. 1 gram
d. ½ gram

e. ¼ gram

Jawaban : A

Pembahasan : Jika gas diukur atas dasar kondisi gas lain, maka volume gas dapat
dihitung dengan rumus:

Secara umum, perbandingan koefisien reaksi sesuai dengan perbandingan mol. Pada
suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas sesuai dengan
perbandingan jumlah molnya.

Jadi,
= 4,02 gram

29. Sebanyak 10 gram hidrat besi(II) sulfat dipanaskan sehingga semua air kristalnya
menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 5,47 gram. Bagaimana rumus hidratnya
(Ar H=1, O=16, S=32, Fe=56) ....

a. FeSO2H2O
b. CuSO4.H2O
c. FeSOO2
d. CuSO2H2O
e. FeSO7H2O
Jawaban : E

Pembahasan :

Selisih massa yang ada adalah massa air kristal

Misal jumlah air kristal adalah x, jadi rumus hidrat itu adalah FeSO4.xH2O
Massa FeSO4.xH2O = 10 gram, massa FeSO4 = 5,47 gram
Dan massa air = 10 – 5,47 = 4,53 gram

FeSO4.xH2O(s) → FeSO4 + xH2O(g)


Berarti 1 molekul FeSO4 mengikat 7 molekul air, rumus hidrat itu adalah FeSO4.7H2O.
30. Aluminium larut dalam asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas
hydrogen

2Al+3H2SO4 →Al2(SO4)3+3H2
Berapa mol gas hidrogen dapat dihasilkan jika digunakan 0,5 mol aluminium….

a. 0,65 mol

b. 0,75 mol

c. 0,95mol

d. 0,085 mol

e. 0,095 mol

Jawaban : B

Ditentukan jumlah mol salah satu zat dalam reaksi, kemudian diminta menentukan
jumlah mol lainnya. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan perbandingan koefisien
reaksinya.

Jumlah mol zat ditanya =


Tagged Latihan Soal Stoikiometri, Materi Soal Stoikiometri, Pembahasan Soal Stoikiometri, Soal

Stoikiometri

You might also like