Professional Documents
Culture Documents
1. Pengikatan Oksigen
2. Pertambahan bilangan oksidasi
3. Pelepasan elektron
Urutan perkembangan pengertian oksidasi tersebut adalah ....
a. 1-2-3
b. 1-3-2
c. 2-1-3
d. 2-3-1
e. 3-1-2
Jawaban : B. 1-3-2
Pembahasan :
Pertama kali konsep reaksi reduksi dan oksidasi yaitu Pelepasan dan pengikatan
oksigen, reaksi penurunan bodimana jika terjadi reaksi pelepasan oksigen
disebut Reduksi, namun jika terjadi reaksi pengikatan oksigen disebut reaksi
Oksidasi. Setelah itu. konsep kedua yaitu Reaksi reduksi dan reaksi oksidai
adalah reaksi pelepasan elektron dan reaksi reduksi adalah reaksi penyerapan
elektron. maka, Oksida dan redukso tidak harus melibatkan oksigen. Pelepasan
dan pengkapan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi
melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. hal ini berarti baha
setiap oksidasi disertai reduksi. Selanjutnya hyaitu konsep redoks berdasarkan
pertambahan dan penurunan Biloks (Bilangan Oksidasi). Reaksi reduksi
merupakan reaksi yang mengalami penurunan biloks dan reaksi oksidasi adalah
reaksi peningkatan biloks. Pelepasan elektron menyebabkan kenaikan
biloks,peerimaan elektron menyebabkan penurunan biloks.
2. Perhatikan pernyataan berikut
b. (1), (3)
c. (1), (2)
d. (2), (4)
e. (3) (4)
a. 2Na2O → 4 Na + O2
b. 2 BaO2 →2 BaO + O2
c. 2K + O2 →2K2O
d. Cu2O + H2→2 Cu + H2O
e. 2Na2O2 →2 Na2O + O2
Jawaban : C.
Pembahasan :
Jika dilihat dari semua pilihan maka semua reaksi merupakan reaksi redoks.
Namun yang mengalami reaksi oksidasi adalah 2K + O2 → 2K2O. Dalam reaksi
ini, terjadi penangkapan atau penerimaan elektron. Dalam hal ini yang bertindak
sebagai reduktor atau yang mengalami reaksi oksidasi adalah Unsur K.
4. The oxidation number of Cr in the K2Cr2O7 compound is ....
a. +3
b. +4
c. +5
d. +6
e. +7
Jawaban : D +6
Pembahasan :
Biloks total K2Cr2O7 adalah nol, sebab K2Cr2O7 adalah senyaa, maka :
Biloks total K2Cr2O7 = 0
2 (Biloks K) + 2 (Biloks Cr) + 7 (Biloks O) = 0
Biloks Cr = +12 : 2
Biloks Cr = +6
Biloks Cu + Biloks O =0
Biloks Cu + (-2) =0
Biloks Cu = +2
Biloks Cu + 2 (-1) =0
Biloks Cu + (-2) =0
Biloks Cu = +2
+1 + Biloks Cl =0
Biloks Cl = -1
Baca Juga :
a. KMnO4
b. H2C2O4
c. H2SO4
d. MnSO4
e. H2O
Jawaban : A KMnO4
Pembahasan :
Zat yang berperan sebagai pereduksi atau disebut sebagai oksidator adalah zat
yang mengalam penurunan bilang oksidasi, penangkapan elektron, pelepasan
oksigen. Maka zat yang berperan sebagai pereduksi adalah KMnO 4 sebab
KMnO4menurunkan biloks dari Mn yang semula +7 menjadi +2.
7. Elektrode yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO 2. Biloks Pb pada
kedua elektrode tersebut berturut-turut adalah ...
a. 0 dan +1
b. 0 dan +2
c. +4 dan 0
d. 0 dan +4
e. +2 dan +4
Jawaban : D. 0 dan +4
Pembahasan :
Pb adalah unsur bebas maka berdasarkan ketetapan bilangan oksidasi, biloks Pb
adalah 0 (nol). Sedangkan biloks Pb ddidalan senyaa PbO 2 yang merupakan
suatu senyaa dengan biloks total 0 (nol) adalah :
Biloks PbO2 = 0
Biloks Pb + 2 Biloks O = 0
Biloks Pb + 2 (-2) = 0
Biloks Pb = +4
d. NO
e. S dan NO
Jawaban : C.
Pembahasan :
Reaksi oksidasi ditandai dengan terjadinya peningkatan biloks. Dalam reaksi
tersebut zat mengalamin peningkatan biloks adalah unsur S didalam senyaa
CuS menjadi unsur bebas. dalam hal ini biloks S didalam senyaa CuS adalah -2
menjadi 0 (nol) pada hasil reaksi yaitu Unsur bebas S.
10. All statements about the redox reaction belo are correc, except ...
b. H2 is a reducing agent
a. +1
b. +2
c. +4
d. +5
e. +6
Jawaban : C. +4
Pembahasan :
Senyaa Kalsium karbonat memiliki rumus molekul yaitu CaCO3, Ca merupakan unsur
golongan 2A yang berdasaran aturan bilangan oksidasi memiliki biloks +2, dan bilangan
oksidasi dari O pada senyaa umunya adalah -2, maka biloks C (karbon) didalam senyaa
CaCO3 :
+2 + Biloks C + 3(-2) =0
+2 + (-6) + Biloks C =0
(-4) + Biloks C =0
Biloks C = +4
a. CaO
b. BaO2
c. O2F2
d. KO2
e. OF2
Jawaban : E. OF2
Pembahasan :
Berdasarkan aturan bilangan oksidasi biloks O umumnya yaitu -2, namun pada saat
tertentu bilangan oksidasi O bisa +2, -1, -1/2 contohnya yaitu :
dalam F2O, biloks O adalah +2
Dalam peroksida, seperti H2O2, biloks O adalah -1
dalam superoksida, seperti KO2, biloks O adalah -1/2
Maka biloks O untu masing-masing pilihan yaitu :
Biloks Ca + Biloks O =0
+2 + Biloks O =0
Biloks O = -2
2 Biloks O = -2
Biloks O = -1
2 Biloks O + 2 (-1) =0
2 Biloks O + (-2) =0
2 Biloks O = +2
Biloks O = +1
+1 + 2 Biloks O =0
2 Biloks O = -1
Biloks O = -1/2
Biloks O + 2 Biloks F =0
Biloks O + 2 (-1) =0
Biloks O + (-2) =0
Biloks O = +2
b. -2
c. -3
d. +2
e. +3
Jawaban : C. -3
Pembahasan :
berdasarkan aturan biloks yang mana jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu
ion poliatom = muatannya, maka :
Biloks N = +1 + (-4)
Biloks N = -3
a. NaClO
b. NaClO2
c. NaClO3
d. NaClO4
e. ClO
Jawaban : D. NaClO4
Pembahasan :
Berdasarkan aturan bilangan oksidasi unsur yang berada dalam golongan IA mempunyai
biloks sesuai dengan muatannya yaitu +1, dan oksigen mempunyai biloks -2 pada
umumnya kecuali dalam keadaan tertentu. Bilangan oksidasi dari Cl didalam senyaa-
senyaa tersebut dipengaruhi oleh unsur lainnya, semakin banyak unsur didalam senyaa
tersebut maka semakin tinggi bilangan oksidasinya. Misalnya :
+1 + Biloks Cl + 4 (-2) =0
+1 + (-8) + Biloks Cl =0
-7 + Bilos Cl =0
Biloks Cl adalah +7
Biloks Cl + Biloks O = 0
Biloks Cl + (-2) =0
Biloks Cl = +2
Soal No. 2
Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr O (aq) + a Fe (aq) + H (aq) → b Cr (aq) + c Fe (aq) + H O (l)
2 7
2- 2+ 3+ 3+
2
Disetarakan menjadi :
2 Cr O (aq) + 6 Fe (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr (aq) + 6 Fe (aq) + 7 H O
2 7
2- 2+ 3+ 3+
2
(l)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
Soal No. 3
Perhatikan reaksi redoks berikut:
Cr O (aq) + SO (aq) → Cr (aq) + SO (aq)
2 7
2-
3
2- 3+
4
2-
A. 1 : 3 D. 3 : 2
B. 3 : 1 E. 1 : 6
C. 2 : 3
Jawaban : A
Soal No. 4
H S dapat dioksidasi oleh KMnO menghasilkan antara lain K SO dan
2 4 2 4
4H O + S → SO + 8H + 8e
2
-2
4
2 +
Soal No. 5
Perhatikan reaksi redoks berikut :
3Br (g) + a OH (aq) → b BrO + c Br (aq) + d H O (l)
–
3
– –
2
K SO (aq) + 8H O (l)
2 4 2
Jawaban : A
Penyelesaian :
2KMnO (aq) + 5H C O (aq) + 3H SO (aq) → 2MnO (aq) + 10 CO (g) +
4 2 2 4 2 4 4 2
K SO (aq) + 8H O (l)
2 4 2
Soal No. 7
Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I (s) + S O (aq) → 2I (aq) + SO (aq)
2 2 3
–
4
2-
Jawaban : E
Pembahasan:
MnO (s) + 4H (aq) + 2Cl (aq) → Mn (aq) + 2H O (l) + Cl (g)
2
+ – 2+
2 2
Setara bila :
1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
Soal No. 8
Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO + NaCl → AgCl + NaNO
3 3
B. Cl + SO + H O → HCl + H SO
2 2 2 2 4
C. MgO + H O → Cu + H O
2 2 2
D. CuO + 2H → Cu + H O 2 2
E. SO + KOH → K SO + H O
3 2 4 2
Jawaban : B
Pembahasan:
Cr dan Cl
Soal No. 10
Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….
A. KCl D. KClO 3
B. KClO E. KClO 2
C. CaO 2
Jawaban : D
Pembahasan:
Bilangan oksida Cl dalam :
– KCl = -1
– KClO = +5
3
– KClO = +1
– KClO = +3
2
– CaCl = -1
2
Contoh Soal Stoikiometri : 45 Contoh Soal dan Pembahasan Stoikiometri Kimia
Pada kesempatan kali ini, kita akan berlatih dan belajar mengerjakan soal-soal yang berkaitan
dengan materi stoikiometri kimia.
Jawaban : NaClO4
2. Apakah rumus kimia yang tepat untuk senyawa Nikel (II) iodat ?
Jawaban : Ni(IO3)2
Jawaban : Al(SCN)3
Jawaban : Ca(HCO3)2
Jawaban : Al(CN)3
6. Sebanyak 6,4 gram gas metana dibakar sempurna dengan 32 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul CO2 yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)
Pembahasan :
Jumlah molekul CO2 = 0,4 mol x 6,02 x 10>23 molekul/mol = 2,408 x 10>23 molekul
7. Sebanyak 5,6 gram gas etena dibakar sempurna dengan 38,4 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul H2O yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)
Pembahasan :
Jumlah molekul H2O = 0,4 mol x 6,02 x 10>23 = 2,408 x 10>23 molekul
8.Sebanyak 11,2 gram gas butena dibakar sempurna dengan 96 gram gas oksigen, berapakah
jumlah molekul CO2 yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut? (Diketahui bilangan
Avogadro : 6,02 x 10 23 dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)
a. Antoine Lavoiser
b. Joseph Proust
c. John Dalton
e. Amadeo Avogadro
Jawaban : A
2. Menurut hukum Proust, berapa perbandingan hidrogen dan oksigen dalam pembentukan
air adalah....
a. 1 : 16
b. 1 : 14
c. 1 : 12
d. 1 : 10
e. 1 : 8
Jawaban : E
3. Mengapa zat cair dan zat padat yang memiliki volume tetap, zat yang terbentuk gas
memiliki volume yang berubah-ubah...
a. Volume suatu gas berbanding terbalik pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya
b. Volume suatu gas bergantung pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya
c. Volume suatu gas berbanding lurus dengan suhu, tekanan dan jumlah zatnya
d. Volume suatu gas pada suhu, tekanan dan jumlah zatnya sama
e. Salah semua
Jawaban : A
Baca Juga :
Latihan Soal Stoikiometri 16-30 Serta Pembahasan Soal
30 Latihan Soal Stoikiometri Beserta Pembahasan Soal
Pengertian Stoikiometri , Masa Atom Relatif Dan Massa Molekul Relatif
Hidrokarbon Alkena Lengkap Dengan Tata Nama
Mengenal Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Pengenalan Tata Nama Hidrokarbon Alkana
Kenali Keunikan Dari Atom Karbon
Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Polusi Udaraa Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Stoikiometri : Rumus Lengkap Perhitungan Kimia Mengenai Konsep Mol
Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
Pelajari Lengkap Tata Nama Senyawa Sederhana
Ayo Belajar Konfigurasi Elektron Kelas X
4. Apa hubungan hukum Gay-Lussac dan jumlah mol....
Jawaban : D
5. Didalam hukum perbandingan berganda, John Dalton tertarik mempelajari unsur-unsur
yang dapat membentuk lebih dari 1 senyawa kecuali...
a. Karbon dan oksigen
(Ar Ca = 40 ) ?
a. 260 gram
b. 250 gram
c. 240 gram
d. 230 gram
e. 220 gram
Jawaban : C
8. Diketahui Vstp = 22.4 L dan 5 mol gas CO2, berapakah volume gas dari CO2...
a. 112 L
b. 114 L
c. 116 L
d. 118 L
e. 120 L
Jawaban : A
Penyelesaian :
9. Berapa gram massa 10 L gas N2 yang memiliki tekanan 110 cmHg dengan 25°C...
a. 5 gr
b. 4 gr
c. 3 gr
d. 2 gr
e. 1 gr
Jawaban : D
Penyelesaian :
10. Jika 2 mol HNO3 ( Mr = 63 ) HNO Berapakah gram massa dari HNO3....
a. 150 gram
b. 146 gram
c. 136 gram
d. 126 gram
e. 116 gram
Jawaban : D
Penyelesaian :
11. Mol adalah jumlah zat dari suatu unsur yang mengandung bentuk elemen seperti atom,
molekul, ion, ataupun elektron. Berikut ini hubungan mol dengan beberapa kategori
diantaranya yaitu? Kecuali!
Jawaban : C
12.Melalui persamaan reaksi, maka massa mol, volume gas dan jumlah partikel setiap zat
yang terlibat dalam reaksi kimia dapat dihitung. Pendekatan ini disebut...
a. Rumus empiris
b. Metode mol
c. Rumus molekul
e. Pereaksi pembatas
Jawaban : B
13. Dalam reaksi kimia, ada kalanya tidak semua pereaksi habis. Artinya...
a. Jumlah maksimum produk reaksi ditentukan oleh pereaksi yang habis bereaksi
d. Tidak semua pereaksi yang tersedia bereaksi sesuai dengan perbandingan koefisien
atau stoikiometri reaksinya
e. Semua salah
Jawaban : D
14. Yang termasuk dalam kadar zat yaitu? Kecuali !
a. Persen massa
b. Persen volume
c. Volume molar
d. Fraksi mol
Jawaban : C
15. Tidak semua pereaksi yang bersedia bereaksi sesuai dengan perbandingan koefisien
atau stoikiometri reaksi. Pernyataan ini disebut...
a. Reaksi nonstoikiometris
b. Hasil teoritis
c. Senyawa hidrat
d. Persen komposisi
e. Pereaksi pembatas
Jawaban : A
16. Dalam 15,9 gram senyawa tembaga (I)sulfide (Ar: Cu = 63,5 dan S= 32) terdapat
Cu sebanyak ....
a. 63,5 g
b. 25,40 g
c. 15,00 g
d. 15,90 g
e. 12,70 g
Jawaban: A
Pembahasan:
17. Bila diukur pada 27 ºC, 1 atm, gas oksigen yang massanya 8 gram akan bervolume .
. . . (R = 0,082 L atm K-1 mol-1, Ar O = 16)
a. 24,6 Liter
b. 22,4 Liter
c. 11,2 Liter
d. 6,15 Liter
e. 5,6 Liter
Jawaban : D
Pembahasan :
Mr O2 = 16 Χ 2 = 32 gram/mol
Suhu :
27 ºC → 300 K
Baca Juga :
Latihan Soal Stoikiometri 16-30 Serta Pembahasan Soal
30 Latihan Soal Stoikiometri Beserta Pembahasan Soal
Pengertian Stoikiometri , Masa Atom Relatif Dan Massa Molekul Relatif
Hidrokarbon Alkena Lengkap Dengan Tata Nama
Mengenal Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Pengenalan Tata Nama Hidrokarbon Alkana
Kenali Keunikan Dari Atom Karbon
Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Polusi Udaraa Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Stoikiometri : Rumus Lengkap Perhitungan Kimia Mengenai Konsep Mol
Stoikiometri : Pentingnya 5 Hukum Hukum Dasar Kimia
Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen
Pelajari Lengkap Perkembangan Sistem Periodik
Pelajari Lengkap Tata Nama Senyawa Sederhana
Ayo Belajar Konfigurasi Elektron Kelas X
18. Sewaktu sampel hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan, massanya berkurang
sebanyak 36 %. Rumus molekul hidrat tersebut adalah . . . .
a. CuSO4 . 5H2O
b. CuSO4 . 4H2O
c. CuSO4 . 3H2O
d. CuSO4 . 2H2O
e. CuSO4 . H2O
Jawaban : A
Pembahasan :
Misalkan massa kristal = 100 gram
19. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi alumunium dengan larutan natrium hidroksida
sesuai dengan persamaan :
b. 36 gram
c. 54 gram
d. 72 gram
e. 81 gram
Jawaban : C
Pembahasan :
Ubah satuan jumlah zat yang ada menjadi satuan mol maka
Langkah 3 :
Cari satuan yang ditanyakan pada soal, pada soal dijelaskan massa Al yang diperlukan :
Massa = n Ar
Massa = 2 mol 27 gram/mol
Massa = 54 gram
b. 1 1 1 2
c. 1 1 2 2
d. 1 2 2 2
e. 2 2 2 1
Jawaban : E
Dalam menyetarakan persamaan reaksi sederhana perlu diperhatikan hal-hal berikut
diantaranya jumlah atom-atom sebelum reaksi (di belakang tandapanah) harus sama
dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di depan tanda panah). Untuk mengetahui
koefisien reaksi di atas, maka dilakukan pengujian terhadap persamaan reaksi.
Sehingga diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut:
Jawaban : C
Pembahasan :
Fe : S = 7 : 4
Jumlah perbandingan = 7 + 4 = 11
1. Boyle
2. Gay Lussac
3. Kekekalan Energi
4. Avogadro
5. Lavoisier
Jawaban: D
Pembahasan:
Persamaan kimia adalah penulisan rumus molekul dan wujud dari zat-zat yang terlibat
dalam reaksi kimia. Persamaan kimia harus dinyatakan sesuai dengan fakta dan Hukum
Lavoisier yang berbunyi “ jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama”.
b. 24,000
c. 15,875
d. 10,000
e. 8,050
Jawaban: B
Pembahasan:
24.Jumlah mol air yang mengandung 2,408 x 1023 molekul air adalah . . .
a. 0,02 mol
b. 0,04 mol
c. 0,05 mol
d. 0,2 mol
e. 0,4 mol
Jawaban : E
Pembahasan : Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dinyatakan sebagai
berikut:
L = 6,02 x 1023
Interkonvensi (pengubahan) jumlah mol ke jumlah partikel atau jumlah partikel ke
jumlah mol adalah sebagai berikut:
25. Molekul NH3 sebanyak 0,5 mol pada suhu dan tekanan 1 atm akan menempati ruang
yang volumenya....
a. 44,8 liter
b. 22,4 liter
c. 11,2 liter
d. 9,6 liter
e. 5,6 liter
Jawaban : C
Pembahasan :
Diketahui :
n = 0,5 mol
T = 0 °C = 273 K
P = 1 atm
Jawab :
1. 80 gram
2. 64 gram
3. 32 gram
4. 20 gram
5. 16 gram
Jawaban : D
Pembahasan :
Diket :
VSO3 = 5, 6 L
T = 0˚C = 273 K
P = 1 atm
Jawab :
27. Sebanyak 6,02 x 1022 molekul X2 massanya 1,6 gram maka massa molar gas
X2 adalah . . . .
a. 1,6 gram/mol
b. 8 gram/mol
c. 16 gram/mol
d. 32 gram/mol
e. 64 gram/mol
Jawaban : C
Pembahasan :
Massa molar adalah hubungan massa dengan jumlah partikel, yaitu massa zat yang
mengandung 6,02 x 1023 partikel zat tersebut.
massa molar ditentukan dari massa atom relatif atau massa molekul relatif. Untuk atom
berlaku:
Mm (gram/mol) = Ar (sma)
Untuk senyawa berlaku:
Mm (gram/mol) = Mr (sma)
Dengan demikian jumlah mol suatu zat dapat dihitung dengan cara:
Jadi, karena yang diketahui jumlah partikel maka dapat dicari jumlah mol dengan
rumus:
28. Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 l gas CH4 massa 1 gram. Jika diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, maka 2 l gas O2akan mempunyai massa . . . . .
a. 4 gram
b. 2 gram
c. 1 gram
d. ½ gram
e. ¼ gram
Jawaban : A
Pembahasan : Jika gas diukur atas dasar kondisi gas lain, maka volume gas dapat
dihitung dengan rumus:
Secara umum, perbandingan koefisien reaksi sesuai dengan perbandingan mol. Pada
suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas sesuai dengan
perbandingan jumlah molnya.
Jadi,
= 4,02 gram
29. Sebanyak 10 gram hidrat besi(II) sulfat dipanaskan sehingga semua air kristalnya
menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 5,47 gram. Bagaimana rumus hidratnya
(Ar H=1, O=16, S=32, Fe=56) ....
a. FeSO2H2O
b. CuSO4.H2O
c. FeSOO2
d. CuSO2H2O
e. FeSO7H2O
Jawaban : E
Pembahasan :
Misal jumlah air kristal adalah x, jadi rumus hidrat itu adalah FeSO4.xH2O
Massa FeSO4.xH2O = 10 gram, massa FeSO4 = 5,47 gram
Dan massa air = 10 – 5,47 = 4,53 gram
2Al+3H2SO4 →Al2(SO4)3+3H2
Berapa mol gas hidrogen dapat dihasilkan jika digunakan 0,5 mol aluminium….
a. 0,65 mol
b. 0,75 mol
c. 0,95mol
d. 0,085 mol
e. 0,095 mol
Jawaban : B
Ditentukan jumlah mol salah satu zat dalam reaksi, kemudian diminta menentukan
jumlah mol lainnya. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan perbandingan koefisien
reaksinya.
Stoikiometri