You are on page 1of 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3
bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh
kembang yang cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40
minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang
berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.
Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang kedua dari 13
sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin
menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama. Pembagian trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan
dan pengelolaan kehamilan. Trimester pertama merupakan saat perubahan
besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan mengalami perubahan dengan
cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah hamil,
sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan
setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester
pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Lain mungkin tidak melihat
banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh
mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas
sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan,
makanan kecil. Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebut akan
hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan
mungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini. Jika wanita

1
pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kaliini.
Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah
seseorang benar-benar hamil atau tidak. Tanda dan gejala kehamilan ini
digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif
kehamilan. Tanda-tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda
obyektif dan bukti absolut kehamilan. Gejala gejala umum; beberapa wanita
mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises
dialami oleh kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan
ukuran abdomen mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi
semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu (Bobak et.al,
2004:184 ).
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian kehamilan?
2. Pengertian Konsepsi dan Nidasi?
3. Tanda-Tanda Kehamilan?
4. Masalah Yang Terjadi Pada Trimester 1,2,3?
5. Adaptasi Fisiologis dan Psikologis pada Ibu Hamil?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kehamilan
2. Untuk Mengetahui Pengertian Konsepsi dan Nidasi
3. Untuk mengetahui Bagaimana Tanda-Tanda Kehamilan
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Masalah Yang Terjadi Pada Trimester 1,2,3
5. Untuk Mengetahui Adaptasi Fisiologis dan Psikologis pada Ibu Hamil

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kehamilan


Kehamilan merupakan hasil pembuahan sel telur dari perempuan dan
sperma dari laki-laki, sel telur akan bias hidup selama maksimal 48 jam,
spermatozoa sel yang sangat kecil dengan ekor yang panjang bergerak
memungkinkan untuk dapat menembus sel telur (konsepsi), sel-selbening ini
akan dapat bertahan kemampuan fertilisasinya selama 2-4 hari, proses
lanjutnya akan terjadi nidasi, jika nidasi ini terjadi barulah disebut adanya
kehamilan.1
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(Saifuddin,Abdul Bani, dkk, 2001) Kehamilan adalah periode dimana ovum
telah dibuahi dan berkembangdidalam uterus mengalami proses diferenseasi
dan uterus berkembang sampai bisamenunjang sendiri kehidupan diluar uterus
(Mochtar Rustam;1988).
Pengertian kehamilan menurut para ahli sebagai berikut.
1. Menurut Kushartanti kehamilan adalah di kandungnya janin dari hasil
pembuahan sel telur oleh sel sperma.
2. Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional)
kehamilan adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang
pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma, lalu keduanya
menyatu membentuk sel yang akan tumbuh.
3. Menurut Hanifa masa kehamilan pada wanita hamil dimulai dan konsepsi
sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal 280 hari dihitung dari
hari pertama haid terakhir.

1
Sunarti.2013. asuhan kehamilan,Jakarta;inmedia

3
2.2 Perubahan Anatomi Fisiologi menurut rustam
1. Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi
hasil konsepsi (janin,plasenta,amnion) sampai persalinan. Pada perempuan
tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gdan kapasitas 10 ml atau
kurang.selama kehamilan uterus akan berubah menjadi suatu organ yang
mampu menampung janin, plasenta dan amnion yang totalnya 51 bahkan bisa
mencapai 201 dengan bb rata-rata 1100g.

Pembesaran uterus meliputi penebalan dan peregangan sel-sel otot sementara


produksi meosit yang baru sangant terbatas. Bersama dengan itu terjadi
akumulasi jaringan ikat dan elastic, terutama pada lapisan otot luar.
Kerjasama tersebut akan meningkatan kekuatan dinding uterus. Daerah korpus
pada bulan-bulan pertama akan menebal, tetapi seiring dengan bertambahnya
usia kehamilan akan menipis pada akhir kehamilan ketebalannya hanya 1,5
cm.
Pada awal kehamilan penebalan uterus di stimulasi oleh hormone estrogen
dan sedikit oleh progesterone, akan tetapi setelah kehamilan 12 minggu lebih
penambahan ukuran terutama di dominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.
Pada awal kehamilan, tuba fallopi,ovarium dan ligamentum, berada sedikit di
bawah apeks fundus sedangkan pada akhir kehamilan berada di sedikit atas
pertengahan uterus. Pada minggu-minggu pertama kehamilan, uterus masih
sama seperti buah alpukat kehamilannya. Perkembangan kehamilannya daerah
fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia
kehamilan 12 minggu.
Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus
uteri yang mengakibatkan isthmus menjadi panjang dan lunak yang dikenal
dengan tanda hegar. Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh
dinding abdominal mendorong usus seiring kesamping dan keatas, terus
tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak trimester pertama kehamilan
uterus akan mengalami kontraksi yng tidak teratur dan umumnya tidak
disertai nyeri. Pada trimester kedua kontraksi ini dapat dideteksi dengan
pemeriksaan bimanual. Fenomena ini disebut Braxton Hicks. Pada bulan
terakhir kehamian biasanya kontraksi ini sangat jarang dan meningkat pada
satu atau dua minggu sebelum persalinan (Prawirohardjo, 2010)

2. Serviks
Perubahan yang penting pada serviks dalam kehamilan adalah mrenjadi
lunak. Sebab pelunakan ini adalah pembuluh darah dalam serviks bertambah
dank arena timbulnya oedema dari serviks dan hyperplasia serviks. Pada
akhir kehamilan serviksmenjadi sangat lunak dan portio menjadi pendek
(lebih dari setengahnya mendatar) dan dapat dimasuki dengan mudah oleh
satu jari (prawirohardjo, 2010).

4
3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan
diovarium. Folikel ini akan befungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron
dalam jumlah yang relatif minimal (prawirohardjo, 2010).

4. Vagina dan vulva


Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami pereganga pada waktu persalinan dengan
meningkatnya ketebalan mukosa. Mengendorotnya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos. Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi,
dimana sekresiakan berwarna keputihan, menbal dan PH antara 3,5-6
yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen
yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus
achidophilus (prawirohardjo, 2010)

5. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan
vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Putih payudara akan lebih
besar, kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama cairan kuning
bernama kolostrum akan keluar. Kolostum ini berasal dari kelenjar-
kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air
susu belum dapat di produksi karena hormon prolaktin ditekan oleh
prolaktin inhibiting hormone. Setelah persalinan kadar progesteron dan
esterogen menuruh sehingga pengaruh inhibisi progesterone terhadap a-
laktalbumin akan hilang. Peningkata prolaktin akan merangsang sintesis
lactose dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi air susu
(rawirohardjo, 2010)

6. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi darah ibu pada kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
placenta uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula. Mamae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan
dalam kehamilan. Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama
kehamilan akibat terjadi penurunan darah perifer vaskuler resistensi yang
disebabkan oleh pengaruh pergangan otot halus oleh progesteron. Selama
kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30 – 50% dan
mencapai level maksimumnya selama trimester pertama atau kedua tetap
tinggi selama persalinan.

5
Pada usia kehamilan 16 minggu mula jelas terjadi hemodilusi. Setelah 24
minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan
darah sebelum aterm. Hemodilusi penambahan volume darah sekitar
25% dengan pncak pada usia kehamilan 32 minggu, sedangkan
hemotokrit mencapai level terendah pada minggu 30 – 32 minggu
(kusmiyati, 2008).

Menurut Sarwono Prawirohardjo, Buku Ilmu Kebidanan (1976)


Diantara sebab-sebab yang menghambat perjalanan ovum ke uterus
sehingga mengadakan implantasi dit tuba :
a. Migratio Externa adalah perjalanan telur panjang terbentuk trofoblast
sebelum telur ada cavum uteri.
b. Pada hipoplasia lumen tuba sempit dan berkelok-kelok dan hal ini
sering disertai gangguan fungsi silia endosalping.
c. Operasi plastic tuba dan sterilisasi yang tak sempurna dapat menjadi
sebab lumen tuba menyempit
d. Bekas radang pada tuba : disini radang menyebabkan perubahan pada
endosalping sehingga walaupun fertilisasi masih dapat terjadi
gerakan ovum ke uterus lambat.
e. Kelainan bawaan pada tuba, antara lain difertikulum, tuba sangat
panjang dsb.
f. Gangguan fisilogis tuba karena pengaruh hormonal, pelekatan
perituba. Tumor yang menkan dinding tuba dapat menyempitkan
lumen tubuh,
g. Abortus buatan

 Patologi
Menurut sarwono prawirohardjo, Buku Ilmu Kebidanan (1976)
Proses implantasi ovum yang dibuahi, yang terjadi di tuba pada
dasarnya sama dengan dikavum uteri. Telur dituba bernidasi secara
kolumner atau inter kolumner. Pada yang pertama telur berimplantasi
pada ujung atau sisi jonjot endosalping. Perkembangan telur
selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisi dan biasanya telur
mati secara dini dan kemudian resorbsi.
Mengenai nasib kehamilan dalam tuba terdapat beberapa
kemungkinan karena tuba bukan tempat untuk pertumbuhan hasil
konsepsi tidak mungkin janin tumbuh secara utuh seperti dalam
uterus. Sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur
kehamilan antar 6 sampai 10 minggu.

6
2.3 Konsepsi dan Nidasi
1. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani dengan sel
telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba, hanya satu sperma yang telah
menglami proses kapasitasi dapat melintasi zona pelusida masuk ke
dalam vitellus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan
sehingga tidak dapat dilalui sperma lain.
Konsepsi adalah pertemuan sel ovum dan sel spermatozoa dan
membentuk zigot. Setelah pertemuan kedua inti ovun dan spermatozoa
yang terbentuk zigot, beberapa jam telah mampu membelah diri dan
berjalan terus menuju Rahim dan dalam 3 hari berbentuk suatu kelompok
sel-sel yang sama besarnya hasil ini berada pada stadium morula. Selama
pembelahan sel di bagian dalam terjadi pembentukan sel di bagian luar
morula yang berasal dari carona radiate yang menjadi sel tropoblas. Sel
tropoblas dalam pertumbuhannya dapat mengeluarkan hormone khorionik
gonadrotropintang mempertahankan korpus lutium gravidarum.
Pembelahan berjalan terus, didalam morula terjadi ruangan
yangmengandung cairan yang disebut blastula, perkembangan dan
pertumbuhan berjalan, blastula dengan villi choriomiknya telah siap
untuk mengadakan nidasi.Fase sekresi endometrium makin gembur dan
makin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua.

2. Nidasi
Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur yang
telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium. Sel telur yang telah
dibuahi (zygote) akan segera membelah menjadi blastomer. Pada hari
ketiga 16 blastomer disebut morula. Pada hari ke-4 di dalam morula akan
terbentuk rongga, bangunan ini disebut blastula.

7
Nidasi adalah proses penanaman blastula disebut nidasi atau inplantasi
terjadi pada hari ke enam sampai ke tujuh setelah konsepsi. Nidasi atau
implantasi terjadi pada bagian pundus uteri di dinding depan atau
belakang.

2.4 Tanda-Tanda Kehamilan


Tanda-tanda wanita hamil dibagi menjadi dua yaitu tanda-tanda pasti dan
tidak pasti.
1. Tanda- Tanda Pasti
Ialah tanda-tanda yang memastikan bahwa wanita itu pasti hamil.
Tanda-tanda ini diketahui setelah wanita hamil 16 minggu atau lebih
a. Terdengarnya bunyi jantung janin tanda-tanda pasti ini baru timbul
setelah kehamilan lanjut diatas 4 bulan. Jika dengan untrasound bunyi
jantung janin dapat didengar pada kehamilan 12 minggu.
b. Melihat, merabah atau mendengar pergerakan anak saat melakukan
pemeriksaan.
c. Melihat rangka janin pada sinar Ro “ atau dengan ultar sound.
2. Tanda-Tanda Tidak Pasti Dibagi Menjadi:
a. Tanda-tanda subjektif
Tanda-tanda subjektif ini hanya dirasakan oleh penderita terdiri dari:
 Amenorrhoe (tidak datang bulan)
Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhoe, tetapi
amenorrhoe ini terjadi pula pada keadaan yang lain: wanita yang
mengalami gangguan emosi, penyakit kronis seperti TBC,
Anemia, dan ganguan fungsi ovarium. Kadang-kadang wanita
hamil terjadi perdarahan sedikit pada kehamilan dini sebetulnya
perdarahan ini disebabkan karena implantasi sel telur ke dalam
desidua (lapisan endometrium)

8
 Mual di pagi hari (morning sicknes)
Morning sicknes adalah perasaan mual di pagi hari, meriang,
muntah-muntah, pusing kepala yang umumnya dipagi dari bangun
tidur sampai kitra-kirajam 10 pagi.
 Merasa adanya pergerakan anak
Pergerakan janin yang pertama inibelum menjadi tanda pasti
karena perasaan ini adalah subjektif yang dirasakan oleh wanita
itu sendiri.
 Sering buang air kemih
Sering buang air kemih oleh karena pembesaran Rahim menekan
kandung kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda yang pasti sebab
dapat juga disebabkan oleh hal lain yang ada gangguan pada
kandung kemih yang menyebakan volume menjadi sedikit dan
menimbulkan rangsangan untuk buang air kemih, misalnya tumor
dll.
 Perubahan Payudara
Perubahan payudara terjadi karena pengaruh hormonal, payudara
menjadi lebih besar dan tegang.Pada kehamilan 4 minggu keluar
cairan bening yang disebut kolostrum dapat dikeluarkan pada
kehamilan 16 minngu. Perubahan payudara yang membesar dapat
disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor dan cairan yang
keluar dari payudara dapat pula disebabkan oleh tumor atau varial
cyste.
b. Tanda-Tanda Objektif
Tanda-tanda objektif ini yang diperoleh pemeriksa yang terdiri dari :
 Pembesaran Perut

9
Pembesaran perut pada kehamilan perut semakin hari menjadi
besar terutama setelah kehamilan 5 bulan, karena janin membesar,
Rahim membesar dan bertempat di rongga perut.
 Perubahan Bentuk dan Konsistensi Rahin
Perubahan bentuk dan konsistensi Rahim ini teraba pada
pemeriksaan dalam Rahim membesar dan makin bundar
bentuknya, bentuknya tak rata tetapi pada daerah nidasi lebih
cepat tumbuhnya disebut tanda piskacek. Konsistensi Rahim juga
berubah, terutama daerah isthmus uteri, makaishtemus ini tidak
teraba seolah-olah badan Rahim sama sekali terpisah dari leher
Rahim tanda ini disebut hegar, dan tanda ini dapat ditemukan pada
kehamilan 6 samapai 12 minggu.
 Perubahan Pada Bibir Rahim
Perubahan pada bibir Rahim ini dapat dirasakan pada pemeriksaan
dalam teraba keras seperti meraba ujung hidung, pada kehamilan
bibir rajim teraba lunak seperti merabah bibir atau ujung bawah
daun telinga.
 Kontraksi Broxton Hicks
Kontraksi broxon hicks waktupalpasi atau waktu periksa dalam
Rahim yang lunak sekonyong-konyongnya menjadi keras karena
berkontraksi.
 Balotemen
Balotemen pada bulan ke 4 dan 5 janin kecil di banding
banyaknya ketuban, sehingga jiga digoyangkan anak melenting
didalam Rahim.
 Meraba bagian anak
Meraba bagian anak dilakukan jika anak sudah besar
 Hypermegtasi kulit (bintik-bintik hitam)

10
Terjadi pada muka, pada daerah mamae, dan perut
 Tanda Chadwik pada wanita hamil adanya perubahan dari vagina
dan vulva sampai minggu ke 8 disebabkan oleh meningkatnya
vaskularitas dan pengaruh hormone estrogen yang berwarna
kebiru-biruan yang dapat terlihat oleh pemeriksaan

2.2 Masalah yang terjadi pada trimester 1,2,3


1. Masalah kehamilan yang sering muncul pada trimester pertama adalah
mual-muntah atau morning sickness. Mual-muntah ini dipengaruhi oleh
perubahan hormon sehingga organ pencernaan bekerja lebih lambat. Cara
mengatasinya adalah dengan makan sedikit-sedikit tapi sering,
menghindari makanan berlemak dan bersantan, serta menghindari
makanan yang berbau tajam.
Masalah lain yang pasti terjadi adalah sering BAK. Hal ini disebabkan
pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.Meskipun kurang
nyaman, namun ibu tetap dianjurkan banyak minum air putih.Cara
mengurangi keluhan tersebut adalah dengan menghindari minuman yang
mengandung diuretik alami seperti teh dan senam kegel.
Gerak peristaltik usus yang melambat dapat menyebabkan masalah
kehamilan yaitu sembelit. Makanan yang berada di usus besar dalam
waktu lama akanmengeras karena banyak air yang diserap kembali. Untuk
menghindari hal tersebut, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan
berserat.
a. Rahim yang terus membesar menyebabkan punggung menahan beban
berat. Akibatnya, ibu mengeluh sakit punggung. Sebaiknya hindari
duduk dan berdiri terlalu lama karena posisi tersebut menyebabkan
tumpuan beban di punggung. Anda juga dapat melakukan kompres
panas dan dingin di punggung selama 10-15 menit.

11
Pembesaran perut juga menyebabkan masalah kehamilan
berupa gatal-gatal karena peregangan. Gatal-gatal ini akan
meninggalkan bekas kurang baik jika digaruk. Oleh sebab itu, hindari
menggaruk area yang gatal.Sebagai gantinya, lakukan kompres hangat
dan beri taburan bedak anti gatal.
Hiperpigmentasi pada beberapa area tubuh seperti wajah dan
perut membuat ibu kurang nyaman.Pasalnya, hal tersebut dianggap
mengurangi kecantikan ibu.Gunakan pelindung dari bahan alami yang
tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan janin serta hindari sinar
matahari langsung secara berlebihan.
Ibu mungkin akan mengalami kram kaki dan varises sebagai masalah
kehamilan yang lain. Lakukan olahraga teratur untuk melancarkan
peredaran darah sehingga kram dan varises berkurang.Tinggikan kaki
saat tidur dan hindari duduk bersilangan atau kompres dengan air
hangat.
b. Rahim yang terus membesar dapat menekan diafragma sehingga ibu
merasa sesak. Hindari membawa beban berat yang dapat memperparah
keluhan tersebut. Latihlah diri Anda untuk bernafas dalam secara
teratur. Hal ini bertujuan memenuhi kebutuhan oksigen sekaligus
membuat relaksasi otot pernafasan. Tidur miring kiri dan olahraga
ringan juga dapat membantu mengurangi keluhan sesak nafas.
Pada trimester ketiga ini sebagian ibu akan mengalami
bengkak kaki. Bengkak disebabkan penumpukan cairan yang terjadi
secara alami selama kehamilan berlangsung. Bengkak kaki akan
semakin parah apabila peredaran darah kurang lancar. Oleh karena itu,
letakkan kaki lebih tinggi dari tubuh agar peredaran darah balik
berjalan lancar.
Keluhan sering kencing dan sulit buang air besar kembali
menjadi masalah kehamilan pada masa akhir kehamilan. Cara

12
mengatasinya sama dengan trimester pertama. Jangan sekali-kali
menahan kencing atau BAB agar keluhan tidak menjadi parah.Semoga
bermanfaat bunda.

2.5 Adaptasi Fisiologis dan Psikologis pada Ibu Hamil


a. Perubahan Psikologis
Kehamilan adalah saat –saat krisis, saat terjadinya gangguan,
perubahan identitas dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak, dan
anggota keluarga. Efek – efek pada masa kehamilan akan dapat
dipahami dengan baik bila kita mengerti tentang kerangka kerja teori
krisis. Definisi tentang krisis dinyatakan sebagai suatu ketidak
seimbangan psikologis yang disebabkan oleh situasi atau
tahap perkembangan.Pada awalnya, terdapat periode syok dan
menyangkal, kemudian kebingungan dan preoccupation dengan
berbagai masalah yang diperkirakan sebagai penyebabnya. Hal ini
diikuti oleh suatu aksi untuk menghasilkan suatu solusi, dan akhirnya
terjadi proses belajar dari pengalaman. Cara orang bereaksi terhadap
krisis tergantung pada tiga faktor : persepsi terhadap kejadian,
dukungan situasional, dan mekanisme koping mereka.
Awal dari syok yang disebabkan karena kehamilan diikuti oleh
rasa bingung dan preocupation dengan masalah yang
mengganggu.Selama periode ini, berbagai alternatif seperti aborsi
atau adopsi mungkin dipertimbangkan pada konsekuensi legal,
moral, dan ekonomi mereka. Akhirnya dicapai keputusan , dan
rencana tindakan dibuat. Setiap wanita membayangkan tentang
kehamilan dalam pikiran –pikirannya sendiri tentang seperti apa
wanita hamil dan seorang ibu. Ia membentuk bayangan ini dari
ibunya sendiri, pengalaman hidupnya, dan kebudayaan tempat ia
dibesarkan. Persepsi ini mempengaruhi bagaimana ia berespon

13
terhadap kehamilan. Sedangkan seorang pria membayangkan bahwa
kehamilan adalah bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang
bapak itu. Ia membentuk bayangan ini dari ayahnya, pengalaman
hidupnya, dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsinya
mempengaruhi bagaimana ia memperhatikan ibu dari anak –
anaknya. Banyak pria menjadi sangat khawatir terhadap ibu dari
anaknya dan mengambil peran yang aktif dalam memberikan
perawatan medis untuknya.Beberapa pria mengalami gejala – gejala
seperti ngidam, agak malas, atau sakit.Fenomena ini oleh beberapa
ahli medis disebut mitleiden, atau “menderita bersama”.
Ketrampilan coping merupakan kekuatan dan ketrampilan
seseorang belajar untuk menyelesaikan masalah dan mengatasi stres,
misalnya dengan melakukan aktivitas seperti menceritakannya pada
teman, melakukan olah raga yang berat, mendengarkan musik,
menangis, menulisprosa atau puisi, dan melakukan solutide. Metoda
coping tersebut dapat digunakan oleh calon orang tua dan anggota
keluarga untuk menyesuaikan terhadap realitas kehamilan dan
mencapai keseimbangan pada kehidupan mereka yang terganggu.
Pada trimester kedua (minggu 12 –24) wanita sudah bisa
menyesuaikan diri dengan keadaan. Tubuh wanita telah terbiasa
dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang , ia
telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan
energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum
menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya.Selama trimester
ini, terjadi quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama
kali.Pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran
makhluk baru, dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki
dorongan psikologis yang besar.Gambaran sifat dari reaksi emosional
wanita terhadap kehamilannya tersebut dimodifikasi oleh perbedaan

14
kepribadian individu.Beberapa wanita mengalami peningkatan mood,
lainnya tidak.Padaumumnya, bagaimanapun perawat dapat
mengharapkan sikap pola perilaku dan dapat memberikan rasa aman
pada ibu dengan menjelaskan bahwa perasaan – perasaan mereka
bukan hal yang aneh.Antusias dan semangat untuk hidup kembali
dengan pasti seperti juga mereka mati.
b. Fisiologi maternal yakni perubahan-perubahan sehubungan dengan
kehamilan antara lain :
 Sistem reproduksi suplai darah ke organ reproduksi meningkat
karena peningkatan kadar hormon steroid dan bermanfaat bagi
perkembangan janin. Terdapat tiga tanda penting yakni :
 Tanda Goodell ‘s : serviks teratai lunak
 Tanda Hegar’s : uterus lunak
 Tanda Chadwick’s : vagina berwarna keunguan. Pada kanalis
servikalis dipenuhi mukus kental (operkulum) yang dapat
menghambat masuknya bakteri ke uterus selama persalinan yang
disebut, bloody show.
 Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah, sebelum
hamil seperti ujung hidung, awal hamil seperti ujung daun
telinga, pada keadaan term teraba seperti bibir. Terjadi
pembesaran uterus dengan berat meningkat 20 kali, kapasitas
meningkat 500 kali yang disebabkan oleh pertumbuhan serabut
otot dan jaringan yang berhubungan, termasuk jaringan
fibroelastik, darah dan saraf akibat adanya hormon estrogen
terjadi sektresi vagina yang meningkat (leukorrhea) dan terjadi
peningkatan kongesti vastilar organ vagina dan pelvik yang
menyebabkan peningkatan sensitivitas yang sangat berarti. Hal

15
ini mungkin mengarah pada tingginya derajat rangsngan sexsual,
terutama antara bulan 4 dan 7 masa kehamilan.
 Sistem integument. Terdapat rasa kesemutan nyeri tekan pada
payudara yang membesar karena peningkatan pertumbuhan
jaringan alveolan dan suplai darah. Putting susu menonjol dan
keras dan mengeluarkan cairan jernih (kolostrum). Areola lebih
gelap dan kelenjar montgomery menonjol keluar.
Terdapat striae gravidarum yang berupa regangan kulit akibat
serabut elastik dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus.
Terjadi pigmentasi kulit berupa linea nigra pada abdomen, dan
Cholasma, yaitu bintik-bintik hitam pada wajah perspirasi dan
sekresi kelenjar lemak juga meningkat.
 Sistem endokrin. Terjadi perubahan hormonal yaitu : peningkatan
progesteron dan estrogen, plasenta menghasilkan hCG, hPL,
hCT, pulau langerhans membentuk insulin lebih banyak, hormon-
hormon pituitari secara signifikan terpengaruh, kortek ardenal
membentuk kortin lebih banyak. Terutama kelenjar paratiroit
yang ukurannya meningkat selama minggu kel 15-30 ketika
kebutuhan kalsium janin lebih besar, tanpa hormon paratiroit
tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu.
 Sistem kardiovaskuler. Terjadi peningkatan volume darah, cairan
tubuh (bisa terjadi) edema jaringan, sel darah merah, hemoglobin
dan fibrin juga meningkat sehingga bisa terjadi pseudoanemia
yang fisiologis pada kehamilan. Mungkin terjadi pula sindrom
hipotensi supinasi akibat oleh tekanan uterus pada vena kava,
lebih buruk lagi terjadinya trombosis vena sehubungan dengan
peningkatan fibrin dan stastis vena.

16
 Sistem musculoskeletal. Kebutuhan kalsium meningkat 33 %
tetapi tidak diambil dari gigi. Sendi pelvik sedikit dapat bergerak
untuk mengkompensasi pembesaran janin, bahu tertarik
kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang belakang
lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung. Terjadinya
kram otot tungkai dan kaki tidak diketahui penyebabnya,
mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dan fosfor,
kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur yang tidak
seimbang.
 Sistem pernafasan. Akibat bentuk rongga torak berubah dan
karena pernafasan yang lebih cepat, sekitar 60% wanita hamil
mengeluh sesak nafas. Kapasitas paru tidak berubah, pada
kenyataanya tidal volume meningkat. Terjadi bengkak seperti
arlegi pada membran mukosa merupakan hal umum yang dapat
menyebabkan gejala serak, hudung tersumbat, dispnea, sakit
tenggorokan, perdaran hidung, hilangnya indra penciuman.
 Sistem gastrointestinal. Pada awal kehamilan wanita hamil
mengalami mual muntah, sekresi saliva menjadi lebih asam dan
lebih banyak. Saat berlanjut, penurunan asam lambung dan
perlambatan pengosongan lambung dapat menyebabkan
kembung. Menurunnya gerakan peristaltik tidak saja
menyebabkan mual tetapi juga konstipasi.
 Sistem perkemihan. Terjadi gerakan urine kekandung kemih yang
lebih lambat dan dapat meningkatkan kemungkinan pielovefritis.
Suplai darah kekandung kemih meningkat dan pembesaran uterus
menekan kandung kemih dapat menyebabkan meningkatnya
berkemih.

17
 Sistem persarafan. Kadang terjadinya perubahan postur pada
kehamilan dapat menyebabkan acrodysesthesia sehubungan
dengan tekanan mekanik, atau numbness, tingling, dan kaku.
Otak mungkin tidak mengalami perubahan namun efek psikologis
mungkin dapat terjadi beruapa swing mood atau psikosis akibat
tidak menerima kehamilannya.

18
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL


Tujuan Asuhan Keperawatan
Tujuan asuhan keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
1. Menentukan diagnosis kehamilan dan kunjungan ulang
2. Memonutior secara akurat dan cermat tentang kemajuan dan kehamilan
3. Penyuluhan ibu dan keluarga untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan janin selama kehamilan
4. Membantu menurunkan keluhan ketidaknyamanan
5. Menidentifikasi komplikasi

PENGKAJIAN

Memberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnya agar


perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada ehamilan sekarang.

1. Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan untuk menentukan taksiran
persalinan (TP), TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir
(HPHT). Untuk menentukan TP berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus
Naegle, yaitu
HARI + 7, BULAN-3, TAHUN disesuaikan.
Contoh : HPHT 30 Agustus 2018 berarti TP tanggal 6 Juni 2019. Aturan
Neagel lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus menstruasi yng teratur
dengan 28 hari, kurang akurat pada ibu dengan siklus menstruasi yang tidak
teratur.

19
2. Riwayat Kontrasepsi
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu atau
keduanya. Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada
kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan
berlanjut saat kehamilan yang tidak diketaahui dapat berakibat buruk pada
pembentukan organ seksual janin.

3. Riwayat Penyakit dan Operasi


Kondisi kronis (menahun/terus-menerus) seperti diabetes melitus, hipertensi,
dan penyakit ginjal bisa berefek buruk pada kehamilan. Oleh karena itu,
adanya riwayat infeks, prosedur operasi, dan trauma pada persalinan
sebelumnya harus didokumentasikan.

4. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Usia, ras, latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok
risikotinggi untuk masalah genetis seperti anemia sickle sel, talasemia).
b. Penyakit pada masa kanak-kanak dan imunisasi.
c. Penyakit kronis, seperti asma dan jantung.
d. Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cidera (pelvis dan
pinggamg).
e. Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan
tuberkulosis.
f. Riwayat dan perawatan anemia
g. Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).
h. Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman
ringan lainnya.
i. Merokok (jumlah batang per hari)

20
j. Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan
risiko terinfeksi toxoplasma.
k. Alergi dan sensitif dengan obat
l. Pekerjaan yang berhubungan dengan risiko penyakit
m. Riwayat keluarga
n. Riwayat kesehatan pasangan

5. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap pada ibu hamil diperlukan untuk mendeteksi
masalah fisik yang dapat mempengaruhi kehamilan.
a. Tanda- tanda vital ( tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu)
b. Sistem kardiovaskuler. Bendungan vena ( biasanya terjadi pada tungkai,
vulva, dan rektum). Edema ( edema pada tangan dan wajah memerlukan
pemeriksaan lanjut karena merupakan tanda dari hipertensi pada
kehamilan.
c. Sistem Muskuloskeletal ( postur, tinggi dan berat badan, pengukuran
pelvis, abdomen)
d. Sistem Neurologi
e. Sistem Integumen
f. Sistem endokrin
g. Sistem Gastrointestinal. Mulut (membran mukosa berwarna merah muda
dan lembut. Bibir bebas dari ulserasi, gusi berwarna kemerahan, serta
edema akibat efek peningkatan estrogen yang menyebabkan hiperplasia.
Gigi terawat dengan baik, ibu dapat dianjurkan ke dokter gigi secara
teratur karena penykit periodontal menyebabkan infeksi yang memicu
terjaadinya persalinan prematur).
Usus (bising usus bisa berkurang karena efek progesteron pada otot
polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi
bila menderita diare.

21
h. Sistem Urinarius (pemeriksaan protein urin, glukosa urin, keton, bakteri)
i. Sistem Reproduksi

DIAGNOSIS KEPERAWATAN IBU PADA MASA KEHAMILAN

1. Trimester I kemungkinan diagnosis yang ditemukan


a. Kecemasan
b. Nyeri
c. Gangguan nutrisi
d. Perubahan pola seksual
2. Trimester II kemungkinan diagnosis yang ditemukan
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri
b. Gangguan gambaran nyeri
c. Perubahan proses keluarga
d. Kecemasan
e. Perubahan pola seksual
3. Trimester III kemungkinan diagnosis yang ditemukan
a. Nyeri
b. Perubahan pola nafas tidak efektif
c. Perubahan pola tidur
d. Intoleransi aktivitas
e. Perubahan pola seksual

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Trimester I
Bergantung pada pengkajian biopsikososial
a. Tujuan perawatan fisiologis
Tujuan perawatan secara fisiologis pada trimester I adalah sebagai
berikut
1. Kehamilan diagnosis dan tafsiran persalinan dapat ditentukan

22
2. Ibu mendapatkan informasi tentang adaptasi tubuh akibat
perkembangan janin
3. Faktor risiko dapat diidentifikasi
b. Tujuan Perawatan Psikologis
Tujuan perawatan secara psikologis pada trimester I adalah sebagai
berikut
1. Ibu aktif merawat diri
2. Ibu mempersiapkan rencana persalinan
3. Terbina rasa saling percaya.

2. Trimester II
Bergantung masalah yang ada pada ibu
a. Tujuan perawatan Fisiologis
1. Memastikan taksiran persalinan
2. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasinya dan
perkembangan janin selama trimester II
3. Ibu dapat merawat dirinya sendiri
4. Faktor risiko dapat diidentifikasi
5. Ibu waspada dengan bahaya kehamilan
b. Tujuan perawatan Psikologis
1. Informasi kebutuhan persiapan persalinan
2. Kooperatif dan aktif selama trimester II
3. Mempersiapkan rencana persalinan
4. Hubungan saling percaya terbina.

3. Trimester III
a. Tujuan perawatan Fisiologis
1. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasi dan
perkembangan janin

23
2. Ibu mendapatkan informasi perawatan mandiri secara adekuat
b. Tujuan perawatan Psikologis
1. Kebutuhan dan kesiapan ibu dengan keluarga teridentifikasi
2. Ibu dan keluarga aktif dalam perawatan trimester III
3. Hubungan saling percaya semakin baik

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

1. Trimester I
a. Pencegahan infeksi neonatus
b. Penyuluhan tentang nutrisi, aktivitas, kebiasaan tidur, hubungan seksual,
dan pemakaian obat
c. Jadwal kunjungan, sejak konsepsi sampai dengan 28 minggu kehamilan
setiap 4 minggu, 29-36 minggu kehamilan setiap 2 atau 3 minggu, 37
minggu kehamilan sampai lahir setiap 1 minggu
d. Informasi tanda bahaya kehamilan seperti pendarahan per vagina dengan
tanda atau tanpa nyeri, pecah ketuban ( keluar air dari vagina ) , sakit
kepala yang berlebihan , gangguan pengelihatan , nyeri abdomen , serta
demam
e. Kelas prenatal
f. Rencana melahirkan

2. Trimerter II
Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan kepada ibu di trimester II
adalah sebagai berikut.
a. Pakaian direkomendasiakan yang nyaman, praktis, dan longgar
b. Postur dan mekanik tubuh
c. Kebersihan diri: mandi, gosok gigi

24
d. Aktifitas fisik/latihan yang teratur bisa memperkuat otot, mengurangi
nyeri punggung, dan meningkatkan kesejahteraan ibu.
e. Istirahat dan tidur, temukan posisi yang nyaman untuk istirahat dan tidur.
f. Imunisasi, ibu harus mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dua
kali selama kehamilan.

3. Trimester III
Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan ibu pada Trimester III
adalah sebagai berikut.
a. Dukungan emosional dan social
b. Mengajarkan perawatan diri
c. Persiapan menyusui
d. Kaji ulang tanda bahaya kehamilan
e. Kenali kehamilan premature
f. Persiapan sebelum melahirkan

EVALUASI

Kelanjutan dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi keperawatan. Evaluasi


keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan, dimana perawat
menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri ibu menilai sejauh mana
masalah ibu dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga memberikan umpan balik
atau pengkajian ulang jika tujuan yang ditetapkan belum tercapai sehingga proses
keperawatan dapat dimodifikasi

25
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3
bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang
yang cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai
dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu
mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering
disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama berlangsung
selama 12 minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40
minggu. Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode
waktu selama kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama
trimester pertama. Pembagian trimester membantu anda dan dokter dalam
perencanaan dan pengelolaan kehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan mengalami perubahan
dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah
hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan
setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi.
Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa
kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Lain
mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan
ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering
makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan
tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian perempuan
bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.

26
kaliini.Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap
kehamilan.

4.2 Saran
Penulis menyaranka agar selalu dibimbing dalam proses pembuatan tugas
agar tugas bisa terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyarankan ibu hamil agar selalu menjaga kesehatan agar tidak
terjadi bahaya bagi ibu dan anak.

27
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermik, Jensen.2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4,


Jakarta:EGC-
Arif, (et.all). 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta : Media
Aesculapius
https://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/aktivitas/kenali-tanda-awal-
kehamilan/
Mitayani.2009,AsuhanKeperawatanMaternitas,jakarta;SalembaMedika
Sunarti.2013. asuhan kehamilan,Jakarta;inmedia
Rustam, Mochtar.1998.sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta:EGC
Hamiton Persis mary.1995. Dasar-dasar keperawatan Maternitas
Wiknjosastro, Hanifa, 1999. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan bina Pusaka
Sarwono Prawiroharj, ilmu kebidanan 1976
Prawirohrdjo , Sarwono, 1989, Ilmukandungan Jakart: Yayasan bina pusaka
Zion-Ber-Taber, 1994 Kedaruratan obstetric. Jakarta: EGC

28

You might also like