Professional Documents
Culture Documents
(yang biasanya merupakan suatu perubahanlingkungan). Pada hewan maupun manusia, respon
terhadap stimulimelibatkan tiga proses : 1) menerima stimulus, 2) menghantarkan implus, dan3)
respon oleh efektor (Soewolo; 1999: 241).Agar terjadi sensasi diperlukan empat syarat: 1. Harus
ada rangsang; 2.Organ pengindera harus menerima rangsang dan mengubahnya kedalamimplus
saraf; 3. Implus harus dihantarkan melalui sistem saraf dari sensorihingga ke otak atau sumsum
tulang belakang; 4. Bagian otak yang menerimaharus menerjemahkan implus menjadi
sensasi.Sebuah reseptor sensori (indera)/ neuron mempunyai struktur sederhanayang berupa
badan sel yaitu bagian sel saraf yang membesar dan mengandunginti, satu atau lebih tonjolan
(cabang) yang keluar dari badan sel yangdibedakan menjadi dendrit (tonjolan yang membawa
implus ke badan sel) danakson (tonjolan yang membawa implus dari badan sel).
Berdasarkanfungsinya sel saraf yang membawa implus dari reeseptor disebut sel saraf sensori;
yang membawa implus ke efektor disebut sel saraf motoric; dan selsaraf yang menghubungkan
sel saraf sensori dan sel saraf motor disebut selsaraf interneuron.Semua reseptor sensori berisi
dendrit dari neuron sensori, menampilkanderajad eksitabilitas tinggi, dan memiliki stimulus
threshold rendah. Sebagianbesar implus sensori dihantarkan menuju area sensori dari korteks
serebral,disinilah suatu stimulus menghasilkan sensasi. Kita melihat, mendengar,mencium bau
adalah akibat korteks serebral yang menerjemahkan iimplussensori yang dirangsang.Berdasar
seederhana atau kompleksnya reseptor dan jalur saraf, reseptorsensori dikelompokkan menjadi:
1. Indera umum yang meliputi reseptor dan jalur saraf sederhana; sensasi taktil (sentuhan,
tekanan, vibrasi), sensasi
termoreseptif (panas dan dingin), sensasi sakit, sensasi proprioseptif (kesadaran atau aktifitas
otot, tendon, sendi keseimbangan); 2. Indera khususyang meliputi sensasi olfaktori (pembau),
sensasi gustatory (pengecap),sensasi visual (penglihatan), sensasi auditori (pendengaran),
sensasiequilibrium (orientasi tubuh).Suatu refleks adalah setiap respon yang terjadi secara
otomatis tanpadisadari terhadap perubahan lingkungan internal maupun lingkunganeksternal.
Terdapat dua macam refleks: 1. Refleks sederhana atau refleksdasar yang menyatu tanpa
dipelajari, misalnya refleks menutup mata bila adabenda yang menuju ke mata, 2. Refleks yang
dipelajari, atau refleks yangdikondisikan(conditioned reflex), yang dihasilkan dari
belajar.Rangkaian jalur saraf yang terlibat dalam aktivitas refleks disebutlengkung refleks, yang
terdiri atas 5 komponen dasar: 1. Reseptor, 2. Saraf aferen, 3. Pusat saraf (otak atau sumsum
tulang belakang), 4. Saraf aferen, 5.Efektor (Soewolo; 1999: 262).Sebagian besar refleks
merupakan refleks yang rumit, melibatkan beberapaneuron penghubung antara neuron sensorik
dan neuron motoric (reflekspolisinap) sebagai contohnya refleks menarik tangan yang kena
benda panas(withdrawal reflex). Hanya ada satu refleks yang lebih sederhana
daripadawithdrawal reflex, yaitu refleks regangan (stretch reflex). Refleks sederhanahanya
melibatkan dua neuron, tanpa neuron penghubung (refleks monosinap),misalnya refleks patella.
Karena penundaan atau penghambatan refleks dapatterjadi pada sinap-sinap, maka makin banyak
sinap yang terlibat padalengkung refleks makin banyak pula waktu yang diperlukan untuk
menghasil-kan suatu refleks.Berdasarkan atas system pengendaliannya, refleks digolongkan
atasrefleks somatic (yang dikendalikan oleh system saraf somatic) dan refleksotonom (yang
dikendalikan oleh system saraf otonom). Kedua macam reflekstersebut dapat berupa refleks
kranial atau refleks spinal. Refleks spinal dapatterjadi tanpa melihat otak, misalnya refleks
fleksor. Meskipun demikian otak
D.
Ijuk
Penggaris
Meteran
Tabung reaksi
Pensil
Penjepit
Kapas
Air
Jarum pentul
Es batu
•
Garputala
Pemukul karet
E.
Cara Ker