You are on page 1of 12

SEKOLAH TINGGI MAWAR SARON LAMPUNG

Nama :Darlin Samuel Millu


Nim :20168608
Mata Kuliah :Teologi Perjanjian Baru 1
Tugas :Laporan Baca
Dosen Pengampuh :Rudy Roberto Walean, M.Th

 MATIUS
1. Tujuan: untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias , Sang Raja Kekal.
2. Penulis: Matius (lewi)
3. Pembaca Mula-Mula: Matius menulis teristimewa untuk orang Yahudi
4. Tanggal Penulisan: kira-kira tahun 60-65 M
5. Latar Belakang: matius adalah seorang pemungut cukai Yahudi yang menjadi
salah satu satu murid tuhan Yesus. Injil ini merupakan penghubung antara
perjanjian Lama dan perjanjian Baru karena penekanannya pada penggenapan
nubuat.
 MARKUS
A. Statistik Penting
1. Tujuan: memperkenalkan pribadi, karya dan ajaran-ajaran Yesus
2. Penulis :Markus. Ia bukan salah satu dari kedua belas murid, tetapi ia ikut dalam
perjalanan misi pertama paulus (Kis. 13:13).
3. Pembaca Mula-Mula: orang-orang Kristen di roma, dimana injil ini ditulis
4. Tanggal penulisan: antara tahun 55-65 M.
5. Latar Belakang: kesaksian Romawi dibawah pemerintahan kaisar Tiberias,
dengan kesamaan bahasanya yang umum dan sistem transportasi serta
komunikasinya yang sangat bagus, telah siap mendengar pesan Yesus, yang
menyebar dengan cepat dari bangsa ke bangsa.
 LUKAS

1. Tujuan: menyajikan kisah yang tepat tentang kehidupan Kristus dan


menampilkan Kristus sebagai manusia sempurna dan juruselamat
2. Penulis: Lukas- seorang tabib (Kol. 4:14), adalah seorang Yunani, dan seorang
Kristen bukan Yahudi. Dialah satu-satunya penulis bukan Yahudi dalam
Perjanjian Baru. Lukas adalah sahabat dekat dan rekan Paulus. Ia juga menulis
kisah para rasul, dan kedua kitab ini berkaitan.
3. Pembaca mula-mula: Teofilus (“ orang yang mengasihi Allah”), orang-orang
bukan Yahudi.
4. Tanggal penulisan: kira-kira tahun 60 M.
5. Latar belakang: Lukas menulis dari roma atau mungkin dari kaisarea
 YOHANES
1. Tujuan : membuktikan secara meyakinkan bahwa Yesus adalah Anak Allah
2. dan bahwa semua orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki hidup kekal
3. Penulis: Rasul Yohanes, anak Zebedeus, saudara Yakobus, yang disebut “Anak-
anak Guruh”
4. Pembaca mula-mula: orang- orang Kristen baru dan orang-orang bukan Kristen
yang sedang mencari-cari keterangan
5. Tanggal penulisan: mungkin 85-90 M
6. Latar belakang: ditulis setelah Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 M dan
sebelum Yohanes dibuang ke pulau patmos

 KISAH PARA RASUL


1. Tujuan: melaporkan secara tepat kelahiran dan perkembangan Gereja
2. Penulis: Lukas( seorang dokter bukan Yahudi)
3. Pembaca mula-mula: Teofilus
4. Tanggal penulisan: Antara 68 dan 70 M.
5. Tempat penulisan: kisah para rasul merupakan penyambung antara kehidupan
Kristen dan kehidupan gereja, antara injil-injil dan surat-surat kiriman
 ROMA
1. Tujuan: memperkenalkan paulus kepada jemaat roma dan memberikan contoh
pemberitaanya sebelum dia tiba di Roma
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula-mula: orang-orang Kristen di roma
4. Tanggal penulisan: sekitar 57 M, dari Korintus, sementara paulus bersiap-siap
untuk kunjunganya ke yerusalem
5. Latar belakang: tampaknya paulus telah menyelesaikan pelayanannya di timur,
dan berencana untuk mengunjungi roma dalam perjalananya menuju spanyol
setelah lebih dulu membawa persembahan kepada orang-orang Kristen yang
niskin di Yerusalem (15:23-28).
 I KORINTUS
1) Tujuan: untuk mengenal berbagai masalah dalam jemaat korintus, menawarkan
solusi, dan mengajar orang-orang percaya tentang cara hidup bagi Kristus dalam
sebuah masyarakat yang rusak
2) Penulis: Paulus
3) Pembaca mula-mula: jemaat di korintus
4) Tanggal penulisan: kira-kira tahun 55 M, menjelang akhir dari tiga tahun
pelayanan paulus di efesus, pada waaktu perjalanan misi ketiganya
5) Latar belakang: korintus adalah sebuah kota kosmopolitan utama, pelabuhan dan
pusat perdagangan yang besar,- kota terpenting di Akhaya. Kota itu juga penugh
dengan penyembahan berhala dan percabulan. Mayoritas anggota jemaat terdiri
dari orang-orang bukan yahudi. Paulus mendirikan jemaat ini pada perjalanan
misinya kedua.\
 II KORINTUS
1. Tujuan: menegaskan pelayanan paulus, membela otoritas kerasulannya, dan
menentang guru-guru palsu di korintus
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula- mula: jemaat di korintus
4. Tanggal penulisan: kira-kira 55-57 M, dari makedonia
5. Latar belakang: paulus sudah menulis tiga surat kepada jemaat korintus (saat itu
dua sudah hilang). Dalam 1 korintus (surat kedua dari ketiga surat itu), ia
menggunakan kata-kata keras untuk menegur dan mengajar . sebagian besar
jemaat merespons dengan semangat yang benar; tetapi ada orang-orang yang
menolak otoritas paulus dan mempertanyakan motifasinya.
 GALATIA
1. Tujuan: menolak pengikut ekstrem dari agama Yahudi(yang mengajarkan bahwa
bangsa-bangsa lain harus menaati hokum-hukum Yahudi untuk bisa
diselamatkan), dan mendorong orang-orang Kristen untuk memiliki iman dan
kebebasan di dalam Kristus.
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula-mula: jemaat-jemaat di selatan Galatia, yang didirikan oleh
paulus dalam perjalanan misi pertamanya (termasuk nikonium, listra, dan derbe
4. Tanggal penulisan: kira-kira 49 M, dari Antiokhia, sebelum siding Yerusalem
(50 M).
5. Latar belakang: kontroversi yang paling mendesak dalam jemaat mula-mula
adalah hubungan antara orang-orang yang baru percaya, khususnya orang-orang
yang baru percaya, kghususnya orang-orang bukan Yahudi, dengan hokum-
hukum Yahudi. Ini terutama merupakan masalah bagi orang-orang yang telah
bertobat dan bagi jemaat-jemaat baru yang paulus dirikan pada perjalanan misi
pertamanya. Paulus menulis untuk mengoreksi masalah ini. Dikemudian hari,
dalam siding Yerusalem, konflik ini secara resmi diselesaikan oleh para
pemimpin gereja.
 EFESUS
1. Tujuan: menguatkan iman orang-orang Kristen diefesus dengan menjelaskan
sifat dan tujuan gereja, yaitu tubuh Kristus.
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula-mula: jemaat di efesus, lalu diedarkan kejemaat-jemaat local
disekitarnya
4. Tanggal penulisan: kira-kira tahun 60 M, dari roma pada saat paulus
dipenjarakan disan
5. Latar belakang: surat ini di tulis untuk mengahadapi ajaran sesat atau masalah
dalam jemaat. Surat ini dikirimkan dengan dibawa oleh Tikhikus untuk
menguatkan dan menghibur gereja-gereja di daerah tersebut. Paulus telah
mengahabiskan waktu tiga tahun lebih bersama jemaat di efesus. Hal ini membuat
ia sangat dekat dengan mereka. Paulus bertemu dengan pera penatua jemaat
efesus di meletus (Kis. 20:17-38)- suatu pertemuan yang penuh kesedihan karena
ia akan meninggalkan mereka untuk yang terakhir kali. Karena surat ini tidak
menyebutkan orang-orang atau masalah-masaqlah didalam jemaat efesus, dan
karenja tidak ada kata-kata “ di efesus”(1:1) Pada naskah awal, paulus mungkin
memaksudkan ini sebagai surat edaran untuk dibaca oleh semua gereja di wilayah
tersebut.
 FILIPI
1. Tujuan: untuk berterimaksaih kepada jemaat filipi atas pemberian yang telah
mereka kirimkan kepada paulus serta untuk menguatkan orang-orang percaya
ini dengan menunjukan bahwa sukacita yang sejati hanya berasal dari Yesus
Kristus.
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula-mula: orang-orang Kristen di filipi
4. Tanggal puk penulisan: kira-kira tahun 61 M, dari Roma pada waktu paulus
dipenjarakan disana
5. Latar belakang: paulus dan rekan-rekany=nya mulai mendirikan jemaat
difilipi pada perjalanan misinya yang kedua( Kis16:11-40). Ini adalah jemaat
pertama yang didirikan di benua eropa. Jemaat filipi mengirim permberian
melalui epafroditus( salah seoranmg anggota mereka) untuk disampaikan
kepada paulus (4:18). Pada saat itu paulus berada dalam penjara di Roma. Ia
menulis surat ini untuk berterimakasih kepada mereka atas pemberian tersbut
dan untuk menguatkan iman mereka.
 KOLOSE
1. Tujuan: melawan berbagai kesalahan di dalam jemaat dan menunjukan
bahwa orang-orang percaya memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan di
dalam Kristus
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula: jemaat kolose, sebuah kota di asia kecil
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 60 M, pada waktu paulus dipenjarakan di
Roma
5. Latar belakang: paulus belum pernah mengunjungi kolose,. Jelas bahwa
gereja itu didirikan oleh epafras dan orang-orang lain yang bertobat sebagai
hasil perjalanan misi paulus.namun gereja itu telah disusupi oleh relativisme
agama, dan sebagian orang percaya berupaya mengabungkan unsure-unsur
paganism dan filsafat sekuler dengan doktrin Kristen. Paulus menentang
ajaran-ajaran palsu ini dan menegaskan bahwa Kristus sudah cukup.
 I TESALONIKA
1. Tujuan: menguatkan iman jemaat tesalonika dan meyekinkan mereka tentang
kedatangan Kristus kembali.
2. Penulis: Paulus
3. Pembaca mula-mula: jemaat tesalonika
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 51 M, dari korintus, salah satu dari surat-
surat pertama paulus.
5. Latar belakang: gereja ditesalonika sangat muda, bar berdiri dua atau tiga
tahun sebelum surat ini ditulis. Jemaat tesalonika perlu menjadi dewasa dalam
iman. Selain itu, ada salah pengertian tentang kedatangan Kristus kali kedua-
sebagian orang menganggap Kristus akan segera datang kembali; jadi mereka
bingung ketika anggota keluarga mereka meninggal karena mereka berharap
kristus datang kembali sebelum itu. juga, orang-orang percaya sedang
dianiaya.
 II TESALONIKA
1. Tujuan: menghilangkan kebingungan tentang kedatangan Kristus kali kedua
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula:gereja di Tesalonika
4. Tahun penulisan: kira-kira tahun 51 atau 52 M, beberapa bulan setelah surat
I Tesalonika, dari korintus
5. Latar belakang: banyak anggota gereja bingung mengenai waktu kedatangan
Kristus kembali. Karena penganiayaan yang meningkat , mereka mengira hari
tuhan pasti segera datang, dan mereka menafsirkan surat pertama paulus
berarti bahwa kedatangan kristus akan terjadi kapan saja. Karena kurang
mengerti maka banyak orang terus hidup tanpa mau bekerja dan tidak tertib,
dengan sedih menantikan kedatangan Kristus kembali.
 I TIMOTIUS
1. Tujuan : member dorongan dari petunjuk kepada timotius, seorang pemimpin
mudah.
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula: timotiu, anak rohani paulus
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 64 Masehi, dari roma atau mekadonia
(mungkin filipi), barangkali tepat sebelum pemenjaraan terakhir paulus di
roma
5. Latar belakang: timotius adalah salah satu rekan terdekat paulus. Paulus
telah mengutus timotius kepada jemaat di efesus untuk melawan ajaran sesat
yang muncul disan(1;3,4). Timotius mungkin melelayani selama beberapa
waktu selama pemimpin digereja efesus. Paulus berharap bisa mengunjungi
Timotius (3:14, 15;4:13), tetapi sementara itu, dia menulis surat ini untuk
member nasihat praktis kepada Timotius mengenai pelayanan.
 II TIMOTIUS
1. Tujuan: memberikan petunjuk-petunjuk teraklhir dan dorongan kepada
timotius, gembala jemaat di efesus
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula: timotius
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 66 atau 67 Masehi, dari penjara di roms.
Setelah satu atau dua tahun bebas, paulus kembali ditangkap dan dihukum
mati di bawah pemerintahan kaisar Nero.
5. Latar belakang: paulus nyaris sendirian di penjara; hanya Lukas yang
bersamanya. Paulus menulis surat ini untuk meneruskan beragai ajaranya yang
berharga kepada para pemimpin gereja generasi baru. Dia juga meminta
kunjungan teman-temannya dan buku-bukunya , terutama dokumen-dokumen
mungkin bagian-bagian dari perjanjian lama, kitab-kitab injil, dan naskah-
naskah alkitabiah.
 TITUS
1. Tujuan: menasihati titus tentang tanggung jawabnya mengawasi gereja-
gereja di pulau kreta.
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula: titus, seorang Yunani, yang barangkali menerima
kristus melalui pelayanan paulus (dia menjadi wakil khusus paulus di pulau
kreta).
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 64 M, kira-kira bersamaan dengan
penulisan kitab 1 timotius. Mungkin dari makedonia ketika paulus melakukan
perjalanan diantara dua kali pemenjaraanya di roma.
5. Latar belakang: paulus mengutus titus untuk mengatur dan mengawasi
gereja-gereja di kreta. Surat ini member tahu titus bagaimana melakukan
pekerjaan ini.
 FILEMON
1. Tujuan: meyakinkan filemon untuk mengampuni hambanya yang melarikan
diri, onesimus dan menerimanya sebagai saudara seiman.
2. Penulis: paulus
3. Pembaca mula-mula: filemon yang barangkali adalah seoramng kaya yang
menjadi anggota jemaat kolose.
4. Tanggal penulisan: sekitar tahun 60 M, selama masa pemenjaraan pertama
paulus diroma kira-kira pada waktu yang sama dengan penulisan surat efesus
dan surat kolose
5. Latar belakang: perbudakan sangat umum di kekaisaran romawi dan jelas
beberapa orang Kristen juga memiliki budak.dalam tulisanya paulus tidak
menyalahkan pranata perbudakan, tetapi dia melakukan pernyataan radikal
dengan menyebut budak ini sebagai saudara filemon dalam kristus.
 IBRANI
1. Tujuan: menunjukan perihal cukup dan unggulnya Kristus.
2. Pembaca mula-mula: orang-orang Kristen ibrani (barangkali orang Kristen
generasi kedua)yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk kembali
kepada agama yahudi, barangkali ketidak dewasaan karena kurang mengerti
kebenaran-kebenaran alkitabiah
3. Penulis: paulus, Lukas, barnabas, apolos, silas,filipus, priskila, dan orang-
orang lain yang diusulkan sebab teks alkitab sendiri tidak menyebutkan nama
penulis. Siapa pun penulisnya dia menyebut timotius sebagai saudara (Ibrani
13:23).
4. Tanggal penulisan: barangkali sebelum bait suci diyerusalem dihancurkan
pada tahun 70 M, sebab kitab ini menyebut tentang berbagai persembahan
kurban dan upacara keagamaan tetapi tidak disebutkan mengenai
penghancuran bait suci
5. Latar belakang: orang-orang Kristen yahudi ini barangkali mengalami
penganiayaan berat secara sosial maupun fisik baik dari pihak bangsa yahudi
maupun bangsa romawi. Kristus belum datang kembali untuk menegakan
kembali kerajaan dan orang-orang tersebut perlu diyakinkan bahwa agama
Kristen adalah benar dan bahwa yesus adalah sungguh-sungguh mesias.
 YAKOBUS
1. Tujuan : memaparkan kebiasaan-kebiasaan munafik dan mengajarkan
perilaku Kristen yang benar
2. Penulis: Yakobus, saudara Yesus seorang pemimpin gereja di Yerusalem
3. Pembaca mula-mula: orang Kristen Yahudi abad pertama yang tinggal
dalam komunitas bangsa lain diluar palestina.
4. Tanggal penulisan:barangkali tahun 49 M, sebelum siding di Yerusalem
yang diadakan pada tahun 50 M.
5. Latar belakang: surat ini menunjukan kepedulian Yakobus terhadap orang-
orang Kristen dianiaya yang dulunya merupakan bagian dari jemaat yerusalem
 1 PETRUS
1. Tujuan:menguatkan orang-orang Kristen yang sedang menderita
2. Penulis:petrus
3. Pembaca nula-mula:orang-orang Kristen yahudi yang terpaksa pergi dari
yerusalem dan terserak diseluruh Asia kecil
4. Tanggal penulisan:kira-kira tahun 62-64M, mungkin dari Roma.
5. Latar belakang:petrus mungkin berada di roma ketika kaisar nero mulai
melakukan penganiayaan hebat. (akhirnya petrus dihukum mati pada masa
penganiayaan ini). Diseluruh kekaisaran romawi, orang-orang Kristen dipaksa
dan dibunuh karena iman mereka, dan jemaat di yerusalem terserak.
 2 PERRUS
1. Tujuan:memperingatkan orang-orang Kristen tentang guru-guru palsu dan
mendesak merekab untuk bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan
Kristus
2. Penulis: petrus
3. Pembaca mula-mula:gereja pada umumnya
4. Tanggal penulisan:kira-kira 67 M, tiga tahun setelah penulisan I Petrus,
mungkin dari Roma
5. Latar belakang: petrus mengetahui bahwa waktunya di dunia ini
terbatas(1:13,14), karena itu dia menulis apa yang ada dalam hatinya, sambil
memperingatkan orang percaya tentang apa yang akan terjadi ketika dia pergi-
khusunnya tentang guru-guru palsu. Dia mengingatkan para pembacanya
tentang kebenaran injil yang tidak berubah
 1 YOHANES
1. Tujuan: untuk meyakinkan kembali umat Kristen dalam iman mereka dan
melawan ajaran palsu
2. Penulis:rasul yohanes
3. Pembaca mula-mula:surat ini tidak berjudul dan bukan ditulis untuk jemaat
tertentu. Surat ini dikirim sebagai surat penggembalaan kepada beberapa
jemaat bukan yahudi
4. Tanggal penulisan:barangkali anatara tahun 85 dan 90 M dari Efesus
5. Latar belakang: yohanes merupakan orang yang lebih tua dan mungkin satu-
satunya rasul yang masih hidup ketika itu. ia belum dibuang kepulau patmos,
tempat dimana dia hidup dalam pembuangan. Sebagai saksi mata dari Kristus,
dia menulis secara berotoritas untuk memberikan kepada umat percaya
generasi baru suatu jaminan dan keyakinan di dalam Allah dan iman mereka.
 2 YOHANES
1. Tujuan:menekankan hal-hal pokok untuk mengikuti Kristus, yaitu kebenaran
dan kasih, serta mengecam guru-guru palsu.
2. Penulis:rasul yohanes
3. Pembaca mula-mula: untuk “ibu yang terpilih” dan anak-anaknya atau
mungkin untuk sebuah gereja local.
4. Tanggal penulisan: kira-kira sama waktunya dengan surat 1 Yohanes, sekitar
tahun 90 M dari Efesus.
5. Latar belakang: jelas bahwa perempuan ini dan keluarganya terlibat dalam
salah satu gereja yang diurus oleh Yohanes- mereka telah membangun
persahabatan yang kokoh dengan yohanes. Yohanes sedang
memperingatkanya tentang guru-guru palsu yang sudah merajalelah di
beberapa gereja
 3 YOHANES
1. Tujuan:memuji gayus atas sikapnya yang suka member tumpangan dan
mendorong dia dalam kehidupan kristiani
2. Penulis:rasul yohanes
3. Pembaca mula-mula:Gayus, seorang Kristen terkemuka disalah satu gereja
yang dikenal yohanes.
4. Tanggal penulisan:kira-kira tahun 90 M, dari Efesus
5. Latar belakang:para pemimpin gereja melakukan perjalanan dari kota ke
kota untuk membantu mendirikan jemaat-jemaat baru. Mereka mengandalkan
sifat suka member tumpangan dari sesame saudara seiman. Gayus adalah
seorang yang menyambut para pemimpin ini untuk menumopang dirumahnya.
 YUDAS
1. Tujuan:mengingatkan gereja tentang perlunya terus waspada-tatap teguh
beriman dan melawan aliran sesat
2. Penulis:yudas, saudara yudas, saudara Yesus dan yakobus.
3. Pembaca mula-mula:orang-orang Kristen yahudi
4. Tanggal penulisan:kira-kira tahun 65 M.
5. Latar belakang: sejak abad pertama dan seterusnya, gerteja terancam oleh
aliran sesat dan ajaran sesat; kita harus selalu waspada
 WAHYU
1. Tujuan:menunjukan identitas lengkap Kristus serta memberikan peringatan
dan harapan kepada umat percaya
2. Penulis:Rasul Yohanes
3. Pembaca mula-mula:tujuh jemaat di Asia dan semua orang percaya disegala
tempat
4. Tanggal penulisan:kira-kira tahun 95 M, dari patmos
5. Latar belakang: banyak ahli menganggap tujuh jemaat di Asia kepada siapa
Yohanes menulis itu sedang mengalami penganiayaan dibawah kaisar
Domitian.(90-95M). sepertinya para penguasa Romawi telah membuang
yohanes kepulau patmos (di lepas pantai Asia). Yohanes yang adalah saksi
mata dari Kristus yang berinkarnasi, mendapatkan penglihatan tentang Kristus
yang di muliakan. Allah juga menyingkapkan kepada Yohanes apa yang akan
terjadi pada masa depan, yakni penghukuman dan kemenangan akhir oleh
Allah atas kejahatan.

You might also like