You are on page 1of 25

RESUME MATA KULIAH PENGELOLAAN LABORATURIUM FISIKA

“ ADMINISTRASI LABORATORIUM ”

DISUSUN OLEH :

Rachel Risda Sitanggang (A1C317067)

Reguler A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PENDIIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
ADMINISTRASI LABORATORIUM

1. Pengadministrasian Ruangan Laboratorium


Ruangan-ruangan laboratorium yang hendaknya diadministrasikan di antaranya
adalah :
· Ruangan praktikum
· Ruangan persiapan
· Ruangan alat / gudang alat
· Ruangan zat / gudang zat
· Ruangan timbang
· Ruangan instrumen
· Ruangan komputasi
· Ruangan staf (pengelola lab)
· Ruangan bengkel mekanik / logam
· Ruangan pengerjaan gelas
· WC., dsb.
Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam
ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas. Ruangan-
ruangan tersebut di atas harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam
Format A
2. Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium
Fasilitas umum laboratoium dimaksudkan adalah barang-barang yang merupakan
perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikan fasilitas umum
laboratorium tersebut digunakan 4 macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan
B4. Format B1 disebut kartu barang. Kartu ini digunakan oleh petugas di setiap
laboratorium. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z untuk
memberi label nama awal dari suaru barang. Informasi lain yang harus diisi pada
kartu barang adalah nama barang, golongan, nomor induk barang, lokasi
penyimpanan, spesifikasi (merk, ukuran, pabrik, kode barang), mutasi barang, dan
riwayat barang.
Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya barometer.
Golongan barang dimaksudkan apakah barang tersebut termasuk perkakas, barang
optik, barang elektronik, perabot, dsb. Kode barang disesuaikan dengan kode yang
diberikan oleh pabrik atau buku katalog. Nomor induk adalah nomor pada buku
induk/daftar barang.
Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_ . R, L, Rk dan Tk
menyatakan Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat.

Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan barang atau
pengeluaran barang. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat
informasi tentang riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan
pemeliharaan atau perbaikan dari barang tersebut dengan format sbb.
Format B2 disebut daftar barang atau buku induk.
Format B3 disebut Daftar Penerimaan/Pengeluaran Barang.
Format B4 disebut daftar usulan barang.
3. Pengadministrasian alat laboratorium
Alat laboratorium dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum atau penelitian kimia.
Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-
masing alat.
Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat ini adalah nomor kartu,
golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik, kode
alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah alat yang
tersedia.
Daftar alat dengan Format C2 berfungsi untuk membuat rekapitulasi semua alat
yang ada pada kartu alat. Informasi-informasi yang harus terliput dalam format ini
adalah nomor urut, nomor induk (nomor yang sesuai pada kartu alat), nomor kode
(nomor yang diambil dari katalog), nama alat, spesifikasi (merk, ukuran, pabrik)
dan jumlah.
Format C3 disebut daftar Penerimaan / Pengeluaran alat.
Daftar ini berfungsi untuk mencatat alat yang diterima pada saat pemesanan atau
mengeluarkan alat ke masing-masing laboratorium.
Informasi yang tercantum dalam format C3 ini meliputi : nomor urut, nomor
induk dan nomor kode alat, nama alat, spesifikasi alat (merk, ukuran, dan pabrik),
jumlah alat yang diterima / dikeluarkan, dan keterangan.
Format C-4 disebut Daftar usulan alat. Format ini berfungsi untuk mengusulkan
alat yang dibutuhkan. Informasi-informasi yang terliput dalam format ini adalah
nomor urut, nomor induk (nomor sesuai pada kartu alat), nomor kode (nomor dari
katalog), nama alat, spesifikasi (merk, ukuran, pabrik), jumlah alat yang
dibutuhkan, harga satuan/kemasan, dan harga total.
Pada Form C5 angka 1,2,3 ... pada kolom percobaan adalah menyatakan
percobaan ke-1, ke-2, ke-3, .... dari suatu mata praktikum.
Pada Form C6 angka 1, 2, 3, ...pada kolom mata praktikum adalah menyatakan
mata praktikum-mata praktikum yang akan menggunakan lab tersebut.
Jika pengadministrasian zat pada Kartu Zat (Form D1) telah selesai, maka
pekerjaan selanjutnya adalah mengisi Daftar Zat (Form D2). Pada Form D2
tercantum spesifika zat dengan mencantumkan pa, tek dan ujud. Pa. dimaksudkan
adalah pro analisisyaitu zat kimia yang kemurniannya tinggi, sedangkan tek
(teknis) adalah zat kimia yang memiliki kemurnian teknis (kurang murni).
Format D2 berfungsi untuk membuat rekapitulasi semua zat yang ada pada kartu
zat. Informasi-informasi yang terdapat dalam format ini adalah nomor urut, nomor
induk (nomor yang sesuai pada kartu zat), nomor kode (nomor yang diambil dari
katalog), nama zat, rumus kimia, spesifikasi (pa, tek, ujud), dan jumlah.
Format D3 disebut daftar Penerimaan / Pengeluaran zat. Daftar ini berfungsi
untuk mencatat zat yang diterima pada saat pemesanan atau mengeluarkan zat ke
masing-masing laboratorium.
Informasi yang tercantum dalam format D3 ini meliputi : nomor urut, nomor

induk dan nomor kode zat, nama zat, spesifikasi alat (pa, tek, dan ujud), jumlah
zat yang diterima / dikeluarkan, dan keterangan
Format D-4 disebut Daftar usulan zat. Format ini berfungsi untuk mengusulkan
zat yang dibutuhkan. Informasi-informasi yang terliput dalam format ini adalah
nomor urut, nomor induk (nomor sesuai pada kartu zat), nomor kode (nomor dari
katalog), nama zat, spesifikasi (pa, tek., dan ujud),

jumlah zat yang dibutuhkan, harga satuan/kemasan, dan harga total.


5. Pengadministrasian Ketenagaan di laboratorium
Ketenagaan yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium terdiri dari :
·Kepala /pengelola laboratorium
·Penanggungjawab praktikum
·Asisten penanggungjawab praktikum
·Teknisi (jika ada)
·Laboran /Juru lab
Pengadministrasian ketenagaan laboratorium digunakan format E yang memuat
informasi tentang jenis ketenagaan, jumlah, kualifikasi pendidikan, dan rincian
tugas (job description).
6. Pengadministrasian kegiatan laboratorium

Kinerja suatu lembaga biasanya ditentukan oleh frekuensi dan kualitas kegiatan
yang dilakukannya. Kinerja lembaga yang baik tentu sangat ditentukan oleh
seberapa jauh personel yang ada di dalamnya memfungsikan semaksimal
mungkin prasarana dan sarana yang ada.
Untuk mengadministrasikan kegiatan laboratorium digunakan Format F yang
memuat informasi tentang waktu kegiatan, mata kegiatan/ mata pelaajran
praktikum, judul kegiatan/praktikum, pembimbing

kegiatan/praktikum, jenis praktikan dan jumlahnya.


Secara standar terdapat 9 komponen administrasi laboratorium yang harus
dipenuhi oleh pengurus lab IPA. Kesembilan komponen tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Buku inventarisir dan kartu inventarisir


2. Kartu stok
3. Kartu peminjaman alat/bahan
4. Buku catatan harian laboratorium
5. Kartu reparasi
6. Label
7. Program semester laboratorium
8. Laporan bulanan

Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS

 Buku inventarisir
Keterangan:
No: diisi no urut alat dan bahan yang diinventarisir
Nama alat/bahan: diisi oleh nama dagang atau nama resmi alat dan bahan yang
dibeli. Syaratnya pengisian nama alat dan bahan harus konsisten.
Kode: diisi dengan kode alat dan bahan yang kita beli. Untuk kode
bisa mengikuti kode yang dibuat perusahaan tempat pembelian alat dan bahan
tersebut atau membuat kode sendiri (lihat SOP) yang saya buat).
Produsen: diisi dengan nama perusahaan yang membuat alat dan bahan, bukan
dengan nama toko.
Kondisi: diisi dengan jumlah barang yang dalam keadaan baik, rusak atau hilang.
Keterangan: berisi informasi tambahan. Misalnya kenapa alat tersebut hilang, dll.
Aturan Penggunaan Buku Inventarisir

1. Buku inventarisir merupakan daftar yang memuat semua barang milik lab.
IPA yang dipakai dan ada hubungannya dengan kegiatan praktikum di
dalam lab.
2. Inventarisir dilakukan minimal sekali/semester.
 Kartustok

Keterangan:
Spesifikasi: berisi ciri khas utama dari alat atau bahan yang kita masukkan ke
dalam kartu stok. Misalnya nama alatnya neraca empat lengan. Spesifikasinya:
ketelitian 0,1 gram, skala maksimum 311 gram, terbuat dari besi tahan karat.
Tanggal: diisi dengan tanggal pengecekan barang tersebut
Keadaan Masuk: diisi dengan jumlah barang yang masuk atau dibeli untuk
laboratorium
Keadaan Keluar: diisi dengan jumlah barang yang dipakai di dalam laboratorium
Keadaan Persediaan: diisi dengan jumlah alat/bahan yang disimpan di gudang
atau yang tidak dipakai (hanya sebagai cadangan)
Aturan penggunaan kartu stok

1. Kartu stok merupakan catatan pergerakan transaksi keluar-masuk suatu


bahan yang terdapat di dalam lab.
2. Kartu stok diletakkan bersamaan/berdekatan dengan alat/bahan yang
bersangkutan.
3. Pencatatan di kartu stok dilakukan secara rutin dari hari ke hari.
 Kartu peminjaman alat / bahan

Keterangan:
Praktikum Ke: diisi dengan no. urut praktikum yang dilakukan dalam satu
semester (diisi siswa)
Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum yang dilakukan sesuai LKS (diisi
siswa)
Kelompok: diisi dengan nama kelompok (diisi siswa)
Nama Anggota: diisi dengan nama anggota kelompok (diisi siswa)
*Kode: opsional dan diisi oleh laboran
**Ditandatangai oleh ketua kelompok dan laboran
Aturan penggunaan kartu peminjaman alat dan bahan

1. Kartu peminjaman alat dan bahan berisi daftar alat/bahan yang diperlukan
oleh suatu kelompok atau oleh guru yang bersangkutan untuk melakukan
sekali praktikum dan ditujukan kepada laboran.
2. Pencatatan di kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan setiap akan
melakukan praktikum.

Catatan:
Terdapat dua versi kartu peminjaman alat dan bahan
Versi 1: kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan oleh siswa untuk diajukan ke
laboran
Versi 2: kartu peminjaman alat dan bahan dilakukan oleh guru mata pelajaran
untuk diajukan ke laboran
 Buku catatan harian laboratorium

Keterangan:
No.: diisi dengan no. urut praktikum yang dilakukan dalam satu semester
Hari/Tanggal: diisi dengan hari/tanggal dilaksanakannya praktikum
Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum yang dilakukan
Kelas: diisi dengan nama kelas yang melakukan praktikum
Jam: diisi dengan jam pelaksanaan praktikum
Paraf: diisi dengan paraf laboran
Keterangan: diisi dengan keterangan tambahan yang bisa dicantumkan
Aturan penggunaan buku catatan harian laboratorium

1. Buku catatan harian lab. merupakan buku yang berisi daftar kegiatan
praktikum yang dilakukan di dalam lab.
2. Pencatatan di buku catatan harian lab. dilakukan secara rutin dari hari ke
hari.

 Kartu reparasi
Keterangan:
No. Kartu: diisi dengan no. surat kartu reparasi. Contoh: 001/Lab. Fisika/SMA
Rofa Yulia Azhar/IV/2014
Jenis Kerusakan: diisi dengan jenis kerusakan yang diperbaiki
Komponen: diisi jika memang terdapat penggantian komponen
Harga: diisi dengan biaya reparasi dan biaya komponen yang diganti
Keterangan: diisi dengan keterangan tambahan yang bisa dicantumkan
*dilampirkan pula kuitansi perbaikan dan pergantian komponen
**Ditandatangani oleh teknisi (atau laboran) dan koordinator lab. IPA
Aturan penggunaan kartu reparasi

1. Kartu reparasi merupakan kartu yang memuat informasi menganai


perbaikan atau reparasi suatu alat
2. Pencatatan di buku catatan harian lab. dilakukan oleh teknisi bila ada
perbaikan terhadap barang yang rusak dan dilaporkan kepada koordinator
lab.

 Label alat dan bahan


 label bahan

Keterangan:
Dibuat Tanggal: diisi dengan tanggal pembuatan larutan/bahan kimia
(aq): bentuk bahan kimia berupa larutan
0,1 M: konsentrasi bahan kimia
Catatan: berisi tambahan informasi mengenai bahaya bahan kimia tersebut

 Label Alat

Keterangan:
Tahun Pengadaan: diisi dengan tahun pengadaan alat
FLS 20.14/113: kode alat
Catatan: berisi tambahan informasi mengenai cara penyimpanan alat

Catatan:

1. Tanggal pembuatan larutan dan tahun pengadaan penting sekali untuk


dicantumkan di label alat/bahan.
2. Label di tempel lalu diberikan pelindung plastik seperti selotif agar tidak
mudah rusak.
3. Ukuran label disesuaikan dengan ukuran kemasan atau ukuran alat/bahan.

Aturan penggunaan buku catatan harian laboratorium

1. Label berisi informasi mengenai nama suatu alat/bahan beserta informasi-


informasi singkat lainnya yang dibutuhkan.
2. Label dicantumkan pada alat/bahan yang terdapat di ruang laboratorium.
 Program Semester Laboratorium

Keterangan:
No: diisi dengan no. urut dilaksanakannya praktikum
Agustus, September, dst.: diisi dengan bulan dalam satu semester
1, 2, 3, 4: merupakan angka untuk menunjukkan minggu dalam satu bulan
*Ditandatangani oleh laboran, ketua lab dan kepala sekolah
Aturan penggunaan program semester laboratorium

1. Program semester laboratorium berisi daftar praktikum yang akan


dilakukan di dalam laboratorium dalam kurun waktu satu semester.
2. Program semester laboratorium dibuat dalam ukuran minimal A2 dan
ditempel secara strategis di dalam ruang laboratorium.

 laporan bulanan

Aturan penggunaan laporan bulanan

1. Laporan bulanan merupakan daftar yang memuat kegiatan apa saja yang
dilakukan di laboratorium setiap bulannya.
2. Laporan bulanan dibuat oleh koordinator lab. dan dilaporkan kepada
wakasek kurikulum, wakasek sarana dan prasarana serta kepada kepala
sekolah.
3. Laporan bulanan dibuat minimal sebulan sekali.

 Daftar alat dan bahan sesuai LKS

Keterangan:
No: diisi dengan no. urut dilaksanakannya praktikum
Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum
Nama Alat dan Bahan: diisi dengan nama alat dan bahan untuk melakukan
praktikum
Jumlah: diisi dengan jumlah minimal alat dan bahan untuk jumlah kelompok
ideal dalam jangka waktu satu tahun. Misalnya jumlah kelompok ideal untuk satu
kelas adalah 6 kelompok.
Keterangan: diisi dengan tambahan informasi yang diperlukan
*Ditandatangani oleh laboran, ketua lab dan kepala sekolah
**Dilaporkan setiap awal semester

Aturan penggunaan daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS

1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS berisi daftar alat yang dibutuhkan
untuk melakukan sekali praktikum dalam satu kelas dalam periode tahun
ajaran tertentu.
2. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS dibuat paling lambat seminggu
sebelum hari pertama di tahun ajaran baru.
3. Fungsi dari daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS adalah untuk
memastikan agar alat dan bahan sudah tersedia jauh hari sebelum
praktikum akan dilaksanakan. Fungsi lainnya sebagai landasan untuk
pengajuan pembelian alat dan bahan laboratorium

REFERENSI :
https://books.google.co.id/books?id=iKJPDwAAQBAJ&pg=PA234&dq=administ
rasi+alat+laboratorium&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjiiNSLyZLdAhWLpY8KH
dNHD00Q6AEINTAC#v=onepage&q=administrasi%20alat%20laboratorium&f=
false

https://books.google.co.id/books?id=Lpaa9Xpv7rIC&pg=PA69&dq=administrasi
+laboratorium&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiy8uSPwpLdAhUFpY8KHRg3D_U
Q6AEIMDAB#v=onepage&q=administrasi%20laboratorium&f=false

https://books.google.co.id/books?id=GxmM8rmUBOcC&pg=PA49&dq=administ
rasi+alat+laboratorium&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjiiNSLyZLdAhWLpY8KH
dNHD00Q6AEIKzAA#v=onepage&q=administrasi%20alat%20laboratorium&f=
false

http://id.scribd.com/doc/144097116/Struktur-Organisasi-Lab-Ipa#download
staff.uny.ac.id/.../administrasi-dan-pengelolaan-laboratorium-ipa.pdf

You might also like