You are on page 1of 33

Kegiatan 1 Memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien non

emergency di UGD
Tanggal
Lampiran Dokumentasi status pasien UGD, Rekapitulasi Pasien
UGD, dan Foto Kegiatan

Pemberian pelayanan saya berikan kepada seluruh pasien yang datang


ke UGD. Pelayanan ini diberikan sesuai dengan kondisi pasien, apakah
termasuk keadaan non emergency atau emergency. Dalam waktu
hampir tiga minggu, saya mendapatkan berbagai macam kasus penyakit
pasien yang memiliki tindakan dan terapi yang berbeda. Pada kegiatan
aktualisasi ini saya hanya menyoroti kasus-kasus non emergency yang
saya temui dalam kegiatan jaga di luar jam kerja.

Sebelum dilakukan pelayanan kesehatan, pasien akan melakukan


pendaftaran terlebih dahulu, melakukan pemabayaran, serta
mendapatkan kwitansi, baru setelah itu menuju ke UGD dan
menyerahkan ke perawat. Perawat akan memanggil sesuai dengan no
urutan berdasarkan kedatangan. Sebelum memulai pemeriksaan saya
mengawali dengan senyum, salam , sapa, serta memperkenalkan diri
saya sebagai dokter jaga pada saat itu (mengaplikasikan nilai etika
publik, komitmen mutu). Dalam melakukan pemeriksaan pasien baru
rawat inap ini saya menggunakan teknik pendekatan holistik
(mengaplikasikan nilai akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu)
untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan tepat sehingga
didapatkan diagnosa pasti yang digunakan sebagai acuan pemberian
terapi selanjutnya.

Pada tanggal 27 – 08 – 2016, datang seorang pasien ke UGD yang


bernama tn. W. Pasien itu datang sendiri, dank arena pada saat itu UGD
sedang dalam keadaan sepi, maka pasien tidak perlu mengantri dalam
proses pelayanan. Hal pertama yang saya lakukan adalah pemeriksaan
dengan melakukan anmanesa terlebih dahulu, dimana menanyakan
keluhan pasien secara menyeluruh, mendengarkan dengan cermat ,
ramah, dan empati serta sopan santun guna menunjukkan kepedulian
terhadap derita sakit pasien. ( mengaplikasikan nilai nasionalisme,
etika publik, anti korupsi).

Setelah saya mendapatkan informasi yang jelas dan rinci, kemudian saya
melanjutkan dengan pemeriksaan fisik dengan teliti dan lengkap secara
head to toe sesuai dengan kompetensi saya sebagai seorang dokter
umum jaga di UGD. Dari seluruh rangkain kegiatan, saya mengambil
kesimpulan diagnosa pasien.

Setelah seluruh kegiatan pemeriksaan baik anamnesa maupun


pemeriksaan fisik dilakukan, saya tuliskan semuanya kedalam rekam
medik di Catatan Medis UGD dengan cermat, teliti sesuai dengan apa
yang dilakukan dan dikatakan baik hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, dan terapi. ( Akuntabilitas )

Pada akhirnya seluruh tindakan yang dilakukan merupakan tindakan


terbaik untuk pasien dan keluarga, yang saya lakukan dengan sepenuh
hati, tidak diskriminatif, seefektif, dan seefesien mungkin, demi kepuasan
pasien dan keluarga atas pelayanan kesehatan yang saya berikan
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi)

Hasil kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel


melalui hasil rekapitulasi pasien non emergency yang datang ke UGD
dengan jumlah pasien.

Pemeriksaan pada pasien baru ini bermanfaat untuk menentukan


diagnosis dan terapi yang akan diberikan kepada pasien Sehingga
terwujudnya visi RSAL dr. Mintohardjo yaitu Menjadi Rumah SakitnTNI
Angkatan Laut Wilayah Barat Yang Unggul Dalam Dukungan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Penelitian Terutama Kesehatan
Matra Laut.(akuntabilitas, komimen mutu)
Daftar pasien non emergency yang datang ke UGD

Tanggal No Nama Umur No RM Diagnosis


27/8/2016 1 nn. D 23 thn 1632260 Dyspepsia
2 tn. M 52 thn 143245 Vertigo
3 an. R 1,5 thn 152825 Febris
4 tn. W 37 thn 163263 Dyspepsia
5 nn. A 24 thn 1633264 GEA
Kegiatan 2 Melakukan evaluasi perkembangan kondisi pasien
Tanggal 13 – 26 April 2015
Lampiran Dokumentasi catatan integrasi, Rekapitulasi Pasien
Rawat Inap, dan foto kegiatan

Setiap pasien rawat inap harus dipantau perkembangan kesehatan setiap


harinya oleh dokter spesialis ataupun dokter umum ruangan. Untuk itu
selama dalam perawatan di ruangan perlu dilakukan perkembangan
kondisi pasien rawat inap dengan dilakukan kunjungan ( visite ) yang
saya lakukan secara teliti, efektif, efisien dan tepat waktu guna
memantau keberhasilan terapi dan memantau perkembangan kondisi
pasien (mengaplikasikan nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
anti korupsi). Dalam melakukan evaluasi perkembangan pasien saya
menggunakan teknik pemeriksaan komperehensif sehingga dapat
mengetahui secara keseluruhan kondisi pasien yang terbaru.
(mengaplikasi nilai komitmen mutu)

Selam aktualisasi, saya melakukan evaluasi setiap harinya setiap hari


senin sampai jumat. Jumlah pasien yang saya evaluasi saat itu sebanyak
102 orang. Bentuk kegiatan dan rekapitulasi pasien dapat dilihat dalam
lampiran.

Mengawali kegiatan seperti biasa yang saya lakukan sebelum melakukan


pemeriksaan kepada pasien, saya awali dengan senyum, salam , sapa.
Selanjutnya dalam evaluasi perkembangan kondisi pasien, saya
bekerjasama dengan perawat yang ada diruangan, dengan bersama –
sama memantau perkembangan kondisi pasien setiap saatnya, dimana
para perawat yang selalu ada memantau perkembangan pasien 24 jam.
Dalam kegiatan evaluasi ini, saya melakukan kegiatan yang hampir sama
dengan pemeriksaan pasien baru rawat inap, antara lain anamnesa dan
pemeriksaan fisik. Jika dalam evaluasi terdapat perubahan baik
perbaikan maupun perburukan, saya sebagai dokter ruangan melakukan
konsultasi lanjutan dengan dokter spesialis sebagai penanggung jawab,
jika diperlukan adanya penatalaksana lebih lanjut demi perbaikan kondisi
pasien. (mengaplikasi nilai akuntabilitas, komitmen mutu). Semua
kegiatan yang saya lakukan saya tulis kedalam rekam medik di bagian
Catatan Integrasi pasien rawat inap, sebagai bukti tertulis
pertanggungjawaban saya kepada pasien, Dokter Penanggungjawab,
dan Rumah Sakit (Akuntabilitas)

Melaksanakan evaluasi perkembangan kondisi pasien ini bermanfaat bagi


saya sebagai dokter ruangan, dokter spesialis, dan perawat ruangan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan terapi yang telah diberikan
selama pasien di rawat di ruangan kami. Pada saat aktualisasi hampir
semua pasien menunjukkan kemajuan perkembangan penyakit, dan
bebrapa pasien yang tidak menunjukkan perkembangan berarti hingga
mengalami kondisi yang buruk.

Sehingga terwujudnya misi RSAL dr. Mintohardjo yaitu


Menyelenggarakan Dukungan Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan
Terpadu Yang Bermutu Dengan Mengutamakan Keselamatan Pasien.

Tabel 3. Kegiatan aktualisasi melakukan evaluasi perkembangan


rawat inap
Kegiatan 3 Membuat resep pasien rawat inap
Tanggal 13 - 17 April 2015 dan 20 – 24 April 2015
Lampiran Foto Catatan Instruksi Dokter Penanggung Jawab
Pasien, dan Dokumentasi pembuatan resep

Pembuatan resep pasien rawat inap berupa penulisan resep di kertas


resep, dimana saya tuliskan terapi berdasar keilmuan yang saya miliki
dan atas instruksi dokter spesialis yang telah memeriksa pasien rawat
inap secara berkesinambungan yang didapat dari pemeriksaan pasien
secara keseluruhan disertai hasil pemeriksaan penunjang, sehingga
didapat diagnosa sesuai dengan kondisi pasien yang terbaru dan perlu
mendapatkan terapi lebih lanjut dari dokter spesialis. ( mengaplikasi nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu ). Dalam
pembuatan resep ini saya menggunakan teknik transparan karena saya
membuat resep sesuai dengan kebutuhan pasien tanpa menambhkan
obat yang lain. Selain itu saya juga menggunakan teknik pendekatan
ilmiah dimana saya membuat resep berdasarkan keilmuan yang saya
miliki. ( mengaplikasi nilai etika publik, anti korupsi ).

Pembuatan resep selama aktualisasi saya lakukan setiap harinya, obat –


obat yang saya tuliskan di atas kertas resep berdasarkan instruksi dokter
spesialis yang tertuang dalam catatan integrasi pasien rawat inap. Kertas
resep yang telah selesai dibuat diserahkan kepada keluarga pasien dan
sebagian diberikan kepada pihak farmasi untuk mendapatkan obat yang
sesuai dengan apa yang dituliskan didalam resep. (menerapkan nilai
akuntabilitas, anti korupsi, komitmen mutu)

Pembuatan resep untuk pasien rawat inap ini bermanfaat bagi pasien
untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi dan diharapkan
pasien mengalami perbaikan umum dan pemulihan kembali.

Demi mewujudkan visi RSAL dr. Mintohardjo yaitu Menjadi Rumah Sakit
TNI Angkatan Laut Wilayah Barat Yang Unggul Dalam Dukungan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, Dan penelitian Terutama
Matra Laut.

Tabel 4. Kegiatan aktualisasi membuat resep pasien rawat inap


Kegiatan 4 Membuat resume pasien pulang
Tanggal 14, 15, 17, 20, 22 April 2015
Lampiran Dokumentasi Catatan Integrasi, Form Resume Pasien
Pulang, dan Rekapitulasi Pasien Pulang

Setelah pasien dinyatakan sehat dan membaik didalam Catatan Integrasi


Pasien Rawat Inap oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien, saya selaku
dokter umum ruangan akan membuatkan resume pasien pulang.
Pembuatan resume pasien pulang berupa form yang didalamnya terdapat
data – data pasien selama perawatan baik berupa anamnesa maupun
pemeriksaan fisik besrta hasil – hasil pemeriksaan penunjang selama
perawatan. Resume pasien pulang ini dibuat segera sebagai bentuk
pengantar pasien dalam menyelesaikan administrasi. (mengaplikasi nilai
akuntabilitas, nasionalisme). Dalam pembuatan resume pasien pulang
saya menggunakan teknik menulis sistematis, dimana laporan yang saya
tulis sesuai dengan draft yang telah disediakan dan jelas dalam
pembuatan sesuai dengan data-data pasien dan sesuai dengan keilmuan
yang saya miliki. (mengaplikasi nilai etika publik, anti korupsi).

Selama saya aktualisasi sebnyak 8 pasien dinyatakan sembuh dan dapat


melakukan rawat jalan. Data rekapitulasi pasien pulang dan contoh form
resume pasien pulang dapat dilihat dalam lampiran.

Setelah pembuatan resume pasien pulang ini telah dilakukan, saya


konfirmasi kembali ke Dokter Penanggung Jawab Pasien hal ini dilakukan
untuk mendapat persetujuan atau jika ada yang perlu diperbaiki.
Disertakan juga surat keterangan dokter dan surat kontrol pasca
perawatan yang dapat digunakan untuk kontrol atau rawat jalan ke dokter
spesialis sesuai yang diarahkan.(mengaplikasi nilai komitmen mutu).
Sehingga terwujud misi RSAL dr. Mintohardjo, yaitu Melaksanakan
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Tabel 5. Kegiatan aktualisasi membuat resume pasien pulang

Kegiatan 5 Melakukan pengkodingan diagnosa untuk pasien BPJS


Tanggal 14, 15, 17, 20, 22 April 2015
Lampiran Dokumentasi Catatan Integrasi Pasien Rawat Inap,
Form Resume Pasien Pulang dan Hasil Pengkodingan
ICD 10

Pengkodingan diagnosa untuk pasien BPJS ini dibuat berdasarkan ICD


10 yang dibuat didalam formulir resume pasien pulang setelah rawat inap.
Pengkodingan ini dibuat berdasar dari data – data pemeriksaan pasien
mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, sampai hasil pemeriksaan
penunjang sehingga didapat diagnosa pasti. ( mengaplikasi nilai
akuntabilitas, anti korupsi ). Dalam kegiatan ini saya menggunakan teknik
transparansi, dimana saya membuat sesuai data yang ada tanpa
melebihkan maupun mengurangi data dan diagnosa yang didapat selama
perawatan.( mengaplikasi nilai anti korupsi)

Setelah melakukan pengkodingan berdasar buku ICD 10, saya


konsultasi ke dokter spesialis sebagai dokter penanggung jawab pasien.
Apakah data – data pasien dan diagnosa - diagnosa yang didapat selama
perawatan yang saya masukkan kedalam formulir sudah sesuai dengan
apa yang selama ini didapatkan dan sesuai dengan kondisi pasien
(mengaplikasikan nilai nasionalisme). Seringkali didapatkan dua atau
lebih diagnosa maka pengkodingan dilakukan sesuai dengan
penyakitnya. Semisal pasien dengan stroke infark dengan kode I.63
disertai dengan penyakit penyerta hipertensi maka dituliskan juga
pengkodingan yang sesuai dengan ICD 10 yaitu kode I.11.
Pengkodingan diagnosa untuk pasien BPJS berdasar ICD 10 diharpakan
tidak ada masalah maupun kerugian dikemudian harinya baik dari pihak
rumah sakit, pasien maupun pihak BPJS. Sehingga biaya perawatan
pasien dan segala macam kebutuhan yang telah digunakan oleh pasien
dapat diganti oleh BPJS kepada rumah sakit. ( mengaplikasikan nilai
akuntabilitas, etika publika, komitmen mutu, anti korupsi).

Sehingga terwujud misi RSAL dr. Mintohardjo, yaitu Menyelenggarakan


Dukungan Kesehatan Dan PelayananKesehatan Terpadu Yang Bermutu
Dengan Mengutamakan Keselamatan Pasien.

Tabel 6. Kegiatan aktualisasi Melakukan pengkodingan diagnosa untuk


pasien BPJS
Kegiatan 6 Mengedukasi pasien dan keluarga menegnai diagnosa
penyakit
Tanggal 14, 16, 17, 21, 22, April 2015
Lampiran Foto Kegiatan dan Dokumentasi lampiran edukasi

Dalam melakukan edukasi pasien dan keluarga mengenai diagnosa


penyakit saya lakuakan sebagai salah satu tugas dokter umum ruangan.
Edukasi yang saya lakukan denga cara saling bertatap muka langsung
baik dengan pasien maupun keluarga, sehingga teknik yang saya
gunakan adalah teknik dialog interaktif, dimana saya menjelaskan
diagnose penyakit, perjalanan penyakit, bagaimana cara pencegahan dan
kemungkinan terjadinya komplikasi serta pemberian terapi yang akan
diberikan selama perawatan dirungan. Dalam hal ini saya akan
menjelaskan sesuai dengan keilmuan yang saya miliki. Jika dalam
penjelasan yang saya sampaikan terdapat ketidak jelasan maka pihak
pasien ataupun keluarga bisa menanyakan langsung. (mengaplikasi nilai
akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi)

Setelah proses edukasi ini saya lakukan saya konfirmasi kembali kepada
pihak pasien ataupun keluarga apakah pasien ataupun keluarga mengerti
dan setuju dengan tindakan yang akan selanjutnya dilakuakan baik terapi
maupun pemeriksaan penunjang selanjutnya. Setelah didapat
persetujuan dari pihak pasien ataupun keluarga mengenai tindakan
selanjutnya maka say akan konfirmasi segera ke dokter spesialis untuk
dapat ditindak lanjuti rencana terapi yang telah dibuat ( mengaplikasi nilai
nasionalisme)

Kegiatan ini bermanfaat bagi pasien, dokter spesialis, dokter umum, dan
perawat sebagai langkah untuk terapi lebih lanjut terhadap pasien rawat
inap. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.

Sesuai dengan Misi RSAL dr. Mintohardjo, yaitu Menyelenggarakan


Dukungan Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Terpadu Yang Bermutu
Dengan Mengutamakan Keselamatan Pasien.

Tabel 7. Kegiatan aktualisasi Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai


diagnosa penyakit
Kegiatan 7 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai rencana terapi yang akan diberikan
Tanggal 14, 16, 17, 21, 22, April 2015
Lampiran Foto Kegiatan dan Dokumentasi lampiran edukasi

Dalam memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai


rencana terapi yang akan diberikan oleh dokter spesialis, saya lakuakan
sebagai salah satu tugas dokter umum ruangan. Informasi yang saya
berikam denga cara saling bertatap muka langsung baik dengan pasien
maupun keluarga, sehingga teknik yang saya gunakan adalah teknik
dialog interaktif dan komunikasi efektif, dimana saya memberikam
informasi kepada pasien dan keluarga dengan menjelaskan terlebih
dahulu dan melakukan tanya jawab jika ada pemberian informasi yang
kurang jelas. Disini say akan menjelaskan macam – macam terapi yang
akan diberikan, dosis obat, indikasi obat, kontra indikasi, cara pemberian,
efek samping serta kerja dari obat tersebut. Dalam hal ini saya akan
menjelaskan sesuai dengan keilmuan yang saya miliki. Jika dalam
penjelasan yang saya sampaikan terdapat ketidak jelasan maka pihak
pasien ataupun keluarga bisa menanyakan langsung. (mengaplikasi nilai
akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi)

Setelah proses pemberian informasi ini saya lakukan saya konfirmasi


kembali kepada pihak pasien ataupun keluarga apakah pasien ataupun
keluarga mengerti dan setuju dengan terapi yang akan selanjutnya
dilakukan. Setelah didapat persetujuan dari pihak pasien ataupun
keluarga mengenai terapi selanjutnya maka saya akan konfirmasi segera
ke dokter spesialis untuk dapat ditindak lanjuti rencana terapi yang telah
dibuat ( mengaplikasio nilai nasionalisme)

Kegiatan ini bermanfaat bagi pasien, dokter spesialis, dokter umum, dan
perawat sebagai langkah untuk terapi lebih lanjut terhadap pasien rawat
inap. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. Sesuai dengan
misi RSAL dr. Mintohardjo, yaitu Menyelenggarakan Dukungan
Kesehatan Dan PelayananKesehatan Terpadu Yang Bermutu Dengan
Mengutamakan Keselamatan Pasien.

Tabel 8. Kegiatan aktualisasi memberikan informasi kepada pasien dan


keluarga mengenai rencana terapi yang akan diberikan oleh dokter
spesialis
Kegiatan 8 Sosialisasi cuci tangan
Tanggal 27 April 2015
Lampiran Surat Perintah Karumkit, Brosur kegiatan, foto
kegiatan dan absensi daftar hadir

Sosialisasi cuci tangan ini berupa demonstrasi bagaimana cara mencuci


tangan yang baik dan benar disertai brosur yang saya bagikan kepada
keluarga pasien. Dalam sosialisasi ini saya menggunakan teknik
demonstrasi. Dimana saya beserta bebrapa perawat melakukan
demonstrasi langsung didepan keluarga pasien dengan menggunakan
sabun yang telah tersedia. Kegiatan sosialisasi cuci tangan yang saya
lakukan sesuai dengan gerakan standarisasi RSAL dr. Mintohardjo dan
sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Karumkit RSAL dr.
Mintohardjo. Dalam hal ini teknik yang saya gunakan adalah teknik
demonstrasi, selain melakukan langsung didepan keluarga yang ada di
ruangan perawatan Numfor dimana saya menggunakan media sabun dan
air yang telah tersedia di ruangan, saya juga memberikan brosur kepada
keluarga pasien.(mengaplikasi nilai akuntabilitas, etika publik, komitmen
mutu, anti korupsi)

Setelah saya melakuakan kegiatan ini, saya meminta kepada pasien dan
keluarga untuk mengulang kembali gaerakan – gerakan cuci tangan yang
telah didemonstarikan. Keluarga yang paham dan bisa melakukan
gerakan ulang cuci tangan, kemudian melakukan absensi daftar hadir.

Sosialisasi ini bermanfaat untuk pasien dan keluarga guna mengurangi


dan mencegah terjangkitnya penularan infeksi sehingga terwujudnya
masyarakat yang sehat dan bersih.(mengaplikasi nilai nasionalisme)
sehingga terwujud misi RSAL dr. Mintohardjo yaitu melaksanakan
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Tabel 9. Kegiatan aktualisasi sosialisasi cuci tangan

Kegiatan 9 Melakukan inovasi di bidang rekam medik


Tanggal 20 April 2015
Lampiran Pembatas rekam medik dan dokumentasi rekam medik

Pembatas rekam medik ini berupa kertas yang berwarna warni yang
terdapat tulisan di bagian masing – masing ujungnya, sesuai dengan
judul masing – masing bagian. Dalam hal ini saya menggunakan teknik
berfikir kreatif, dimana saya menginginkan berkas yang ada diruangan
saya bisa dengan mudah untuk dibuka, sehingga lebih efektif dan efisien
dalam mencari bagian atau berkas yang ingin dlihat ataupun ditulis.
(mengaplikasi nila akuntabilitas, komitmen mutu)

Setelah saya membuat pembatsa ini saya melakukan konsultasi baik


dengan mentor dan coach saya, sehingga pembatas dokumentasi rekam
medik bisa digunakan dalam kegiatan sehari – harinya nanti dalam
melaksanakan tugas harian.(mengaplikasi nilai nasionalisme)

Pembuatan pembatas rekam medik ini bermanfaat bagi saya sebagai


dokter umum ruangan, dokter spesialis sebagai dokter penanggung
jawab, dan perawat dalam pekerjaan sehari – hari sehingga lebih mudah
dan efisien. (mengaplikasi nilai anti korupsi). Sehingga terwujud misi
RSAL dr. Mintohardjo yaitu Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada
masyarakat.

Tabel 10. Kegiatan aktualisasi melakukan inovasi di bidang rekam


medik

A. Capaian Agenda Aktualisasi


Capaian anggenda aktualisasi pada setiap kegiatan dijelaskan
pada tabel dibawah ini.

NO Kegiatan Kriteria Keberhasilan Faktor penentu

1 Melakukan Tegaknya diagnosa  Dukungan


pemeriksaan pasien sesuai disiplin ilmu mentor dan
baru rawat inap kedokteran. coach
 Memenuhi
kebutuhan
pelayanan
2 Melakukan evalausi Terpantaunya  Dukungan
perkembangan kondisi keberhasilan terapi dan mentor dan
pasien perkembangan keadaan coach
umum pasien.  Kerjasama
Yang Baik
dengan perawat
3 Membuat resep pasien Tersusunnya resep obat  Dukungan
rawat inap sesuai diagnosa dan mentor dan
instruksi dokter coach
spesialis.  Memenuhi
kebutuhan
pelayanan
4 Membuat resume Tersusunnya resume  Dukungan
pasien pulang (status pasien yang berisi data mentor dan
pasien) sesuai dengan – data pasien coach
apa yang dilakukan  Memenuhi
terhadap pasien dalam kebutuhan
rekam medik. pelayanan
 Kerjasama yang
baik dengan
Dokter
Penanggung
Jawab Pasien
5 Melakukan Tersusunnya  Dukungan
pengkodingan pengkodingan Diagnosa mentor dan
diagnosa untuk pasien berdasar ICD 10 untuk coach
BPJS penagihan ke BPJS  Memenuhi
kebutuhan
pelayanan
 Kerjasama yang
baik dengan
Dokter
Penanggung
Jawab Pasien
 Pertanggung-
jawaban
terhadap
stakeholder
6 Mengedukasi pasien Terwujudnya  Dukungan
dan keluarga pemahaman pasien dan mentor dan
mengenai diagnosa keluarga tentang
penyakit diagnosa penyakit. coach
 Pertanggung-
jawaban
terhadap
stakeholder
 Pemahaman
yang baik dari
pasien atas
edukasi yang
disampaikan
7 Memberikan informasi Terwujudnya  Dukungan
kepada pasien dan pemahaman pasien dan mentor dan
keluarga mengenai keluarga tentang terapi coach
rencana terapi yang yang akan diberikan  Pemahaman
diberikan oleh dokter yang baik dari
spesialis peserta atas
materi yang
disampaikan
 Pertanggung-
jawaban
terhadap
stakeholder
 Pertanggungjaw
aban kepada
Dokter
Pertanggung
Jawaban
Pasien
8 Sosialisasi cuci tangan Terwujudnya  Dukungan
pemahaman pasien dan mentor dan
keluarga tentang coach
pentingnya cuci tangan  Memberikan
pelayanan
kesehatan
optimal bagi
stakeholder
 Pertanggungjaw
aban terhadap
stakeholder
9 Melakukan inovasi di Pembatas dokumen di  Dukungan
bidang rekam medik rekam medik mentor dan
coach
 Motivasi diri
untuk
pengembangan
diri
 Kerjasama yang
baik dengan
Dokter
Penanggung
Jawab Pasien,
perawat, dan
rekam medik.

Tabel 11. Capaian Agenda Aktualisasi


IV. STRATEGI PEMBIMBINGAN
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, maka saya
membangun komunikasi dengan mentor dan coach. Berdasakan
arahan mentor dan coach, saya menambah beberapa kegiatan
dengan jadwal pelaksanaan yang tidak menggangu pelaksanaan
kegiatan lainnya dan dapet teraktualisasikan dengan baik efektif dan
efisien, pembimbingan dengan couch dan mentor dijelaskan pada
tabel dibawah ini.

A. Pembimbingan Dengan Coach


Jadwal bimbingan dengan coach adalah sebagai berikut

Nama : dr. Dewita Nina Paramita

Instansi : RSAL dr. Mintohardjo

Tempat Aktualisasi : Ruangan Numfor RSAL dr. Mintohardjo

No Tanggal Kegiatan Output Media Paraf

1 13-15-17- Melakukan Tegaknya Email


18-20-22- pemeriksaan diagnosa
24 pasien baru sesuai disiplin
rawat inap ilmu
April 2015
kedokteran.

2 13-15-20- Melakukan Terpantaunya Email


22 evalausi keberhasilan
perkembang terapi dan
April 2015
an kondisi perkembangan
pasien keadaan umum
pasien.

3 13-17-22 Membuat Tersusunnya Email


April 2015 resep pasien resep obat
rawat inap sesuai
diagnosa dan
instruksi dokter
spesialis.

4 18-19 Membuat Tersusunnya Email


resume resume pasien
April 2015
pasien yang berisi
pulang data – data
(status pasien
pasien)
sesuai
dengan apa
yang
dilakukan
terhadap
pasien
dalam rekam
medik.

5 13-15-17- Melakukan Tersusunnya Email


18-19-20- pengkodinga pengkodingan
22 n diagnosa Diagnosa
untuk pasien berdasar ICD
April
BPJS 10 untuk
2015
penagihan ke
BPJS

6 17 – 21 Mengedukas Terwujudnya Email


i pasien dan pemahaman
April 2015
keluarga pasien dan
mengenai keluarga
diagnosa tentang
penyakit diagnosa
penyakit.

7 17 – 21 Memberikan Terwujudnya Email


informasi pemahaman
April 2015
kepada pasien dan
pasien dan keluarga
keluarga tentang terapi
mengenai yang akan
rencana diberikan
terapi yang
diberikan
oleh dokter
spesialis

8 25 April Sosialisasi Terwujudnya Email


2015 cuci tangan pemahaman
pasien dan
keluarga
tentang
pentingnya cuci
tangan

9 27 April Melakukan Pembatas Email


2015 inovasi di dokumen di
bidang rekam medik
rekam medik

Tabel 12. Jadwal pembimbingan Coach


B. Pembimbingan Dengan Mentor
Jadwal bimbingan dengan Mentor adalah sebagai berikut

Nama : dr. Dewita Nina Paramita

Instansi : RSAL dr. Mintohardjo

Tempat Aktualisasi : Ruangan Numfor RSAL dr. Mintohardjo

No Tanggal Kegiatan Output Media Paraf

1 14, 16, 21, Melakukan Tegaknya Tatap muka


23, 28 pemeriksaan diagnosa
April 2015 pasien baru sesuai disiplin
rawat inap ilmu
kedokteran.

2 14, 16, 21, Melakukan Terpantaunya Tatap muka


23, 28 evalausi keberhasilan
April perkembanga terapi dan
2015April n kondisi perkembangan
2015 pasien keadaan umum
pasien.

3 14, 16, 21, Membuat Tersusunnya Tatap muka


23, 28 resep pasien resep obat
April 2015 rawat inap sesuai
diagnosa dan
instruksi dokter
spesialis.

4 14, 16, 21, Membuat Tersusunnya Tatap muka


23, 28 resume resume pasien
April 2015 pasien yang berisi
pulang data – data
(status pasien
pasien)
sesuai
dengan apa
yang
dilakukan
terhadap
pasien dalam
rekam medik.

5 14, 16, 21, Melakukan Tersusunnya Tatap muka


23, 28 pengkodinga pengkodingan
April 2015 n diagnosa Diagnosa
untuk pasien berdasar ICD
BPJS 10 untuk
penagihan ke
BPJS

6 14, 16, 28 Mengedukasi Terwujudnya Tatap muka


April 2015 pasien dan pemahaman
keluarga pasien dan
mengenai keluarga
diagnosa tentang
penyakit diagnosa
penyakit.
7 14, 16, 28 Memberikan Terwujudnya Tatap muka
April 2015 informasi pemahaman
kepada pasien dan
pasien dan keluarga
keluarga tentang terapi
mengenai yang akan
rencana diberikan
terapi yang
diberikan
oleh dokter
spesialis

8 23 April Sosialisasi Terwujudnya Tatap muka


2015 cuci tangan pemahaman
pasien dan
keluarga
tentang
pentingnya cuci
tangan

9 14 April Melakukan Pembatas Tatap muka


2015 inovasi di dokumen di
bidang rekam rekam medik
medik

Tabel 12. Jadwal pembimbingan Mentor


V. KENDALA
Selama melaksanakan aktualisasi tidak ada kendala yang saya
hadapi, berkat dukungan dari atasan, mentor, rekan sejawat, dan
paramedis diruangan saya bertugas. Sehingga kegiatan aktualisasi
yang saya lakukan dapat berjalan lancar.

VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mewujudkan tujuan nasional seperti tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(AS) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi dan mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat serta
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Dalam upaya membentuk profesionalisme ASN, LAN
memberikan wewenang kepada Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan untuk mendidik calon ASN melalui dua program
utama pendidikan yaitu program internalisasi nilai-nilaI dasar
ANEKA dan program aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut
(experimental learning) pada praktek tugas kepegawaian
sehari-hari. Sebelum melakukan aktualisasi, perlu membuat
rancangan aktualisasi untuk memastikan bahwa kegiatan
tersebut merupakan rancangan kegiatan yang efektif dan
efisien serta dapat diaktualisasikan dengan baik sesuai nilai
dasar profesi ASN.
Rancangan aktualisasi ini akan digunakan sebagai acuan
dalam menyusun rencana aksi saya kedepan. Rencana aksi
tersebut nantinya akan menjadi komitmen kerja saya sebagai
ASN selaku dokter umum yang profesional.
B. Rekomendasi
Setelah melaksanakan aktualisasi kegiatan du unit kerja
dengan menerapkan lima dasar profesi PNS ternyata
didapatkan bahwa pelaksanaan tugas PNS dengan penerapan
lima dasar memberikan hasil kegiatan yang lebih baik dan
optimal.
Oleh karena itu, maka sebaiknya setiap Aparatur Sipil Negara
menerapkan lima nilai dasar profesi PNS ini dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan demikian setiap Aparatur
Sipil Negara bisa ikut memberikan kontribusi yang optimal
dalam mewujudkan terlaksananya visi dan misi organisasi

C. Saran
Berdasarkan misi rumah sakit untuk memberikan dukungan
kesehatan yang paripurna kepada prajurit TNI AL, memberikan
pelayanan kesehatan yang optimal bagi prajurit TNI AL, TNI,
dan keluarga serta masyarakat umum serta menjadi Rumah
Sakit integrasi bagi TNI dan keluarga serta masyarakat umum,
saya berharap fasilitas dan personil Rumah Sakit Lebih
ditingkatkan. Dengan personil yang lengkap dan sesuai
kebutuhan, maka penanganan pasien dapat lebih cepat dan
akurat sehingga pelayanan dapat lebih optimal. Fasilitas yang
mendukung juga akan membantu mewujudkan pelayanan
paripurna, sehingga memudahkan pasien dengan birokrasi
pelayanan tidak berbelit dan kepuasan pasien terhadap
pemenuhan kebutuhan fasilitas alat kesehatan yang dapat
diperoleh dalam satu atap.

Bila hal ini dapat terpenuhi, maka akan terwujud Visi dan Misi
RSAL dr. Mintohardjo Jakarta untuk menjadi Rumah Sakit
kebanggan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna dan optimal bagi seluruh prajurit TNI dan keluarga
serta seluruh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Kasal Nomor : Kep/ 155 / II /2009 tanggal 12 Februari 2009


Daftar Susunan Personil pada Organisasi Rumkital Dr. Ramelan,
Rumkital Dr. Mintohardjo dan Standarisasi Rumkital Tk.III, IV dan
Balai Kesehatan (BK) dan Balai Pengobatan (BP).
Surat Keputusan Kepala Stat Angkatan Laut Nomor Skep/5041.2/ II/1974
tanggal 20 Februari 1974. pada tanggal 15 Mei 1974 Rumah Sakit
Angkatan Laut Djakarta berganti nama menjadi Rumah Sakit
Angkatan Laut Dr.Mintohardjo.
Surat Telegram Kasal Nomor STR/ 90 /2010 tanggal 03 Nopember 2010
Informasi struktur jabatan dan Daftar Susunan Personil (DSP).
Kementrian Pertahanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tekfunghan (2015).
Modul Diklat Prajabatan. Aktualisasi Nilai – nilai PNS. Jakarta:
Kementrian Pertahanan.
Kementrian Pertahanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tekfunghan (2015).
Modul Diklat Prajabatan. Akuntabilitas PNS. Jakarta: Kementrian
Pertahanan.
Kementrian Pertahanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tekfunghan (2015).
Modul Diklat Prajabatan. Etika Publik. Jakarta: Kementrian
Pertahanan.
Kementrian Pertahanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tekfunghan
(2015). Modul Diklat Prajabatan. Komitmen Mutu. Jakarta:
Kementrian Pertahanan
Kementrian Pertahanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tekfunghan
(2015). Modul Diklat Prajabatan. Aktualisasi Nilai – nilai PNS.
Jakarta: Kementrian Pertahanan.

You might also like