You are on page 1of 6

Bale Lumbung Disaster Responsive

Pamenang,Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat

ABSTRAK LOKASI
Kabupaten Lombok Utara, merupakan jalur menuju akses ke Pulau Gili. Daerah yang berdekatan dengan pelabuhan dan Peta Kabupaten Lombok Utara
dikelilingi bukit bukit. Menuju wilayah Pamenang akan disuguhi pemandangan yang indah. Dan akses menuju kesana perlu
adanya pembenahan terutama daerah Pasar Pamenang, di Pamenang, Lombok Utara. Namun di tahun 2018 ini terjadi
gempa bumi yang menghancurkan sebagian wilayah Kabupaten Pemenang, yang menyebabkan penduduk sekitar
D
kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Dengan kasus seperti ini perlu adanya solusi dan pencegahan agar
tidak terjadi permasalahan seperti ini terulang. Dengan penataan kawasan melalui pendekatan Transit Oriented
Development (TOD). Dihararapkan dapat meminimalisir atau penyelasaian masalah dalam evakuasi bencana yang
dapat diterapkan untuk kedepannya. A
B

ISU
C
Batas Wilayah :
Pulau Lombok merupakan destinasi wisata yang paling sering dikunjungin oleh para wisatawan Utara : Laut Jawa
baik lokal maupun mancanegara. Namun beberapa waktu lalu, pulau ini terkena musibah Selatan : Kabupaten Lombok Barat dan Lombok
yang menyebabkan luluh lantak pulau ini. Menyebabkan menurunnya pendapatan Tengah
wisata terutama sektor perekonomian dan pariwisata. Dan beberapa kabupaten di pulau Barat : Selat Lombok dan Kabupaten
ini dampak dan ancaman bencana lebih besardibandingkan kabupaten Lombok Barat
lainnya, yaitu Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten ini memiliki sektor pendapatan Timur : Kabupaten Lombok Timur
paling besar dan berpengaruh bagi pemerintah setempat.
Peta Kecamatan Pemenang
Sirkulasi sempit
Pemukiman yang padat sebelum bencana menjadi permasalahan tersendiri ketika sewaktu waktu
terjadi bencana alam. Dan jalur evakuasi bencana menjadi sulit disaat penting dan genting. Dan
dengan adanya permasalahan ini perlu adanya penanganan dalam pengembangan kawasan,
terutama pasca bencana. Sehingga terjadi permasalahan tidak meratanya bantuan bagi
SPC 6

korban, atau tempat migrasi pasca bencana bagi korban yang memiliki tempat tinggal yang hancur.
Ataupun dengan sirkulasi yang mudah dan tertata dapat mempermudah warga untuk
menyelamatkan diri dari bencana alam.

Tingginya Minat Wisatawan


Para wisatawan yang datang,tentunya melewati wilayah pemenang ini. Menjadikan tempat
transit bagi wisatawan yang hendak menujuPulau Gili. Dengan adanya tempat transit
menjadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Ditambah dengan bulan Pengambilan kawasan Pemenang ini berdasarkan dalam
yang musim liburan menjadikan ladang usaha bagi masyarakat. Dengan menaiki kapal motor pengembangan desain kawasan yang terdampak parah
menambah pendapatan bagi masyarakat setempat. akibat bencana gempa bumi, yang lalu. Sehingga perlu
adanya tindak lanjut dalam penanganan bencana alam.
Kawasan Pemenang ini merupakan jalur untuk menuju
KONDISI AKTIFITAS KAWASAN tempat wisata yaitu pulau Gili. Namun akses menuju
wilayah Pemenang ini memerlukan waktu yang
panjang. Melewati bukit di sepanjang sisi
pantai Senggigiuntuk menemukan Kabupaten Pemenang.
Peta Kawasan Pemenang

Pasca terjadi gempa bumi, tenda darurat


didirikan dilokasi sekitar bangunan yang
mengalami kerusakan.
Kondisi jalan pasca bencana
yang tertutupi material bangunan
yang roboh.

Pembangunan rumah sementara bagi


korban bencana sebagai alternatif yang
terbuat dari material kayu.
Wilayah Pemenang ini memiliki akses
Transportasi utama menuju menuju jalur wisata Gili. Sehingga
destinasi wisata Pulau Gili. dapat menambah pendapatan dari
sektor perekonomian dan terutama
pada jalur transportasi, untuk
Sekolah darurat bagi para korban mengakses wisata Pulau Gili. Namun
bencana, dibangun di beberapa titik untuk saat ini transportasi menuju
dengan bernaungan tenda. Kabupaten Lombok Utara ini hanya
bisa dengan kendaraan pribadi.
Untuk transportasi massal hanya
bisa sampai kota Mataram.

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147 1
ANALISIS KAJIAN TEORI
SPC 6

STRENGHT WEAKNESS TOD dapat didefinisikan sebagai konsep pengembangan/pembangunan

TOD
suatu kawasan yang bersifat mix-used dan compact dalam jarak berjalan
W i l a y a h Pe m e n a n g m e r u p a k a n Sebagai wilayah singgah untuk tempat transit, kaki dari titik layanan angkutan massal dan pusat kawasan komersial.
tempat transit wisatawan untuk sehingga tidak memiliki kebudayaan lain,
menyebrangi pulau Gili. Menjadikan yang menjadi ciri khas wilayah Pemenang ini.
pendapatan bagi daerah dan menaikkan Sehingga hanya sebuah wilayah untuk tempat
sektor perekonomian bagi warga persinggahan saja.
John Habraken menjelaskan dalam buku Alternative to Mass Housing
sekitar.
tentang support atau “struktur utama” kota adalah sesuatu yang unik.
Dengan pengertian bahwa support disini adalah perencanaan

OD
OPPORTUNITY THREAT kota tidaklah struktur utama pada bangunan tetapistruktur yang lebih
mendukung kebersamaan kota sebagai contoh antara kota,
kehidupan dan hubungan kemasyarakatan serta hubungan antar
Sebagai tempat singgah untuk menuju pulau Gili Ancaman dari sektor pariwisata, membuat para penduduk
makhluk hidup.
menjadi pengembangan potensi opak sebagai ciri khas wilayah Pemenang bermigrasi ke Pulau Gili, terutama
dari sektor perekonomian bagi masyarakat Pemenang. para pemuda, sehingga adanya pengurangan tenaga
Menjadi oleh oleh khas Pemenang. Meskipun dari kerja di wilayah Pemenang.
ciri khas seperti kebiasaan atau rumah khas nya tidak
ada.

OPEN BUILDING
Open building dapat didefinisikan sebagai pengambilan hirarki yang
berubah ubah, seperti pergantian lantai dan dinding bangunan yang
SITE MORFOLOGI dapat dipindahkan. Open bulding juga memperhatikan perubahan
fasade bangunan di masa depan, layout di sebuah bangunan multi
unit dan melibatkanpenghuni didalam mendesain hunian mereka
sendiri.Open Building terdapat 3 aspek yaitu: DIMENSION,
2 POSITION & INTERFACE yang menjadi salah satu syarat dari
0 open building.
0
6 Pada tahun 2006 lahan 2
pada kawasan Pemenang
masih sedikit dan tertata 0
dengan baik, namun kepadatan
belum terlalu signifikan, untuk
0
arah menuju pantai dan perbukitan,
Pada tahun 2009 mulai
9
maso tergolong sepi dari
ada peningkatan penduduk,
pemukiman penduduk.
terjadi peningkatan pada area
menuju perbukitan dan pantai.
Namun masih cukup tertata dengan
baik.

2
0
1
2
2
0
Pada tahun 2012 terjadi 1
lonjakan kepadatan penduduk.
Dibandingkan tahun sebelumnya. 5
Dan pemukiman penduduk mulai
tidak tertata dengan baik, dan
memiliki sirkulasi jalan yang
Pada tahun 2015 makin
sempit.
meningkatnya pertambahan jumlah
penduduk, serta tidak tertatanya
pemukiman penduduk, sehingga
sempitnya sirkulasi, dikarenakan tata
letak bangunan yang tidak
rapi dan baik.

2
0 P
1 A
8 S
Pada 2018 kepadatan jumlah
penduduk sangat signifikan, K
tidak tertata nya pemukiman
penduduk membuat sempit jalan jalan
A
Pada tahun 2018, tepatnya
kecil. Sehingga hanya dapat bulan Juli terjadi bencana gempa
dilalui kendaraan bermotor. Padatnya bumi yang menghancurkan pemukiman.
pemukiman membuat lahan hijau Dari padatnya pemukiman penduduk
menjadi berkurang. hanya tersisa sedikit bangunan
yang masih berdiri.

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147 2
ACUAN PENGEMBANGAN KAWASAN LOMBOK UTARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
LOMBOK UTARA NO 9 TAHUN 2011

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI RENCANA STRUKTUR DAN RUANG


PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN WILAYAH
Dalam Perda No. 9 Tahun 2011 bagian kedua, dalam Dalam Perda No. 9 Tahun 2011 bagian ketiga, dalam
Kebijakan Penataan Ruang Pasal 3 berbunyi : Rencana struktur ruang wilayah pada pasal 5 berisi :
Kebijakan Penataan ruang wilayah kabupater terdiri atas: Rencana struktur ruang wilayah meliputi :
a. Peningkatan pertumbuhan dan pengembangan a. pusat pusat kegiatan
wilayah yang berbasis pariwisata dan perkebunan. b. sistem jaringan prasarana utama
b. Peningkatan pertumbuhan dan pengembangan c. sistem jaringan prasarana lainnya.
wilayah dengan konsep argoindustri Lalu menjelaskan rencana struktur ruang wilayah memiliki
c. Pengembangan kawasan budidaya dengan memperhati- tingkat ketelitian di peta sebesar 1:50.000.
kan aspek keberlanjutan dan lingkungan hidup.

Dalam Perda No. 9 Tahun 2011 bagian ketiga, dalam PERATURAN ZONASI UNTUK
Strategi Penataan Ruang pasal 4 berbunyi : KAWASAN LINDUNG
Strategi peningkatan pertumbuhan dan pengembangan Dalam Perda No. 9 Tahun 2011 pada paragraf ketiga, dalam
wilayah wilayah yang berbasis pariwisata, perkebunan, Peraturan zonasi kawasan lindung pada pasar 43 berisi :
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a meliputi: 1. Proporsi RTH minimal 30% yang terdiri dari 20% ruang
a. mengembangkan wilayah wilayah dengan potensi terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka
unggulan pariwisata, dan perkebunan dan hijau privat.
b. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan 2.Intensitas ruang zona industri diatur berdasarkan
prasarana penunjang. -KDB antara 40% sampai 50% diatur menurut kepadatan
lingkungan
- KLB antara 1.6 sampai 3,0 diatur menurut kepadatan ling-
kungan.
- KDH antara 20% sampai 35% diatur menurut kepadatan
lingkungan.
- Garis sempadan bangunan sebesar 15 m sampai 17 m,
diatur menurut kepadatan lingkungan.

PRESEDEN
Sendai City Earthquake Disaster Reconstruction

Pada saat itu terjadi gempa besar di Pulau Jepang


terutama di timur Jepang. Dan banyak masalah
yang terjadi pasca bencana tersebut. Dan menjadi
masalah trauma bagi penduduk setempat. Dan
menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi
jutaan orang, dan menjadi waktu tersulit bagi mereka.

Metode dengan rekonstruksi bencana gempa bumi


pada kota Sendai dapat menjadi metoda dan prosedur
dan penyelesaian bagi kota Sendai. Tidak hanya
menyelesaikan masalah berdasarkan metoda yang ada
tapi bisa menjadi fleksibel dan ide baru yang berbeda
dari yang sebelumnya, dan permasalahan eksten buat
mereka pada masa yang akan datang.

Baltic Station Market

Baltic Station Market

Tujuan dari pembangunan rumah ini adalah


untuk seorang lansia yang membangun rumah
ini di pemukiman yang padat penduduk.
Dengan merancang rumah dengan kontruksi
tahan terhadap gempa dengan memiliki
konstruksi dengan tiang di tengah sebagai
penyangga ketika gempa bumi dan mampu
menahan dengan seperti prinsip yang ada Berlokasi di Kopli, Estonia. Market ini terletak
di kuil jepang. Penerapan pada prinsip bangunan diantara stasiun kereta dan pemukiman di distrik
ini adalah menerapkan tiang dirumah ini sebagai Kalamaja. Tujuan dari pembangunan pasar ini
pencegah gempa bumi. Dengan material kayu adalah untuk melestarikan ciri khas yang ada di
pada rumah Jepang serta memiliki persamaan daerah ini. Dengan menarik penumpang kereta
dalam pemilihan material bangunan pada atau wisatawan yang melewati daerah tersebut.
rumah sasak dan dinilai lebih memiliki ketahanan Dengan mempertahankan nilai bersejarahnya
terhadap gempa bumi. Dengan material kayu yang fasad Baltic Station ini menyatu dengan mengikut
menyangga satu sama lain. bentuk dan ukuran bangunan asli.
Bangunan ini sebenarnya terdapat 3 lantai namun
pada bagian atap depan sengaja dibuka dimana
mempertahan eksitensi asli pasar dengar usaha
usaha kecil. Memiliki luas area 25.000 m2 mampu
menampung 230.000 pengunjung.

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147
3
SKEMA PENGEMBANGAN KAWASAN
Pemukiman padat penduduk sebelum
bencana disekitar Pasar Pemenang,
pemukiman yang rapat cukup
Melalui pendekatan Transit Oriented Development menyulitkan evakuasi dikarenakan
pengembangan wilayah Pemenang pasca akses yang sempit dan hanya
bencana perlu adanya pembenahan, terutama bisa dilalui oleh kendaraan.
jalur evakuasi bencana yang banyak bermotor.
mengakibatkan korban jiwa. Dengan
mengambil prinsip preseden kota
Sendai di Jepang, dengan mengevakuasi
para warganya dengan memplotting
beberapa titik di kota tersebut. Dengan
membuat bukit yang tinggi dan terbuat
dari beton yang kuat dan kokoh,
bisa menjadi solusi alternatif bagi warga. Jalan yang dapat dilalui kendaraan beroda
empat, sementara untuk masuk kedalam
pemukiman hanya bisa dilalui kendaraan
bermotor atau dengan berjalan
kaki.

Pasar Pemenang yang berlokasi strategis


dipinggir Jalan Raya Pemenang, memudahkan
penduduk sekitar ataupun pendatang untuk
menemukan lokasi pasar ini. Namun cukup
membuat kemacetan karena posisi dipinggir
jalan persis.

Dengan penerapan prinsip TOD


membuat area evakuasi dengan jarak
tempuh yang kurang dari 1 km dari
Pemukiman penduduk diluar area pasar tempat pengungsian. Dan bangunan
yang padat penduduk. evakuasi ini memiliki fungsi sebagai
koperasi sewaktu kondisi tidak bencana
pada lantai 1. Dan menjadi tempat migrasi
bagi korban bencana, sehingga mempermudah
memberi bantuan. Dan pada lantai 2
merupakan tempat evakuasi tambahan
dan dapat beralih fungsi gudang pada keadaan normal.

Jalan besar yang dapat dilalui kendaraan beroda empat,


namun saat bencana jalanan hanya bisa diakses oleh
SPC 15

kendaraan bermotor dikarenakan jalanan tertutupi puing


puing bangunan. Dan sebagai akses utama untuk melewati
kecamatan sebelah ataupun keluar dari kawasan Pemenang ini

ARAHAN TATA BANGUNAN DAN KAWASAN


Parkir

Gudang penyimpanan / lumbung

Open Space dan jalur pejalan kaki

Kios Lantai 1

6 6 8 6 6

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147 4
SKEMA PENGEMBANGAN KAWASAN

Sirkulasi yang dibuat baru untuk sebagai jalur


evakuasi saat bencana gempa bumi datang.

Jalur utama yang terkoneksi oleh sirkulasi baru


untuk sebagai jalur evakuasi diantara pemu-
SPC7

kiman warga.

Bangunan yang dengan peletakan memiliki


radius yang memiliki radius yang kurang dari
30 menit dengan dengan memakai pendeka-
tan TOD

Plot bangunan migrasi sebagai center of


point jika terjadi bencana sewaktu waktu
dengan peletakan di beberapa titik.

Kios

Pedestrian

Bukaan

4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147 5
SPC 8

Kondisi sekitar Bale Lumbung, terdapat


area hijau dan tanaman didepan bangu-
nan dan mengelilingi site.
Untuk area ini lebih di khusus kan pada
pengunjung yang berjalan kaki, dikare-
nakan radius yang dekat dengan pemu-
kiman penduduk dengan jarak tempuh
waktu sekitar kurang dari 20 menit.

Bale lumbung ini dapat dijangkau dari


jalan utama, bisa dilihat pada gambar
disamping kiri. Sehingga tidak sulit
untuk menemukan Bale ini. Dan terda-
pat 4 massa bangunan yang pada
tiap area pemukiman untuk area bale
lumbung.

Rekayasa suasana yang ada di Bale


Lumbung, terdapat kios kios seperti
pasar kecil di pemukiman penduduk,
dikarenakan pasar utama cukup jauh
untuk ditempuh, sehingga alternatif
membuat sebuah bangunan fleksibel
yang bisa dijadiin kios pasar atau per-
tokoan di antara pemukiman, selain
dapat sebagai migrasi bagi korban
bencana.

Architectural Design Studio 7 Intan Widiyanti Utami


Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. 15512147 6

You might also like