Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN
HIPERTENSI DI RT 04 RW 11 KELURAHAN GUMILIR
CILACAP UTARA
Keperawatan Keluarga
Disusun Oleh :
2018
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. T
2. Usia : 76 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan :-
5. Alamat : Jl.Wungu RT 04 RW 11 Gumilir
6. Komposisi :
Keterangan
Laki laki
Perempuan
Garis keturunan
Tinggal 1 rumah
Meninggal
Penderita hipertensi
7. Tipe keluarga
Keluarga ini tergolong dalam extended family karena terdapat keluarga
inti ditambah nenek, keponakan
8. Suku bangsa
Keluarga ini berbudaya asli suku jawa dan merupakan warga Negara
Indonesia
9. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan
yang berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S
10. Status social ekonomi keluarga
Klien sudah tidak bekerja dan untuk biaya kehidupan sehari-hari
ditanggung oleh anak-anaknya
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Semenjak Ny.S sakit tidak pernah berekreasi ketempat yang jauh dari
rumah, sehingga keluarga terbiasa nonton TV, dan mengikuti pengajian
umtuk mengisi waktu agar tidak stress dn pusing
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga
Saat ini Keluarga Ny. S saat ini berada pada tahap keluarga dengan usia
lanjut
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga Ny.S sedang
mengalami masalah karena sedang sakit Hipertensi
14. Riwayat keluarga inti
Tidak ada riwayat keluarga
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan yang dialami pasien dari
keluarga sebelumnya
III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen,
pencahayaan di dalam rumah sudah cukup,ventilasi sudah sangat baik,
kamar mandi bersih, terdapat 3 kamar tidur,ada dapur dan runag tamu,
serta memiliki teras luas dan taman/lahan kosong yang bersih terawat di
samping kanan dan kiri rumah
17. Karakteristik tetangga dan komuitas
Ny. S tinggal di lingkungan yang di kelilingi rumah anak- anaknya yang
berada di depan dan samping rumah Ny. S dan juga bertetangga dengan
warga yang lain, Ny.S mengatakan bahwa tetangga mereka adalah orang
yang ramah
18. Mobilitas tetangga dan komunitas
Ny.S tidak pernah berpindah rumah dan tinggal dirumahnya sendiri
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. S tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam
mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat.
Serta dapat berinteraksi dengan baik. Keluarga ini juga aktif dengan
kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif dengan
pengajian rutin yang dilaksanakan di mushola tiap seminggu sekali
biasanya hari jumat dan keduanya juga selau sholat lima waktu di
mushola dekat rumah, kecuali jika sakit.
20. System pendukung keluarga
Selama Ny. S sakit anak dan cucunya yang selalu merawatnya. Dan kadang-
kadang anak Ny.S juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif
maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang
mendukung). Terdapat mantri yang letaknya sekitar 200 m dari rumah Ny. S
ada juga dokter yang membuka praktek dengan jarak sekitar 150m dari rumah
dan puskesmas yang letaknya cukup jauh yaiti 1 km dari rumah sehingga
keluarga lebih memilih ke mantri desa.
Nama
TTD
B. Analisa Data
DO:
a. TD: 160/100mmHg, N: 80
kali/menit,RR:23x/mnt
b. warna kulit pasien terlihat
pucat
c. asam urat 4,9 & GDS: 97
2 DS: pasien mengatakan sering Ketidakefektifan Skret yang
batuk, saat ini sudah 7 hari bersihan jalan tertahan
DO: pasien terlihat sering batuk nafas
kering,
Auskultasi : bunyi ronkhi halus,
3 DS: pasien mengatakan tidak Gangguan pola Imobilisasi
bisa tidur, walaupun sudah tidur
mencoba untuk memejamkan
mata
DO: pasein terlihat lemah, lemas
4 DS: keluarga pasien mengatakan Perilaku kesehtan Kurang
bahwa pasien keras kepala sulit cenderung pemahaman
di beri tahu,ketika pasien sehat beresiko
sering melakukan aktifitas
berlebih sehingga menyebabkan
tekanan darahnya naik
DO:pasien terlihat tidak
memperhatikan kondisinya saat
ini
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan secret yang
tertahan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan
4. Perilaku kesehtan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang
pemahaman
D. Intervensi
Diagnosis NOC NIC
Data Penunjang
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
1. Sering merasa 00204 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 2620 Monitoring neurologi
nyeri di bagian perfusi jaringan keperawatan selama 3x 24 jam 1. Monitor adanya tremor
Diagnose
No Tgl & Jam Implementasi Evaluasi Program Paraf
Keperawatan
Selasa, 29 Memonitor tanda-tanda vital pasien S : pasien mengatakan kadang merasa Upi
Januari pegal di kaki saat kelelahan
2019 O : TD:160/90mmHg, N: 80x/menit,
(12.00) RR:23x/menit
Warna kulit pasien terlihat pucat
(12.10) Memberikan informasi mengenai mengatur S : pasien mengatakan tidak memakan Sonia
1
pola makan makanan yang tidak di ajurkan oleh
1 dokter/mantri, pasien susah untuk tidur
O : pasien kooperatif
(12.30) Mengajarkan pasien pengobatan non S : pasien mengatakan belum pernah Upi
farmakologis (jus timun) mencoba melakukan jus timun
O: pasien kooperatif
(12.20) Mengajarkan pasien cara batuk efektif S : pasien mengatakan batuknya kering Sonia
2 dan sudah beberapa kali meminum obat
dokter
O: Pasien kooperatif
Auskultasi: bunyi ronkhi halus
(13.00) Menjelaskan pada pasien pentingnya tidur S:pasien mengatakan sulit tidur Sonia
O:pasien kooperatif
(13.10) Menganjurkan pasien untuk menghindari S: pasien belum pernah meminum susu Upi
makanana sebelum tidur dan minuman yang sebelum tidur, hanya meminum air
3 mengganggu tidur ( menganjurkan untuk hangat diberi sedikit gula
meminum susu) mengidentifikasi bersama O: pasien kooperatif
dengan pasien aktivitas yang dapat
mengganggu kesehatannya
13.20 mengidentifikasi bersama dengan pasien S: pasien mengatakan kalau kegiatannya Upi
4 aktivitas yang dapat mengganggu sehari hari tidak banyak dan tidak berat,
kesehatannya O:pasien kooperatif
Rabu,30 Memonior tanda tanda vital pasien S: pasien mengatakan sudah merasa Sonia
Januari lebih baik dari sebelumnya,badan terasa
2 2019 1 lebih ringan
(13.00) O: Td: 150/100mmHg, N:78x/menit,
RR: 20x/menit
(13.45) Melaksanakan senam hipertensi S :pasien tapi belum pernah melakukan Sonia
senam untuk hipertensinya
O : pasien kooperatif
(13.15) Melakukan fisiotherapi dada S: pasien mengatakan kadang masih Sonia
batuk, tapi sudah mulai berkurang,
2
batuk timbul ketika mau tidur malam
O: pasien kooperatif
(13.30) Memonitor pola tidur pasien S : pasien mengatakan kadang masih Sonia
sulit untuk tidur,tidur Cuma sebentar
O: pasien kooperatif
(14.00) 3 Menganjurkan pasien untuk tidak stress/ S : pasien mengatakan tidak pernah Upi
banyak pikiran memikirkan apa apa yang dapat
membuat stress
O : pasien kooperatif
Malakukan penyusunan aktifitas terjadwal S: pasien mengatakan belum pernah Upi
melakukan penjadwalan aktifitasnya
(14.15) 4
O: pasien terlihat mengerti arahan dari
perawat
Kamis, 31 Memonitor tanda-tanda vital pasien S: Pasien mengatakan sudah lebih baik Sonia
Januari dari hari sebelumnya,nyeri di kaki mulai
2019 berkurang
(14.00) O:pasien sudah tidak terlihat pucat, Td:
1
140/90mmHg,N:79x/mnt, RR:19x/mnt
(14.25) Mengajarkan pada pasien cara rendam kaki S : pasien mengatakan belum pernah Upi
dengan air garam/ air hangat sebelum tidur mencoba rendam dengan air hangat
untuk mengurangi nyeri O: pasien kooperatif
(14.15) Memonitor batuk pasien S: pasien mengatakan batuknya kadang Sonia
3 kadang saja, sudah banyak berkurang
O: pasien kooperatif
(14.30) 2 Menganjarkan pasien pemberian obat S: pasien mengatakan belum pernah Upi
tradisional untuk mengatasi batuk ( jeruk mencobanya, selama ini hanya
nipis, madu, kecap) meminum obat dokter saja
O; pasien kooperatif
(14.40) 3 Memonitor pola tidur pasien S: pasien mengatakan sudah sering tidur Sonia
walaupun sebentar, sudah sering
melaksanakan tidur siang
O; pasien kooperatif
(14.50) 4 Mengevaluasi kegiatan/ program terjadwal S: pasien mengatakan kegiatanya hanya Upi
ringan ringan saja,yang tidak terlalu
membuat capek
O : pasien kooperatif
F. Evaluasi SOAP
No Tanggal/jam Diagnosa keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf
1 Selasa, 29 Januari Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral S : pasien mengatakan menderita hipertensi sejak Upi
2019 (12.00) 2018 dan sekarang sudah jarang kambuh, kambuh/
dirasakan tidak enak hanya saat kelelahan dan
kurang tidur,dan saat batuk. Pasien mengatakan rutin
minum obat yang diberikan oleh mantri
O : wajah pasien terlihat pucat, nyeri bagian kaki,
TD:160/90mmHg, N: 80x/menit, RR:23x/menit
A : masalah ketidakefektifan perfusi jaringan belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
3.Memonitor tanda-tanda vital
5.melakukan senam hipertensi
Selasa, 29 Januari Ketidak efektifan bersihan jalan nafas S: pasien mengatakan batuknya hilang timbul, Sonia
2019 (12.30) timbul ketika kelelahan ,batuknya kering dan sudah
beberapa kali meminum obat dokter
O:pasien terlihat beberapa kali batuk dan batuknya
kering,pasien terlihat lemas, pucat,saat dilakukan
auskultasi terdapat bunyi ronkhi halus
A: masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2.melakukan fisioterapi dada
Selasa, 29 Januari Gangguan pola tidur S: pasien mengatakn dirinya kesulitan tidur,tanpa Upi
2019 (13.00) tahu penyebabnya apa
O:pasien terlihat lemas, lesu
A:masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2.Monitor/catat pola tidur pasien dan jumlah jam
tidur
3.Bantu untuk menghilangkan situasi stress
sebelum tidur
Selasa, 29 Januari Perilaku kesehatan cenderung beresiko S: pasien mengatakan kalau kegiatannya sehari hari Sonia
2019 (13.20) tidak banyak dan tidak berat, tetapi kadang sering
merasakan kelelahan
O: pasien terlihat keras kepala ketika di beritahu
(ngeyel)
A: maslaah perilaku cenderung beresiko belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
4.menyususn jadwal aktivitas/kegiatan terjadwal
untuk pasien
2 Rabu ,30 Januari Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral S: pasien mengatakan sudah merasa lebih baik dari Sonia
2019 (14.00) hari sebelumnya, tidur cukup, pasien juga sudah
meminum jus timun 2x sehari
O: pasien sudah tidak terlihat pucat,nyeri mulai
berkurang, Td: 150/100mmHg,N:78x/menit, RR:
20x/menit
A: masalah ketidakefektifan perfusi jaringan
serebral teratasi sebagian
P: lanjut intervensi
3.memonitor tanda-tanda vital
4.menganjurkan pasien untuk rendam kaki dengan
air garam/air hangat
Rabu ,30 Januari Ketidak efektifan bersihan jalan nafas S: pasien mengatakan kadang masih batuk tapi Upi
2019 (14.25) sudah mulai berkurang ada perubahan dari
sebelumnya, kadang batuk timbul ketika mau tidur
malam
O: pasien terlihat sesekali masih batuk
A: masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
5.pemberian obat nonfarmakologi (jeruk nipis
dan madu)
Rabu, 30 Januari Gangguan pola tidur S: pasien mengatakan sudah lebih mudah untuk Sonia
2019 (13.30) tidur, walaupun Cuma sebentar
O:lemas pasien terlihat sudah berkurang, sudah tidak
lesu
A:masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
5.Anjurkan untuk tidur siang di siang hari,untuk
memenuhi jumlah kebutuhan tidur
Rabu, 30 Januari Perilaku kesehatan cenderung beresiko S: pasien mengatakan kegiatan yang dilakukan tidak Upi
2019 (14.15) banyak dan ringan ringan saja
O:pasien terlihat bersemangat dari sebelumnya
A: masalah kesehatan cenderung beresiko sebgaian
teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Kamis, 31 Januari Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral S:pasien mengatakan saat ini badanya lebih ringan, Upi
2019 (14.00) bebrapa keluhan sudah tidak dirasakan lagi,nyeri
kaki mulai berkurang
O:pasien sudah tidak terlihat pucat, lebih
bersemangat, Td: 140/90mmHg,N:79x/mnt,
RR:19x/mnt
A:maslah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
teratasi sebagian
P: lanjutkan pendelegasian kepada keluarga untuk
selalu memonitor kondisi pasien dan lingkungan
pasien
Kamis, 31 Januari Ketidak efektifan bersihan jalan nafas S: pasien mengatakan batuknya kadang kadang saja, Sonia
2019 (14.25) sudah banyak berkurang
O: pasien terlihat lebih bersemangat dari hari
sebelumnya, sudah jarang terlihat batuk
A: masalah ketidakefektifan bersiha jalan nafas
teratasi
P: lanjutkan intervensi pendelegasian pada tenaga
kesehatan/ puskesmas
Kamis,31 Januari Gangguan pola tidur S:pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan Upi
2019(14.40) nyenyak, sekarang sudah sering tidur siang walupun
sebentar
O: pasien terlihat lebih segar, tidak terlihat banyak
beban
A:masalah gangguan pola tidur teratasi
P:lanjutkan intervensi pendelegasian pada tenaga
kesehatan/ pegawai puskesmas
Kamis,31 Januari Perilaku cenderung beresiko S: pasien mengatakn sudah mengurangi beberapa Sonia
2019(14.50) aktivitas yang dapat menyebabkan kelelahan
O: pasien terlihat mengerti dan mematuhi aturan/
jadwal yang sudah di buat
A:masalah perilaku cenderung beresiko teratasi
P: lanjutkan intervensi pendelegasian pada petugas
kesehatan/ puskesmas