You are on page 1of 5

Hambatan adalah penahanan atau perlawanan yang diterima oleh elektron-elektron yang

mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul-molekul yang ada di dalamnya. Setiap
penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik. Penahanan tersebut disebabkan oleh:a.
Tiap-tiap atom menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlawanan terhadap
elektron ke arah luarnya. b. Benturan elektron-elektron dan atom tidak terhitung pada sebuah
penghantar.Benturan seperti yang dimaksud di atas menimbulkan adanya tahanan yang
mengakibatkan panas bertambah pada penghantar. Tahanan diukur dengan satuan Ohm.
Satuan Ohm adalah besarnya tahanan yang mengalirkan 1 ampere dengan tegangan sebesar 1
Volt.Besar kecilnya tahanan yang ada pada sebuah penghantar ditentukan oleh: a. Jenis
Penghantar Semakin besar hambat jenis, semakin besar tahanan dan semakin kecil hambat
jenis, semakin ke!il tahanan. b. Panjang Penghantar Semakin panjang penghantar / kawat,
maka besar tahanan / perlawanannya. Penampang Penghantar Semakin besar penampang
kawat (diameter kawat), semakin kecil perlawanannya. d. Suhu Penghantar Semakin kecil
suhu (panas) yang muncul, semakin kecil nilai tahanan. Tetapi semakin panas akan semakin
besar tahanan sebuah penghantar.

Di dalam kawat penghantar arus listrik dihasilkan oleh aliran elektron. Muatan positif tidak
bergerak karena terikat kuat di dalam inti atom. Ketika ujung-ujung kawat penghantar
mendapat beda potensial, elektron akan mengalir melalui ruang di antara sela-sela muatan
positif yang diam. Tumbukan elektron dengan muatan positif sering terjadi
sehinggamenghambat aliran elektron dan mengurangi arus listrik yang dihasilkan. Makin
panjangkawat penghantar makin banyak tumbukan elektron yang dialami, sehingga makin
besar pulahambatan yang dialami elektron. Akibatnya makin kecil arus yang mengalir. leh
karena itu,hambatan kawat penghantar dipengaruhi oleh panjang kawat, luas penampang
kawat, dan jenis kawat.

Pada suatu kawat logam, hambatan listrik yang dimilikinya ternyata dipengaruhi oleh panjang
bahan (kawat), luas penampang, dan hambatan jenis bahan kawat tersebut. Hambatan jenis
suatu bahan (kawat) atau resistivitas adalah suatu besaran fisika dari suatu bahan yang
tergantung pada temperatur dan jenis bahan tersebut. Bahan konduktor memiliki hambatan
jenis yang kecil, sebaliknya bahan isolator memiliki hambatan jenis yang besar.

Hambatan kawat penghantar sebanding dengan panjang kawat. Kawat yang


panjanghambatannya besar sehingga menyebabkan kuat arus kecil dan nyala lampu redup.
Besar hambatan kawat penghantar bergantung pada jenis kawat. Kawat yang jenisnya
berbeda,hambatannya juga berbeda. Hal itu dikarenakan kawat yang hambatan jenisnya besar
akanmenyebabkan hambatan kawat penghantar juga besar. Hambatan jenis beberapa jenis
bahandisajikan pada Tabel (Terlampir Tabel ).

besar hambatan suatu kawat penghantar 1. Sebanding dengan panjang kawat penghantar.
artinya makin panjang penghantar, makin besar hambatannya, 2. Bergantung pada jenis
bahan kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat), dan 3. berbanding terbalik dengan
luas penampang kawat, artinya makin kecil luas penampang, makin besar hambatannya. Jika
panjang kawat dilambangkan ℓ, hambatan jenis ρ, dan luas penampang kawat A. Jika
menggunakan kawat sejenis dengan panjang yang sama, tetapi luas penampangnya berbeda
maka dihasilkan hambatan yang berbeda pula. Hambatan makin kecil, apabila luas
penampang kawat besar. Hubungan antara hambatan kawat penghantar, panjang kawat, luas
penampang kawat, dan jenis kawat secara matematis dirumuskan dengan persamaan
(Terlampir Rumus ).

Penggunaan kawat penghantar yang panjang menyebabkan turunnya tegangan listrik.


Tegangan listrik yang diberikan pada kawat yang panjang tidak dapat merubah besar
hambatan, tetapi hanya merubah besar arus listrik yang mengalir melalui kawat itu. Jika
kawat penghantar itu panjang, kuat arus listrik yang mengalir kecil seiring turunnya tegangan
listrik. Oleh karena itu diperlukan tegangan yang tinggi untuk mengalirkan arus listrik. Hal
ini diterapkan pada jaringan kabel listrik yang panjangnya mencapai ratusan kilometer. Agar
listrik dapat dinikmati konsumen diperlukan tegangan listrik yang tinggi sampai ribuan
megavolt.

Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya. Beda potensial
hanya dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar itu. Jika penghantar yang dilalui
sangat panjang, kuat arusnya akan berkurang. Hal itu terjadi karena diperlukan energi yang
sangat besar untuk mengalirkan arus listrik pada penghantar panjang. Keadaan seperti itu
dikatakan tegangan listrik turun. Makin panjang penghantar, makin besar pula penurunan
tegangan listrik.

Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan jenis besar
memiliki hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan
daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu konduktor,
isolator, dan semikonduktor.

Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki
hambatan kecil karena hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada
kulit atom terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila
ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan bergerak
bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik) melalui konduktor.
Contohnya: tembaga, perak, dan aluminium.

Isolator merupakan bahan yang sulit menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki
hambatan besar karena hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron
pada kulit atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila ujung-ujung
isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan
gaya ikat inti. Oleh karena itu, tidak ada elektron yang mengalir dalam isolator, sehingga
tidak ada arus listrik yang mengalir melalui isolator. Plastik, kaca, karet busa termasuk
isolator.

Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor dan
isolator. Semikonduktor memiliki elektron-elektron pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya
inti atom. Namun tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk semikonduktor
adalah karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen
elektronika, seperti resistor. Silikon dan germanium digunakan untuk membuat komponen
elektronika, seperti diode, transistor, dan IC (integrated circuit).
Rumus 1.1 Hambatan Kawat

Rumus 1.2 Hukum Ohm

Keterangan:
I = Besar arus yang mengalir pada penghantar => dengan satuan Volt
V = Besar tegangan pada penghantar => dengan satuan Volt
R = Besar hambatan => dengan satuan Ohm

Rumus 1.3 Hambatan pada rangkaian seri

Rs = R1 + R2 + R3 + …

Rumus 1.4 Hambatan pada rangkaian paralel

1/Rtotal=1/R1=1/R2+1/R3+....

Tabel 1.1 Hambatan Jenis Non-Logam

Hambatan Jenis Hambatan Jenis


Jenis Bahan Jenis Bahan
(Ω.m) (Ω.m)
Perak 5.9 × 10-8 Wolfram 5.5 × 10-5
Tembaga 1.68 × 10-8 Germanium 4.5 × 10-1
Aluminium 2.65 × 10-8 Silikon 2.0 × 10-1
Platina 10.6 × 10-8 Kayu 10 - 1011
Baja 4.0 × 10-7 Karet 1.0 × 1013
Mangan 4.4 × 10-7 Kaca 1012 - 1013
Nikrom 1.2 × 10-6 Mika 2.0 × 1015
Karbon 3.5 × 10-5 Kuarsa 1.0 × 1018

Indrawan, Rifqi. 2015. “Definisi Hambatan Jenis” (Online).


https://www.scribd.com/doc/279161317/Definisi-hambatan-jenis. (Diakses pada tanggal 23
Februari 2019).

Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika. Bandung : Grafindo Media Pratama

Listiyarini, Ratih. 2018. Dasar Listrik dan Elektronika. Yogyakarta : Deepublish

Winata, Moh Surya. 2008. “Hambatan Jenis” (Online).


https://www.academia.edu/11824530/Hambatan_Jenis. (Diakses pada tanggal 23 Februari
2019).

Zuhal. 2004. Prinsip Dasar Elektroteknik. Jakarta : PT Gramedia

You might also like