Diet pada penyakit saluran cerna meliputi diare akut, diare persisten dan gastro esophagheal reflux disease (GERD). 1. Diare Akut Gambaran Umum Secara umum, definisi diare adalah buang besar cair atau lunak lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Volume feses per hari berkisar 5 ml/kgBB (normal) sampai 200 ml/kgBB atau lebih. Kehilangan elektrolit dan dehidrasi merupakan morbiditas utama pada diare akut. Tujuan utama tatalaksana diare adalah mencegah terjadinya dehidrasi. Umumnya diare akut berlangsung kurang dari 7 hari dan tidak lebih 14 hari.
Syarat dan Prinsip Diet
Kebutuhan gizi pada anak diare merujuk pada kebutuhan normal sesuai perhitungan BB ideal. Berdasarkan hal tersebut, maka syarat diet diare pada anak tanpa dehidrasi atau setelah rehidrasi adalah sebagai berikut : a. ASI tetap diberikan bila anak masih menyusu, bilap perlu lebih sering. Bila mendapat formula, tidak perlu pengenceran ataupun formula khusus b. Energy normal sesuai sesuai dengan kebutuhan brdasarkan BB ideal sesuai tinggi badan actual. Diet sesuai usia anak disamping pemberian cairan oralit (ORS) rumatan. c. Protein 10-15% total energy. d. Lemak 25-30% total energy. e. Karbohidrat 50-60% total energy. f. Kebutuhan vitamin dan mineral sesuai dengan AKG. g. Bila terjadi hipokalemi diberikan amakanan tinggi kalium. h. Suplemen mineral Zn diberikan minimal 14 hari (rekomendasi WHO). i. Porsi kecil dengan frekuensi sering (minimal 6 kali per hari). j. Volume kecil sesuai tahap kemampuan. k. Pemberian secara oral, enteral parenteral, atau kombinasi sesuai kemampuan dan kondisi klinis. l. Sesudah episode diare, energy semakin meningkat sesuai toleransi anak. m. Hindari: jus buah kemasan atau minuman yang mengandung gas.
2. Diare Persisten / Kronik
Gambaran Umum Diare persisten diartikan sebagai buang air besar cair atau lunak lebih dari 3 kali dalam 24 jam yang berlansung selama lebih dari 14 hari. Biasanya diawali diare akut yang melanjut dan disertai berat badan anak tidak naik atau malahan turun. Diare persisten harus segera diatasi karena bahaya terjadinya dehidrasi dan malnutrisi.
Syarat dan Prinsip Diet
Kebutuhan gizi pada anak diare merujuk pada kebutuhan normal sesuai perhitungan BB ideal. Berdasarkan hal tersebut, maka syarat diet diare pada anak tanpa dehidrasi ataui setelah rehidrasi adalah sebagai berikut : a. Pemberian nutrisi awal berupa enteral dengan/tanpa kombinasi dengan nutrisi parenteral, dimulai dari 75 kkal/kgBB/hari dan dinaikkan bertahap dalam 5-7 hari mencapai 130-150 kkal/kgBB/hari. Pemberian nutrisi enteral secara kontinyu lebih baik daripada bolus. b. Protein 10-15% total energy, dimulai 1-2 g/kgBB/hari dinaikkan sampai 3- 4 g/kgBB/hari sejalan dengan naikknya energy yang dibrikan. c. ASI tetap diberikan bila anak masih menyusu, bila perlu lebih sering. d. Lemak 30% total energy dengan lemak rantai sedang (MCT)agar mudah dan asam lemak tidak jenuh rantai panjang(LCPUFA). e. Karbohidrat 50-60% total energy.
3. Gastro Esophagheal Reflux Disease (GERD)
Ganbaran Umum GERD, kembalinya isi lambung ke esophagus menimbulkan gejala yang cukup parah dengan / tanpa kompilkasi. Pada kebanyakn bayi, refluks merupakan keadaan normal berkurang sejalan dengan waktu. Gejala/tanda muntah berwarna kuning atau hijau, atau ada darah; berat badan sulit naik, susah atau menolak makan; adanya masalah pernafasan atau batuk kronik.
Prinsip dan Syarat Diet
Pada Bayi a. Pada bayi yang mendapat ASI tidak perlu modifikasi diet, hanya menghindari minum terlalu kenyang. b. Pada bayi yang minum susu formula, dapat dicoba formula anti refluks komersial atau formula yang dikentalkan dengan penambahan tepung beras atau maizena SEBANYAK 1 SDT (20 kkal) per 30 ml formula.
Pada Anak
a. Energy sesuai kebutuhan BBI.
b. Protein sesuai kebutuhan. c. Lemak sedang d. Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan. e. Serat dan cairan cukup. f. Menghindari minuman bersoda. g. Makan dengan porsi kecil dan sering. h. Hindari teh dan coklat berlebihan. i. Hindari segera minum setelah makan untuk mengurangi tekanan lambung.