You are on page 1of 4

INDAH AGUSTIYANI

S1 Keparawatan B2

Tugas KDK

1. Pasien 23 tahun laki-laki dirawat hari ke-5 demam tinggi sore menjelang malam. tanda putih
pda lidah, mual, muntah, konstipasi, bising usus 4x/menit, BB : 45 kg, TB : 155 cm, berat
badan turun 1,6 kg dalam 2 hari, urine 1500 cc/24 jam, mukosa kering. Diagnosa apakah
yang tepat pada pasien tersebut. Susun proses keperawatan pada pasien tersebut ?
Jawab :
Diagnosa Thypoid fever
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan asam lambung,
inflamasi usus halus, penurunan peristaltik.
DS :
1. Pasien mengatakan meriang tiap sore hari
2. Pasien mengatakan mual dan muntah setiap kali makan
3. Pasien mengatakan pusing
4. Pasien mengatakan lemes
5. Pasien mengatakan berat badan nya turun 1,6 kg dalam 2 hari

DO :

1. Ps mual dan muntah setiap kali diberi makan , berupa makanan yang
dimakan sampai keluar cairan kuning
2. Porsi makan hanya di habiskan ¼ porsi diet pagi, siang dan sore
3. BB : 45 kg, TB ; 155 cm, IMT : 18,7
4. Bising usus 4x/menit
5. Mukosa kering
6. TD :90/60 mm Hg , N ; 110 x/m, S ; 38,6 ᵒc, RR ; 24x/m *
7. HB : 10,8 gr/dl *
8. Konjungtiva anemis*
9. Pasien terlihat pucat*
10. Widal : O 1/160 *

Tujuan Umum : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, nutrisi pasien
mampu terpenuhi.

Tujuan Khusus : Pasien mampu menghabiskan makan 1 porsi dalam waktu 1x24 jam.

Kriteria hasil :

1. Pasien mengatakan tidak meriang lagi


2. Pasien tidak Mual dan muntah ketika di beri makanan
3. Pasien tidak lemes lagi
4. Pasien mampu mempertahankan BBnya
5. Nafsu makan bertambah
6. Diit habis 1 porsi yang di sediakan pada diet pagi
7. Nila bising usus normal ( 6-12 kali )
8. Mukosa lembab
9. TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/menit, S: 36 ᵒc, RR : 18x/menit˟
10. HB : 13,5 - 18,0 gr/dl ( Normal )˟
11. Widal normal˟

Intervensi :

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan asam


lambung, inflamasi usus halus, penurunan peristaltik

1. kaji adanya alergi makanan pasien


2. kaji TTV
3. Timbang Berat Badan secara teratur
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
5. Ajarkan pasien makan selagi masih hangat
6. Anjurkan pasien untuk makan sedikit –sedikit tapi sering
7. Monitor adanya penurunan Berat Badan pasien
8. Monitor lingkungan selama makan
9. Kaji faktor penyebab mual dan muntah
10. Anjurkan makan bubur lunak
11. Anjurkan banyak minum air putih
12. Kolaborasi dengan dokter pemberian Anti emetik

Evaluasi :

S:

1. Pasien mengatakan meriang pada sore hari


2. Pasien mengatakan mual dan muntah setiap kali makan
3. Pasien mengatakan pusing
4. Pasien mengatakan lemes
5. Pasien mengatakan berat badan nya turun 1,6 kg dalam 5 hari

O:

1. Ps mual dan muntah setiap kali diberi makan , berupa makanan yang
dimakan sampai keluar cairan kuning
2. Porsi makan hanya di habiskan ¼ porsi diet pagi, siang dan sore
3. BB : 45 kg, TB ; 155 cm, IMT : 18,7
4. Bising usus 4x/menit
5. Mukosa kering
6. TD :90/60 mm Hg , N ; 110 x/m, S ; 38,6 ᵒc, RR ; 24x/m *
7. HB : 10,8 gr/dl *
8. Konjungtiva anemis*
9. Pasien terlihat pucat*
10. Widal : O 1/160 *

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan ( 1,2,3,4,5,6 )

2. Pasien 32 tahun perempuan di rawat hari ke-3 suhu 38,6ᵒc. Nyeri otot dan sendi, epistaksis
positif ± 20 ml / 24 jam. Trombosit 60 ribu. Mual, muntah, konstipasi, bising usus 4x/jmenit,
BB: 40 kg, TB : 155 cm. Berat badan turun 1,6 kg dalam 2 hari. Diagnosa apakah yang tepat
pada pasien tersebut, susun proses keperawatan pada pasien tersebut ?
Jawab :
Diagnosa DHF ( Dengue Haemoragic Fever )
Resiko terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopeni.
DS :
1. Pasien mengatakan meriang
2. Pasien mengatakan pusing
3. Pasien mengatakan keluar darah melalui hidung

DO :

1. Pasien terlihat pucat


2. Konjungtiva anemis
3. Trombosit 60.000 ribu
4. Epistaksis positif ± 20 ml / 24 jam
5. TD :90/70 mm Hg , N ; 96 x/m, S ; 38,6 ᵒc, RR ; 24x/m ˟
6. HB: 10 gr/dl*

Tujuan Umum : Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, perdarahan tidak
terjadi

Tujuan Khusus : epistaksis tidak terjadi dalam waktu 1x 24 jam

Kriteria hasil :

1. TTV dalam batas normal


2. Pusing berkurang
3. Trombosit normal ( 150.000-400.000 ribu )
4. Konjungtiva tidak anemis
5. Tidak ada Epistaksis
6. HB ;12 g/dl
Intervensi :

1. Obsevasi tanda-tanda vital


2. Monitor tanda tanda perdarahan
3. Anjurkan pasien untuk bedrest
4. Monitor nilai trombosit
5. Monitor HB dan HT
6. Anjurkan pasien untuk intake makanan yang banyak mengandung Vit K dan
yang dapat meningkatkan trombosit
7. Anjurkan pasien untuk banyak minum
8. Kolaborasi untuk pemberian pelembut feses
9. Hindari pasien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan

Evaluasi :

S:

1. Pasien mengatakan meriang


2. Pasien mengatakan pusing
3. Pasien mengatakan keluar darah melalui hidung

O:

1. Pasien terlihat pucat


2. Konjungtiva anemis
3. Trombosit 60.000 ribu
4. Epistaksis positif ± 20 ml / 24 jam
5. TD :90/70 mm Hg , N ; 96 x/m, S ; 38,6 ᵒc, RR ; 24x/m ˟
6. HB: 10 gr/dl*

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan ( 1,2,3,4,5,6,7,8,9 )

You might also like