Professional Documents
Culture Documents
( HSE ) DEPARTMENT
Jl. B.Aceh – Medan No. 60 Dusun Moncarak Blang Panyang Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Telp. (0645) 6500250 Fax.(0645) 48807
HEALTH,SAFETY,ENVIRONMENT(HSE)
Sebagai Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi kami menyadari dan
memperhatikan betul akan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan.
Dan perusahaan menginplementasikannya sebagai sebuah sistem, maka ini adalah panduan
dan aturan main bagi semua jajaran baik tim manajemen maupun pekerja dan sub kontraktor
yang ada dalam organisasi / perusahaan.
Tenaga kerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan PT. Mahardika Permata Aceh telah
dilindungi dengan program JAMSOSTEK.
PROJECT MANAGER
IRWAN, SE
HSE OFFICER
AZHARI
WORKERS WORKERS
Kebijakan K3 PT. Mahardika Permata Aceh untuk menyediakan tempat kerja yang sehat dan
aman bagi tenaga kerja, Clien dan pengunjung dengan penerapan program perbaikan
berkelanjutan melalui Sistim Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dengan cara :
a. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program
Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) secara berkala agar selaras, baik dengan
perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku.
b. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta
mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasional PT. Mahardika Permata
Aceh.
c. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala risiko - risiko K3 yang ada di di
area proyek PT. Mahardika Permata Aceh.
g. Memelihara program Lindung Lingkungan terhadap kegiatan di semua lokasi area kerja PT.
Mahardika Permata Aceh.
h. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara
berkala.
I. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak
berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya yang terdapat di lingkungan kerja PT.
Mahardika Permata Aceh.
k. Meninjau aspek Manajemen K3 PT. Mahardika Permata Aceh secara periodik agar selalu
relevan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. PT. Mahardika Permata Aceh memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kebijakan K3 dengan
melakukan pengendalian dan pemantauan K3 melalui penerapan prosedur & standard K3.
2. Pedoman HSE ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standard K3 selama
melaksanakan tugas.
3. Sebagai alat penuntun pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dengan benar, aman dan
selamat.
b. Sasaran
1. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), hygiene dan
sanitasi di lingkungan kerja perusahaan dapat terlaksana dengan baik.
5. Zero pollution.
Pencapaian tujuan dan sasaran harus dipantau secara periodik setiap satu tahun dan dilaporkan
dalam rapat tinjauan manajemen K3 untuk dievaluasi dan dikaji ulang.
Penerapan HSE merupakan tanggung jawab seluruh karyawan, rincian tanggung jawab masing-
masing tingkatan/level adalah sebagai berikut :
3.1. Manager Proyek
a. Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada perusahaan atau tim
manajemen mengenai masalah K3.
b. Menyusun prosedur, instruksi kerja serta dokumen lain yang berhubungan dengan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja.
c. Menyediakan serta memonitor keberadaan sarana dan prasana yang diperlukan bila terjadi
kecelakaan.
b. Melakukan inventarisasi dan mencatat seluruh APD serta melaporkannya kepada Manajemen
jika terdapat kekurangan atau sudah tidak layak pakai.
c. Melaporkan secara periodic kegiatan pengawasan, pemantauan dan pengukuran kinerja HSE.
3.3. HSE Supervisor
a. Melakukan pemantauan terhadap pegawai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
b. Membantu Tim Satuan tugas Penanggulangan Keadaan Darurat bilamana terjadi kecelakaan
darurat.
a. Mematuhi semua kebijakan K3, prosedur dan instruksi kerja yang aman dalam melakukan
kegiatan.
b. Selalu melakukan kegiatan dengan cara yang aman bagi diri sendiri dan orang sekitar yang
dapat terpengaruh oleh aktifitas tersebut.
c. Melaporkan kepada atasan jika menemukan bahaya atau masalah yang berkaitan dengan K3.
g. Memahami dan mentaati semua peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta
aturan-aturan kerja lainnya yang ada.
Manajemen PT. Mahardika Permata Aceh juga menetapkan program dan sasaran pendidikan dan
pelatihan bagi seluruh pekerja yang dirumuskan sesuai tuntutan pekerjaan sekarang dan yang akan
datang serta potensi bahaya dari pekerjaan yang dilakukannya. Pengelolaan pendidikan dan
pelatihan tersebut diatur dalam prosedur Pendidikan dan Pelatihan. Yang juga ditujukan untuk
memastikan bahwa setiap karyawan pada setiap level/fungsi sudah memahami tentang :
a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan K3 dan prosedurnya.
b. Konsekuensi K3 yang aktual/ potensial dari kegiatannya dan manfaatnya untuk peningkatan
kinerja perorangan.
c. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan.
Pelatihan dapat dilakukan dengan memanfaatkan nara sumber dari dalam ataupun dari luar
perusahaan. Perusahaan juga melaksanakan program pelatihan K3 yang berkaitan dengan
kebijakan K3, prosedur, instruksi kerja dan persyaratan bagi seluruh pekerja, karyawan baru,
subkontraktor serta tamu yang berkunjung yang mencakup: FirstAid, Emergency Respons,
DAMKAR, penanganan bahan kimia,Alat Pelindung Diri (APD), dsb.
Adapun Komponen K3 yang perlu perhatian dilingkungan proyek adalah :
1. Alat Pelindung Diri (APD) seperti Helm, Sepatu safety, Masker, Sarung Tangan, Kacamata
Pengaman, Body Protector, Rompi , Safety Belt dll. Harus tersedia dengan cukup dan dalam
kondisi baik sesuai dengan jenis pekerjaannya.
2. Perlengkapan K3 seperti Bendera K3, Spanduk, Papan Info K3, Rambu, Barikade, APAR,P3K,
Poster, Segitiga Pengaman, Jas Hujan, Lampu malam hari dll. Harus tersedia dengan cukup
dan dalam kondisi baik sesuai dengan jenis pekerjaannya.
3. Alat Bantu Kerja seperti Perancah, Tangga,AlatAngkat-Angkut,Alat Berat dll. Dalam keadaan
aman dan siap pakai.
4. Peralatan Kerja seperti mesin, perkakas dalam keadaan baik dan aman.
5. Barak, sanitasi dan air minum pekerja yang hiegines aman dan sehat.
6. JAMSOSTEK dan Sertifikasi
7. Penanganan Emergency ( No. Telp, dll )
8. Pola Pelaksanaan SMK3 ( SOP,Aturan , Pedoman )
Untuk mencapai tujuan, sasaran dan indicator/kontrol kinerja yang telah ditetapkan, disusun
program manajemen K3 yang berisi kegiatan tahap demi tahap, penanggung jawab serta jangka
waktu pelaksanaan kegiatan.
5.1 Identifikasi Masalah
Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya
sesuai dengan lokasi dan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Setiap ada pekerjaan akan diadakan pengarahan tentang K3LH kepada seluruh personil
(staff, dan pekerja) dalam bentuk :
a. Safety Meeting, yaitu pengarahan secara bersama-sama mengenai Keselamatan dan
kesehatan kerja yang ada di perusahaan.
b. Safety Morning Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja yang
dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10-15 menit).
Safety Meeting dan Safety Morning Meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk
memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3LH kepada
Tim HSE.
5.2 Peraturan untuk Sub-Kontraktor
Secara umum, calon subkontraktor sebelum mengajukan penawaran atau dalam tahap
aanwijzing sudah di jelaskan tentang persyaratan/ketentuan Sistem K3LH jika nantinya terpilih
sebagai sub-kontraktor.
Secara khusus, sub-kontraktor terpilih wajib mengikuti peraturan yang ditentukan dalam
melaksanakan pekerjaannya.
5.3 Inspeksi dan Patrol
Inspeksi dilakukan HSE Officer dan HSE supervisior. Tujuan dari inspeksi untuk menjaga
konsistensi penerapan standar K3LH di lingkungan kerja. Patrol dilakukan team HSE, meliputi
seluruh area kerja, terutama terhadap area yang telah diidentifikasikan
mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran akan diberikan perhatian yang lebih.
Tim HSE akan langsung memberikan perintah lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan
bila mana ditemukan keadaan yang berbahaya.
a. Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan diinvestigasi.
b. Setiap Near miss accident akan dicatat, untuk selanjutnya dianalisa sebagai tindakan
preventif. c. Laporan untuk kerja HSE harian, mingguan, bulanan, tahunan wajib dilaporkan
sebagai arsip
HSE perusahaan.
6. TINJAUAN ULANG
Tinjauan ulang K3 secara berkala dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3 termasuk mengkaji kesempatan
untuk perbaikan dan keperluan melakukan perubahan pada SMK3, seperti kebijakan, tujuan,
sasaran dan program K3.
7. REFERENSI
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
b. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c. OHSAS 18001 : 2007 – Occuptional Health and Safety Management System – Specification.
d. PT. ALTHOHAHSE PLAN proyek transportasi darat
(Provisions Of Land Transportation Servicer)