You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA PEKERJA BENGKEL

MOBIL TN. S JALAN FLORES- SIDANEGARA CILACAP

Untuk Memenuhi Tugas Aplikasi Praktik Keperawatan Komunitas Puskesmas


Cilacap Utara I

Disusun Oleh :

1. Ani Meisah Putri (108116016)

2. Kristin Indaryani (108116017)

3. Sonia Okta Indriati (108116018)

4. Hendrawan (108116054)

5. Anjas Upu Rachmawati (108116056)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH


CILACAP

TAHUN 2019
KASUS DAN PENGKAJIAN PADA PEKERJA INFORMAL BENGKEL
MOBIL SAIMAN

Sekelompok mahasiswa keperawatan melakukan kegiatan praktik keperawatan


komunitas untuk mengetahui kesehatan kerja di Bengkel Mobil Saiman Jalan
Flores,Sidanegara Kabupaten Cilacap selama 5 hari, mulai dari tanggal 29 Januari
sampai 2 Februari 2019. Kami melakukan kegiatan pengkajian kepada para pekerja
di bengkel mobil yang berjumlah 3 orang pekerja. Berdasarkan pengkajian ini dapat
data umum sebagian berikut :

No Karakteristik Frekuensi/Jumlah
1 Jenis Kelamin:
a. Laki-laki 3 Orang
2 Jenis Pekerjaan
a. Montir mobil 3 Orang
3 Usia
a. 20 Tahun 1 Orang
b. 26 Tahun 1 Orang
c. 50 Tahun 1 Orang
4 Tingkat Pendidikan
a. Tingkat SD 1 Orang
b. Tingkat SMP -
c. Tingkat SMA/SMK 2 orang
d. Lainnya -
5 Lama Bekerja
a. 1-4 tahun 2 orang
b. 5-10 tahun 1 orang
A. PENGKAJIAN
1. DATA INTI
a. Riwayat atau Sejarah Perkembangan Komunitas
Bengkel mobil Saiman Cilacap sudah berdiri lama. Di bengkel tersebut
terdiri dari 3 orang pekerja termasuk pemilik bengkel yaitu Tn.S. Di
bengkel ini sangat ramai karena menerima berbagai servisan jenis mobil
bisa di perbaiki di bengkel ini. Efektivitas bekerja selama 6 hari dan
libur setiap hari minggu, dengan gaji per minggu seratus ribu rupiah.
b. Status Kesehatan Komunitas
Dari pengkajian (anamnesa) yang dilakukan mahasiswa kepada pekerja,
didapatkan hasil :
1. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
Tidak ada keluhan
2. Tanda-Tanda Vital :
TD :
110/70 mmhg – 130/90 mmhg : 3 orang
3. Nadi
80-100x/menit : 3 orang
4. RR
16-24x/menit : 3 orang
5. Suhu Tubuh
36,5-37 derjata celcius : 3 orang
c. Kejadian Penyakit (dalam 1 tahun terakhir )
Tidak ada
d. Riwayat Penyakit Komunitas
Tidak di temukannya penyakit komunitas pada pekerja Bengkel Saiman
e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Para pekerja mendapat istirahat makan siang tiap pukul 12.00-13.00
WIB dan mendapatkan jatah makan dari perusahaan.
f. Pola Pemenuhan Cairan dan Elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman yang
disediakan oleh pemilik bengkel dan beberapa minuman yang di bawa
sendiri oleh pekerja
g. Pola Istirahat Tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya
dilakukan pada malam hari sekitar jam 22.00-05.00 WIB. Waktu
bekerja mereka dari jam 08.00-17.00
h. Pola Eliminasi
Saat dilakukan anamnesa kepada pekerja, pekerja mengatakan tidak ada
yang mengeluh susah BAK.
i. Pola Aktivitas Gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja bengekel mengatakan
tidak ada keluhan
j. Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Saat dilakukan observasi sebanyak 3 orang mencuci tangan setelah
bekerja tetapi belum benar prosedurnya
k. Status Psikososial
Antar kelompok atau pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap sudah seperti saudara sendiri
dan saling membantu bila membutuhkan pertolongan.
l. Status Pertumbuhan dan Perkembangan
Saat dilakukan anamnesa semua pekerja mengatakan jika sakit, ia akan
berobat ke puskesmas Cilacap Tengah I
No Karakteristik Frekuensi
1 Pekerja yang memeriksakan 1
kesehatan secara rutin ke
klinik
2 Pekerja yang memeriksakan 1
kesehatannya saat sakit saja
3 Pekerja yang tidak pernah/ 1
belum pernah dating ke klinik
untuk memeriksakan
kesehatannya

m. Pola Pencegahan Terhadap Penyakit dan Perawatan Kesehatan


Setelah dilakukan pengkajian pada bagian pekerja bengkel didapatkan
hasil:
No Karakteristik Jenis Pekerjaan Frekuensi
1 Tidak Montir 3
menggunakan
masker saat
bekerja
2 Tidak Montir 3
menggunakan
sarung tangan
saat bekerja
3 Tidak Montir 3
menggunakan
kaca mata saat
bekerja

n. Hasil Tidak Sehat Dalam Komunitas


Berdasarkan hasil pengkajian pada pekerja bengkel, tidak mengalami
keluhan pada kesehatannya,hanya sakit demam, batuk yang beberapa
hari sembuh dengan sendirinya.

2. DATA LINGKUNGAN FISIK


Luas bagunan kurang lebih 11x20 meter, bengkel ini berada di pinggir
jalan raya. Di bengkel ini terbuka luas tidak ada perbagian masing
masingnnya, dan terdapat beberapa kursi di depan dan di samping rumah
untuk pekerja beristirahat dan terdapat kamar mandi kecil di bagian
belakang rumah serta.
3. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
Di bengkel ini tidak terdapat klinik khusus untuk pekerja yang bekerja
dibengkel. Semua pekerja jika sakit berobatnya ke Puskesmas Cilacap
Tengah I.

4. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di adalah sekitar 2,5 juta perbulan.

5. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Di bengkel ini tidak terdapat cctv karena tidak ada barang berharga milik
bengkel yang di letakan di luar, dari lingkungan juga terjaga karena warga
yang setiap malam ronda. Untuk transportasi sendiri dari pihak bengkel
tidak menyediakan karena rumah pekerja dekat dengan tempat kerja, tapi
terdapat 1 motor milik pemilik bengkel yang biasanya di gunakan secara
bersama ketika ada panggilan servis ke rumah klien.

6. POLOTIK DAN KEAMANAN


Bengkel saiman adalah usaha milik sendiri yang di rintis dari uang
pribadi yang perlahan terus berkembang (bengkel tidak menggunakan
donator)

7. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja sebagian besar
menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antar pekerja, keluarga dan masyarakat. System komunikasi
yang digunakan di Bengkel Mobil juga menggunakan telfon genggam (HP).
Bahasa yang digunakan untuk komunikasi antar pekerja sehari hari
menggunakan Bahasa jawa
8. PENDIDIKAN
Setelah dilakukan anamnesa didapatkan hasil data tingkat pendidikan
pekerja :

Tingkat Pendidikan
a. Tingkat SD 1 orang
b. Tingkat SMP -
c. Tingkat SMA/SMK 2 orang
d. Lainnya -

9. REKREASI
Berdasarkan anamnesa yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa hari
libur para pekerja dalah hari minggu.

KASUS

Berdasarkan pengkajian yang telah di lakukan pada tanggal 29 januari 2019

Di dapatkan data bahwa bengkel ini sudah berdiri sejak lama dari tahun ??? berapa.
Bengkel buka setiap hari kecuali hari minggu libur dan buka dari jam 08.00-17.00
WIB, di bengkel tersebut terdapat 3 orang pekerja dan bebrapa siswa PKL. Bengkel
Siman melayani servis mobil dari ganti oli dan yang lainnya. Setelah kami
melakukan pendataan di bengkel tersebut para pekerja tidak memakai alat
pelindung diri mereka, setiap mengangkat atau mengambil alat berat dengan cara
membungkuk,serta mereka kurang memperhatikan posisi badan ketika bekerja, dan
mereka juga kurang menjaga kebersihan untuk diri sendiri.
B. ANALISI DATA
No Data Problem Etiologic
1 DS: pekerja mengatakan bahwa Perilaku kesehatan Kurang
hanya menggunakan weapack cenderung pemahaman
dan sandal saja ketika bekerja beresiko

DO:
1. pekerja terlihat tidak
menggunakan ADP yang lain
selain wearpack saja, tidak
menggunakan sarung tangan
dll
2. pekerja terlihat kurang
menjaga kebersihan
3. terlihat tangan masih kotor
ketika cuci tangan kurang
bersih, masih ada sisa oli di
tanag
2 DS:pekerja mengatakan saat Resiko cidera Cidera posisi
bekerja banyak di posisi duduk d akibat posisi
DO: pekerja terlihat kurang periopeatif
memperhatikan posisi tubuh,
sering menganggkat alat alat
berat dengan posisi yang salah
C. INTERVENSI

Diagnosis keperawatan NOC NIC


Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intevensi
1. Pekerja tidak 00188 Perilaku Setelah dilakukan tindakan 5520 Pencegahan primer
menggunakan APD kesehatan keperawatandiharapkan keluhan Fasilitas pembelajaran
2. Hanya menggunakan cendeung pasien berkurang 1. Tuliskan tujan
APD wearpack saja beresiko 1602 Pencegahan primer pembelajaran yang jelas
Perilaku promosi kesehatan dan mudah di lihat
indikator IR ER 2. Sesuaikan instruksi
1. Memonitor 3 5 dengan tingkat
perilaku pendidikan dan
personal terkait kemampuan memahami
dengan resiko pasien
2. Menggunakan 3 5 3. Gunakan Bahasa yang
perilaku yang umum di gunakan
menghindarai 4. Dorong pasien untuk
resiko berpartisipasi aktif
3. Memonitor 3 5 5. Jangan terlalu lama
lingkungan memberikan pelayanan
terkait dengan kesehatan
resiko
4. Mendapatkan 3 5 Pencegahan sekunder
skringing Modifikasi perilaku
kesehatan yang 4360 1. Tentukan motifasi pasien
direkomendasi terhadap perubahan
kan perilaku
2. Bantu pasien untuk dapat
Pencegaan Sekunder mengidentifikasi
Kepercayaan mengenai kekuatan dan menguatkan
kesehatan : ancaman yang di 3. Dukung untuk mengganti
rasakan kebiasaan yang tidak
indikator IR ER diinginkan
1. Membahas 3 5 4. Dukung pasien untuk
aktivitas memeriksa perilakunya
resomendasi sendiri
dengan Pencegahan tersier
professional Peningkatan efikasi diri
kesehatan 1. identifikasi presepri
individu mengenai resiko
2. Mengidentifika 3 5 5395 tidak melaksanakan
si manfaat yang perilakun yang di inginkan
di harapkan dan 2. Identifikasi hambatan
aktifitas fisik untuk merubah perilaku
3. Menggunakan 3 5 3. Bantu individu untuk
strategi untuk berkomitmen terhadap
meningkatkan rencana tindakan untuk
keamanan merupah perilaku
4. Berpartisipasi 3 5 4. Berikan penguatan percaya
dalam aktifitas diri dalam membuat
fisisk sehari- perubahan
hari yang di 5. Berikan lingkungan yang
temukan mendukung perilaku yang
di inginkan untuk
memenuhi pengetahuan
dan ketrampilan yang di
perlukan untuk perilaku

1. Pekerja tidak 00087 Resiko cedera 1908 Pencegahan primer 6610 Pencegahan primer
mempperhatikan akibat posisi Deteksi resiko Identifikasi resiko
posisi tubuh ketika perioperative indikator IR ER 1. Identifikasi adanya
bekerja 1. Mengenali 3 5 sumber-sumber agensi
2. Sering mengangkat tanda dan untuk membantu
alat berat dengan gejala yang menurunkan factor resiko
tidak memperhatikan mengindikasi 2. Identifikasi resiko
posisi yang benar resiko biologis, lingkungan dan
3. Komunitas 2. Mengidentifika 3 5 perilaku serta hubungan
mengatakan jarang si kemungkinan timbal balik
menggunakan sepatu resiko 3. Kaji ulang data yang di
saat bekerja kesehatan dapatkan dari penkajian
4. Komunitas tampak resiko secra rutin
menggunakan sandal
5. Komunitas tampak 3. Memfalidasi 3 5 4. Instruksikan factor resiko
jongkok saat bekerja resiko dan rencana untuk
kesehatan mengurangi
4. Memonitor 3 5 6486
status Pencegahan sekunder
1913 kesehatan Manajemen lingkungan
keselamatan
Pencegahan sekunder 1. Identifikasi kebutuhan
Keparahan cidera fisisk berdasarkan fungsi fisik
Indikator IR ER dan kognitif serta riwayat
1. Lecet pada 3 5 perilaku di masalalu
kulit 2. Identifikasi hal hal yang
2. Memar 3 5 membahayakan di

3. Luka gores 3 5 lingkungan( missal bahaya

4. Gangguan 3 5 fisik dan biologis, kimiawi

imobilitas )

Pencegahan Tersier 3. Modifikasi lingkungan

Control resiko untuk meminimalkan


bahan bahaya dan beresiko
Indikator IR ER gunakan peralatan
1. Mengidentifika 3 5 perlindungan untuk
si factor resiko membatasi mobilitas fisik
2. Mengenali 3 5 atau akses pada situasi
kemampuan yang membahayakan
untuk merubah 5380
perilaku Pecegahan tersier
3. Memonitor 3 5 Peningkatan keselamatan
factor resiko 1. Sediakan lingkungan yang
individu tidak mengancam
4. Menggembang 3 5 2. Berada di sisi pasien dan
kan strategi sediakan jaminan
dalam keamanan selama periode
mengambil kecemasan
resiko 3. Diskusikan situasi khsus
5. Memodifikasi 3 5 atau individu yang
gaya hidup mengancam pasien atau
untuk keluarga
mengurangi 4. Jawablah semua
resiko pertanyaan mengenai
stastus kesehatan dengan
perilaku jujur
D. IMPLEMENTASI

No Tgl & Jam Diagnose Implementasi Evaluasi Sumatif Paraf


Keperawatan
30-01-2019 Menginformasikan pada pekerja Ds : pekerja mengatakan tau tentang
(11.00) mengenai pentingnya menggunakan alat fungsi alat pelindung diri hanya sebagian
pelindung diri Do : pekerja terlihat memperhatikan apa
1 yang sedang di sampaikan

(11.25) Mengajarkan pada pekerja cara memakai Ds : -


APD(alat pelindung diri ) Do : pekerja kooperatif
1.
(12.00) Memonitor status kesehatan pekerja Ds : pekerja mengatakan kadang sakit
punggung
Do: pekerja terlihat mengusap punggung
2 beberapa kali
(12.25) Mengidentifikasi factor lingkungan yang Ds: pekerja mengatakan banyak alat alat
membahayakan berat di tempat bekerja
Do:pekerja kooperatif
2 31-01-2019 Menjelaskan pentingnya kebersihan Ds: pekerja mengatakan dirinya memang
(13.00) sudah melakukan kebersihan tanagn tapi
belum sampai bersih
Do: pekerja terlihat tanggannya masih
1 kotor, banyak sisa bekas oli, begitu juga
di bajunya
(13.25) Mengajarkan cuci tangan yang benar Ds: -
Do: pekerja terlihat antusias dalam
mempraktekannya
Memonitor penggunaan APD Ds: pekerja mengatakan bahwa sekarang
sudah mulai menggunakan alat pelindung
diri
Do: pekerja terlihat sudah mulai memakai
alat pelindung diri
Mengajarkan pekerja tentang body Ds: pekerja mengatakan belum mengerti
aligment( posisi tubuh yang benar ) tentang posisi tubuh yang benar saat
2
bekerja
Do: pasien kooperatif
E. EVALUASI

No Tanggal Diagnose Keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf


Perilaku kesehatan cenderung beresiko S: pasien mengatakan tidak pernah menggunakan APD
selain wearpack
O:pasien terlihat belum mengetahui tentang manfaat,
cara penggunaan APD yang benar saat bekerja
A: masalah belum teratasi
P: lanjut intervensi
1 30-01-2019
Resiko cidera akibat posisi periopeatif S : pasien mengatakan kadang merasa sakit punggung
karena sering mengangkat alat alat yang berat
O: pasien terlihat belum mengetahui tentang sakit
punggunya karena apa
A: masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
2 31-01-2019 Perilaku kesehatan cenderung beresiko S: pekerja mengatakan sekarang sudah mulai
memperhatikan tentang kondisinya, sudah mulai
memakai APD
O:pekerja terlihat sudah mulai memakai APD saat
bekerja
A: masalah teratasi
P: lanjutkan pendelegasian ke pekerja untuk selalu
memakau APD saat bekerja
Resiko cidera akibat posisi periopeatif S : pekerja mengatakan sudah mengerti bagaimana
postur tubuh yang baik saat bekerja
O: pekerja terlihat sakit punggunya sudah tidak di rasa
A: masalah teratasi
P : lanjut pendelegasian pada pekrja untuk
memperhatikan posisi tubuhnya saat bekerja

You might also like