Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
4. Hendrawan (108116054)
TAHUN 2019
KASUS DAN PENGKAJIAN PADA PEKERJA INFORMAL BENGKEL
MOBIL SAIMAN
No Karakteristik Frekuensi/Jumlah
1 Jenis Kelamin:
a. Laki-laki 3 Orang
2 Jenis Pekerjaan
a. Montir mobil 3 Orang
3 Usia
a. 20 Tahun 1 Orang
b. 26 Tahun 1 Orang
c. 50 Tahun 1 Orang
4 Tingkat Pendidikan
a. Tingkat SD 1 Orang
b. Tingkat SMP -
c. Tingkat SMA/SMK 2 orang
d. Lainnya -
5 Lama Bekerja
a. 1-4 tahun 2 orang
b. 5-10 tahun 1 orang
A. PENGKAJIAN
1. DATA INTI
a. Riwayat atau Sejarah Perkembangan Komunitas
Bengkel mobil Saiman Cilacap sudah berdiri lama. Di bengkel tersebut
terdiri dari 3 orang pekerja termasuk pemilik bengkel yaitu Tn.S. Di
bengkel ini sangat ramai karena menerima berbagai servisan jenis mobil
bisa di perbaiki di bengkel ini. Efektivitas bekerja selama 6 hari dan
libur setiap hari minggu, dengan gaji per minggu seratus ribu rupiah.
b. Status Kesehatan Komunitas
Dari pengkajian (anamnesa) yang dilakukan mahasiswa kepada pekerja,
didapatkan hasil :
1. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
Tidak ada keluhan
2. Tanda-Tanda Vital :
TD :
110/70 mmhg – 130/90 mmhg : 3 orang
3. Nadi
80-100x/menit : 3 orang
4. RR
16-24x/menit : 3 orang
5. Suhu Tubuh
36,5-37 derjata celcius : 3 orang
c. Kejadian Penyakit (dalam 1 tahun terakhir )
Tidak ada
d. Riwayat Penyakit Komunitas
Tidak di temukannya penyakit komunitas pada pekerja Bengkel Saiman
e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Para pekerja mendapat istirahat makan siang tiap pukul 12.00-13.00
WIB dan mendapatkan jatah makan dari perusahaan.
f. Pola Pemenuhan Cairan dan Elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman yang
disediakan oleh pemilik bengkel dan beberapa minuman yang di bawa
sendiri oleh pekerja
g. Pola Istirahat Tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya
dilakukan pada malam hari sekitar jam 22.00-05.00 WIB. Waktu
bekerja mereka dari jam 08.00-17.00
h. Pola Eliminasi
Saat dilakukan anamnesa kepada pekerja, pekerja mengatakan tidak ada
yang mengeluh susah BAK.
i. Pola Aktivitas Gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja bengekel mengatakan
tidak ada keluhan
j. Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Saat dilakukan observasi sebanyak 3 orang mencuci tangan setelah
bekerja tetapi belum benar prosedurnya
k. Status Psikososial
Antar kelompok atau pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap sudah seperti saudara sendiri
dan saling membantu bila membutuhkan pertolongan.
l. Status Pertumbuhan dan Perkembangan
Saat dilakukan anamnesa semua pekerja mengatakan jika sakit, ia akan
berobat ke puskesmas Cilacap Tengah I
No Karakteristik Frekuensi
1 Pekerja yang memeriksakan 1
kesehatan secara rutin ke
klinik
2 Pekerja yang memeriksakan 1
kesehatannya saat sakit saja
3 Pekerja yang tidak pernah/ 1
belum pernah dating ke klinik
untuk memeriksakan
kesehatannya
4. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di adalah sekitar 2,5 juta perbulan.
7. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja sebagian besar
menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antar pekerja, keluarga dan masyarakat. System komunikasi
yang digunakan di Bengkel Mobil juga menggunakan telfon genggam (HP).
Bahasa yang digunakan untuk komunikasi antar pekerja sehari hari
menggunakan Bahasa jawa
8. PENDIDIKAN
Setelah dilakukan anamnesa didapatkan hasil data tingkat pendidikan
pekerja :
Tingkat Pendidikan
a. Tingkat SD 1 orang
b. Tingkat SMP -
c. Tingkat SMA/SMK 2 orang
d. Lainnya -
9. REKREASI
Berdasarkan anamnesa yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa hari
libur para pekerja dalah hari minggu.
KASUS
Di dapatkan data bahwa bengkel ini sudah berdiri sejak lama dari tahun ??? berapa.
Bengkel buka setiap hari kecuali hari minggu libur dan buka dari jam 08.00-17.00
WIB, di bengkel tersebut terdapat 3 orang pekerja dan bebrapa siswa PKL. Bengkel
Siman melayani servis mobil dari ganti oli dan yang lainnya. Setelah kami
melakukan pendataan di bengkel tersebut para pekerja tidak memakai alat
pelindung diri mereka, setiap mengangkat atau mengambil alat berat dengan cara
membungkuk,serta mereka kurang memperhatikan posisi badan ketika bekerja, dan
mereka juga kurang menjaga kebersihan untuk diri sendiri.
B. ANALISI DATA
No Data Problem Etiologic
1 DS: pekerja mengatakan bahwa Perilaku kesehatan Kurang
hanya menggunakan weapack cenderung pemahaman
dan sandal saja ketika bekerja beresiko
DO:
1. pekerja terlihat tidak
menggunakan ADP yang lain
selain wearpack saja, tidak
menggunakan sarung tangan
dll
2. pekerja terlihat kurang
menjaga kebersihan
3. terlihat tangan masih kotor
ketika cuci tangan kurang
bersih, masih ada sisa oli di
tanag
2 DS:pekerja mengatakan saat Resiko cidera Cidera posisi
bekerja banyak di posisi duduk d akibat posisi
DO: pekerja terlihat kurang periopeatif
memperhatikan posisi tubuh,
sering menganggkat alat alat
berat dengan posisi yang salah
C. INTERVENSI
1. Pekerja tidak 00087 Resiko cedera 1908 Pencegahan primer 6610 Pencegahan primer
mempperhatikan akibat posisi Deteksi resiko Identifikasi resiko
posisi tubuh ketika perioperative indikator IR ER 1. Identifikasi adanya
bekerja 1. Mengenali 3 5 sumber-sumber agensi
2. Sering mengangkat tanda dan untuk membantu
alat berat dengan gejala yang menurunkan factor resiko
tidak memperhatikan mengindikasi 2. Identifikasi resiko
posisi yang benar resiko biologis, lingkungan dan
3. Komunitas 2. Mengidentifika 3 5 perilaku serta hubungan
mengatakan jarang si kemungkinan timbal balik
menggunakan sepatu resiko 3. Kaji ulang data yang di
saat bekerja kesehatan dapatkan dari penkajian
4. Komunitas tampak resiko secra rutin
menggunakan sandal
5. Komunitas tampak 3. Memfalidasi 3 5 4. Instruksikan factor resiko
jongkok saat bekerja resiko dan rencana untuk
kesehatan mengurangi
4. Memonitor 3 5 6486
status Pencegahan sekunder
1913 kesehatan Manajemen lingkungan
keselamatan
Pencegahan sekunder 1. Identifikasi kebutuhan
Keparahan cidera fisisk berdasarkan fungsi fisik
Indikator IR ER dan kognitif serta riwayat
1. Lecet pada 3 5 perilaku di masalalu
kulit 2. Identifikasi hal hal yang
2. Memar 3 5 membahayakan di
imobilitas )