You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA PEKERJA PEMBUAT KAPAL PT

RANDOAN KELURAHAN DONAN CILACAP TENGAH

Untuk Memenuhi Tugas Aplikasi Praktik Keperawatan Komunitas Puskesmas Cilacap Tengah II

Disusun Oleh :

• Siti Rohayati (108116005)

• Wahyu Sarwono Aji (108116008)

• Hana Fahrun Nisa (108116009)

• Fiorentina Angie Al Fadli (108116011)

• Badriatus Sa’diyah (108116012)

• Arizal Setyawan (108116057)

• Putri Utami (108116058)

• Desy Nur Annisa (108116059)

• Anggin Fitriani (108116060)

• Arfi Nur ‘Afifah (108116061)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP


2019

KASUS DAN PENGKAJIAN PADA PEKERJA PEMBUAT KAPAL PT RANDOAN


DONAN, CILACAP TENGAH

Sekelompok mahasiswa keperawatan melakukan kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk


kesehatan kerja di komunitas pekerja informal di perusahaan pembuatan furniture CV . JAYA
MANDIRI di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selama 14 hari, mulai dari tanggal 21 Januari
sampai 2 Februari 2019. Kami melakukan kegiatan pengkajian dan implementasi selama 5 hari
(mulai dari tanggal 25 Januari 2019) kepada para pekerja di bagian produksi dan finishing yang
berjumlah 4 orang. Berdasarkan pengkajian ini dapat data umum sebagai berikut :

No Karakteristik Frekuensi/Jumlah
1 JenisKelamin: 4 orang
• Laki-laki
2 JenisPekerjaan
• Design
• Pengrajin
• Pengecatan 4 Orang

• TukangKayu
• Pembantu
3 Usia
• 25-35 tahun 2 orang
• 36-46 tahun 2 orang
4 Tingkat Pendidikan
• Tingkat SD -
• Tingkat SMP 2 orang
• Tingkat SMA/SMK 2 orang
• Lainnya -
5 Lama Bekerja
• 1-4 tahun 4 orang
• PENGKAJIAN

• DATA INTI

• Riwayat atau Sejarah Perkembangan Komunitas

Perusahaan pembuatan kapal CV. JAYA MANDIRI berada di wilayah Kabupaten


Cilacap Jawa Tengah dengan luas bagian finishing sekitar kurang lebih 12x15M
dan bagian produksi sekitar 12xX15x meter. Pabrik ini berada di pinggir jalan
raya yang memudahkan akses para pekerja jika mau menerima atau mengirim
barang . CV. JAYA MANDIRI sendiri terdiri dari dua bagian yaitu bagian
produksi dan finishing. Jumlah pekerja seluruhnya adalah 4 orang, dengan pekerja
asli TEGAL ada 3 orang, 1 orang asli Cilacap .

• Status Kesehatan Komunitas

Dari pengkajian (anamnesa) yang dilakukan mahasiswa kepada pekerja,


didapatkan hasil :

• Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas

1 orang mengeluh sakit pinggang , 1 orang mengeluh sakit kepala dan 2 orang
mengeluh sering bersin-bersin .

• Tanda-Tanda Vital :

TD :

110/70 mmhg – 130/90 mmhg : 3 orang


>130/90 mmhg : 1 orang

• Nadi

60-80x/ menit : 2 orang

80-100x/menit : 1 orang

• RR

16-24x/menit : 3 orang

>24x/menit : 1 orang

• SuhuTubuh

36,5-37 : 4orang

• Kejadian Penyakit (dalam 1 tahun terakhir )

• ISPA : 4 orang

• Riwayat Penyakit Komunitas

Tidak ditemukannya penyakit komunitas pada pekerja CV. JAYA MANDIRI.

• Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Para pekerja mendapat istirahat siang setiap pukul 12.00-13.00 WIB dan tidak
mendapatkan jatah makan dari perusahaan.

• Pola Pemenuhan Cairan dan Elektrolit

Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman yang di beli oleh
para pekerjanya masing masing.

• Pola Istirahat Tidur

Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya dilakukan pada
malam hari sekitar jam 23.00-05.00 WIB. Dan untuk waktu bekerja mereka
memulai dari jam 08.00-17.00 dan terdapat mess kecil bagi pekerja yang dari luar
cilacap (Tegal).

• Pola Eliminasi

Saat di lakukan anamnesa kepada pekerja bagian produksi dan finishing, pekerja
mengatakan tidak ada yang mengeluhkan susah BAK maupun BAB.

• Pola Aktivitas Gerak

Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja bagian produksi dan finishing
mengeluh pegal di pinggang dan punggungnya. Setelah di lakukan observasi
ternyata para pekerja tersebut terlalu sering posisi berdiri dan terlalu
membungkuk dan tidak digerakan setelah berdiri terlalu lama .

• Pola Pemenuhan Kebersihan Diri

Saat dilakukan observasi sebanyak 4 orang dibagian produksi mencuci tangan


setelah bekerja tetapi belum benar prosedurnya.

• Status Psikososial

Antar kelompok atau pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau


perselisihan karena mereka menganggap sudah seperti saudara sendiri dan saling
membantu bila membutuhkan pertolongan.

• Status Pertumbuhan dan Perkembangan

Saat dilakukan anamnesa semua pekerja mengatakan jika sakit, ia akan berobat ke
puskesmas Cilacap utara I dan puskesmas asli pekerja .

No Karakteristik Frekuensi
1 Pekerja yang memeriksakan kesehatan 1
secara rutin ke klinik
2 Pekerja yang memeriksakan 2
kesehatannya saat sakit saja
3 Pekerja yang tidak pernah/ belum pernah 1
dating ke klinik untuk memeriksakan
kesehatannya

• Pola Pencegahan Terhadap Penyakit dan Perawatan Kesehatan

Setelah dilakukan pengkajian pada bagian produksi dan finishing didapatkan


hasil:

No Karakteristik Jenis Pekerjaan Frekuensi


1 Tidak menggunakan • Design
masker saat bekerja • Pengrajin
• Pengecatan 4

• Tukang Kayu
• Pembantu
2 Tidak menggunakan • Design
sarung tangan saat • Pengrajin
bekerja • Pengecatan 4
• Tukang Kayu
• Pembantu
3 Tidak menggunakan • Design
kaca mata saat bekerja • Pengrajin
• Pengecatan 4
• Tukang Kayu
• Pembantu

• Hasil Tidak Sehat Dalam Komunitas

Didapatkan 1 orang mengeluh sakit pinggang , 1 orang mengeluh sakit kepala dan
2 orang mengeluh sering bersin-bersin .
• DATA LINGKUNGAN FISIK

Luas bagunan CV. JAYAMANDIRI bagian produksi sekitar kurang lebih 1 meter
memanjang kesamping dan bagian finishing sekitar kurang lebih 12x15 meter. Pabrik
ini berada di pinggir jalan raya . sehingga memudahkan untuk menerima dan
mengirim barang . Di bagian produksinya terbuka luas tidak ada perbagian masing
masingnnya, dan terdapat beberapa kursi untuk pekerja beristirahat dan terdapat
kamar mandi kecil. Di bagian finishing, penerangan ruangan berasal dari pintu
ruangan yang besar yang dibuka saat jam kerja bila menjelang soreterdapat lampu
neon yang menyala. Jenis bangunan untuk bagian produksi atap bangunan dengan
genteng , dengan dinding terbuat dari batu bata juga. Ventilasi di ruangan finishing
berasal dari jendela-jendela kecil di tasa tembok yang berjumlah 2 di setiap sudut
(kanan, kiri, dan belakang). Di bagian produksi tidak terdapat blower.

Di bagian produksi tedapat pintu kecil (didepan) dan pintu besar yang terbuka (di
samping). Di bagian produksi terdapat ruangan kecil dengan sekat tembok dan
diruangan tersebut terdapat beberapa kursi untuk duduk, galon dan terdapat ruangan
kantor pemasaran . Penerengan di ruang tersebut memakai lampu biasa dan
sedangkan di bagian produksinya penerangan berasal dari pintu besar yang terbuka
jika saat bekerja. Jenis bangunan untuk bagian produksi atap bangunan genteng ,
dengan dinding terbuat dari tembok dengan lantai plesteran. Ventilasi di ruangan
finishing berasal dari jendela-jendela kecil yang terdapat 2 di setiap sudut (kanan dan
kiri) dan terdapat Ac di ruangan kantor .

• PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

Di CV. JAYA MANDIRI tidak terdapat klinik khusus untuk pekerja yang bekerja di
CV. JAYA MANDIRI . Semua pekerja jika sakit berobatnya ke Puskesmas Cilacap
UTARA 1 , selain itu juga CV. JAYA MANDIRI tidak memiliki kantin khusus untuk
pekerja yang bekerja di CV. JAYA MANDIRI .

• EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di bagian finishing dan produksi adalah sekitar 2-
2,5 juta perbulan.

• KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

Di CV. JAYA MANDIRI Untuk keamanan hanya dijaga sesama pekerja yang
menempati ruang messnya . sedangkan untuk transportasinya sendiri CV. JAYA
MANDIRI memiliki 1 mobil pribadi khusus untuk mengangkut hasil produksinya.
CV. JAYA MANDIRI tidak memiliki satpam di bagian luarnya. Untuk
penanggulangan polusi di dalam pabrik hanya mengandalkan ventilasi dari luar .

• POLITIK DAN KEAMANAN

Perusahaan pembuatan furniture CV. JAYA MANDIRI merupakan perusahaan


swasta milik Tn.M.

• SISTEM KOMUNIKASI

Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja bagian produksi sebagian besar
menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat komunikasi antar
pekerja, keluarga dan masyarakat. System komunikasi yang digunakan CV. JAYA
MANDIRI juga menggunakan telfon genggam (HP). Bahasa yang digunakan untuk
komunikasi antar pekerja sehari hari di bagian produksi dan finishing menggunakan
bahasa jawa.

• PENDIDIKAN

Setelah dilakukan anamnesa didapatkan hasil data tingkat pendidikan pekerja PT


RANDOAN :
Tingkat Pendidikan
• Tingkat SD
• Tingkat SMP 1 orang
• Tingkat SMA/SMK 3 orang
• Lainnya
Saat dilakukan dilakukan pengkajian dengan kuisoner didapatkan 10 orang
mengetahui pentingnya memakai APD seperti masker, sarung tangan dan kacamata
pelindung. Sisanya tidak mengetahui secara tepat penggunaan APD, dan juga tidak
tahu mengapa ia harus menggunakan APD lengkap.

• REKREASI

Berdasarkan anamnesa yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa hari libur adalah
hari minggu.

• ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI
1 DS : Ketidakefektifan
• Komunitas mengatakan menggunakan pemeliharaan kesehatan
masker jika ada saja
• Komunitas mengatakan melepas masker
jika sudah merasa tidak nyaman karena
tidak tahu bahaya yang ditimbulkan akibat
bahan membuat furniture

DO :
• Komunitas terlihat tidak menggunakan
masker

2 DS : Risiko cedera
• Komunitas mengatakan sering merasa
badannya pegal-pegal
• Komunitas mengatakan jarang
menggunakan sepatu saat bekerja
• Komunitas mengatakan tidak menggunakan
APD karena menurut mereka tidak terlalu
berbahaya
DO :
• Komunitas tampak menggunakan sandal
• Komunitas tampak berdiri saat bekerja
• Pekerja terlihat memotong bagian kayu tidak
menggunakan apd

3 DS : Perilaku kesehatan
• Komunitas mengatakan banyak merokok cenderung berisiko
setelah selesai bekerja
• Komunitas mengatakan sering batuk dan
sesak jika terpapar asap rokok dari perokok
• Komunitas mengatakan kurang untuk
aktivitas olahraga
DO :
• Para pekerja terlihat merokok saat bekerja

• DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

• Risiko cedera
• Perilaku kesehatan cenderung beresiko

• INTERVENSI

Data Diagnosis NOC NIC


penunjang K Diagnosis K Hasil K Intervensi
o o o
d d d
e e e
• Komuni 0 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Prevensi
tas 0 pemeliharaan keperawatan jam keluhan pasien 5 primer
mengata 0 kesehatan berkurang 5 pendidikan
kan 9 1 kesehatan
tidak 9 1 Prevensi primer 0 • identifikasi
menggu 8 Pengetahuan gaya hidup sehat factor
nakan 5 Indicator IR ER internal
masker 5 Strategi 1 4 dan factor
• Komuni untuk eksternal
tas berhenti yang dapat
mengata merokok meningkat
kan Manfaat 1 4 kan atau
melepas olahraga mengurang
masker teratur i motivasi
jika Strategi 1 5 untuk
sudah mencega berperilaku
merasa h sehat
tidak penyakit 6 • tentukan
nyaman Strategi 1 5 5 pengetahua
karena mecegah 2 n
tidak kecelakaa 0 kesehatan
tahu n dan gaya
bahaya hidup
yang Prevensi sekunder perilaku
ditimbul Perilaku promosi kesehatan saat ini
kan Indicator IR ER
akibat Memonitor 1 5 prevensi
bahan 1 lingkungan sekunder
membu 6 terkait resiko skrining
at kapal 0 Mendapatkan 1 5 kesehatan
• Komuni 2 skrining • Tentuk
tas kesehatan an
terlihat yang populas
menggu direkomendas i target
nakan ikan untuk
masker Memperoleh 1 5 5 skrinin
biasa pemeriksaan 3 g
yang 9 kesehat
mudah Prevensi tersier 0 an
tembus Perilaku skrining kesehatan • Dapatk
• Sebagia pribadi an
n Indicator IR ER persetuj
komunit Mengenali 1 5 uan
as ada adanya resiko untuk
yang penyakit skrinin
terlihat Penjadwalan 1 5 g
tidak 1 untuk kesehat
menggu 6 skrining an
nakan 3 selanjutnya • Lakuka
masker 4 Mendapatkan 1 5 n
• Komuni hasil hasil pengkaj
tas skrining ian
mengata Mendapatkan 1 5 fisik
kan pelayanan yang
sering perawatan sesuai
merasa setelah • Berikan
badanny adanya hasil hasil
a pegal- skrinin
pegal skrining g
kesehatan kepada
Menggambar 1 5 pasien
kan
keuntungan Prevensi
skrining tersier
kesehatan Peeningkatan
kesadaran
kesehatan
• Gunaka
n
komuni
kasi
yang
sesuai
dan
jelas
• Sediaka
n
materi
tertulis
yang
mudah
dipaha
mi
• Berikan
pendidi
kan
kesehat
an satu
per satu
atau
konseli
ng jika
memun
gkinka
n

Gunaka
n
strategi
untuk
mening
katkan
pemaha
man
• Komuni 0 Resiko cedera Setelah dilakukan tindakan Prevensi Risiko
tas 0 keperawatandiharapkan keluhan 6 primer
mengata 0 pasien berkurang 6 Identifikasi
kan 0 1 resiko
jarang 1 Prevensi primer 0 • Kaji
menggu 8 1 Pengetahuan perilaku kesehatan ulang
nakan 8 Indicator IR ER riwayat
sepatu 0 Manfaat 1 5 kesehat
saat 5 olahraga an
bekerja teratur masa
• Pekerja Pola tidur 1 5 lalu
terlihat bangun • Identifi
naik yang kasi
tangga normal resiko
besi Efek 1 5 biologi
tanpa kesehatan s,
pengam yang lingkun
an merugikan gan dan
untuk dari perilak
memasa penggunaa u serta
ng ala n hubung
• Komuni 4 an
tas tembakau 3 timbal
mengata Strategi 1 5 6 balik.
kan untuk 0 • Intruksi
menggu menguran kan
nakan gi resiko faktor
APD cidera resiko
(kacama karena dan
ta) jika kecelakaa rencana
ada n untuk
• Komuni mengur
tas Prevensi sekunder angi
tampak Control resiko faktor
menggu Indicator IR ER resiko
nakan Mencari 1 5 • Identik
sandal 1 informasi asi
• Komuni 9 kesehatan rencana
tas 0 terkait faktor tindak
tampak 2 resiko lanjut
jongkok Memonitor 1 5 6
saat faktor resiko 4 Prevensi
bekerja individu 8 sekunder

Mengenali 1 5 9 Modifikasi

faktor resiko perilaku

individu • Dukung

Mengenali 1 5 untuk

perubahan mengga

status nti

kesehatan kebiasa

Menghindari 1 5 an yng

paparan tidak

ancaman diingink

kesehatan an
• Identifi

Prevensi tersier kasi


Kualitas hidup perilaku
Indicator IR ER yang
Status 1 5 dapat
kesehatan menyeb
Kondisi 1 5 abkan
lingkungan jatuh
2 Tingkat 1 5 atau
0 pendidikan yang
0 Pekerjaan 1 5 lainnya
0 Kemandirian 1 5 • Latih
dalam untuk
aktivitas selalu
sehari hari menggu
nakan
APD
lengka
untuk
bekerja

Prevensi
tersier
Manajemen
lingkungan
keselamatan
pekerja
• Tentuk
an
kebuga
ran
pekerja
untuk
bekerja
• Identifi
kasi
bahaya
dan
stressor
di
lingkun
gan
kerja
• Inform
asikan
para
pekerja
terkait
zat
yang
berbaha
ya
• Inisiasi
progra
m
pening
katan
kesehat
an di
tempat
kerja
misalny
a
manaje
men
stress

• Komuni 0 Perilaku Setelah dilakukan tindakan Prevensi


tas 0 keperawatan diharapkan keluhan primer
mengata 0 kesehatan pasien dapat berkurang Pengajaran
kan 1 cenderung kelompok
banyak 8 berisiko Prevensi primer • Sediaka
meroko 8 Kepatuhan perilaku n
k 1 Indicator IR ER lingkun
setelah 6 Menanyakan 1 5 gan
selesai 0 terkait yang
bekerja 0 kesehatan kondusi
• Komuni Mencari 1 5 f
tas informasi • tuliskan
mengata keehatan 4 tujuan
kan Menggunaka 1 5 3 progra
sering n strategi 5 m
batuk untuk 0 • latih
dan mengoptima orang
sesak lkan yang
jika kesehatan terlibat
terpapar Mendapatka 1 5 dalam
asap n alasan pembel
rokok untuk ajaran
dari perilaku
perokok sehat prevensi
lain sekunder
• Komuni manajemen
tas Prevensi sekunder perilaku
mengata Status kesehatan individu • berikan
kan Indicator IR ER pasien
kurang Kebugaran 1 5 tanggu
untuk 2 fisik ngjawa
aktivitas 0 Status 1 5 b
olahrag 0 kognitif terhada
a 6 Fungsi paru 1 5 p
• Para Fungsi 1 5 perilak
pekerja unya
terlihat jantung • komuni
meroko Berat badan 1 4 kas
k saat harapan
bekerja bahwa
Prevensi tersier pasien
Perilaku berhenti merokok dapat
Indicator IR ER tetap
Mengekspre 1 5 menont
sikan untuk rol
berhenti perilak
1 merokok unya
6 Identifikasi 1 5 • jangan
2 hambatan memoj
5 untuk okkan
berhenti pasien
merokok • hindari

Menggunaka 1 5 mendeb

n strategi at

keluarga dan pasien

yang telah • gunaka

dipilih n suara

Menggunaka 1 5 yang

n terapi lemah

alternative lembut

prevensi
tersier
dukungan
keluarga
• yakinka
n
keluarg
a
bahwa
pasien
sedang
melaku
kan
yang
terbaik
• dukung
harapan
yang
realistis
• berikan
pengetahua
n kepada
keluarga
terkait
perkemban
gan
kesehatan
pasien
• IMPLEMENTASI

No Tgl&Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Program Paraf


Keperawatan
26-1- Mengecek tanda tanda vital Ds : komunitas mengatakan tidak Wahyu
2019 memiliki penyakit serius
(11.00) Do : 14 orang normal dan 1 orang
dengan tekanan darah 140/80
mmHg
(11.30) Menanyakan pengetahuan Ds : pasien mengatakan hanya Hana
1 1 kesehatan dan gaya hidup pusing dan batuk biasa
perilaku saat ini Do : pasien kooperatif
(12.00) Melakukan skrining kesehatan Ds : mengatakan susah untuk Desy
dengan kuisoner menulis Fio
Do : pasien kooperatif mau Anggin
menjawab pertanyaan Putri

26-1- menentukan tingkat pengetahuan Ds : pasien mengatakan tau tentang Siti


2019 kesehatan dan gaya hidup kesehatannya Rohayati
2
(12.30) perilaku gaya hidup sehat pasien Do : pasien terlihat bingung
(13.00) memberikan informasi terkait Ds : pasien mengatakan tahu Wahyu
paparan zat kimia yang berbahaya bahwa zat kimia tidak baiik untuk
bagi tubuh tubuh
Do : pasien kooperatif
13.00 Menjelaskan posisi yang baik untuk Ds: pasien mengatakan baru tahu Desy
2 bekerja agar menghindari resiko ada posisi yang baik
cedera Do : pasien kooperatif
Menanyakan sejak kapan Ds : - Badriatus
3 merokok Do : pasien merokok rata-rata
semenjak SMK
Mengidentifikasi resiko adanya Ds : pasien ingin tahu Arizal
penyakit TBC atau ISPA akibat Do : beberapa pasien terlihat batuk
rokok dan sesak
28-12- Monitor tanda tanda vital (cek Ds: pasien mengatakan merasa Desy
2018 tekanan darah) suka cengeng, pusing, dan lemes Hana
(12.00) Do : tanda tanda vital pasien
berkisaran normal
1
2
Menyediakan materi tertulis yang Ds : pasien ingin tahu tentang Anggin
(12 .15) mudah dipahami penyakit
Do: pasien mengatakan paham
(12.30) 2 Melatih untuk selalu menggunakan Ds: pasien mengtakan kadang Wahyu
APD lengkap untuk bekerja menggunakan APD
Do: pasien mengerti dan
menggunakan APD setiap bekerja

mengkomunikasikan harapan bahwa Ds : pasien mengatakan susah Badriatus


3 pasien dapat tetap mengontrol untuk berhenti merokok
perilakunya untuk dapat berhenti Do : pasien memahami dan
merokok
mencoba untuk mengontrol
merokoknya
Memberikan konseling terkait rokok Ds : pasien menanyakan tentang Putri
bahaya rokok dan cara Hana
menghindarinya Desy
Do : pasien tampak kooperatif Badriatus
Arfi
11.30 Memberikan motivasi kepada Ds : pasien mengatakan kurang Arfi
pasien dukungan dari sosial
Do : pasien terlihat semangat
30-1- Mengingatkan untuk Ds : pasien mengatakan Arfi
2019 menggunakan APD lengkap menggunakan APD kalau ada
(14.00) 2 Do: pasien menggunakan alat
APD ketika seadanya
Memberikan informasi terkait Ds : pasien mengatakan akan Fio
lingkungan yang bagus untuk mengubah lingkungan
bekerja Do : pasien menambah ruang untk
keluasan
(14.15) 2 Memberikan contoh bagaiamana Ds : pasien mengatakan sering Desy
posisi tubuh yang bagus untuk pegal-pegal
bekerja Do: pasien berlatih dengan tekun
31-1- 1 Mengecek tekanan darah pasien Ds : pasien mengatakan agak Arizal
2019 pusing Wahyu
Do : tekanan darah rata-rata
normal

A. EVALUASI

No Tanggal/jam Dx keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf


1. 26 -1 -2019 Ketidakefektifan pemeliharaan S : komunitas mengatakan
kesehatan menggunakan masker ketika ada
saja, mengatakan sering pusing dan
pegel
O : komunitas terlihat hanya
sedikit yang menggunakan masker
TD : <110/70 mmhg : 2 orang
110/70mmhg–130/90 mmhg : 9
orang
>130/90 mmhg : 1orang
Nadi
60-80x/ menit : 8 orang
80-100x/menit : 4 orang
RR
16-24x/menit : 10 orang
>24x/menit: 2 orang
SuhuTubuh 36,5-37: 12 orang
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi

Resiko cedera S : Komunitas mengatakan sering


merasa badannya pegal-pegal,
mengatakan jarang menggunakan
sepatu saat bekerja
O : komunitas terlihat tidak ada
yang menggunakan APD lengkap
A : Masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
Perilaku kesehatan cenderung beresiko S : Komunitas mengatakan banyak
merokok setelah selesai bekerja,
mengatakan sering batuk dan sesak
jika terpapar asap rokok dari
perokok, mengatakan kurang untuk
aktivitas olahraga
O : Komunitas masih sedikit
merokok, beberapa komunitas
mencari udara segar
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
2. 28-1-2019 Ketidakefektifan pemeliharaan S : komunitas mengatakan terasa
kesehatan nyaman ketika menggunakan
masker
O : komunitas menggnakan masker
saat bekerja
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Resiko cedera S : komunitas mengatakan masih


sering terasa pegel-pegel, jarang
beraktifitas olahraga.
O : beberapa komunitas memijat
tubuhnya ketika istirahat
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi

Perilaku kesehatan cenderung beresiko S : Komunitas mengatakan mash


ada yang merokok ketika selesei
bekerja, mengatakan memisahkan
diri jika ada yang sedang merokok
O : komunitas mencari udara segar
diluar
A : masalah sedikit teratasi
P : komunitas dianjurkan untuk
mengurangi perilaku merokok
dilingkungan

3. 30-1-2019 Resiko cedera S : komunitas mengatakan ketka


pegal-pegal meminta tolong
temannya untuk dipijat,
mengatakan setiap pagi untuk
melakukan pemanasan dan mencari
udara segar
O : komunitas bekerja sesuai posisi
dengan baik dan membantu satu
sama lain
A : masalah teratasi
P : komunitas dianjurkan untuk
memeprhatikan posisi dalam setiap
pekerjaannya.
4. 31-1-2019 Ketidakefektifan pmeliharaan S : Komunitas mengatakan sudah
kesehatan jarang merasakan pusing
O : Hasil tanda-tanda vital
komunitas berkisaran normal
A : masalah teratasi
P : komunitas dianjurkan untuk
selalu menjaga kesehatannya.

You might also like