You are on page 1of 3

Pengukuran Data Kedudukan Struktur

Geologi
July 10, 2018

Pengukuran Data

Tahapan penelitian ini untuk mendapatkan data lapangan secara deskriptif dan kinematik.
Koleksi data lapangan untuk analisis struktur makro (meso-scale structures) dan pola
mineralisasi dibagi berdasarkan jenis struktur yang meliputi data kekar, lipatan, sesar, jenis vein,
arah vein, jenis batuan dan jenis mineral alterasi yang dijumpai. Dalam pengerjaan data lapangan
dilakukan pemetaan struktur detail. Pemetaan dilakukan dengan peta dasar dengan kombinasi
plotting data dengan GPS dan pengukuran struktur bidang serta struktur garis dengan kompas
geologi. Untuk mendukung kelengkapan data juga dilakukan fotografi dan pengambilan sampel
batuan baik yang terdampak alterasi maupun yang tidak. Unsur-unsur struktur yang diukur
berupa bidang perlapisan, kekar, lipatan, dan sesar yang termasuk dalam skala megaskopis,
sedangkan unsur-unsur alterasi dan mineralisasi yang diukur berupa arah vein, kontak batuan
dinding (wall rock) dengan batuan yang teralterasi dan juga arah sebaran alterasi dan
mineralisasi. Berdasarkan dari unsur-unsur tersebut dalam penentuan interpretasi dan analisis
struktur maka dapat digunakan dalam penentuan metode penelitian dengan menggunakan
analisis pola struktur menurut McClay, 1987 yaitu :

a) Analisis Deskriptif
Meliputi identifikasi dan pencatatan data struktur secara sistematis dalam buku catatan lapangan.
Berupa data kedudukan batuan serta kekar.
- Pengukuran Jurus dan Kemiringan Batuan
Untuk mengukur jurus dan kemiringan dengan kompas dapat diikuti prosedur berikut (Gambar
1.1) :
1. Bukalah cermin kompas sehingga, membentuk sudut tumpul dengan dasarnya,
2. Letakkan salah satu sisi kompas yang bertanda E atau W pada bidang yang akan diukur
(Gambar 1.1 a),
3. Aturlah posisi kompas sedemikian rupa sampai horizontal dengan bantuan “mata lembu”.
Tetapi harus dijaga agar sisi kompas tetap menempel pada bidang yang diukur. Bila bidangnya
tidak rata, lakukanlah itu dengan bantuan clipboard atau sejenisnya (Gambar 1.1 d),
4. Bacalah jarum utara dan segera catat agar tidak lupa (pengunci jarum pada kompas dapat
digunakan agar bila kompas diangkat jarum tidak akan bergerak). Angka yang anda baca adalah
jurus bidang yang diukur,
5. Tandailah garis potong antara bidang yang diukur dengan bidang datar kompas/bidang
horizontal (>> Jurus),
6. Ubahlah posisi kompas, tegak pada sisi samping kompas (Gambar 1.1 b) dan tegak lurus
terhadap jurus (pada butir 5),
7. Aturlah klinometer sehingga gelembung pengatur horizontal terletak di tengah. Kemudian
bacalah angka yang ditunjukkan (dalam hal ini kompas dapat diangkat). Hasil yang diperoleh
adalah besarnya kemiringan (dip),
8. Untuk mengetahui arah kemiringan letakkan sisi belakang kompas (tanda S) sedemikian
sehingga posisinya menjadi seperti dalam Gambar 1.1 c. Aturlah posisinya menjadi horizontal
dan bacalah arah (kuadran) yang ditunjukkan jarum Utara. Hasil pembacaan adalah arah
kemiringan, misalnya N, NE, E, SE, S, SW, W, NW.

Gambar 1.1 Cara pengukuran jurus dan kemiringan lapisan (Compton, 1985

b) Analisis Kinematis
Meliputi identifikasi untuk mengetahui arah pergerakan struktur yang mana dapat dilihat
langsung di lapangan atau dari peta topografi. Berupa data pengukuran rake atau pitch pada
bidang sesar, arah pola pelurusan topografi sekitar daerah penelitian, serta hasil perhitungan
bidang dan net slip sesar.
- Struktur Garis (linear) ; Arah Penunjaman

Gambar 1.2 Cara pengukuran arah dan penunjaman lineasi (struktur garis) (Harlosumakso, 2001
dalam panduan geologi lapangan, 2002).

1. Pengukuran arah Trend


- Tempelkan alat Bantu (Buku lapangan atau Clip Board) pada posisi tegak dan sejajar dengan
arah struktur garis yang diukur.
- Tempelkan sisi W atau E kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu dengan visir kompas
mengarah ke penunjaman struktur garis tersebut.
- Levelkan atau horizontalkan maka harga yang ditunjuk oleh jarum utama adalah harga
penunjaman (Trend).
2. Pengukuran Plunge
- Tempelkan sisi W kompas pada posisi atas alat Bantu yang masih dalam keadaan vertikal.
- Levelkan klinometer dan baca besaran sudut vertikal yang ditunjukkan oleh penunjuk pada
klinometer.
3. Pengukuran Pitch net slip/rake
- Buat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tersebut terdapat yang memotong
struktur garis yang akan diukur Rake-nya.

You might also like