You are on page 1of 9

BAB I

PENGERTIAN

1.1 Pengertian
Hambatan kapal adalah gaya yang menahan laju kapal saat kapal bergerak dengan kecepatan
dinasnya. Gaya hambat harus dilawan oleh gaya dorong yang dihasilkan oleh sistem
penggerak atau mesin kapal agar tercapai kecepatan yang ingin dicapai.

Hambatan kapal harus di perhatikan dalam merancang kapal, bentuk badan kapal diusahakan
mempunyai tahanan kapal yang rendah bila kapal bergerak diatas air. Sistim propulsor kapal
/pendorong, mesin penggerak dan lambung kapal harus dirancang yang paling efisien, yaitu
jumlah energi yang diperlukan untuk propulsi kapal harus sekecil mungkin tapi harus mampu
memenuhi kecepatan kapal rancang.

Hambatan kapal dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:


a. Koefisien hambatan
b. Luas permukaan benda
c. Kecepatan kapal
d. Massa jenis fluida
Hambatan (resitance) merupakan gaya- gaya yang menghambat laju kapal. Hambatan tersebut
meliputi :
a. Gaya tegak lurus terhadap badan kapal (gaya normal)
b. Gaya yang bersinggungan dengan badan kapal
Dalam merancang sebuah kapal baru, hal yang sangat mempengaruhi rancangan kapal tersebut
yakni :
a. Daya apung
b. Keseimbangan
BAB II

JENIS- JENIS HAMBATAN PADA GERAKAN KAPAL


A. HAMBATAN GESEK (Rf)
Hambatan gesek adalah hambatan yang ditimbulkan oleh dua benda atau lebih yang
bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
Hal- hal yang mempengaruhi hambatan gesek kapal, yaitu:
WSA atau luas permukaan basah lambung kapal
Kecepatan kapal
Massa jenis fluida
Koefisien hambatan gesek
Bentuk badan kapal, sifat serta keadaan permukaan lambung kapal
Rumus hambatan gesek :

1
Rf = ρ. Cf. s. v 2
2

0,075
Cf=
(logRe − 2)2

Dimana: Rf = hambatan gesek


Cf = koefisien hambatan gesek
ρ = massa jenis fluida
s = luas permukaan basah kapal
v = kecepatan kapal
Pengaruh hambatan gesek pada kapal :
a. Efisiensi pemakaian bahan bakar rendah
b. Kecepatan kapal menjadi rendah akibat gesekan
c. Apabila hambatan tinggi, maka daya mesin induk yang dibutuhkan akan tinggi.

Cara mengatasi hambatan gesek yang terjadi pada kapal:


Merancang bentuk badan kapal yang streamline dan aerodinamis.
Melakukan pengecatan lambung kapal agar permukaannya halus.
B. HAMBATAN TEKANAN VISKOSITAS (Rvis)
Hambatan viskositas merupakan hambatan yang terjadi karenaadanya efek viskositas
fluida.Artinya setiap fluida akan menghasilkan hambatan saat fluida tersebut bergerak
ataupun saat sebuah benda lain bergerak melawan arah aliran fluida. Besarnya hambatan
akan berbanding lurus dengan luas penampang benda yang bersentuhan dengan fluida.
Hal- hal yang mempengaruhi hambatan tekanan viskositas , yaitu:
a. WSA atau luas permukaan basah lambung kapal
b. Kecepatan kapal
c. Massa jenis fluida
d. Koefisien hambatan tekanan viskositas
e. Kekentalan fluida yang menekan lambung kapal
Rumus hambatan tekanan viskositas:

1
Rvis = ρ. Cvis. s. v 2
2

Dimana: Rvis = hambatan tekanan viskositas


Cvis = koefisien hambatan tekanan viskositas
ρ = massa jenis fluida
s = luas permukaan basah kapal
v = kecepatan kapal
Pengaruh hambatan tekanan viskositas pada kapal:

Hambatan tekanan viskositas mempengaruhi gerak kapal, dimana kapal akan mengalami tahanan
atau hambatan dari air laut sehingga memperlambat laju pergerakan kapal. Air laut akan menekan
badan kapal secara tegak lurus, disebut gaya normal. Ada pula gaya yang menyinggung badan
kapal sehingga laju kapal semakin menurun. Oleh sebab gaya- gaya yang menghambat tersebut,
maka kapal memerlukan daya yang lebih besar untuk mengatasi hambatan tekanan viskositas.
Apabila bentuk badan kapal sangat besar, maka gerak kapal akan semakin lambat karena tahanan
yang diterima oleh badan kapal juga akan semakin besar.

Cara mengatasi hambatan tekanan viskositas yang terjadi pada kapal:

a. Mendesain lambung kapal yang ramping dengan Cb yang kecil.

b. Mendesain bagian haluan dan buritan yang tenggelam di dalam air menjadi lancip atau
meruncing.

c. Memperkecil kekasaran lambung, terutama bagian lambung yang mengalami persambungan


pelat.

d. Mendesain lambung kapal yang streamline sehingga aliran- aliran fluida yang terbentuk teratur
disekitar lambung dan tidak menimbulkan aliran turbulen.

Perhitungan hambatan bentuk atau viskositas menggunakan perhitungan bilangan Reynolds yaitu
:
v0. x l
Dimana : Re=
ν

vs = kecepatan fluida,
L = panjang karakteristik,
μ = viskositas absolut fluida dinamis,
ν = viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
ρ = kerapatan (densitas) fluida.
C. HAMBATAN GELOMBANG (Rw)
Hambatan gelombang merupakan hambatan gelombang yang di sebabkan oleh gerakan pola
gerakan kapal.Bagi kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang hambatan akibat timbulnya
ombak hanya sekitar 25% dari hambatan total kapal. Sedangkan untuk kapal yang berkacepatan
tinggi hambatan gelombang bisa mencapai 50% dari hambatan total kapal.

Ombak sisi kapal yang sedang berlayar terdiri dari ombak haluan, ombak bahu muka, ombak bahu
belakang dan ombak buritan. Ombak haluan dan buritan terdiri dari :

• Seri ombak yang memancar

Ombak ini memancar menjauhi kapal, yang mana garis-garis puncak ombak condong ke
belakang terhadap garis tengah kapal.

• Seri ombak yang melintang

Ombak ini berjalan ke arah membelakangi kapal, dan garis-garis puncak ombak tegak lurus
terhadap garis tengah kapal.

Berdasarkan pengamatan pada sebuah titik tunggal yang bergerak sepanjang garis lurus pada
permukaan air, terdiri dari 2 jenis gelombang :

1. Gelombang melintang (Transverse wave) yang tegak lurus terhadap arah gerak dan
gelombang ini bererak bersama benda/ kapal.
2. Gelombang divergen (diverging wave) yang bergerak menyebar ke samping dari benda/
kapal yang bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan air.

Gelombang dapat menimbulkan masalah untuk kapal, diantaranya:

 Menyebabkan getaran pada kapal sebagai akibat dari turbulensi.


 Tidak memaksimalkan kinerja propeller secara optimal.
 Houging dan Shaging dan puntiran pada kapal.
 Menyebabkan stabilitas kapal kurang baik
 Meningkatkan kemungkinan terjadingya korisi pada lambung yang terkena turbulen

Untuk mecegahnya yaitu dengan :

1. Menghindari adanya bentuk lambung yang menghasilkan turbulen.


2. Menentukan sudut masuk yang sesuai pada kapal.
3. Dengan memberikan spray strip pada haluan untuk mencegah spray resistance
4. Memberikan boulbous pada haluan

Rumus Hambatan Gelombang

* Hambatan gelombang Rw timbul karena adanya gelombang yang berpengaruh pada


gerakan kapal pada permukaan cairan, sedangkan kecepatan energi gelombang (u) lebih
kecil dari kecepatan perlambatan gelombang (c).
1
* Kecepatan energi bergantung dari dalamnya (H) cairan, dan berubah dalam interval :
2
uc

1
* Untuk cairan dengan kedalaman H =`  u = C
2

* Hambatan gelombang Rw dapat dihitung dengan tekanan hidrodinamic (Pd) pada


permukaan benda.

Rw = 
s
Pd. Cos (P,X) . ds

Dari formula energi balance :

Rw . Vo + W = Vo . Eo

Dimana :Eo = Energi penuh gelombang

Vo = Kecepatan gelombang

W = Besaran yang berhubungan dengan kecepatan energi u

W = U .Eo

Vo  u
Sehingga diperoleh : Rw = . Eo
Vo

Dalam keadaan sesungguhnya bila ditulis formula untuk hambatan gelombang :

2kH 
 .g . a 2 1 
1
Rw = 
4  sin 2kH 

Dimana : a = amplitudo gelombang


K=2

 = panjang gelombang
Untuk keadaan cairan tak terhingga ( H = `), didapat :

1
Rw =  .g . a 2
4

You might also like