You are on page 1of 3

HASIL ANALISIS JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Epidemiologi Penyakit


Menular”

Dosen Pengampu : Hairil Akbar, S.KM., M.Epid

OLEH:
HASNAH (132010116011)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2018
ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tifus


abdominalis di kota sibolga tahun 2015.
1. Host : Manusia
Agent : Bakteri (Salmonella Typhi)
Environment : Keadaan Sekitar Rumah ataupun Tempat kerja
2. Istilah-Istilah Epidemiologi :
A. Re-emerging disease : adalah penyakit baru, masalah baru dan
ancaman baru termasuk wabah penyakit menular yang tidak diketahui
sebelumnya atau penyakit menular baru yang inseden nya meningkat
signifikan dalam dua decade terarkhir.
B. Endemik : Suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen infeksi
tertentu secara terus menerus ditemukan di suatu wilayah tertentu,bisa
juga di katakan sebagai suatu penyakit yang umum di temukan di suatu
wilayah.
C. Higiene Perorangan : Dalam bidang pemberantasan penyakit menular
maka upaya untuk melindungi diri terhadap penyakit menjadi tanggung
jawab individu dalam menjaga kesehatan mereka dan mengurangi
penyebaran penyakit, terutama penyakit yang di tularkan melalui
kontak langsung.
D. Reservoir : Setiap orang, binatang, arthropoda, tanaman, tanah atau
substansi (atau kombinasi dari) di mana agen menular biasanya hidup
dan berkembang biak, yang tergantung terutama untuk kelangsungan
hidup, dan di mana ia mereproduksi dirinya sendiri sedemikian cara
yang dapat ditularkan ke host yang rentan.
E. Carrier : Orang atau binatang yang mengandung bibit penyakit tertentu
tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas dan berpotensi sebagai
sumber penularan penyakit. Status sebagai “carrier” bisa bertahan
dalam individu dalam waktu yang lama dalam perjalanan penyakit
tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas, (dikenal sebagai carrier
sehat atau “asymptomatic carrier”).
F. Kontaminasi : Ditemukannya bibit penyakit pada permukaan tubuh,
pakaian, tempat tidur, mainan anak-anak, alat bedah, atau baju operasi
maupun benda/zat mati termasuk air dan makanan.
G. Masa Inkubasi : Interval waktu antara kontak awal dengan bibit
penyakit dan awal munculnya gejala penyakit yang dikaitkan dengan
infeksi tersebut.
3. Cara pencegahannya :
A. Olahraga secara teratur
B. Mengurangi pembelian makanan di pinggir jalan karena mudah
terpapar bakteri
C. Mencuci tangan dengan sabun saat sebelum dan sesudah makan
D. Menghindari konsumsi buah dan sayuran mentah
E. Batasi konsumsi makanan semacam seafood yang masih mentah
4. Cara Penanggulangannya :
A. Konsumsi susu yang terpasteurisasi
B. Perbanyak minum air putih
C. Istirahat yang cukup, jika seseorang terkena tifus dan dia biasa bekerja
setidaknya bedrest terlebih dahulu
D. Melakukan Imunisasi tifus pada dokter untuk meningkatkan sistem
imun
E. Seseorang yang terkena tifus seharusnya menggunakan masker dan
menggunakan tempat makan sendiri tidak berbagi dengan orang lain

You might also like