Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
parsial dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan
Sumber Daya Manusia.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun
2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut
sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan public, maka dari itu sebagai
ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bdang
kesehatan yang dilaksanakan di unit organisasi puskesmas pabuaran
Kabupaten sukabumi.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan
dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap mutu dan paradigm pelayanan kesehatan semakin
meningkat, baik pelayanan yang bersifat preventive, promotif, kuratif dan
rehabilitative. Hal ini menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap
kesehatan semakin kritis,peduli dan meningkat kebutuhanya, terutama
2
pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang optimal,efektif dan
efisiensi di puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang
terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
berdasarkan serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu
:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
1.2 Tujuan
3
mengaktualisasikan nilai nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi (ANEKA) dalam profesi dokter umum pada
puskesmas Pabuaran Kabupaten Sukabumi
4
Ruang lingkup penulisan rancangan aktualisasi ini merupakan
deskripsi dari Tugas Pokok dan Fungsi serta uraian-uraian tugas,
bersumber dari :
1. Satuan Kerja Pegawai ( SKP ).
2. Instruksi Pimpinan Langsung.
3. Inisiatif sendiri se ijin atasan langsung.
4. Gabuang dari ketiga sumber tersebut.
5
6
6
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
7
Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi
Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan
daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta
merupakan kesepakatan global dan nasional.
8
Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Selain Upaya Kesehatan
pengobatan umum yang termasuk ke dalam Upaya Kesehatan
Pengembangan lainnya adalah: Upaya Kesehatan Anak sekolah, Upaya
Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan
Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya.
9
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia
secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan tingkat puskesmas
disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya, mulai dari tahap analisa sampai rencana pelaksanaan yang
akan dilakukan baik dari Upaya Kesehatan Pengembangan.
Kabupaten Sukabumi
Status puskesmas: TTP (Tanpa Tempat Perawatan)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Pabuaran
Di Dalam dan Luar Gedung
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
- Koordinasi lintas
program (Lab, EKG,
Rontgen)
- Rujukan
BP Gigi (dalam proses - Pemeriksaan pasien
pengadaan) - Penetpana diagnose
- Koordinasi lintas
program (Lab, EKG,
Rontgen)
- Rujukan
KIA/ KB - Pemeriksaan Ibu Hamil
- Pemeriksaan Ibu dan
Anak
- Pelayanan KB
(Pemasangan/
Pengangkatan IUD/ Alat
kontrasepsi lainnya
- Imunisasi
- Koordinasi lintas
program (Lab, EKG dan
rontgen)
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
- Konselingn
- Rujukan
Ruang Gizi - Kosultasi Gizi
- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
- Pelayanan kesehatan
balitas gizi buruk
- Koordinasi lintas
program (lab, Rontgen)
- Rujukan
Ruang Obat - Melayani obat bagi
pasien rawat jalan
- Menyediakan keperluan
obat bagi pelayanan
kesehatan di Pusling
Rujukan - Pembuatan surat rujukan
- Merujuk pasien PONED
ke RS dgn ambulance
LUAR GEDUNG - Puskesmas Keliling Melayani masyarakat yang
- Poskesdes tinggal jauh dari Puskesmas
- Polindes dan membutuhkan pelayanan
- Posyandu
kesehatan
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
- Posbindu
- UKS & UKK
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
2.4. PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS
PABUARAN
2
. 5
. DEM
O GRA
F I
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
pencaharian penduduk di daerah tersebut relatif beragam. Namun secara
garis besar sumber penghidupan penduduk di daerah tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam 4 (empat) golongan. Yaitu dari sektor agraris
(meliputi pertanian sawah dan ladang), sektor industri (industri rumah
tangga dan industri sedang), sektor perdagangan dan sektor jasa.
Jumlah penduduk dari tujuh desa tersebut sampai tahun 2015 adalah
43237 jiwa, yang terdiri tujuh desa.
Jumlah penduduk
No Desa
1. Pabuaran 5.029
2. Cibadak 7.747
Lembur
3. 4.059
Sawah
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
4. Ciwalat 4.536
5. Sirna Sari 7.351
6. Bantar Sari 9.393
7. Sukajaya 4.569
Jumlah 43.237
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
KIA
BIDAN DESA
GIZI
PENGOBATAN
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
FARMASI
PUSTU SUKAJAYA
PUSTU SIRNA SARI
PROMKES
P2M
IMUNISASI
P2 RABIES
P2 ISPA/DIARE
TB PARU
KESLING
YANKESUS
UKGMD/UKS
LANSIA
UNIT ORGANISASI
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
2.8. VISI MISI ORGANISASI
1. VISI PUSKESMAS PABUARAN
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
3. MOTTO : SELALU BERUSAHA MEMBERIKAN PELAYANAN
YANG TERBAIK
4. NILAI ORGANISASI
KEJUJURAN
TANGGUNGJAWAB
BIJAKSANA
KEPEDULIAN
CEPAT TANGGAP
LOYAL
KREATIVITAS
KESETIAAN
A. TUGAS POKOK
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
dan berkesinambungan yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan ( private goods ) dan pelayanan
kesehatan masyarakat ( public goods )
B. FUNGSI
Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
2.10. URAIAN TUGAS DOKTER UMUM PADA
PUSKESMAS PABUARAN
A. TUGAS POKOK
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran
B. URAIAN TUGAS
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta
konsultasi medis pada pasien di Puskesmas
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-
surat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan
kesehatan
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala
Puskesmas
4. Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan
fungsi manajemen Puskesmas
5. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-
obatan
6. Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan
kelompok masyarakat
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
7. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah
dengan jalan penyuluhan, pembinaan kader UKS, dokter
kecil, sekolah sehat
8. Membantu menyusun laporan tahunan, profil
kesehatan puskesmas
9. Berperan serta dan bertanggung jawab dalam
program 5 bebas (bebas asap rokok, bebas sampah,
bebas air tergenang, bebas semak, bebas debu)
10. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta
menghadiri pertemuan-pertemuan kedinasan yang
diperintahkan atasan
11. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan
dalam rangka peningkatan mutu SDM
12. Melaksankan tugas lainnya yang diberikan atasan
sesuai ketentuan perundangan yang berlaku
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
BAB III
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
a. Akuntabilitas.
Adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang pegawai ASN adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
b. Nasionalisme
Adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan uraian
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan negara dengan non diskriminantif dan
netralitas dengan pola tindak jujur dan adil.
c. Etika Publik
Merupakan refleksi atas standar, norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik,pelayan publik
dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayan publik.
d. Komitmen Mutu
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
Merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati,
untuk menjaga dan memelihara.
e. Anti Korupsi
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
g. Gratifikasi
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
28
terkait atau berlandaskan pada nilai-nilai dasar profesi PNS
sebagaimana terdapat pada rancangan kegiatan pada pointer 3
dibawah ini
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
pemeriksaan penunjang membuat diagnosa sesuai dengan
hasil pemeriksaan tat laksana dan edukasi memberikan
resep rasional pasien mengambil obat umum atau JKN
Output/hasil kegiatan:
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan,
sehingga pasien tidak merasa dibeda-bedakan antar
pasien(etika publik , komitmen mutu). Mendahului pasien
usia lanjut atau pasien dengan keadaan gawat darurat. Hal
ini memudahkan pasien usia lanjut agar tidak terlalu lama
mengantri sehingga puskesmas bisa menjalankan santun
lansianya. Begitu juga dengan pasien gawat darurat
didahulukan agar mendapatkan penanganan sesegera
mungkin. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan
ramah sambil perkenalkan diri agar terjadi hubungan yang
baik antara dokter pasien. (etika public, komitmen mutu)
Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
memandang status pasien, apakah pasien jaminan, atau
pasien umum. ( komitmen mutu, etika public, nasionalisme).
Perilakukan pasien dengan baik. Setelah bertanya dan di
dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa
pasien secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang
di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan
secara seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu,
akuntabilitas,) Dokter menegakkan diagnosis dengan benar
sesuai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Diagnosis yang ada adalah dasar dokter
memberikan terapi secara rasional kepada pasien.
(komitmen mutu, akuntabilitas,). Setelah pasien
mendapatkan resep obat, pasien tidak dikenakan biaya
apapun sesuai Perda (anti korupsi)
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Mendukung visi puskesmas pabuaran dalam Terwujudnya
kabupaten sukabumi sehat dengan layanan kesehatan
merata dan berkualitas
Mendukung misi puskesmas pabuaran untuk
Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima dan
berkualitas
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
Manfaat untuk Masyarakat :
Ketenangan dalam menunggu antrian. Kepuasan dalam
memperoleh pelayanan dari puskesmas.
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
33
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
(jika dimungkinkan), diagnosis, serta obat dituliskan sesuai
dengan kolom yang tersedia. Jika tidak ada kolom, maka
penulisannya dilakukan dengan format SOAP. Tulis dengan
lengkap, benar, dan bertanggung jawab sesuai dengan
keilmuan yang dokter dapatkan (komitmen mutu, etiika
public, akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi Misi:
Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh
tanggung jawab
Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Profesional, tanggung jawab
Manfaat untuk Pimpinan:
Membantu pimpinan menertibkan dokter-dokter dan
paramedic dalam penulisan rekam medis.
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
Manfaat untuk Masyarakat :
1. Riwayat penyakit pasien tersimpan rapi sehingga mudah
dalam melanjutkan pengobatan pasien
2. Sugesti masyarakat untuk sehat meningkat, karena
dilayani secara profesional
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Penghubung dokter untuk meliohat riwayat penyakit dan
pengobatan
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai keilmuan Perlu
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut Buat pengantar rujukan
Rujukan diberikan
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
dilakukan pemeriksaan secara seksama, dan dibutuhkan
pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter
menjelaskan secara seksama kondisi pasien mengapa dia harus
dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk
dan minta dengan paksa dokternya untuk memberikan rujukan.
Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang
benar. Walaupun dokter diiming-imingi pasien tersebut diberikan
sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh pendirian. Dokter
memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat
rujukan.
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
Mendukung visi puskesmas pabuaran dalam Terwujudnya
masyarakat kabupaten sukabumi sehat dengan layanan kesehatan
merata dan berkualitas.
Mendukung misi puskesmas pabuaran untuk Menyelenggarakan
kesehatan dasar yang merata terjangkau dan berualitas
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
Masyarakat percaya bahwa puskesmas sekarang ini sudah lebih
mandiri dan professional dalam menghadapi beberapa kasus
penyakit
Manfaat untuk Diri Sendiri :
Lebih percaya diri, pintar, dan mandiri dengan alat dan obat yang
tersedia dalam menangani pasien
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
menimbang berat badan tinggi bdan tes buta warna
memberikan hasil pemeriksaan yang sudah di tanda tangan ke
pasien
Output/hasil kegiatan:
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Mengetahui kondisi kesehatan pasien
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
Dapat diketahui penyakit penyerta dengan adanya pemeriksaan
yang lebih tajam melalui pemeriksaan laboratorium
Bagi Puskesmas :
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
Uraian/Tahapan kegiatan: Koordinasi dengan Kepala
puskesmas dan bidan koordinator persiapan para bidan
persiapan infokus Persiapan materi Pembuatan hand out
diskusi Evaluasi
Output/hasil kegiatan
Input : Penyiapan bahan-bahan materi tentang kegawatdaruratan
maternal-neonatal yang akan diberikan pada bidan desa
Process : Materi diberikan melalui presentasi dalam bentuk power
point kepada para bidan desa dan masing-masing bidan desa
dibawakan materi berupa handout
Output :
Terlaksananya kegiatan pemberian materi materi pada bidan desa
Tercapainya peningkatana pemahaman materi tentang penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal oleh bidan desa
Manfaat :
1. Bidan Desa
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
44
Dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal dengan tepat
2. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
3. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
Perwujudan Visi Organisasi :
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
3.Menyampaikan materi melalui power point pada waktu dan tempat
yang direncanakan dan membagikan materi berupa handout pada para
bidan desa
4.Mempraktekan salah satu materi secara langsung pada para bidan
desa
Perwujudan visi organisasi
Pemberian materi tentang tatalaksana kegawatdaruratan
maternal dan neonatal pada bidan desa akan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tenaga kesehatan
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
46
Nilai dasar: Akuntabilitas, nasionalisme,etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Persetujuan kapus Koordinasi pemegang program
perkesmas Jadwal kunjungan Konfirmasi pasien dan kader
kunjungan rumah Identifikasi masalah kesehatan Solusi
masalah Buat laporan kunjungan rumah
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
47
pengamatan secara seksama baik itu dari kondisi pasien,
keluarga, lingkungan dan lain-lain. (komitmen mutu). Beri
nasihat ke pasien secara lengkap. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan
menyentuh (nasionalisme).
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
48
2. Meningkatkan hubungan baik puskesmas, kader, dan
masyarakat
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada puskesmas
Manfaat untuk Masyarakat :
1. Pematauan sakit pasien di rumah
2. Pelayanan kesehatan terjangkau sampai ke rumah
3. Mencari solusi bersama untuk pengobatan pasien
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
49
aktualisasi jenis-jenis kegiatan seperti yang ter dapat pada
tabel-tabel :
Tabel 1 adalah merupakan tabel tahapan utama yang
menjadi landasan penjelasan pada kegiatan, tabel-tabel
selanjutnya, sehingga dapat mendeskripsikan antara kegiatan
sesuai SKP, Instruksi dari pimpinan,Inisiatif diri sendiri sesuai
uraian tugas fungsinya,Nilai-nilai sebagai profesi ASN dan
Relevansi dengan nilai-nilai yang terkandung pada Mata Diklat
ANEKA.
Tabel 1 Tabel ini alat bagi saya dalam menjelaskan
keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan, yakni Tabel 1 :
Keterkaitan Nilai Dasar dengan kegiatan dan merupakan
tabel/format 1 dalam penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai
profesi Aparatur Sipil Negara.
Tabel 2 adalah tabel yang membantu saya dalam
mengungkapkan teknik yang dipergunakan berikut kualitas
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
proses dan output kegiatan yang dilaksanakan, yakni Tabel 2 :
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar merupakan tabel/format 2 dalam
penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara.
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
51
3.4. TABEL RENCANA KEGIATAN
A.RENCANA JADWAL KEGIATAN PUSKESMAS PABUARAN
Melakukan pelayanan
2 03 Desember 2015 medik umum rawat
jalan
Sumber kegiatan : SKP Puskesmas Pasien umum dan
Pabuaran Pasien JKN
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
Membuat catatan
3 04 Desember 2015 medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan Puskesmas Pasien umum dan
lengkap Pabuaran Pasien JKN
Membuat catatan
4 05 Desember 2015 medik pasien rawat
jalan pasien UMUM Puskesmas Pasein UMUM da
dan JKN dengan Pabuaran JKN
lengkap
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
53
5 07 Desember 2015 Membuat rujukan
untuk pasien ke
Puskesmas Pasien JKN
Fasilitas Kesehatan Pabuaran
Tingkat Lanjutan
Sumber : SKP
Memberikan rujukan
6 08 Desember 2015 pasien JKN ke FKTL
Puskesmas Pasien JKN
Sumber kegiatan : SKP Pabuaran
Melakukan
7 09 Desember 2015 pemeliharaan
Puskesmas Ibu hamil
Kesehatan Ibu hamil di
Pabuaran
Poli KIA melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Sumber kegiatan : SKP
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
Memberikan materi
10 12 Desember 2015 kepada para bidan
desa tentang
penanganan Puskesmas Bidan desa
kegawatdaruratan Pabuaran
Membuat surat
11 14 Desember 2015 keterangan sehat
Puskesmas
Sumber kegiatan : SKP
Pabuaran Pasien UMUM
dan JKN
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
56
Melakukan
12 15 Desember 2015 pemeliharaan
Puskesmas
Kesehatan Ibu hamil di
Pabuaran Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR ANEKA
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
1. Melakukan Pasien mendaftar di loket
pelayanan medik Etika publik dengan membawa kartu
( keramahan )
umum rawat jalan berobat dan KTP
Pasien menuju Poli Umum
Sumber kegiatan :
untuk mendapat pelayanan
SKP
sesuai antrian
Dokter melakukan
pemeriksaan pasien
Dokter memberikan KIE
(Komunikasi, Informasi,
Edukasi) dengan ramah
tentang diagnosa dan
pengobatan pasien sehungga
pasien memahami penjelasan
dokter
Mencatat hasil wawancara
dan pemeriksaan pasien pada
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
catatan medik pasien
Memberikan KIE pada pasien
tentang Modifikasi Lifestyle
pada pasien yang datang
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
menurut status SARA (Suku,
Ras, Agama, Antar golongan)
dan status jaminan kesehatan
pasien (pasien BPJS dan
pasien umum)
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
61
akan ditulis pada rekam medis
pasien sesuai kenyataan
Penulisan rekam medis
harus dilakukan dengan tepat
mulai dari keluhan pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosa
kerja dan rencana tindak
lanjut
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
62
3. Membuat rujukan Akuntabilitas Dalam merujuk pasien, langkah yang
untuk pasien ke (tanggung harus dilakukan :
Fasilitas jawab,konsisten, Agar pasien yakin dan
Kesehatan Kepercayaan. percaya untuk dirujuk ke
Tingkat Lanjutan fasilitas kesehatan tingkat
Sumber : SKP lanjut, dokter harus
memberikan informasi dengan
jelas
Meminta persetujuan pada
pasien/keluarganya yang
akan dirujuk, Pembuatan
rujukan ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut sesuai indikasi
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
63
efektifdan efisien ) dengan efektif dan efisien
sesuai indikasi dan aturan.
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
dilakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat
lanjut
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
kondisi pasien. Misalnya
hasil pemeriksaan
dinyatakan bahwa pasien
tidak sehat, menderita
penyakit tertentu yang bisa
mempengaruhi hasil tes
kesehatannya, dan pasein
meminta untuk mengubah
hasil pemeriksaan dengan
janji akan memberikan
hadiah, kita sebagai dokter
harus dengan tegas
menolak hal tersebut
Retribusi untuk
pembayaran surat
keterangan sehat oleh
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
66
pasien harus sesuai
dengan Perda Kabupaten
Sukabumi
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
Kesehatan Ibu kehamilan yang dilakukan
hamil di Poli KIA oleh dokter kepada ibu hamil
melalui ANC minimal sekali selama
(Ante Natal Care) kehamilan ibu tersebut,
terpadu meliputi
Sumber kegiatan : 1.Konsultasi dengan dokter
SKP 2.Pemeriksaan tanda-tanda vital
(Tekanan Darah, Nadi, Respirasi,
suhu),
3.Pemeriksaan umum (head to toe),
4.Pemeriksaan kehamilan (TFU
(Tinggi fundus uteri), Leopold
(pemeriksaan posisi janin dari luar),
dan DJJ (Denyut Jantung Janin)).
5.Pemeriksaan Hb (Hemoglobin)
6.Menuliskan hasil pemeriksaan dan
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
pengobatan serta KIE pada buku KIA
dan catatan medik
Dalam melakukan pemeriksaan,
saya harus melakukan dengan
sopan
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
69
tentang maternal dan neonatal
penanganan merupakan salah satu bentuk
kegawatdaruratan sharing pengetahuan antara
pada maternal dokter kepada bidan. Hal ini
dan neonatal perlu dilakukan agar bidan
Sumber kegiatan : bias lebih memahami
inisiatif sendiri penanganan,kegawatdarurat
an maternal dan neonatal
sehingga angka kematian ibu
dan bayi baru lahir bias
ditekan
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
mengenai kegawatdaruratan
maternal dan neonatal
merupakan salah satu bentuk
sharing pengetahuan antara
dokter kepada bidan. Hal ini
perlu dilakukan agar bidan
bias lebih memahami
penanganan
kegawatdaruratan maternal
dan neonatal sehingga angka
kematian ibu dan bayi baru
lahir bias ditekan
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
71
Penugasan dari di wilayah Puskesmas
atasan tempat saya bekerja tanpa
melihat asal usul dan
kondisi ekonomi pasien.
Dengan prinsip keadilan,
saya lebih
memprioritaskan pasien
lansia, bumil resti ,factor
resiko dan riwayat
penyakit kronis untuk
dilakukan home visite
Dalam melakukan home
visite, saya akan bertindak
Anti Korupsi
jujur dengan tidak
(gratifikasi)
menerima pemberian
dalam bentuk apapun
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
72
dari pasien
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
73
FORMULIR 2: TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
NO NILAI DASAR DAN URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK
. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR DAN
AKTUALISASI MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN DAN
PERWUJUDAN VISI ORGANISASI
1 2 3
1. Etika Publik 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Keramahan Dalam melakukan pemeriksaan pada pasien rawat
jalan di Poli umum, saya akan menggunakan
Teknik : teknik Komunikasi Efektif, yaitu dengan cara :
Komunikasi Efektif 1. Melakukan komunikasi dengan pasien secara
jelas, dengan mengajukan pertanyaan terbuka,
sehingga pasien bisa mengutarakan
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
74
keluhannya dengan lebih jelas dan lengkap
2. Memeriksa pasien secara teliti sehingga dokter
bisa mendiagnosa pasien dengan tepat dan
memberikan terapi dengan benar.
3. Menjaga kerahasiaan mengenai segala
informasi yang didapat dari wawancara dan
pemeriksaan dengan pasien.
4. Menanyakan kepada pasien tentang hal-hal
yang belum dipahami baik tentang diagnosa
maupun pengobatannya
5. Memberikan informasi tambahan berupa
modifikasi Lifestyle kepada pasien untuk
penyakit kronis
1. Manfaat
Bagi Pasien :
Diharapkan pasien akan merasa nyaman
karena bisa berkonsultasi dengan dokter lebih
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
mendalam
Komunikasi dan pemeriksaan yang tepat akan
menghasilkan diagnosa dan terapi yang tepat,
sehingga diharapkan kesembuhan pasien
segera tercapai
Bagi Puskesmas :
Puskesmas mendapat kepercayaan dari
masyarakat sehingga diharapkan kualitas
pelayanan publik akan meningkat
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
kurang tepat yang menghasilkan tatalaksana yang
kurang tepat pula
3. Perwujudan Visi Organisasi :
Pelayanan pada pasien rawat jalan akan
meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama yang bermutu
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
77
2. Manfaat
Bagi pasien :
Mendapat pelayanan dengan lebih tertib (sesuai
antrian) lebih nyaman
Bagi Puskesmas :
Memberikan pelayanan pada pasien dengan
teratur dan tertib
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
78
1. Kontribusiterhadap Nilai Organisasi :
Nilai yang dijalankan adalah tanggung jawab dan
profesionalisme
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
79
6.Manfaat untuk Diri Sendiri :
Citra dokter ASN baik. Terus menerus berusaha
memberikan yang terbaik
2. Nilai Dasar : 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam membuat catatan rekam medik, saya akan
Akuntabilitas
menggunakan teknik Personal Agreement
Teknik :
(Kesepakatan intrapersonal), yaitu dengan
Personal
langkah-langkah sebagai berikut:
Agreement(Kesepakata
1. Melakukan wawancara dengan pasien
n intrapersonal)
tentang keluhan yang dialami oleh pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pasien,
meliputi tanda-tanda vital pasien (Tekanan
darah, nadi, laju pernafasan, suhu tubuh) dan
physical exam from head to toe
3. Membuat diagnosa kerja yang
didapatkan dari hasil wawancara dan
pemeriksaan fisik
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
4. Menentukan rencana tindak lanjut,
meliputi rencana pengobatan (Planning
Therapy) dan rencana untuk melakukan
pemeriksaan penunjang tambahan untuk
membantu penegakan diagnosa (Planning
Diagnose)
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pengobatan lebih tepat,
karena riwayat kesehatan pasien sebelumnya
dapat diketahui
Bagi Puskesmas :
Mempunyai catatan riwayat kesehatan
pasien secara lengkap dan terstruktur, sehingga
memudahkan dalam pengobatan pasien
Dapat digunakan sebagai bahan bukti di
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
81
pengadilan jika sewaktu-waktu dibutuhkan
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
Kepercayaan Dalam membuat rujukan untuk pasien ke fasilitas
Teknik : kesehatan tingkat lanjut, saya akan menggunakan
Performance Agreement teknik Performance Agreement (Kesepakatan
(Kesepakatan Kinerja) Kinerja), yaitu dengan:
Memberikan KIE (Komunikasi,
Informasi, Edukasi) dengan jelas pada
pasien/keluarga pasien tentang alasan kuat
mengapa harus dirujuk
Diharapkan pasien dapat segera
memebrikan persetujuan untuk dirujuk
sehingga dokter dapat membuat surat
persetujuan agar dapat dilakukan tindakan
lebih lanjut dengan cepat
Manfaat :
Bagi pasien :
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
83
6. Pasien mendapat pelayanan kesehatan
secara optimal sampai dengan fasilitas
kesehatan tingkat lanjut sesuai dengan
penyakit pasien
Bagi Puskesmas :
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada Puskesmas
84
84
84
84
84
84
84
84
84
84
84
84
84
84
dapat tercapai
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan masyarakat
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
86
dokternya untuk memberikan
Anti Korupsi rujukan. Dokter secara professional
tetap sesuai prosedur rujukan yang
benar. Walaupun dokter diiming-
imingi pasien tersebut diberikan
sesuatu. Dokter tetap teguh
pendirian. Dokter memberikan surat
pengantar kepada pasien untuk
dibuatkan surat rujukan.
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
87
dinas kesehatan
4.Manfaat untuk Masyarakat :
Masyarakat percaya bahwa puskesmas sekarang ini
sudah lebih mandiri dan professional dalam
menghadapi beberapa kasus penyakit
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
88
pasien ke fasilitas kesehatan rujukan
(untuk pasien dengan kondisi stabil),
sedangkan pasien dengan kondisi
gawat akan dirujuk menggunakan
ambulans Pusling (Puskesmas Keliling)
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan masyarakat
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
4. Anti Korupsi 1. Penggunaan teknik aktualisasi nilai
Jujur dasar
Dalam melakukan pemeriksaan surat kesehatan,
saya akan menggunakan teknik non gratifikasi,
Teknik :
yaitu dengan menolak secara halus segala macam
Non Gratifikasi
pemberian dari pasien yang berhubungan dengan
pekerjaan dan berkaitan dengan kewajiban saya
sebagai seorang dokter Puskesmas.
Akuntabilitas
memberikan surat sehat adalah tugas dan
( professional )
tanggungjawab seorang dokter Puskesmas dan
pasien berhak untuk mendapatkannya
Teknik :
2. Manfaat
Transparansi
Bagi pasien :
Mendapat pelayanan optimal dari dokter dan
tenaga kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus
mengeluarkan uang
Bagi Puskesmas :
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
Mengetahui kondisi kesehatan pasien
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
91
pemeriksaan
3.Melakukan pemeriksaan di tempat yang tertutup
4.Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi) pada ibu hamil tentang kehamilannya dan
memberikan kesempatan untuk ibu hamil untuk
menanyakan hal-hal yang menyangkut
kehamilannya secara terbuka
2. Manfaat
Bagi Pasien :
Khususnya untuk ibu hamil, dapat
berkonsultasi dengan dokter tentang
kehamilannya secara lebih mendalam
Dapat diketahui penyakit penyerta
dengan adanya pemeriksaan yang lebih tajam
melalui pemeriksaan laboratorium
Bagi Puskesmas :
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
92
Mengetahui kondisi ibu hamil yang
kontrol, sehingga jika ada komplikasi, bisa
segera dilakukan tindak lanjut
Dapat mempersiapkan rujukan dini
berencana bagi bumil dengan risti (resiko
tinggi)
93
93
93
93
93
93
93
93
93
93
93
93
93
93
kesehatan keluarga
2. Manfaat :
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
94
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai
haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
6. Komitmen mutu 1. Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Inovatif Dalam memberikan materi kepada para bidan desa
Teknik : I-P-O tentang penanganan kegawatdaruratan pada
maternal dan neonatal, saya menggunakan teknik
IPO (Input-Process-Output)
1. Input : Penyiapan bahan-bahan materi
tentang kegawatdaruratan maternal-neonatal
yang akan diberikan pada bidan desa
2. Process : Materi diberikan melalui
presentasi dalam bentuk power point kepada
para bidan desa dan masing-masing bidan
desa dibawakan materi berupa handout
3. Output :
Terlaksananya kegiatan pemberian materi materi
pada bidan desa
Tercapainya peningkatana pemahaman materi
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
tentang penanganan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal oleh bidan desa
2. Manfaat :
4. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
dengan tepat
5. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
6. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
97
neonatal resiko terjadi kematian ibu / bayi baru
lahir
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
materi akan diadakan
2.Mempersiapkan materi yang akan disampaikan
3.Menyampaikan materi melalui power point pada
waktu dan tempat yang direncanakan dan
membagikan materi berupa handout pada para
bidan desa
4.Mempraktekan salah satu materi secara
langsung pada para bidan desa
2. Manfaat
Bagi Bidan Desa:
Lebih memahami tentang penanganan awal
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sebelum
melakukan rujukan, sehingga diharapkan bisa
menurunkan AKI dan AKB
Bagi Masyarakat :
Diharapkan bisa menurunkan AKI dan AKB
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
Jika materi ini tidak dilaksanakan maka :
Bidan desa tidak akan mendapat pengetahuan
yang cukup tentang kegawatdaruratan maternal-
neonatal resiko terjadi kematian ibu / bayi baru
lahir
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Priority 1. Mendata pasien yang akan dilakukan
home visite di wilayah Puskesmas tempat saya
bekerja.
2. Lebih memprioritaskan pasien Lansia
,ibu hamil RESTI dan faktor resiko , yang
menderita Penyakit Kronis untuk dikunjungi
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Kesehatan pasien bisa lebih
diperhatikan
Pengobatan pasien bisa lebih dipantau
Bagi Puskesmas :
Bisa memantau kondisi kesehatan
pasien
Dapat mendata dan mengelompokkan
pasien pasien yang perlu observasi rutin dan
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
101
yang tidak
Lebih mengenal masyarakat di
wilayahnya
Memantau Kesehatan Lingkungan yang
mungkin berpengaruh terhadap penyakit
pasien
3. Dampak jika tidak dilakukan:
Jika hal ini tidak dilakukan, home visite yang
direncanakan menjadi kurang terorganisir,
sehingga dikhawatirkan urutan rumah yang
dikunjungi adalah hasil pemilihan acak, bukan dari
prinsip keadilan sosial yaitu lebih mendahulukan
pasien Lansia dengan penyakit kronis
4. Perwujudan Visi Organisasi :
Kegiatan home visite akan meningkatkan
kesehatan masyarakat dan pemeliharaan
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
102
kesehatan masyarakat
Anti Korupsi 1. Penggunaan teknik aktualisasi
Jujur nilai dasar
Dalam melaksanakan home visite, saya akan
menggunakan teknik non gratifikasi, yaitu dengan
Teknik :
menolak segala macam pemberian dari pasien
Non Gratifikasi
yang berhubungan dengan pekerjaan dan
berkaitan dengan kewajiban saya sebagai seorang
dokter Puskesmas
2. Manfaat
Bagi pasien :
Mendapat pelayanan optimal dari dokter dan
tenaga kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus
mengeluarkan uang
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
Mengetahui kondisi kesehatan pasien
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
103
3. Dampak jika tidak dilakukan
Jika dalam melaksanakan home visit dokter atau
tenaga kesehatan lain dari Puskesmas menerima
pemberian pasien atau bahkan meminta sesuatu
dari pasien, maka kepercayaan masyarakat pada
Puskesmas akan berkurang
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
104
dan mentor. Selama 2 minggu aktualisasi, direncanakan kegiatan
coaching dan mentoring. Rencana kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.
Coaching
Mentoring
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
105
Tabel 3. Rencana Jadwal Aktualisasi
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
106
dan dapat mencapai target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 3.
Sumber : SKP
2 Membuat catatan
medik pasien
rawat jalan
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
107
pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap
Sumber : SKP
3 Memberikan
rujukan pasien
JKN ke FKTL
Sumber : SKP
4 Membuat surat
keterangan sehat
Sumber : SKP
5 Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
108
hamil di Poli KIA
melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
Sumber kegiatan :
SKP
6 Memberikan
materi kepada
para bidan desa
tentang
penanganan
kegawatdarurata
n pada maternal
dan neonatal
Sumber kegiatan :
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
109
inisiatif sendiri
7 Melakukan home
visite
Sumber kegiatan :
Penugasan dari
atasan
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
110
Kegiatan aktualisasi tercapai dengan usaha dan kerjasama banyak
pihak. Ada tujuh buah kegiatan terlaksana dengan baik. Dibawah ini dapat
dilihat kegiatan aktualisasi dibuat secara timeline
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
4. Membuat catatan
medik pasien rawat
jalan pasien UMUM
dan JKN dengan
lengkap
5. Memberikan rujukan
pasien JKN ke FKTL
6. Membuat surat
keterangan sehat
7. Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC (Ante
Natal Care) terpadu
8. Memberikan materi
kepada para bidan
desa tentang
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal dan
neonatal
9. Melakukan home
visite
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan
kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa.
Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan harus
melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. Di Diklat Prajabatan
tersebut, selama 2 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai
ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 2 minggu berikutnya. Dalam
kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi
tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah
diinternalisasinya.
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116
116