You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2015, telah disepakati dasar-dasar, visi, misi dan

arah pembangunan kesehatan yang ditandai dengan penduduknya yang berperilaku hidup

sehat dalam lingkungan sehat, serta terjangkaunya pelayanan kesehatan yang bermutu secara

adil dan merata diseluruh Indonesia.

Untuk mencapai Visi pembangunan kesehatan tersebut perlu adanya upaya strategis dari

semua pelaku pembangunan kesehatan, terutama dalam peningkatan mutu tenaga kesehatan,

karena pelayanan kesehatan yang bermutu akan diberikan oleh tenaga – tenaga kesehatan

yang professional dan berkompetensi.

Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu ditunjang oleh tenaga kesehatan yang

berkualitas sebagaimana diamanatkan dalam peraturan pemerintah Nomor 38 than 2007

bahwa departemen kesehatan harus mengawal jumlah, jenis dan mutu tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan berkualitas dapat dihasilkan dengan berbagai upaya antara lain melalui

pendidikan dan pelatihan. Pengawalan mutu melalui upaya pendidikan dimulai dari

penjaringan calon mahasiswa, proses belajar mengajar sampai dihasilkannya tenaga

kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan serta upaya-paya kesehatan agar

segera tercapai masyarakat Indonesia yang mandiri untuk hidup sehat.

Kegiatan seleksi yang dilakukan bukan untuk mengukur kemampuan, tetapi lebih menitik

beratkan pada penjaringan calon mahasiswa yang diprediksi memiliki kemampuan akademik

yang baik dan mampu menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang ditetapkan. Semakin

baik calon peserta didik yang diperoleh akan semakin mendukung terhadap proses

pembentukan tenaga kesehatan professional, disamping tetap mempertimbangkan factor-

faktor lain, seperti tersedianya sarana dan prasarana pendidikan dalam jumlah yang memadai

serta terselenggaranya proses pembelajaran yang optimal.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPPSDM nomor : HK.00.06/IV/I/2264/2009

tentang petunjuk tekhnis seleksi penerimaan mahasiswa baru pendidikan kesehatan

(SIPENMARU DIKNAKES) jalur umum tahun akademik 2015/2016 dan berdasarkan

surat kepala pusdiknakes RI nomor: DM.01.01/IV/I/1692/2009 perihal ; ketentuan alokasi

1
peserta didik baru tahun ajaran 2015/2016 serta berdasarkan hasil pertemuan pengelola

STIKES Panrita Husada Bulukumba pada tanggal 04 Desember 2015 tentang pembentukan

panitia Sipenmaru Kelas Konversi Tahun akademik 2015/2016.

B. TUJUAN

1. Mengetahui gambaran tentang tehnis pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru

(SIPENMARU) Kelas Konversi tahun akademik 2015/2016.

2. Sebagai administrative dalam hal seleksi penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU)

Kelas Konversi tahun akademik 2015/2016.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEKHNIS PELAKSANAAN

1. Persiapan

a. Rapat staf pengelola STIKES Panrita Husada Bulukumba pada tanggal

04 Desember 2015 tentang pembentukan panitia Sipenmaru dan strategi pelaksanaan

sipenmaru.

b. Menyurati seluruh puskesmas yang berada di Kabupaten Bulukumba, Rumah Sakit

Umum H.Andi Sulthan Dg.Radja, RSUD Sinjai serta RSUD Kabupaten Bantaeng.

c. Menyiapkan segala kebutuhan administratif dalam hal pelaksanaan seleksi

penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU) meliputi formulir pendaftaran, map,

brosur dan buku pendaftaran.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penerimaan Mahasiswa kelas Konversi mulai dilaksanakan pada tanggal 01

Maret 2016 s/d 06 April 2016 dengan jumlah pendaftar sebanyak 43 orang dan yang

memenuhi syarat sebanyak 40 orang.

3. Peserta

Peserta calon mahasiswa program profesi Kelas Konversi adalah mahasiswa yang

telah menyelesaiakan studi program Diploma keperawatan yang berjumlah 40 orang yang

berasal dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Bulukumba serta Rumah Sakit Umum

H.A.Sulthan Dg.Radja dan RSUD Bantaeng.

4. Pembiayaan

Segala biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini dibebankan pada peserta

sipensimaru STIKES Panrita Husada Bulukumba Tahun Akademik 2015/2016.

5. Masalah dan Solusinya

Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru

(SIPENMARU) tahun akademik 2015/2016 adalah tidak terdapatnya ruangan khusus

untuk pendaftaran Sipenmaru sehingga dirasa kurang efektif yang menyebabkan berkas-

berkas pendaftaran calon mahasiswa baru tidak teratur, solusinya adalah disiapkan

ruangan khusus untuk penerimaan calon mahasiswa.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Secara umum bahwa pada proses pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru

(SIPENMARU) Kelas Konversi Tahun Akademik 2015/2016 yang merupakan tahap awal

kegiatan STIKES Panrita Husada Bulukumba dalam memulai proses penyelenggaran

pendidikan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan

jumlah pendaftar, kami melihat bahwa antusias dan minat dari masyarakat cukup tinggi untuk

mengikuti proses pendidikan di STIKES Panrita Husada Bulukumba Tahun Akademik

2015/2016 akan tetapi peserta pendaftar sangat kurang sehingga tidak memenuhi kuota yang

ada atau yang dibutuhkan.

B. Saran

Dalam pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU) Kelas Konversi

berikutnya, agar kiranya disediakan tempat khusus untuk pendaftaran mahasiswa baru

sehingga tidak mengganggu aktivitas pengelola dan dosen.

Bulukumba, April 2016

Ketua Panitia, Sekretaris,

Haerani,S.Kep,Ns,M.Kep A s r i, S.Kep,Ns
Nip.19840330 201001 2 023 NRK. 19860716 030114 1 048

Mengetahui,
Ketua STIKES

Dr.Muriyati, S.Kep, M.Kes


NIP. 19770926 200212 2 007

4
5

You might also like