Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
TIM PENGAJAR
A. Latar Belakang
Pengertian Karya Tulis Ilmiah (KTI)/skripsi adalah berupa tulisan ilmiah hasil
penelitian yang membahas suatu masalah atau fenomena dalam bidang kesehatan dengan
didasarkan pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara hati-hati dan bersifat
objektif. KTI/skripsi merupakan salah satu tugas akhir yang dilaksanakan pada akhir masa
perkuliahan dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar di lingkungan
Poltekkes Banjarmasin. Sebagai karya ilmiah, KTI/skripsi harus memenuhi syarat-syarat
keilmuan, misalnya paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur dan metode baku
serta menggunakan ragam bahasa ilmiah.
Dalam rangka penulisan KTI/skripsi, penelitian dapat dilaksanakan melalui
pengumpulan data primer dan atau data sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh peneliti di lapangan baik dengan cara mengukur sendiri melalui pemeriksaan
laboratorium, wawancara, kuesioner atau pengukuran langsung yang dibantu oleh ahli
dibidangnya, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan
memanfaatkan hasil pihak lain, seperti laporan program, profil, data hasil pemeriksaan
pelayanan laboratorium dan lain-lain.
KTI/ skripsi memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lainnya, hanya berbeda
pada proses belajar mengajar dan cara penilaiannya. KTI/ skripsi memiliki bobot SKS sesuai
dengan kurikulum tiap jurusan yang setara dengan kegiatan akademik 6 jam seminggu
selama 1 semester. Setelah menyelesaikan KTI/skripsi diharapkan mahasiswa mampu,
melakukan eksplorasi atau eksplanasi kepustakaan yang relevan dengan masalah yang
diteliti dan mampu menyusun atau menulis dalam bentuk karya tulis ilmiah, sesuai dengan
bidang ilmu yang ditempuhnya berdasarkan kaidah dan norma yang berlaku.
Penyusunan KTI/skripsi merupakan kewajiban bagi mahasiswa, dan merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Pelaksanaan kegiatan ini supaya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang
dicapai diperlukan suatu aturan-aturan tertentu yang dituangkan dalam sebuah buku
panduan. Buku panduan ini adalah untuk menjelaskan cara-cara atau prosedur dan
wewenang atau tanggung-jawab setiap unsur yang terlibat dalam proses penyusunan
KTI/skripsi dan pelaksanaan ujian KTI/skripsi.
Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi arah bagi semua pihak yang terlibat dan
dapat berfungsi secara tepat dalam mencapai tujuan penyusunan KTI/skripsi. Tujuan akhir
B. Tujuan
Pedoman penyusunan dan penulisan KTI/skripsi ini disusun dengan tujuan
1. Sebagai pedoman mahasiswa dalam menyusun dan menulis KTI/skripsi
2. Mendapatkan keseragaman dalam penulisan KTI/skripsi
3. Petunjuk dalam melaksanakan bimbingan dalam menyusun KTI/skripsi
C. Terminologi
Beberapa istilah yang dipergunakan dalam pedoman penulisan KTI/skripsi ini adalah
1. Kuarto (A4) : Ukuran kertas 21,5 x 29,7 cm dengan berat 70 atau 80 gr
2. Format : Daerah/bagian dari halaman yang merupakan penulisan
3. Spasi : Jarak antar baris dalam kalimat
4. Margin : Batas/tepi format
5. Alinea : Satuan kelompok kalimat uraian satu ide yang terkecil
6. Idensi : Spasi yang disisakan untuk memulai alinea/paragraph
7. Angka Arab : 1, 2, 3, … dan seterusnya
8. Angka Romawi kecil : i, ii, iii, … dan seterusnya
9. Angka Romawi besar : I, II, III, … dan seterusnya.
D. Batasan
A. Persyaratan Akademik
B. Persyaratan Administrasi
1. Pembimbing KTI/Skripsi sebanyak 2 (dua) orang, terdiri dari pembimbing I (utama) dan
pembimbing II (pendamping) minimal berpendidikan S-2 dengan pengalaman dalam
penelitian.
2. Berstatus sebagai Dosen Tetap di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
3. Tugas dan wewenang Pembimbing
Tugas dan wewenang Pembimbing I dan II adalah sama, namun jika terjadi perbedaan
pendapat antara pembimbing terhadap materi penelitian yang tidak bisa diselesaikan
secara musyawarah mufakat antar pembimbing, maka penyelesaian masalah dilakukan
oleh Panita Ujian Akhir Program (UAP) dan atau ketua jurusan.
a. Mengarahkan pembuatan karya tulis ilmiah (memilih judul, topik dan bahan).
b. Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu, dan laporan.
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN KTI/SKRIPSI
A. Pendaftaran KTI
B. Pengusulan Pembimbing
1. Bahan usulan pembimbing dilakukan oleh Panitia UAP berdasarkan dengan minat dan
bidang keahliannya.
2. Panitia UAP berhak memberikan pertimbangan (menolak atau menerima) dan akan
mengusulkan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang bersangkutan kepada ketua
Jurusan.
3. Ketua Jurusan mengusulkan pembimbing berdasarkan kapasitas dosen pembimbing
untuk ditetapkan oleh direktur melalui verifikasi pembantu direktur I.
4. Pembimbing KTI tiap mahasiswa terdiri dari pembimbing I (utama) dan Pembimbing II
(pendamping).
5. Mahasiswa dapat segera mengambil Kartu Konsultasi di Panitia UAP dan dapat segera
memulai penelitian. (Form Kartu Konsultasi lampiran 2)
C. Masa Bimbingan
D. Lain-lain
Mahasiswa yang telah selesai menyusun usulan penelitian dan telah disetujui
pembimbingnya, dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar proposal, dengan persyaratan
sebagai berikut:
A. Persyaratan Peserta
∑1 =
SKOR
No ASPEK YANG DINILAI PEMBIMBING
(0-100)
Latar belakang penelitian memuat permasalahan yang jelas dan
1.
penting
2. Asumsi-asumsi permasalahan disebutkan dengan jelas
3. Hubungan antara permasalahan dengan penelitian terdahulu dijelaskan
4. Tinjauan pustaka sesuai dengan permasalahan yang diteliti
1. Hasil ujian seminar proposal KTI/Skripsi ditetapkan berdasarkan rapat dewan penguji
setelah selesai pelaksanaan ujian dan diumumkan langsung pada peserta ujian
bersangkutan dihari yang sama dinyatakan bahwa proposal dapat diajukan sebagai
materi penelitian atau belum dapat diajukan sebagai materi penelitian, masih harus
diperbaiki dan dinilai kembali.
2. Perbaikan proposal penelitian dilakukan berdasarkan masukan selama seminar proposal.
Mahasiswa wajib melakukan konsultasi dengan penguji proposal KTI/Skripsi minimal 1
kali untuk perbaikan proposal. Hasil revisi yang dilakukan oleh mahasiswa
didokumentasikan dalam lembar revisi.
3. Mahasiswa wajib menyerahkan perbaikan proposal penelitian yang telah disetujui kepada
Panitia UAP dan tanda tangan persetujuan penguji proposal bahwa proposal telah
disetujui selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah seminar proposal
dilakukan.
4. Apabila mahasiswa belum menyerahkan hasil revisi proposal penelitian hingga batas
waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak dapat diberikan surat izin
penelitian.
A. Ketentuan Umum
1. Bahasa yang digunakan.
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah KTI/Skripsi
harus Bahasa Indonesia yang baku. Bila belum ada istilah yang tepat dalam bahasa
Indonesia, harus ditulis menggunakan bahasa aslinya dengan ditulis huruf miring (“Italic”)
atau diberi garis bawah. Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan
2. Kertas
a. Kertas untuk sampul hadrcover
b. Kertas untuk materi dicetak (setelah ujian Proposal KTI/Skripsi) ) pada kertas HVS
putih ukuran kuarto (A4) dengan berat 80 gram, satu muka (tidak bolak balik). Kertas
pembatas bab memakai kertas warna biru muda (tertutis “BAB II” misal).
Naskah asli Karya Tulis Ilmiah dapat diperbanyak dengan membuat fotocopy pada
kertas HVS putih berukuran dan berat yang sama.
3. Pengetikan naskah
a. Naskah diketik dengan komputer, menggunakan huruf Times New Roman dengan
ukuran font 12.
b. Naskah dicetak dengan pencetak (printer) warna tinta hitam pada satu muka halaman
(tidak bolak-balik).
c. Tidak diperkenankan pencetakan dengan draft.
d. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 dari tepi kiri
e. Jarak antar baris dalam KTI/SKRIPSI adalah 2 spasi dengan menerapkan sistem
rata kiri rata kanan (justify).
f. Jarak antara judul bab dan awal teks 4 spasi.
g. Judul bab menggunakan angka Romawi besar, kemudian judul sub bab adalah huruf
kapital. Judul anak sub bab adalah angka Arab dan selanjutnya bagian dari anak sub
bab adalah huruf kecil. Contoh :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5. Nomor halaman
a. Halaman untuk bagian awal diberi normor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dst),
ditulis di bagian bawah tengah, 4 spasi di bawah teks.
b. Halaman sampul depan tidak dihitung, tetapi halaman sampul dalam dihitung tetapi tidak
diberi nomor.
c. Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3 dst)
d. Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah (4 spasi di bawah
teks) sedangkan pada halaman lainnya ditulis di bagian kanan atas kertas (1,5 cm dari teks)
e. Lampiran-lampiran tidak diberi nomor, hanya ditulis nomor lampiran.
a. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor bab tempat tabel
dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. Sebagai contoh
tabel yang pertama dalam bab ketiga ditulis Tabel 3.1
b. Tabel diberi judul di atas tabel berjarak 1 spasi.
c. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut
pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut gambar dengan angka Arab.
Sebagai contoh gambar yang pertama dalam bab ketiga ditulis GAMBAR 3.1
d. Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
e. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat
disesuaikan dengan luas halaman matei.
f. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya. Sumber
ditulis di bawah tabel dan gambar sebelah kiri dengan ukuran font 10
7. Kutipan
a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda (tepi kanan dan tepi
kiri lebh lebar) dengan teks utama.
c. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dan diakhir dengan tanda petik (“)
Penulisan daftar pustaka tidak perlu mencantumkan bab. Penulisan daftar pustaka
menggunakan sistem Harvard (lampiran 5).
Penulisan proposal dan KTI/SKRIPSI terbagi menjadi bagian awal, bagian inti dan bagian
akhir.
2. Penulisan KTI/SKRIPSI
a. Bagian Awal
Bagian awal KTI/SKRIPSI terdiri atas :
1) Halaman sampul depan
2) Halaman judul
3) Halaman hak cipta
4) Halaman pengesahan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi tentang pentingnya masalah yang akan diteliti. Masalah penelitian
harus didukung oleh data menurut waktu dan tempat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan konkrit tentang hal-hal yang akan
diteliti, yang kebenarannya perlu dibuktkan. Rumusan masalah dinyatakan
dalam kalimat tanya.
C. Batasan Masalah (bila diperlukan) ???
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hasil yang akan dicapai melalui proses penelitian
dan disusun mengacu pada rumusan masalah. Tujuan penelitian terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus dimulai dengan kata kerja yang sesuai.
- Tujuan umum merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
- Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum
E. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang kegunaan hasil penelitian secara keilmuan
maupun terapan.
F. Sistematika Penulisan
Berisi tentang bagian-bagian dari Bab I Pendahuluan sampai Bab penutup
lengkap dengan sub bab-nya (lampiran 17).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjuan pustaka memuat landasan teori yang menunjang masalah yang diteliti.
Pada sub bab terakhir pada Bab II disajikan kerangka teori (diwajibkan bagi
program DIV, kerangka konsep diwajibkan bagi DIII) yang merupakan intisari
dari seluruh tinjauan pustaka yang telah ditulis.
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Bab ini wajib apabila penelitian bersifat analitik. Contoh KTI/SKRIPSI yang
bersifat analitik :
3. Bagian Akhir
Bagian akhir baik dalam penyusunan proposal maupun hasil penelitian terdiri dari :
a. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem Harvard, yaitu nama belakang, tahun
penerbitan, judul, edisi, penerbit dan tempat terbit. Spasi 1 (satu). Referensi terbaru
minimal 5-10 tahun terakhir. Minimal referensi 5 (lima) buah teks book, 3 (tiga) buah
jurnal dan lain-lain sumber minimal 2 (dua) buah.
b. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halamn kosong yang ditandai dengan kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor.
Lampiran memuat :
- Instrumen penelitian,
- Hal-hal yang diperlukan antara lain surat ijin penelitian, informed consent, ethical
D. PUBLIKASI
1. Setelah selesai penulisan KTI/SKRIPSI, mahasiswa Diploma III dianjurkan dan Diploma
IV diharuskan melakukan publikasi KTI/SKRIPSI dalam bentuk jurnal, bukan ringkasan
KTI/SKRIPSI tetapi mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
2. Cara penulisan karya ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah mencantumkan
nama peneliti kemudian nama pembimbing sebagai co-author.
BAB VI
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI
Ujian akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan sebagai kegiatan Ujian Akhir Program
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender akademik.
A. Persyaratan Peserta
D. Penguji
Ujian KTI dilakukan oleh Tim penguji dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Penguji adalah dosen tetap berpendidikan minimal S2
2. Pembimbing penulisan KTI
3. Penguji ahli (sesuai materi) dari luar institusi apabila diperlukan
4. Ketua penguji minimal lektor atau dosen tetap dengan pendidikan minimal S2.
G. Perubahan Penguji
Perubahan pembimbing/penguji dapat dilakukan karena adanya alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai hasil rapat panitia KTI/Skripsi
1. Selisih nilai/skor antar penguji tidak melebihi 15 (setara dengan nilai 0,5 dari
angka mutu). Jika terjadi selisih nilai tersebut maka para penguji dapat
menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat dan diputuskan oleh ketua penguji.
2. Nilai ujian KTI merupakan gabungan dari nilai aspek penulisan dan sidang
dengan bobot seperti tersebut pada penjelasan sebelumnya.
3. Nilai Ujian KTI dengan formula sebagai berikut :
Σ (Nilai x bobot)
Nilai Ujian KTI = Σ bobot
4. Nilai akhir KTI merupakan nilai gabungan antara pembimbing dan penguji dan
ditetapkan secara kolektif melalui ketetapan ketua penguji, dengan ketentuan :
a. 50% nilai rata-rata bimbingan (Pembimbing I & II)
b. 50% hasil ujian.
Lampiran 1.
Nama : …………………………………………………………………………………………..
NIM : …………………………………………………………………………………………..
Peminatan 1 : …………………………………………………………………………………………..
Topik : …………………………………………………………………………………………..
Peminatan 2 : …………………………………………………………………………………………..
Topik : …………………………………………………………………………………………..
Peminatan 3 : …………………………………………………………………………………………..
Topik : …………………………………………………………………………………………..
Mengetahui
Pembimbing Akademik, Mahasiswa,
Lampiran 2
Nama : ……………………………………………………………………
NIM : ……………………………………………………………………
Pembimbing : I. …………………………………………………………………
II. …………………………………………………………………
Judul : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
( …………………………… )
NIP. …………………………
Lampiran 3
Nama : ………………………………………………………………………………………….
NIM : ………………………………………………………………………………………….
Banjarbaru, ………………………..
Pembimbing I Pembimbing II
( ………………………………… ) ( ………………………… )
NIP. ……………………………… NIP. ……………………….
4 cm X1
KATA PENGANTAR
……….dapat diselesaikan.
………………………………………………………
………………………………………………………
…………………………………………
3 cm X2
Lampiran 5
Penulisan Daftar Pustaka
Menurut Sistem Harvard (author-date style)
Pada daftar pustaka atau referensi menurut sistem Harvard, penulisan nama semua penulis
baik nama orang asing maupun nama orang Indonesia disebutkan nama belakang (last name),
masing-masing diikuti inisial nama depan (first name) dan nama tengah (middle name) jika ada.
Inisial tidak perlu dipisahkan dengan titik. Urutkan daftar pustaka menurut alfabet. Penulis sebuah
artikel tidak harus orang, bisa juga organisasi (misalnya: WHO, CDC). Tidak diperkenankan
menulis “Anonim” untuk penulis pada daftar pustaka maupun sitasi. Referensi tidak perlu ditulis
miring, baik untuk nama jurnal, nama buku, maupun lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
1. Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi dan jarak antara setiap
daftar pustaka adalah 2 (dua) spasi.
2. Daftar pustaka disusun menurut abjad
3. Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada
garis batas kiri. Untuk baris berikutnya huruf pertama ditulis pad ketukan ke-5.
4. Penulisan referensi untuk daftar pustaka ada beberapa macam, yaitu :
a) Penerbit lembaga/organisasi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama lembaga, tahun penerbitan, judul
data publikasi (volume, edisi), badan penerbitan, tempat penerbitan, halaman.
Contoh :
Depkes RI, 1989. Klasifikasi dan Regionalisasi Rumah Sakit, Ditjen Yankes, Jakarta :
25 –30
b) Majalah, Buletin, Journal dan penerbitan berkala lainnya
Jika terdapat tujuh orang atau kurang penulis dari sebuah penelitian, sebutkan semua
nama penulis. Namun bila terdapat lebih dari tujuh orang penulis dari sebuah penelitian,
sebutkan hanya sampai tujuh nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al. Setelah
nama penulis sebutkan tahun penerbitan dalam kurung. Lalu sebutkan judul artikel,
cukup huruf kecil semua, kecuali huruf pertama kalimat atau setelah tanda titik dua (:)
ditulis huruf kapital. Setelah itu tuliskan nama jurnal, bisa lengkap atau singkatan baku,
dengan menggunakan huruf capital pada tiap awal kata dari nama jurnal, kemudian
volume dan nomor jurnal, diakhiri dengan nomor halaman.
Contoh:
Brown GC, Brown MM, Sharma S, Brown H, Smithen L, Leeser DB, Beauchamp G,
2004. Value-based medicine and ophthalmology: An appraisal of cost-utility analysis.
Trans Am Ophthalmol Soc., 102:177-188.
Nama penulis yang dicantumkan adalah nama belakang (last name). Ketentuan ini berlaku
untuk semua nama orang di seluruh dunia, tanpa kecuali nama orang Indonesia. Sebagai contoh,
tulisan Azrul Anwar tahun 2009 adalah (Anwar, 2009), bukan (Azrul, 2009) atau (Azrul Anwar,
2009).
Contoh penunjukan sumber pustaka dalam teks, dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat.
Jarret (1959) menyebutkan bahwa marga Artocarpus di Asia mencakup sejumlah 50 jenis.
2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat.
Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang besar ditemukan oleh Diers (1963) di
dalam buluh serbuk Oenothera hookeri.
3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat.
Penggunaan sterilisator autoklaf dapat memberikan pengaruh baik atau buruk terhadap
pertumbuhan, tergantung pada gula yang dipergunakan dalam medium (Supraptopo, 1979).
4. Penulis 2 orang.
Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan. Contoh: Philips dan
Andrew (1966) menemukan spermatozoa pada testis Hereford yang berumur 224 hari.
5. Penulis lebih dari 2 orang.
Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I diikuti dengan et al.
Contoh: Buluh serbuk sari Lilium lingiflorum mengandung sejumlah besar amiloplas (Rosen
et al., 1964).
6. Yang diacu lebih dari 2 sumber.
a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian/teks, semua sumber disebutkan.
Menurut Shuka dan Misra (1979), Davis dan Heywood (1973), dan Heywood (1976),
studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian/teks, maka antara sumber-sumber itu
dicantumkan tanda titik koma.
Contoh: Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
pencoklatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksidasi senyawa
polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Wereing dan Philips, 1976; Bidwell,
1979; Harisuseno, 1974).
7. Pengutipan dari sumber kedua.
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya, dan nama penulis
yang buku atau majalahnya dibaca. Dalam hal ini, yang harus disebutkan tahunnya adalah
sumber/buku/majalah yang langsung dibaca.
Contoh: Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Vasil dan Hildebrandt (Stevess, 1972). Atau
dapat pula ditulis sebagai berikut: Menurut Vasil dan Hildebrandt dalam Stevess (1972), hasil
yang sama telah berhasil ditunjukkan.
Lampiran 6
(Contoh sampul KTI/SKRIPSI)
Oleh :
NAMA MAHASISWA (HURUF KAPITAL)
NIM…..
Judul
Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi*) guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
predikat Ahli Madya/Sarjana*) …………..
(untuk proposal)
atau
KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
prediket Ahli Madya/Sarjana….
(Untuk KTI/SKRIPSI/Skripsi)
Oleh :
NAMA MAHASISWA (HURUF KAPITAL)
NIM…..
@ 2013
Hak Cipta ada pada penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan….” telah
disetujui untuk diajukan/dipertahankan*) di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah/Skripsi Jurusan
Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan….” telah
dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah/Skripsi dalam rangka memperoleh predikat
Ahli Madya/Sarjana………………….
Mengetahui :
Ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Nama Lengkap
NIP.
Lampiran 11
(pernyataan orisinalitas)
Nama :
NIM :
Angkatan :
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
/Skripsi saya yang berjudul :
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima
[
(nama lengkap)
ABSTRAK
Karya Tulis/Skripsi
Peran serta masyarakat mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pembangunan, termasuk
pembangunan kesehatan. Salah satu wujud peran serta masyarakat adalah posyandu. Posyandu mengajak
masyarakat sadar memelihara kesehatan yang dikelola bersama oleh masyarakat dan puskesmas dibantu
oleh kader secara aktif. Kehadiran kader mutlak dibutuhkan dalam posyandu dan cakupan penimbangan
balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita.
Banyak faktor yang mempengaruhi kehadiran kader dalam kegiatan posyandu. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di
wilayah kerja puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin.
Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional dengan
metode kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Pelambuan. Sampel
penelitian adalah sebagian kader posyandu diambil secara Sistematik Random Sampling dengan criteria
inklusi. Variabel yang diteliti keaktifan kader, umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status
perkawinan dan tingkat pengetahuan.. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.
Responden dengan kelompok umur ≥ 45 tahun sama banyaknya dengan kelompok umur < 45
tahun (50,0%), seluruhnya sudah kawin (100,0%). Tingkat pendidikan sebagian besar rendah
(66,0%),tingkat pengetahuan sebagian besar kurang (56,8%), dan sebagian besar tidak bekerja (84,0%).
Ada hubungan antara status pekerjaan dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Puskesmas Pelambuan.
Lampiran 13
(penulisan daftar isi)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 3
C. Tujuan penelitian...................................................................................
1. Tujuan Umum.................................................................................
2. Tujuan Khusus................................................................................
D. Ruang Lingkup......................................................................................
E. Manfaat Penelitian................................................................................
F. Sistematika Penulisan...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
B. Pengertian-pengertian .........................................................................
C. Aspek-aspek dalam Ergonomi..............................................................
D. Kriteria Meja di Tempat Kerja..............................................................
E. Kriteria Kursi di Tempat Kerja.............................................................
F. Sikap Duduk..........................................................................................
G. Antropometri.........................................................................................
H. Dimensi Anthropometri........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian ....................................................................................
B. Populasi dan sampel..............................................................................
C. Waktu dan tempat penelitian.................................................................
D. Variabel penelitian dan DefinisiOperasional.......................................
E. Metode pengumpulan data...................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Singkatan
Log = logarithma
DBD = Demam Berdarah Dengue
PSN = Pemberantasan Sarang Nyamuk
Daftar Istilah
etc = and so forth
Lampiran 15
(contoh penulisan tabel)
Kualitas hunian sendiri dapat menjadi sumber paparan bagi munculnya berbagai gangguan
Data menunjukkan bahwa persentase penduduklanjut usia akan mencapai 10,01 persen
dari total penduduk pada tahun 2010 dandi prediksi akan menjadi 12,28 persen pada tahun 2020,
Gambar 1.1. Tren dan Proyeksi Pertambahan Persentase Jumlah Penduduk Lansia di Indonesia
(sumber: BPS, 2011)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan nilai sosial budaya bangsa, orangtua dalam keadaan lanjut usia
mendapatkan
tempat………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
1. …………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………….
a. Dst
i. ….
1. …
Nama : …………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………
Banjarbaru, ……………………….
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………………………) (…………………………………)
NIP…………………………….. NIP……………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN