You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI


(PPK – BLUD PENUH)

UPTD PUSKESMAS SAGARANTEN


Jalan raya Cigadog KM 1, Kecamatan sagaranten, Telp. (0266) 6345 478
E-mail : puskesmassagaranten@gmail.com, kode pos 43181

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENDATAAN KADARZI


DI UPTD PUSKESMAS SAGARANTEN

A. PENDAHULUAN
Kadarzi adalah Keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali
dan mengatasi masalah gizi anggotanya.Masalah gizi yang terjadi di tingkat
keluarga erat kaitannya dengan perilaku keluarga,tidak semata-mata disebabkan
oleh kemiskinan dan ke tidak tersediaan pangan.Kebersamaan antar keluarga
dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan.
.
B. LATAR BELAKANG
Gambaran perilaku gizi yang belum baik ditunjukkan dengan masih rendahnya
pemanfaatan fasilitas pelayanan oleh masyarakat misalnya balita yang dibawa ke
posyandu masih kurang dari target. Perilaku gizi lain yang belum baik adalah masih
rendahnya ibu yang masih menyusui bayi umur 0-6 bln secara eksklusif masih
rendah. Masalah lain yang menghambat penerapan perilaku kadarzi adalah mitos
negatif atau pantang terhadap makanan tertentu.
Capaian Keluarga KADARZI di Puskesmas Sagaranten tahun 2017 adalah
74% dari target 100 %. Dengan tidak tercapainya target tersebut akan berpengaruh
kepada rendahnya keasadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi
kehidupan.
Kerangka acuan ini di susun sebagai pedoman untuk melaksanakan
pendataan kadarzi yang di laksanakan di lingkungan Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu. Dengan adanya kerangka acuan ini diharapkan dapat memberikan
arahan tentang pelaksanaan pendataan kadarzi di lingkungan UPTD Puskesmas
Sagaranten.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainnya keadaan gizi yang optimal untuk seluruh anggota keluarga
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan perilaku anggta keluarga dalam
mengatasi masalah gizi

1
b. Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam menanggulagi masalah gizi
keluarga
c. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan petugas memberdayakan
masyarakat/keluarga dalam mencegah dan mengatasi masalah gizi.

D. TATA NILAI
Pelaksanaan Pendataan Kadarzi di UPTD Puskesmas Sagaranten dilakukan
sesuai dengan tata nilai UKM Puskesmas Sagaranten yaitu:
B : Beri senyum, salam, sapa
I : Ikhlas dalam bekerja
J : Jujur dalam Bersikap
A : Amanah dalam bekerja
K : Kuat dalam Berkomitmen

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Pendataan KADARZI a. Koordinasi dengan Bidan Desa/ Kader


posyandu tentang kegiatan pendataan
KADARZI
b. Petugas Gizi puskesmas melakukan
kunjungan rumah ke sasaran untuk
pendataan KADARZI
c. Mencatat data responden (Nama KK, alamat)
d. Mencatat hasil wawancara sesuai dengan
kuisioner pendataan KADARZI
e. Merekap hasil pendataan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N LINTAS LINTAS SEKTOR
KEGIATAN
O PELAKSANA PROGRAM PROGRAM TERKAIT
POKOK
TERKAIT
1 Pendataan 1. Petugas bersama kader datang Bidan desa Kader
KADARZI ke rumah KK yang telah  Menyiapkan  Melakukan
disampling sample KK pendataaan
2. Petugas dan kader melakukan rawan kadarzi bersama
survei kadarzi sesuai yang ada peugas gizi
di form indikator  Kader melakukan
3. Pengumpulan data dilakukan pendampingan
melalui wawancara tatap muka KK yang belum
oleh Tenaga Pelaksana Gizi Kadarzi sampai
Puskesmas. mampu
4. Responden yang di wawancarai mewujudkan
adalah ibu rumah tangga atau Kadarzi
anggota keluarga lainnya yang
dianggap paling mengetahui
keadaan rumah tangga serta
perilaku gizi anggota keluarga
5. Data yang di kumpulkan adalah
indikator kadarzi yang
digunakan untuk menilai
perubahan perilaku gizi anggota
keluarga

2
G. SASARAN
Target Pendataan KADARZI adalah 100% keluarga dibina menjadi sadar gizi.
Seluruh kepala keluarga pada setiap wilayah harus mempunyai kesempatan yang
sama untuk terpilih sebagai sampel

INDIKATOR
NO KADARZI KETERANGAN
KARAKTERISTIK KELUARGA
1 2 3 4 5
1 Bila keluarga mempunyai ibu Indikator ke 5 yang digunakan
hamil, bayi 0-6 bulan, balita 6-59 v v v v v adalah balita mendapat
bulan kapsul Vit A
2 Bila keluarga mempunyai bayi 0-6
v v v v v -
bulan, balita 6-59 bulan
3 Bila keluarga mempunyai ibu Indikator ke 5 yang digunakan
hamil, balita 6-59 bulan v - v v v adalah balita mendapat
kapsul Vit A
4 Bila Keluarga mempunyai ibu Indikator ke 5 yang digunakan
hamil - - v v v adalah ibu hamil mendapat
TTD min 90 tablet
5 Bila keluarga mempunyai balta 0- Indikator ke 5 yang digunakan
6 bulan v v v v v adalah bufas mendapat
suplemen gizi
6 Bila keluaraga mempunyai balita
v - v v v -
6-59 bulan
7 Bila keluarga tidak mempunyai
- - v v - -
bayi, balita dan ibu hamil

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan kadarzi di lakukan secara rutin setiap bulan juli sampai
desember yang dilaksanakan oleh kader posyandu dan di dampingi oleh petugas
kesehatan.
Bulan
No JENIS KEGIATAN jan feb mar apr mei jun jul aug sep okt nov des
Ket

1 Pendataan KADARZI x x x x x x

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pendataan KADARZI
dilakukan setiap awal bulan berikutnya sesuai dengan jadwal kegiatan. Yang
dilaporkan berupa ketepatan waktu, ketepatan tempat, ketepatan sasaran serta
pelksana kegiatan. Laporan dibuat oleh pelksana kegiatan dan dilaporkan ke
penanggung jawab UKM untuk selanjutnya dilaporkan ke Kepala Puskesmas untuk
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.

3
J. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
Hasil pelaksanaan kegiatan pendataan KADARZI direkap dan dicatat di
formulir laporan bulanan gizi. Laporana dibuat oleh programmer gizi dan disahkan
oleh kepala Puskesmas untuk Dilaporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten
Sukabumi. Pengarsipan laporan berupa formulir hasil pendataan KADARZI, format
kuisioner kadarzi dan dokumentasi disimpan di pelaksana UKM dan penanggung
jawab UKM untuk dilakukan evaluasi kinerja setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
jadwal evaluasi kinerja UPTD Puskesmas Sagaranten, selain itu pengarsipan juga
disimpan di Bendahara BOK sebagai bahan kelengkapan SPJ BOK.

You might also like