Professional Documents
Culture Documents
Pengertian dari pada sumberdaya (resources) dan cadangan (reserves) adalah sebagai
berikut :
a. Sumberdaya ( Resource) adalah : Mineral alamiah berupa zat padat, zat cair atau gas yang
terdapat di alam, mengandung satu jenis atau lebih komoditas, diharapkan diperoleh nyata dan
bernilai ekonomis.
b. Cadangan ( Reserves ) adalah : Bagian dari sumberdaya teridentifikasi dari komoditas mineral
ekonomi dapat diperoleh dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau kebijaksanaan
pada saat itu atau volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah
dihitung berdasarkan metode tertentu.
c. Bijih (ore) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dari padanya dapat diambil atau
diekstrak satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan
ekonomi pada saat itu.
d. Cadangan Bijih (Ore Reserves) adalah Cadangan didefinisikan sebagai bahan galian yang dapat
ditambang secara ekonomis dari suatu endapan bahan galian yang diketahui (M.T. Zen, 1984).
Sedangkan bahan galian didefinisikan sebagai unsur kimia, mineral, dan segala macam batuan
yang merupakan endapan alam, baik yang berbentuk padat, cair, maupun gas (Ing Sudarmo,
1980).
Ada dua istilah utama yang digunakan dalam pengklasifikasian endapan, yaitu sumberdaya
atau keterjadian dari mineral yang memiliki nilai ekonomis pada atau diatas kerak bumi, dengan
bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang beralasan untuk pada
akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi dan
kemenerusan dari sumberdaya mineral harus diketahui, diestimasi atau atau diinterpretasikan
kategori yaitu:
1. Sumberdaya Tereka
Merupakan bagian dari sumberdaya dimana tonase, kadar, dan kandungan mineral dapat
diestimasi dengan tingkat kepercayaan rendah. Hal ini direka dan diasumsikan dari adanya bukti
geologi, tetapi tidak diverifikasi kemenerusan geologi dan/ atau kadarnya.Hal ini hanya
berdasarkan dari informasi yang diperoleh melalui teknik yang memadai dari lokasi mineralisasi
singkapan, puritan uji, sumuran uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat kepercayaannya
terbatas atau tidak jelas. Batas kesalahan dari estimasi baik kuantitas maupun kualitas adalah
2. Sumberdaya Tertunjuk
Merupakan bagian dari sumberdaya mineral dimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik
fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan yang wajar. Hal
ini didasarkan pada hasil eksplorasi, dan informasi pengambilan dan pengujian conto yang
didapatkan melalui teknik yang tepat dari lokasi-lokasi mineralisasi seperti singkapan, puritan
uji, sumuran uji, “ terowongan uji “ dan lubang bor. Lokasi pengambilan data masih terlalu
jarang atau spasinya belum tepat untuk memastikan kemenerusan geologi dan/atau kadar, tetapi
3. Sumberdaya Terukur
Merupakan bagian dari sumberdaya mineral dimana tonase, densitas, bentuk, karakteristik
fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal
ini didasarkan pada hasil eksplorasi rinci dan terpercaya, dan informasi mengenai pengambilan
dan pengujian conto yang diperoleh dengan teknik yang tepat dari lokasi- lokasi
mineralisaiseperti singkapan, puritan uji, sumuran uji, “terowongan uji” dan lubang bor. Lokasi
informasi pada kategori ini secara meruang adalah cukup rapat untuk memastikan kemenerusan
1. Ketebalan endapan
Ketebalan endapan dapat diukur dari hasil pengamatan langsung, perhitungan skala pada peta
dan penampang, data pemboran dan logging atau perhitungan yang kemudian ditentukan rata-
ratanya.
2. Luas endapan
Luas endapan meliputi luas vertikal maupun horisontal. Pengukuran luas dapat menggunakan
planimeter dan dibaca paling sedikit dua kali kemudian diambil rata-ratanya.
3. Berat jenis
Berat jenis sangat berpengaruh pada perhitungan tonase. Semakin besar berat jenis, maka
semakin besar pula yang akan didapat sumberdaya dengan tonase dalam jumlah besar, akan
tetapi tetap memperhatikan apakah berat jenis yang digunakan adalah berat jenis pada saat
material basah (wet tonage factor) atau material kering (dry tonage factor).
4. Kadar
Penentuan kadar suatu endapan bijih merupakan kegiatan yang kritis dan penting, sehingga
memerlukan banyak pertimbangan karena kandungan kadar suatu endapan mineral tidak selalu
sama. Dalam estimasi dan perhitungan cadangan diperhitungkan kadar rata-ratanya yang
Keanekaragaman kadar pada bijih akan mempengaruhi distribusi kadar, semakin tinggi proporsi
mineralnya, maka homogenitas kadar semakin rendah. Dengan kata lain tidak ada endapan
berkadar tinggi dengan variasi tinggi. Besar variabilitas dari nilai produk sampel besar, standar
6. Faktor Looses
a. Geological Looses, yaitu faktor kehilangan pada saat eksplorasi/ pemetaan akibat adanya variasi
ketebalan, struktur.
b. Mining Looses, yaitu faktor kehilangan akibat teknis penambangan, ataupun dari lokasi
c. Processing Looses, yaitu faktor kehilangan (recovery) akibat proses atau kehilangan pada proses