You are on page 1of 5

Rabu, 14 Nopember 2018

Ibadah di Kel. B. Hutapea

Pembacaan Firman Tuhan : Markus 12 : 38 – 44

Dengan Perikop :

“ Yesus menasihatkan supaya hati – hati terhadap ahli – ahli Taurat “

Syalooommm !

Kel. Bpk/Ibu Hutapea yg diberkati Tuhan…

Bapak/Ibu.. Kel. Besar Rayon 6 yg Tuhan Yesus Kasihi

Pembacaan kebenaran Firman Tuhan pada malam ini adalah Pembacaan yang sdh di PA kan
bersama Majelis dan Pel Firman.

Yang diberi tema : “ HIDUP MU ADALAH PERSEMBAHAN MU”

Bpk/Ibu yang di berkati Tuhan…

Pembacaan ini menceritakan seorang Ibu Janda memberikan persembahan dari apa yang dia miliki, Ia
sangat miskin sehingga hanya bisa memberikan persembahan sebesar dua peser. Namun Yesus
menghargai pemberian ibu Janda itu. Mengapa ??

Persembahan yang baik dilihat dari hati yang memberi. Karena Walaupun dia mempunyai Uang dua
peser, tetapi dia mau memberikan keduanya. Padahal bisa saja Ia menyimpan satu peser untuk dirinya
sendiri tdk ada orang yang tau. Namun bagi Ibu Janda itu, kemiskinan tdk menghalangi dia untuk
mengungkapkan syukurnya kepada Tuhan. Iman dan Cintanya kepada Tuhan Utuh dan Penuh.

Berbeda dengan para Ahli-ahli taurat. Yesus membicarakan Ahli – ahli Taurat yang biasanbya tampil
berdoa dengan luar biasa, lalu sangat rohani di tempat – tempat ibadah. Lalu bagaimana di ayat 40
katakan disana, ternyata mereka menelan rumah Janda- Janda, mereka mengelabui mata orang dengan
doa yang panjang-panjang. Tetapi Tuhan Yesus katakan disini, pd ayatnya yg 40 : mereka ini akan
menerima hukuman yang lebih berat. Disatu sisi, ahli taurat menelan hak para Janda.

Lalu datang seorang Ibu Janda miskin yang memberikan persembahan yang luar biasa.

Masih adakah Ahli taurat yg rajin berdoa, msh adakah ahli taurat yg duduk di tempat terhormat yg
pintar sekali bicara? Ternyata hanya memperkaya diri sendiri bahkan mengambil hak ibu Janda Miskin.

Tetapi Ibu Janda miskin yang bukan ahli taurat, yg tdk duduk di tempat terhormat, yg tdk panjang2
berdoa, Ibu Janda miskin itu Justru memberikan persembahan dengan apa yang dia miliki.

Bapa/Ibu yg TUhan Yesus kasihi..

Kita melihat ibu Janda miskin ini jauh lebih hebat dari ahli – ahli taurat. Mestinya ahli-ahli taurat Jauh
lebih hebat dari Ibu Janda miskin ini tapi fakta menceritakan yg berbeda.

Tuhan itu penuh Cinta Kasih. Iman itu sudah tumbuh didalam diri Ibu Janda itu.
Janda miskin itu jauh lebih banyak memberi dari pada Ahli- ahli taurat yang berbicara tentang ajaran
tapi tidak melakukan, dan tidak mewarnai kehidupan. Ini Firman Tuhan katakan. sebaliknya

Ibu Janda miskin itu dapat melaksanakan sebuah tindakan yang sangat luar biasa.

Melalui tindakan Ibu Janda itu, Yesus mengajarkan bahwa nilai sebuah persembahan bukan ditentukan
semata-mata oleh Jumlah atau besarnya, melainkan ketulusan hati kita untuk memberikan. Inilah yang
membuat persembahan ibu Janda jadi bernilai.

Ibu Janda ini mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan untuk menyatakan bahwa Dia dan
semua miliknya adalah kepunyaan Tuhan ( baca ayat 42-44). Sekali lagi kami sampaikan bahwa ibu
Janda ini memberi dari segala kekurannya bukan dari kelebihannya.

Bapak/Ibu yang Tuhan Yesus kasihi…

Memberi persembahan merupakan kesempatan yang hanya ada selama kita hidup. Semasih kita ada
kesempatan, semasih ada nafas kehidupan, semasih ada waktu, Marilah kita memberikan hidup kita
sebagai persembahan yang hidup dan beriman kepada Tuhan. memberikan waktu kita untuk terus
memuliakan Tuhan dengan pujian2 kita lewat peribahan kita , dan mengingat bahwa Kristus yang
tersalib telah memberikan nyawa-Nya bagi kita semua.

Kiranya dengan perenungan kita yang singkat ini dapat menguatkan kita semua, Tuhan memberkati kita
dengan Firman-Nya. Amin.
Pembacaan ini menceritakan ttg Gambaran 2 Figur.

Figur yang pertama adalah : ahli – ahli Taurat

Figur yang kedua adalah : Seorang Janda.

Para ahli-ahli taurat ini , adalah gambaran pemimpin Agama yang lebih suka bersikap Sebagai Tuan dari
pada sebagai Hamba, Doa-doa mereka yg panjang mengesankan bahwa mereka adalah orang saleh.
Mereka berpura-pura dekat dengan Allah, Hal ini terlihat bagaimana mereka suka duduk di depan
Rumah Ibadat agar terlihat orang, bahwa kehidupan mereka hanya terpusat kepada Allah. namun yang
sesungguhnya mereka sedang mencaplok harta Janda-janda. ( dalam pembacaan kita ( Ayat yg ke 38 –
39)

Melihat perilaku para ahli-ahli Taurat itu, Yesus mengecam bahwa ahli – ahli Taurat ini akan menerima
hukuman yang berat. Karena mereka mengelabui mata orang dengan Doa yg panjang-panjang. Mereka
tidak menunjukkan yang sesungguhnya dgn apa yg berkenan kpd Tuhan.

Berbeda dengan Figur yang ke dua : Yaitu seorang Ibu Janda.

Ia sangat miskin hanya bisa memberikan persembahan sebesar 2 peser. Namun Yesus menghargai
pemberian ibu Janda itu. Mengapa ???

Persembahan yang baik dilihat dari hati yang memberi.

Karena Walaupun ibu Janda itu mempunyai Uang dua peser, tetapi dia mau memberikan kedua-duanya.
Dia mau menberikan semua apa yg dia miliki. Pdhl bisa saja Dia menyimpan satu peser untuk dirinya
sendiri, tdk ada yang tahu. Namun bagi Ibu Janda itu, kemiskinan tdk menghalangi Dia untuk
mengungkapkan Syukurnya kpd Tuhan. Iman dan Cintanya kepada Tuhan Utuh dan Penuh.

Ibu Janda itu membrikan Persembahannya dengan Imannya, Dia membrikan persembahan bukan dari
kelebihannya tetapi dari kekurangannya. Hidupnya dia serahkan sepenuhnya kepada Tuhan.

Bpk/Ibu yang Tuhan Yesus Kasihi..

Melalui tindakan Ibu Janda itu, Yesus mengajarkan bahwa nilai sebuah persembahan bukan ditentukan
semata-mata oleh Jumlah, melainkan ketulusan hati kita untuk memberikan persembahan itu .

Inilah yang membuat persembahan Ibu Janda itu jadi bernilai.

Ibu Janda itu mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan untuk menyatakan bahwa Dia dan
semua miliknya adalah kepunyaan Tuhan ( Ayat 42 – 44)
Dalam hal ini kita dpt bandingkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Ibu Janda ini memberikan dari
kekurangannya, yang lain memberikan dg jumlah besar tetapi belum tentu semua diberikan. Orang lain
memberi persembahan dari kelebihannya. Tp ibu Janda ini memberi dari kekurangannya.

Hal memberi terlihat muda tetapi sesungguhnya sulit. ( baca lagi sampai 2 kali)

Sebab ketika kita memberi persembahan, maka pemberian itu sepatutnya harus di dasari dengan
motivasi yang benar. Memberi bukan dari kelebihan tetapi dari kekurangan. ( ini firman Tuhan yg
mengatakan ya bpk/Ibu.) Apalagi memberi dengan semua apa yang dia miliki.

Bpk/Ibu yang Tuhan Yesus Kasihi ….

Memberi persembahan merupakan kesempatan yg hanya ada selama kita hidup. Marilah kita memberi
persembahan dengan segala apa yang ada pada kita, dari hati yang tulus dan beriman kpd Tuhan.
Memberikan Waktu kita kepada Tuhan. melayani Tuhan +++++++++ tambahkan disini

Dengan mengingat bahwa Kristus yang tersalib telah memberikan nyawa-Nya bagi kita semua.

Kiranya dengan perenungan kita yang singkat ini, dapat menguatkan kita semua. Agar kita dapat
mempersembahkan seluruh hidup kita kpd Tuhan. Dengan datang beribadah kpd Tuhan. Mengucap
syukur atas semua berkat2 yang sudah kita terima dari Tuhan. Amin.

Sebelum kita masuk dalam Doa Syafaat,

Kita menyanyi : KJ 363 : 1 – 2

Doa Syafaat

Menyanyi : KJ 392 : 1-3

Terima Berkat : Kiranya ….

You might also like