Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Limbah padat contohnya sobekan
kertas, logam, sampah plastic dan sisa makanan. Contoh limbah cair adalah air
bekas mencuci pakaian dan air bekas mencuci piring. Sedangkan contoh limbah gas
dihasilkan dari proses produksi. Limbah cair ini umumnya akan dikumpulkan
bahan berbahaya dan beracun ataupun kandungan limbah yang ada tidak mampu
Semakin tinggi pencemaran pada limbah cair semakin tinggi pula tingkat
bahaya pada limbah tersebut. Kandungan limbah yang tidak mampu dicerna oleh
kandungan limbah yang tinggi, yang justru akan merugikan bagi lingkungan,
cair tersebut.
komputer yang dibangun pada sebuah keeping (chip) tunggal. Jadi, hanya dengan
sebuah keping IC (Integritas Circuit) saja dapat dibuat sebuah sistem komputer
limbah cair dapat digunakan sebagai parameter apakah limbah cair tersebut
ada pada limbah cair. Pada sistem monitoring ada batasan cemaran yang diberikan
oleh pihak pemeriksa, selain itu ketika limbah cair menggunakan sistem monitoring
maka limbah cair lebih terkontrol cemarannya, dan nantinya limbah cair lebih
B. Rumusan Masalah
limbah cair?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
cair.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah
dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah
lebih dikenal sebagai sampah, yang keberadaannya sering tidak dikehendaki dan
1. Karakteristik Limbah
a) Sifat Fisik
padatan terlarut, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik dan warna (Arief
L. M (2016: 35).
1) Padatan
Padatan terdiri dari bahan paat organic maupun anorganik yang larut,
mengendap, maupun suspense. Jika bahan ini akan mengendap pada dasar air dalan
jangka waktu yang lama, akan menimbulkan pendangkalan pada dasar badan
penerima.
Akibat lain dari padatan ini adalah menimbulkan tumbuhnya tanaman air
tertentu dan dapat menjadi racun bagi makhluk lain. Banyaknya padatan
2) Kekeruhan
Sekalipun ada pengaruh padatan terlarut atau partikel yang melayang dalam air,
Kekeruhan ini terjadi karena adanya bahan yang terapung dan terurainya zat
tertentu, seperti bahan organik, jasat renik, lumpur tanah liat, dan benda lain yang
3) Bau
organic dan menghasilkan gas terentu. Selain itu, bau juga timbul karena terjadinya
reaksi kimia hingga menimbulkan gas. Kuat tidaknya bau yang dihasilkan limbah
4) Temperatur
perbedaan suhu yang cukup besar. Temperatur air limbah akan mempengaruhi
kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubahan suhu
mempperlihatkan aktivitas kimiawi biologis pada benda padat dan gas dalam air.
Pembusukan terjadi pada suhu yang tinggi dan tingkatan oksidasi zat organic jauh
Daya hantar listrik adlah kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik. Hal
tersebut dalam dilihat dari kadar padatan total dalam air dan suhu data pengukuran.
Konduktivitas arus listrik dalma mengalirkan arusnya bergantung dari mobilitas ion
dan kadar yang terlarut. Senyawa anorganik merupakan konduktor yang lebih kuat
dibandingkan dengan senyawa organic. Tujuan dari pengukuran daya hantar listrik
ini untuk melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap
kehidupan biota.
6) Warna
Warna timbul karena suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air, selain
adanya bahan pewarna tertentu yang kemungkinan mengandung logam berat. Bau
hidrogen sulfide, carbon disulfide dan zat organik lain. Kecuali bau yang
ketenangan bekerja.
b) Sifat Kimia
Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air, termasuk
apakah ait itu masuk dalam tingkat racun atau bahaya lain. Semakin besar
konsentrasi bahan pencemar dalam air, maka akan semakin terbatas juga
Menurut Arief, L. M. (2016: 38), secara umum sifat air ini dipengaruhi oleh:
Dalam air Bungan terdapat xat organic yang terdiri dari unsur tambahan lain
akhirnya kadar oksigen dalam air buangan menjadi keruh dan kemungkinan berbau.
Pengukuran terhadap nilai BOD adalah kebutuhan oksigen terlarut dalam air
secara baik, yaitu pada temperature 20⁰C dan waktu lima hari. Satuan yang biasa
ini diperlukan untuk mengukur oksigen terhadap zat organic yang sukar
dihancurkan secara oksidasi. Oleh karena itu dibutukan bantuan pereksi oksidator
yang kuat dalam suasana asam. Nilai BOD selalu lebih kecil daripada nilai COD
diukur pada senyawa organic yang dapat diuraikan maupun senyawa organik yang
3) pH (Derajat Keasaman)
berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hydrogen dalam air. Air buangan
dengan pH tinggi atau rendah akan membuat air menjadi steril, sehingga akan
misalnya ikan menjadi tidak dapat hidup. Buangan asam berasal dari bahan kimia
yang bersifat asam, misalnya buangan mengandung asam klorida, asam sulfat, dan
lain-lain. Air yang mempunyai pH rendah membuat air menjadi korosif terhadap
bahan kontruksi seperti besi. Buangan yang bersifat alkalis (basa) bersumber dari
hidroksida
.
4) Alkalinitas
garam hidroksida, kalium, magnesium, dan natrium dalam air. Semakin tinggi
kesadahan suatu air, semakin sulit air membuih. Untuk ketel selalu diupayakan air
dengan kesadahan rendah, karena dalam konsentrasi tinggi, zat tersebut akan
menimbulkan terjadinya kerak pada dinding dalam ketel maupun pipa pendingin.
Oleh sebab itu untuk menurunkan kesadahan air dilakukan pelunakan air.
Pengukuran alkalinitas air adalah pengkuran kandungan ion CaCO3, ion Mg,
Besi dan mangan yang teroksidasi dalam air kan membuat air berwarna
kecoklatan dan tidak larut, hal ini menyebabkan penggunaan air menjadi terbatas.
Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri. Kedua
macam bahan ini berasal dari larutan batuan-batuan yang mengandung senyawa Fe
atau Mn seperti pyrit, kematit, mangan, dan lain lain. Dalam limbah industri, besi
berasal dari korosi pipa-pipa air dan material logam sebagai hasil reaksi elektro
kimia yang terjadi pada permukaan. Air yang mengandung padatan larut
6) Chlorida
Chlorida banyak dijumpai dalam pabrik indutri kaustik soda. Bahan ini
merupakan zat terlarut dan menyerap. Sebagai Chlor bebas berfungsi sebagai
desinfektans, tapi dalam bentuk ion (yang bersenyawa dengan ion natrium), akan
cadmium, air raksa, timah, chromium, besi dan nikel. Metal lain yang juga termasuk
metal berat adalah arsen, selenium, cobalt, mangan dan aluminum. Logam ini dalam
sebagian terdapat di bawah permukaan air. Lemak dan minyak merupakan senyawa
ester dari turunan alkohol yang tersusun dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.
Zat warna dan surfaktan mubcul dalam air buangan karena adanya senyawa
organic yang larut dalam air. Zat surfaktan sangat sukar diuraikan oleh aktivitas
mikroorganisme, demikian juga zat warna yang mengandung logam berat seperti
a) Sumber Limbah
1) Limbah Industri
industri, baik karena proses secara langsung maupun proses secara tidak langsung.
Limbah dari kegiatan industri adalah limbah yang terproduksi bersamaan dengan
proses produksi, dimana prosuk dan limbah hadir pada saat yang sama. Sedangkan
Menurut Rivanto (2014: 102), limbah industri adalah limbah yang berasal
dari industri, hasil buangannya dapat berbentuk padat, cair, dan gas bergantung
pada benda yang dibuat 1:23. Beberapa limbah industri mengandung bahan yang
berbahaya dan beracun atau yang disebut dengan limbah B3. Limbah B3 adalah
bahan yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa
apa pun yang berasal dari rumah tangga, termasuk limbah yang telah dikumpulkan,
yang dihasilkan biasanya berupa kertas, barang rongsokan, atau ar bekas cucian
3. Wujud Limbah
wujudnya, limbah dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu limbah padat, limbah cair
a) Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat contohnya
b) Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair, dan terlarut dalam air.
Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian dan air bekas mencuci piring.
c) Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas, biasanya dapat dilihat dalam
bentuk asap. Contoh limbah gas misalnya gas buangan kendaraan bermotor
B. Limbah Cair
dihasilkan dari proses produksi. Limbah cair ini umumnya akan dikumpulkan
bahan berbahaya dan beracun ataupun kandungan limbah yang ada tidak mampu
kimia, dan biologis. Karakteristik fisik mencakup BOD, COD, kesadahan, pH, dan
pembuangan yang dihasilkan dari suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi.
Saat ini kegiatan rumah tangga mendominasi jumlah limbah cair dengan
persentase 40% dan diikuti oleh limbah industri 30% dan sisanya limbah rumah
61)).
Komponen utama limbah cair adalah air (99%), sisanya yaitu bahan padat
yang bergantung pada asal buangan tersebut. Tidak semua limbah ciar dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku penghasil biogas, hanya limbah cair organik yang
bisa digunakan sebagai bahan baku biogas. Limbah tersebut antara lain urine hewan
ternak, limbah cair rumah tangga, dan limbah cair industri seperti industri tahu,
tempe, tapioka, brem dan rumah potong hewan (Mujdalipah, S. et al (2007: 61)).
C. Mikrokontroler
1. Pengertian Mikrokontroler
komputer yang dibangun pada sebuah keeping (chip) tunggal. Jadi, hanya dengan
sebuah keping IC (Integritas Circuit) saja dapat dibuat sebuah sistem komputer
Mikrokontroler biasanya digunakan dalam sistem yang kecil, murah dan tidak
ditanamkan didalamnya, dan program tersebut dibuat seduai dengan aplikasi yang
processing unit (CPU) yang disertai memori serta sarana Input/Output dan dibuat
beberapa komponen, yaitu CPU (Central Processing Unit), ROM (Read Only
Menurut Suhata, (2005: 144), CPU terdiri atas dua bagian, yaitu unit
pengendali (Control unit) serta Arithmetic Logic Unit (ALU). Funsi utama unit
sebuah program yang tersimpan dalam memori. Unit pengendali menghadilkan dan
aliran dan instrusi progam. Unit arimetika dan logika berfunsi untuk melakukan
Menurut Suhata, (2005: 145), ROM merupakan memori yang hanya dapat
dibaca. Data yang disimpan di ROM tidak akan hilang meskipun catu dimatikan.
Dari sifatnya itu maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program.
c) RAM (Random Access Memory)
Menurut Suhata, (2005: 145), RAM merupakan memori yang dapat dibaca
dan ditulis. RAM biasanya digunakan untuk menyimpan darta atau sering disebut
dengan memori data saat catu daya RAM dimatikan sehingga RAM hanya dapat
d) I/O (Input/Output)
hubungan dengan piranti di luar sisitem. I/O dapat menerima data dari alat lain dan
dapat pula mengirim data ke alat lain dan dapat pula mengirim data ke alat lain.
Ada dua perantara I/O yang dipakai, yaitu piranti untuk hubungan serial (UART)
3. Keluarga Mikrokontroler
Keberadaannya sudah sangat lama dan turunannya sangat banyak, dari berbagai
Perusahaan yang memproduksi 8051 antara lain adalah Intel, Atmel, Maxim
b) Keluarga PIC
c) Keluarga AVR
c. Memiliki performance yang lebih baik dan periferal yang lebih lengkap
METODE PENELITIAN
1. Data
kasus yaitu deskripsi yang ditujukan untuk mengamati objek secara langsung.
a) Observasi (observation)
bahan dari buku, jurnal dan media internet yang dapat membantu dalam
1. Alat
2. Bahan
D. Skema Penelitian
MULAI
PENCATU DAYA
DETEKTOR SENSOR
LIMBAH
PEMBERITAHUAN
VOLUME LIMBAH
ANALISIS HASIL
KESIMPULAN
SELESAI
2018
No. Kegiatan
Mar Apr Mei Juni Juli
Mengidentifikasikan
1
masalah
2 Studi pustaka
Merancang sistem
3
monitoring limbah
4 Pemrograman IC Atmega8535
5 Uji coba alat
Analisa data hasil
6 pengujian
7 Pembuatan laporan