Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini walaupun secara
sederhana, baik bentuknya maupun isinya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Administrasi Kebijakan Kesehatan yang
mungkin dapat membantu teman-teman dalam mempelajari hal-hal penting dalam
pelajaran AKK. Makalah ini dapat penulis selesaikan karena bantuan berbagai pihak.
Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang menbangun demi sempurnanya penelian ini. Penulis
juga mengharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................................... 1
KATA PENGANTA.......................................................................................... 2
DAFTAR ........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. latar belakang................................................................................................. 5
B.Rumusan
masalah……….……………………………….................................................. 6
C.Tujuan............................................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan
juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping sandang, pangan dan
papan. Dengan berkembangnya pelayanan kesehatan dewasa ini, memahami etika
Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping sandang, pangan dan papan.
Dengan berkembangnya pelayanan kesehatan dewasa ini, memahami etika kesehatan
merupakan tuntunan yang dipandang semakin perlu, karena etika kesehatan membahas
tentang tata susila dokter dalam menjalankan profesi, khususnya yang berkaitan dengan
pasien. Oleh karena itu tatanan kesehatan secara normatif menumbuhkan pengembangan
hukum kesehatan bersifat khusus (Lex specialis) yang mengandung ketentuan
penyimpangan/eksepsional jika dibandingkan dengan ketentuan hukum umum (Lex
generale).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem kesehatan di Indonesia?
2. Bagaimana pelayanan kesehatan di Indonesia?
4. Bagaimana kebijakan di Indonesia?
C. Tujuan Khusus:
1. Untuk Mengetahui bagaimana sistem kesehatan di Indonesia.
2. Untuk Mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan di Indonesia.
.4. Untuk Mengetahui bagaimana kebijakan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari pencatatan
rekam medis atau rekam kesehatan. Dari pencatatan rekam medis dapat mengambarkan
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien, juga meyumbangkan hal
penting dibidang hukum kesehatan, pendidikan, penelitian dan akriditasi rumah sakit.
Yang harus dicatat dalam rekam medis mencakup hal-hal seperti di bawah ini;
1. Identitas Penderita dan formulir persetujuan atau perizinan.
2. Riwayat Penyakit
3. Laporan pemeriksaan Fisik
4. Instruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang
berwenang.
5. Catatan Pengamatan atau observasi.
6. Laporan tindakan dan penemuan.
7. Ringkasan riwayat waktu pulang.
8.Kejadian-kejadian yang menyimpang.
Rekam medis mengandung dua macam informasi yaitu;
1. Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan, yaitu merupakan
catatan mengenai hasil pemeriksaan, diagnosis, pengobatan,
pengamatan mengenai penderita, mengenai hal tersebut ada
kewajiban simpan rahasia kedokteran
2. Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan suatu hal yang
harus diingat bahwa berkas catatan medik asli tetap harus disimpan
di rumah sakit dan tidak boleh diserahkan pada pasien, pengacara
atau siapapun. Berkas catatan medik tersebut merupakan bukti
penting bagi rumah sakit apabila kelak timbul suatu perkara, karena
memuat catatan penting tentang apa yang telah dikerjakan dirumah
sakit. Catatan medik harus disimpan selama jangka waktu tertentu
untuk dokumentasi pasien. Untuk suatu rumah sakit rekam medis
adalah penting dalam mengadakan evaluasi pelayanan kesehatan,
peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan mortalitas,
morbiditas dan perawatan penderita yang lebih sempurna. Pengisian
rekam medis serta penyelesaiannya adalah tanggung jawab penuh
dokter yang merawat pasien tersebut, catatan itu harus ditulis
dengan cermat, singkat dan jelas. Dalam menciptakan rekam medis
yang baik diperlukan adanya kerja sama dan usaha-usaha yang
bersifat koordinatif antara berbagai pihak yang samasama melayani
perawatan dan pengobatan terhadap penderita.
1. Masukan
a. Sumber
1) Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga
ahli (skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli
(unskilled), seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
2) Sumber modal
b. Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
c. Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan
biologis tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari
Negara yang telah maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi
dari pada tenaga pelaksana dari tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai
4M, yakni manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh)
untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang
(money), sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta mesin
(machianery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2. Proses,
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut
banyak macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices). Kedua, pelayanan kesehatan
masyarakat (public health services).
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran
yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi
kesehatan sasaran yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung
(direct target group) atau pun bersifat sasaran tidak langsung (indirect group target).
5. Dampak
dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat
kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila
kebutuhan dan tuntutan perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat
terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalh sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai
jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
1. Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan yang berarti dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami
dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem
kesehatan banyak macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh
WHO (1984), yang dimaksud dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu
kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat
pada suatu Negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, serta masyarakat pada setiap saat yang
dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika
disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan
kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya
upaya kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.
1. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efissien
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai mengenal
A. Kesimpulan
1. Kaidah hukum diperlukan dalam mengatur hubungan antar manusia, sehingga tidak
mengherankan jika dewasa ini aspek hukum juga terkait dengan bidang kesehatan.
2. Dalam melaksanakan profesi seorang dokter harus mentaati etik kedokteran supaya
terhindar dari jeratan hukum kedokteran yang merupakan bagian dari hukum
kesehatan.
3. Dewasa ini malpraktek masih sering terjadi, meskipun peraturan-peraturan yang
mengatur tentang hal tersebut telah ada.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswa akan lebih
mengetahui Administrasi Kebijakan Kesehatan Masyarakat, maka dari itu apabila di
dalam makalah kami masih banyak kekurangan mohon kiranya pembaca memberikan
kritik dan sarannya secara kompeten sesuai tata peraturan yang berlaku dalam
masyarakat, karena kiranya makalah kami masih jauh dari kata kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
(http://sumberpencarianartikel.com/aspek-hukum-dalam-pelayanan-kesehatan/#)
(http://kebijakankesehatanindonesia.net/?q=node/481)
(http://sumberpencarianartikel.com/)
(http://eprints.undip.ac.id/6253/1/Kebijakan_Kesehatan)
MAKALAH
ADMINISTRASI DALAM
KEBIJAKAN KESEHATAN
Nama kelompok 6 :
1) Fitri oktaviani
2) Elisa pitri
3) Agus tatik
4) Dede pasmita
5) Resi sinta
6) Inna ramatul k.
7) Fadilla
8) Mardalena
9) Septi
Nama Dosen :